Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

KOMUNIKASI BISNIS

NAMA : DZOELKIVLY RADEN LIHIMI


NIM : 18 302 052
KELAS : MANAJEMEN V-A

SOAL !
1. Jelaskan definisi komunikasi secara etimologi dan terminologi.

2. Jelaskan definisi komunikasi bisnis dan bagaimana perannya dalam


pengembangan bisnis.

3. Case Study Komunikasi Budaya


Jelaskan bagaimana komunikasi atau perilaku nonverbal antara Indonesia dan
Jepang.
JAWABAN !

1. > Pengertian Komunikasi Secara Etimologi

Secara etimologis menurut asal-usul kata, istilah komunikasi dalam bahasa


Inggris “communication”, berasal dari bahasa Latin “communicatio”, dan
perkataan ini bersumber pada kata “communis”. Kata communis mengandung
arti sama, maksudnya sama makna. Sedangkan bentuk dari kata kerja
“comunicatio” adalah “Communicare” yang artinya bermusyawarah, berunding
atau berdialog. 11 Universitas Sumatera Utara 12 Komunikasi menyarankan
adanya suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama.
Mulyana, 2005 : 41. Komunikasi dapat berlangsung apabila antara orang-orang
yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang
dikomunikasikan. Komunikasi dalam pengertian ini sering terlihat pada
perjumpaan dua orang. Mereka saling memberikan salam, bertanya tentang
sesuatu atau tentang kesehatan, mengenai keluarga, dan lain sebagainya.

> Pengertian Komunikasi Secara Terminologi

Secara terminologis, komunikasi berarti suatu proses penyampaian pernyataan


oleh seseorang kepada orang lain Effendy, 1993:4. Dalam pengertian tersebut,
jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang
menyatakan sesuatu kepada orang lain. Masyarakat paling sedikit terdiri dari
dua orang atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga dapat
menimbulkan interaksi sosial social interaction, di mana komunikasi sebagai
penjalinnya. Jadi komunikasi mengandung makna adalah sebagai proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

2. Manfaat Komunikasi Bisnis yang Baik dalam Perusahaan

Manfaat dari komunikasi bisnis yang baik dalam suatu perusahaan sangat
berpengaruh besar bagi perkembangan perusahaan. Berikut beberapa manfaat
komunikasi yang baik dalam perusahaan, antara lain :

1. Mengurangi kesalahpahaman

Komunikasi yang baik akan memperlancar arus informasi antara karyawan dan
divisi-divisi yang terkait. Dengan demikian, satu tim keseluruhan dapat cepat
mengerti point yang ingin disampaikan dan kesalahpahaman dapat dihindari.
2. Meningkatkan produktivitas karyawan

Karena arus informasi berjalan dengan lancar, karyawan dan atasan pun lebih
cepat untuk menerima laporan dan instruksi mengenai pekerjaan. Informasi yang
lebih cepat dan cermat diterima membuat produktivitas menjadi meningkat
antara atasan maupun bawahan dalam perusahaan.

3. Menguatkan sinergi antar divisi

Proses alur informasi tidak selalu melulu antar karyawan satu divisi dengan
atasan. Komunikasi bisnis perusahaan juga melibatkan antar divisi yang harus
memberikan informasi satu sama lain jika memang dibutuhkan. Informasi dalam
komunikasi yang baik akan meningkatkan sinergi antar divisi dan memicu
perusahaan semakin kuat menghadapi tantangan.

4. Mempercepat pembentukan knowledge perusahaan

Kumpulan informasi dan data yang penting dapat menjadi knowledge yang
berguna dalam perkembangan dan penentuan keputusan perusahaan. Semakin
cermat dan tepat informasi yang diterima, semakin terbentuk knowledge
perusahaan. Untuk mengantisipasi hal ini diperlukan juga pengelolaan
knowledge oleh perusahaan.

5. Proses kegiatan perusahaan semakin efektif dan efisien

Karena semakin kuat dan produktif, proses kegiatan perusahaan secara


keseluruhan menjadi lebih efektif dan efisien dan mempermudah perusahaan
untuk mencapai tujuan.

Membangun Komunikasi Bisnis dalam Perusahaan

Karena tingkat kepentingannya yang cukup tinggi dan manfaat yang besar, maka
membangun komunikasi dalam suatu perusahaan tidak boleh dilakukan secara
sembarangan. Berikut tata cara untuk membangun komunikasi bisnis yang baik
dalam perusahaan :
1. Kenali siapa komunikan yang diajak berkomunikasi

Ketika perusahaan mengenali bagaimana karakteristik individu dalam suatu


komunikasi, perusahaan dan individu akan terkoneksi lebih baik satu sama lain.

2. Menetapkan tujuan jelas atas komunikasi

Saat tujuan komunikasi telah ditentukan, maka perusahaan akan berusaha untuk
mencapai tujuan ini secara bersamaan atau menyatukan ide dan pikiran sehingga
kerja sama yang dapat disejajarkan.

3. Libatkan semua karyawan secara aktif

Ketika komunikasi melibatkan semua karyawan, rasa dan tingkat kepercayaan


akan terbentuk dengan sendirinya. Loyalitas akan berjalan beriringan dengan rasa
kepercayaan yang meningkat.

4. Saling mengerti dan tidak memihak

Saling mengerti menjadikan tiap individu yang terlibat dalam komunikasi bisnis
perusahaan merasa nyaman dalam bekerja. Tidak memihak harus pula dijaga
demi tidak ada kecenderungan keberpihakan dalam perusahaan.

5. Jaga profesionalitas

Profesionalitas selalu dibutuhkan dalam perusahaan. Komunikasi dengan


mengutamakan profesionalisme tinggi akan mengesampingkan kepentingan
pribadi di antara kepentingan perusahan.

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi bisnis dalam perusahaan bukanlah hal


yang sepele. Dengan menata komunikasi bisnis yang baik, perusahaan akan
berjalan secara harmonis dengan berbagai pihak internal dan eksternal untuk
pencapaian tujuan perusahaan,
3. Budaya dan komunikasi memiliki hubungan timbal balik. Budaya
mempengaruhi komunikasi dan komunikasi mempengaruhi budaya. Penelitian
ini fokus pada budaya komunikasi pada masyarakat Jepang. Etika dalam
berkomunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam usaha
menyampaikan pesan atau tuturan kepada peserta tutur lain. Etika dalam
berkomunikasi dan menyampaikan pesan masyarakat Jepang meliputi Aizuchi
(Memberikan Respon), Aisatsu (Memberi Salam), dan Zoutoubunka (Budaya
Pemberian Hadiah). Kemudian, pola komunikasi dalam interaksi sosial
masyarakat Jepang meliputi Uchi-Soto (Dalam-Luar), Honne-Tatemae (Sikap
Sesungguhnya-Sikap yang Tampak dari Luar), Horenso atau Houkoku
(Laporan), Renraku (Komunikasi), Soudan (Konsultasi) dan Keigo (Bahasa
Sopan). Dalam berkomunikasi, mereka lebih banyak menggunakan komunikasi
non-verbal. Komunikasi non-verbal yang digunakan dalam interaksi masyarakat
Jepang adalah Miburi (gerak tubuh), kontak mata, dan ekspresi wajah.

Anda mungkin juga menyukai