Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METODE ILMIAH
“PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP TANAMAN JAGUNG”

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi


Pengajar mata pelajaran : Bu Endang Sri Winarni, S. Pd

Disusun Oleh :

Nama : SYILVIA

No Absen : 26

Kelas : X IPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SLAHUNG


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan rahmat dan karunia-nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah tentang pengaruh sinar matahari
terhadap jagung

Tak ada gading yang tak retak karenanya kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun
penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima berbagai
masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan berguna bagi seluruh
pembaca.

Ponorogo, 18 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB l PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.....................................................................................................1
1.3 Manfaat Penelitian...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Landasan Teori.........................................................................................................2
2.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3
2.3 Kerangka Berpikir....................................................................................................3
2.4 Hipotesis...................................................................................................................3
2.5 Variabrel Percobaan.................................................................................................3
2.6 Alat dan Bahan.........................................................................................................3
2.7 Prosedur Percobaan..................................................................................................4
2.8 Data Hasil Pengamatan............................................................................................4
2.9 Analisis Data............................................................................................................5
2.10 Lampiran................................................................................................................6
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................7
5.1 Kesimpulan...............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak
dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan adalah proses
kenaikan massa dan volume yang irreversibel (tidak kembali keasal) karena adanya
tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama proses tersebut.
Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan
dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju
tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar
dengan pertumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh
banyak faktor baik dari dalam maupun dari luar. Pertumbuhan dan perkembangan
memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigenyang
cukup, dan banyak lagi. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi
perkecambahan banyak biji. (Latunra, dkk., 2009). Tanaman jagung membutuhkan unsur
hara makro dan mikro. Pada dasarnya tanah sudah meyediakan unsur hara tersebut dapat
langsung terserdia bagi tanaman unsur hara makro relatif lebih besar di bandingan dengan
unsur haramikro tetapi kedua unsur hara tersebut sangat di butuhkan oleh tanaman jagung.
Oleh karena itu, menentukan media tanam yang cocok sangatlah pentingdalam
proses pertumbuhan maupun perkembangan tanaman jagung. Berdasarkan latar belakang
tersebut kami memutuskan untuk melakukan pengamatan tentang pengaruh berbagai
macam media tanam terhadap kecepatan pertumbuhan tanama jagung
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertanaman tanaman, khususnya tanaman
jagung.
2. Mengetahui perbedaan yang terjadi pada tanaman jagung akibat intensitas cahaya yang
berbeda.
3. Mengetahui penyebab tanaman jagung yang mendapatkan cahaya matahari mengalami
perbedaan dengan tanaman jagung yang tidak mendapatkan cahaya matahari.

