Anda di halaman 1dari 21

Laporan Layanan Informasi Publik

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi


Komisi Informasi Pusat
Tahun 2016

“PPID Komisi Informasi Pusat Siap


Memberikan Pelayanan Informasi Publik
Secara Cepat, Tepat Waktu, Berbiaya
Ringan dan Cara Sederhana”

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................. i

BAGIAN PERTAMA
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOMISI INFORMASI
PUSAT
A. Gambaran Umum Layanan Informasi Publik .......................................... 1
B. Kebijakan Layanan Informasi Publik ......................................................... 2
C. Struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Komisi Informasi
Pusat .............................................................................................................. 4

BAGIAN KEDUA
LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
A. Mekanisme Memperoleh Informasi Publik ............................................... 6
B. Permohonan Informasi Publik .................................................................... 7
B.1 Jumlah Permohonan Informasi Publik ........................................... 8
B.2 Sarana Permohonan Informasi Publik ........................................... 9
B.3 Jangka Waktu Pemberian Informasi Publik .................................. 9
B.4 Pemenuhan Permohonan Informasi Publik .................................. 11
B.5 Jumlah Keberatan ........................................................................... 12
C. Informasi Berdasarkan Permohonan ........................................................ 12

BAGIAN KETIGA
KENDALA LAYANAN INFORMASI PUBLIK
A. Kendala Internal .......................................................................................... 16
A.1 Kendala Teknis .................................................................................. 16
A.2 Kendala Substansi ............................................................................ 16
B. Kendala Eksternal ........................................................................................ 17

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
BAGIAN KEEMPAT
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................. 19

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
Kata Pengantar

Semangat keterbukaan informasi publik di Indonesia mulai berkembang


dengan pesat pasca diundangkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) pada 30 April 2008. Adanya
keterbukaan informasi publik akan membawa pada penyelenggaraan
negara yang baik karena dengan adanya keterbukaan informasi publik
dapat dijadikan sarana bagi masyarakat untuk mengoptimalkan
pengawasan terhadap penyelengaraan negara.
Keterbukaan informasi publik merupakan bentuk keniscayaan bagi
Negara Indonesia yang mengakui sebagai negara demokrasi. Ciri suatu
negara demokrasi adalah adanya pengakuan hak asasi atas akses informasi
publik. Pengakuan hak asasi atas informasi termuat dalam ketentuan Pasal 28
F Undang Undang Dasar 1945. Dengan demikian, setiap penyelenggaraan
negara harus dilakukan dengan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik.
Komisi Informasi Pusat yang dibentuk berdasarkan UU KIP memiliki
tanggung jawab moral maupun yuridis untuk melaksanakan prinsip-prinsip
keterbukaan informasi publik. Salah satu pelaksanaan keterbukaan informasi
publik yang diimplementasikan Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) adalah
dengan melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam memberikan layanan informasi
publik pada masyarakat, melalui pembuatan Laporan Layanan Informasi
Publik PPID KI Pusat.
Laporan ini dapat dimaknai sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban dan akuntabilitas PPID KI Pusat dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya selama Tahun 2015. Laporan ini tidak hanya sekadar
menggugurkan tanggung jawab yang diperintahkan oleh UU KIP juncto
Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
i
Informasi Publik (Perki SLIP), melainkan sebagai bentuk pelaksanaan prinsip
keterbukaan informasi publik dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan
negara yang baik adalah dengan cara membuka seluruh pelaksanaan tugas
dan fungsi masing-masing badan publik. Semakin terbuka penyelenggaraan
negara maka makin dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, PPID KI
Pusat terus berusaha meningkatkan keterbukaan informasi publik pada Komisi
Informasi Pusat serta mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugas
dan fungsi PPID.
Akhir kata, semoga Laporan Layanan Informasi Publik Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Komisi Informasi Pusat ini, dapat
memberikan manfaat dan informasi kepada masyarakat sehingga apa yang
telah dilaksanakan oleh PPDI KI Pusat dapat dipertanggungjawabkan secara
maksimal.

Jakarta, Desember 2016


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat

ttd

Drs. Bambang Hardi Winata, MM.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
ii
BAGIAN PERTAMA
PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
KOMISI INFORMASI PUSAT

A. Gambaran Umum Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Komisi Informasi
Pusat (KI Pusat) ditunjuk pada Tahun 2010 melalui surat Keputusan Komisi
Informasi Pusat dengan Nomor 04/KIP/SK/XII/2010 tertanggal 6 Desember
2010. Keputusan tersebut beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir
kali diubah pada Tahun 2015, melalui Keputusan Komisi Informasi Pusat Nomor
68-A/KEP/KIP/VII/2015.
Keluarnya keputusan tentang PPID KI Pusat didasarkan pada ketentuan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Peraturan
“PPID KI Pusat berusaha
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang
meningkatkan layanan
Peraturan Pelaksana UU KIP (PP 61 Tahun informasi publik yang
berada pada
2010) dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1
penguasaannya secara
Tahun 2010 tentang Standar Layanan cepat dan tepat waktu,
biaya ringan, dan cara
Informasi Publik (SLIP).
sederhana kepada
Ketiga regulasi yang disebutkan di atas, publik.”

merupakan payung hukum bagi PPID untuk


mengimplementasikan keterbukaan informasi publik pada KI Pusat dan
secara luas mendorong terwujudnya tujuan UU KIP sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 UU KIP. Pada tataran implementasi, PPID KI Pusat berusaha
meningkatkan layanan informasi publik yang berada pada penguasaannya
secara cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana kepada
publik.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
1
Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat atas akses informasi
publik secara cepat, efisien, dan efektif.
“PPID KI Pusat PPID KI Pusat memanfaatkan sistem
memanfaatkan sistem
layanan informasi publik layanan informasi publik melalui sarana
melalui sarana dan/atau dan/atau media elektronik dan non-
media elektronik dan non-
elektronik melalui pengembangan
elektronik melalui
pengembangan website website www.komisiinformasi.go.id,
www.komisiinformasi.go.id anjungan informasi publik, sehingga
dan Anjungan Informasi
dengan adanya sarana tersebut dapat
Publik”
memudahkan masyarakat mengetahui
informasi yang berada pada penguasaan PPID KI Pusat dan dapat
mengaksesnya setiap saat.
Sarana tersebut memudahkan publik mengakses informasi yang
dikuasai Komisi Informasi Pusat sesuai kebutuhan masyarakat. Apabila publik
tidak memperoleh informasi yang dibutuhkan pada sarana tersebut dapat
mengajukan permohonan informasi publik melalui dua cara yaitu pertama,
mengajukan secara langsung (datang ke Kantor KI Pusat. Kedua, melalui
email ke ppid@komisiinformasi.go.id
Sebagai bentuk akuntabilitas atas pelaksanaan fungsi dan tugas PPID KI
Pusat serta atas perintah Pasal 11 ayat (1) huruf h UU KIP juncto Pasal 4 huruf j
Perki SLIP, maka di Tahun 2015 ini, PPID KI Pusat membuat Laporan tentang
Layanan Informasi Publik. Dengan adanya laporan ini, masyarakat dapat
mengetahui secara komprehensif kinerja PPID KI Pusat selama 1 Tahun (2015)
dalam memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat.

B. Kebijakan Layanan Informasi Publik


Dalam memberikan layanan informasi publik kepada setiap Pemohon
Informasi Publik, PPID KI pusat berpedoman pada UU KIP, PP 61 Tahun 2010,
dan Perki SLIP. Regulasi tersebut telah mengatur pemenuhan hak atas

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
2
informasi dan akses informasi publik melalui mekanisme memperoleh informasi
sebagaimana diatur dalam Pasal 21 dan Pasal 22 UU KIP.
Menjadi sebuah kewajiban bagi PPID KI Pusat untuk mentaati dan
melaksanakan ketentuan terkait hak akses atas informasi publik dengan
segala konsekuensinya
MEKANISME MEMPEROLEH INFORMASI
(Mekanisme Memperoleh (Berdasarkan Pasal 22, 35, 36 UU KIP)
Informasi dapat dilihat pada
1. Pemohon Informasi Publik dapat
box di samping). UU KIP telah mengajukan permintaan Informasi Publik
kepada Badan Publik secara tertulis atau
menekankan bahwa setiap tidak tertulis;
informasi publik harus diperoleh 2. Badan Publik wajib mencatat, memberikan
tanda bukti permintaan, dan wajib
dengan cepat dan tepat memberikan jawaban paling lambat 10 hari
kerja sejak diterimanya permintaan serta
waktu, biaya ringan, dan dapat memperpanjang paling lambat 7 hari
sederhana. Sehingga prinsip kerja dengan memberikan alasan tertulis;
3. Setiap Pemohon Informasi Publik dapat
tersebut menjadi tantangan mengajukan keberatan secara tertulis
kepada atasan PPID dengan menyertakan
bagi PPID KI Pusat untuk alasan dalam jangka waktu paling lambat 30
memberikan layanan informasi hari kerja;
4. Dalam jangka waktu paling lambat 30 hari
publik kepada masyarakat kerja sejak diterimanya keberatan secara
tertulis, Atasan PPID memberikan tanggapan
secara cepat, efektif dan efisien. atas keberatan yang diajukan Pemohon
Informasi Publik.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, dalam memberikan layanan
informasi secara cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan sederhana. PPID
KI Pusat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan non-elektronik
sehingga masyarakat dapat secara cepat memperoleh informasi publik
sesuai dengan kebutuhannya.
Selain memanfaatkan sarana media elektronik dan non-elektronik. PPID
KI Pusat memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 12 (dua belas) Orang
yang memiliki masing-masing tugas sesuai dengan Keputusan Komisi Informasi
tentang PPID KI Pusat (tugas PPID dan personil akan diuraikan pada bagian
selanjutnya). Jumlah SDM tersebut, memang kurang ideal ditambah lagi
minimnya anggaran untuk layanan informasi publik. Pada Tahun 2016

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
3
anggaran tersebut sebanyak Rp.108.974.000,-. Secara umum anggaran
tersebut digunakan untuk honor tim PPID dan akomodasi rapat.

C.Struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Komisi Informasi


Pusat

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Komisi Informasi Pusat


sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya telah ditunjuk pada
tahun 2010. Dalam strukturnya, Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (Atasan PPID) dijabat oleh Ketua Komisi Informasi Pusat,
sedangkan PPID dijabat oleh Sekretaris Komisi Informasi Pusat.
Dalam struktur itu,
PPID dibantu oleh PPID
Pelaksana yang merupakan
jabatan struktural dalam
Struktur Organisasi Komisi
Informasi Pusat yang terdiri
dari Kepala Bagian
Perencanaan, Kepala
Bagian Umum, dan Kepala
Bagian Administrasi
Penanganan Penyelesaian
Sengketa (APPS).
Berdasarkan Keputusan Komisi Informasi Pusat Nomor 68-A/KEP/KIP/VII/2015,
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PPID bertanggung jawab kepada
Ketua KI Pusat selaku Atasan PPID. Secara umum PPID Pelaksana memiliki
tugas mengkoordinasikan pengumpulan, pendataan, pengklasifikasian,
penyimpanan, seluruh Informasi Publik dilingkungan PPID Pelaksana pada
setiap bidang.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
4
BAGIAN KEDUA
LAYANAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

A. Mekanisme Memperoleh Informasi Publik


Konstitusi Republik Indonesia telah memberikan jaminan kepada setiap
orang untuk dapat memperoleh dan mengakses informasi publik. Sebagai
bentuk jaminan atas informasi publik tersebut, Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Peraturan Pelaksana UU KIP (PP 61
Tahun 2010), dan Peraturan Komisi Informasi Pusat Nomor 1 Tahun 2010
tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP) mengatur secara teknis
mekanisme memperoleh informasi publik.
Pengaturan mekanisme memperoleh informasi publik tersebut
merupakan hal yang wajar di negara yang berlandaskan hukum (rechstaat).
Hal ini bertujuan agar pemerolehan informasi publik dapat terlaksana dengan
teratur dan baik, begitu juga dengan badan publik yang notabene sebagai
penyedia informasi publik untuk mengelola informasi publik yang dikuasainya
dapat terdokumentasi dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Secara umum, terdapat dua mekanisme pemerolehan informasi publik
berdasarkan regulasi yang disebutkan di atas yaitu, melalui akses pada sarana
elektronik maupun non-elektronik yang telah disediakan oleh badan publik,
dan melalui pengajuan permohonan informasi publik ke setiap badan publik.
Tahun 2010, merupakan tahun yang amat bersejarah bagi pemenuhan hak
asasi atas informasi publik. Pasalnya, tahun tersebut merupakan tahun
reformasi layanan informasi publik yang sebelumnya bersifat tertutup dan
sejak UU KIP diberlakukan setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat
diakses kecuali terhadap informasi publik yang dikecualikan.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
5
Berdasarkan hal di atas, maka setiap orang dapat mengakses dan
memohon informasi publik sesuai kebutuhannya dengan berlandaskan UU KIP.
Komisi Informasi Pusat sebagai salah satu badan publik yang wajib tunduk
pada UU KIP diwajibkan untuk menyediakan, memberikan dan/atau
menerbitkan informasi publik yang berada pada penguasaannya. Adanya
kewajiban tersebut, Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) berusaha meningkatkan
pelayanan informasi publik dengan tujuan agar publik dapat meminta dan
mengakses informasi publik secara cepat, tepat, dan sederhana.
Bentuk layanan informasi publik yang diberikan oleh Komisi Informasi
Pusat sebagaimana dijelaskan pada Bagian Pertama adalah melalui sarana
dan/atau media elektronik dan non-elektronik. Pada Tahun 2016, PPID Komisi
Informasi Pusat telah menerima beberapa permohonan informasi publik.
Penjelasan terkait dengan permohonan dan layanan informasi publik, dapat
dijelaskan pada bagian di bawah ini.

B. Permohonan Informasi Publik


Dalam konsideran UU KIP pada bagian menimbang, dijelaskan bahwa
Informasi Publik merupakan kebutuhan setiap orang untuk mengembangkan
pengetahuannya dan lingkungannya. Menjadi wajar jika setiap badan publik
menerima adanya permohonan informasi publik karena selain sebagai
kebutuhan individu setiap orang untuk memperoleh informasi, hal ini juga
sebagai bentuk partisipasi dan kontrol masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih yang sejalan dengan
tujuan UU KIP.
Pada tahun 2016, Komisi Informasi Publik menerima permohonan
informasi dari berbagai kalangan masyarakat dan organisasi masyarakat.
Informasi yang diminta pun sangat beragam. Untuk lebih jelasnya akan
diuraikan di bawah ini.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
6
B.1. Jumlah Permohonan Informasi Publik
Dalam kurun bulan Januari hingga 30 Desember 2016, PPID
Komisi Informasi Pusat telah menerima permohonan informasi publik
sebanyak 64 permohonan. Dari 64 Permohonan Informasi Publik yang
diterima PPID Komisi Informasi Pusat, sebanyak 32 (tiga puluh dua)
permohonan diajukan oleh Individu, Badan Hukum sebanyak 7 (tujuh)
permohonan, dan Instansi Pemerintah sebanyak 20 (dua puluh)
permohonan, kelompok
Orang 1 (satu) Permohonan,
lembaga Pendidikan 3 (tiga)
Permohonan Informasi, dan
lain-lain sebanyak 1
Permohonan Informasi Publik
Dari data yang disebutkan di
atas, sebanyak 47%
Permohonan Informasi Publik
yang diterima PPID Komisi Informasi Pusat berasal dari Individu. Dari
bulan Januari hingga 30 Desember 2016, Permohonan Informasi yang
banyak diterima oleh
PPID Komisi Informasi Rekapitulasi Permohonan Informasi
Januari 2016-16 Desember 2016
Pusat yaitu pada Bulan
12
April sebanyak 10
10
Permohonan.
8

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
7
B.2. Sarana Permohonan Informasi Publik

PPID Komisi Informasi Pusat memberikan kemudahan bagi


masyarakat untuk dapat memperoleh Informasi Publik. Khusus
terhadap layanan permohonan informasi publik, sarana yang
disediakan melalui elektronik email ke ppid@komisiinformasi.go.id
/faximile (021) 348757 serta

mengajukan permohonan informasi melalui aplikasi online e-

ppid.komisiinformasi.go.id. Disamping itu juga dapat datang


langsung ke Kantor Komisi Informasi Pusat untuk mengisi form
Permohonan Informasi Publik pada Meja Layanan Informasi Publik.
Sesuai dengan jumlah permohonan informasi publik yang
diterima PPID Komisi Informasi Pusat. jumlah Permohonan Informasi
Publik melalui sarana elektronik (aplikasi e-ppid) sebanyak 39 dan
secara langsung (datang ke kantor Komisi Informasi Pusat) sebanyak
5 (lima). Berdasarkan data tersebut, sarana elektronik dapat
dikatakan sebagai media untuk mengajukan permohonan informasi
publik yang efektif dan efisien.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
8
B.3. Jangka Waktu Pemberian Informasi Publik
Jangka waktu untuk memberikan layanan Permohonan
Informasi Publik telah diatur secara tegas oleh UU KIP juncto Perki
SLIP. Setiap badan publik wajib memberikan jawaban Permohonan
Informasi Publik paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak
diterimanya permintaan. Badan publik juga diberikan hak oleh UU
KIP untuk dapat memperpanjang waktu pemberian informasi publik
paling lambat 7 (tujuh) hari kerja. Perpanjangan pemberian
informasi publik sebagaimana dijelaskan di atas dengan syarat
badan publik mengirimkan pemberitahuan secara
tertulis terlebih dahulu kepada Pemohon Informasi Publik dengan
menguraikan alasan-alasan perpanjangan pemberian informasi.
Berdasarkan mekanisme memperoleh informasi publik tersebut, PPID
Komisi Informasi Pusat dalam memberikan layanan Permohonan
Informasi Publik tidak pernah menyalahi aturan atau dalam bahasa
lain pemberian informasi sesuai dengan jangka waktu yang
ditentukan.
Berdasarkan data-data yang ada pada tabel tanggal surat
masuk dan jawaban atas permohonan informasi publik, PPID Komisi
Informasi Pusat memberikan jawaban atas permohonan informasi
publik tidak melebihi jangka waktu yang ditentukan UU KIP juncto
Perki SLIP.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
9
B.4. Pemenuhan