1
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian kami adalah:
1. Mengetahui cara menanam tanaman jagung yang baik dan benar,
2. Mengetahui intensitas cahaya yang baik dalam menanam tanaman jagung,
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Pertumbuhan diartikan sebagain suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorphosis) dan
tingkat kedewasaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormasi. Masa dormasi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormasi ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu
tumbuhan yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air
akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan
biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolic pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon,
dan nutrient-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Biji dapat
berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun
lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya
yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu
benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji jagung, sehingga biji tersebut
bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji
dalam kegelapan.
2
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji jagung di dua tempat berbeda, yaitu tempat gelap dan tempat terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan beberapa faktor, seperti yang telah
disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
2.2 Masalah Rumusan
Bagaimana perbedaan pertumbuhan biji jagung yang diletakkan di luar ruangan dan
ruangan tertutup?
2.3 Kerangka Berpikir
Di awali dengan menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan penanaman
biji jagung selama proses pembuatan diharuskan untuk terus mengamati setiap perubahan
perubahan pertumbuhan biji jagung agar bisa mengetahui bagaimana perbedaan antara
tanaman jagung yang diletakkan di dalam dan di luar ruangan setelah itu membuat
kesimpulan setelah melakukan percobaan tersebut.
2.4 Hipotesis
Termasuk hipotesis alternatif karena ada hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat (kecepatan pertumbuhan jagung dan kecepatan pertumbuhan jagung dan sinar
matahari)
➢ Jawaban sementara :
1. Tumbuhan yang terkena sinar matahari akan mengalami penambahan volume lebih
cepat dari tumbuhan yang diletakkan di ruang tertutup.
2. Tumbuhan yang diletakkan di ruang tertutup akan cepat mati
3. Tumbuhan yang terkena sinar matahari akan tumbuh mengikuti arah sinar matahari,
sedangkan tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap akan tumbuh ke arah tidak
beraturan.
2.5 Variabel Percobaan
➢ Variabel terikat : kecepatan pertumbuhan biji jagung
➢ Variabel kontrol : gelas plastik, tanah ,air ,biji jagung, mistar
➢ Variabel bebas : sinar matahari
2.6 Alat dan bahan
➢ Alat :
1. Gelas plastik (2)
2. Sendok
3
3. Mistar
4. Alat tulis
5. Paku
➢ Bahan :
1. Jagung
2. Tahan
3. Air
2.7 Prosedur Percobaan
• Langkah-langkah dalam melakukan eksperimen
a. Siapkan alat dan bahan,
b. Berikan angka 1 dan 2 masing-masing gelas,
c. Lubangi kelas pada bagian samping dan bawah menggunakan paku
d. Masukkan tanah dan pupuk kandang disetiap gelas,
e. Menanam biji jagung,
f. Berilah air kurang lebih 3 sendok,
g. Letakkan gelas nomor 1 di tempat gelap ( di dalam ruangan) dan gelas nomor dua
di tempat yang terang,
h. Beri air setiap hari,
i. Amati setiap hari pertumbuhan tanaman jagung.
j. Menarik kesimpulan
2.8 Data hasil pengamatan
• Tanaman yang berada diluar)
➢ Hari ke 1 = masih dalam bentuk biji jagung
➢ Hari ke 2 = masih dalam bentuk biji jagung ( belum ada perubahan)
➢ Hari ke 3 = mulai tumbuh namun masih di dalam tanah
➢ Hari ke 4 = sudah mulai tumbuh agak tinggi
➢ Hari ke 5 = sudah tumbuh daun
➢ Hari ke 6 = tumbuhan mulai tumbuh dan daun berwarna hijau
• Tanaman yang berada di dalam ruangan
➢ Hari ke 1 = masih dalam bentuk biji jagung
➢ Hari ke 2 = masih berbentuk biji
➢ Hari ke 3 = sudah mulai tumbuh dengan ukuran masih pendek
4
➢ Hari ke 4 = sudah mulai tumbuh agak tinggi
➢ Hari ke 5 = daunnya nampak berwarna kekuningan/ hijau pucat
➢ Hari ke 6 = daunnya terlihat layu
2.9 Analisis Data
Waktu
No Tumbuhan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tumbuhan - - - 1 3,5 5,3 9,8 13 • Daun berwarna
yang terkena hijau segar
sinar • Tumbuh lebih
matahari pendek
2 Tumbuhan - - 2 6 10 13,2 17 22 • Daun berwarna
yang berada hijau pucat
di tempat • Pertumbuhannya
gelap lebih cepat
• Tumbuh lebih
tinggi

5
2.10 Lampiran

Tanaman jagung terkena sinar matahari Tanaman jagung tanpa sinar matahari

Perbandinga tanaman 1 dan 2

6
BAB III

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
Dengan melakukan percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa cahaya
matahari mempengaruhi warna daun, karena tumbuhan mengalami etiolasi yaitu
menguningnya daun dan batang tumbuhan di tempat gelap (kurang cahaya). Selain
itu saya juga mempengaruhi kerja hormon auksin aktivitas hormon dihambat oleh
cahaya .Pada kondisi gelap kerja oksigen menjadi sangat optimal sehingga
tumbuhan di tempat gelap tumbuh lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai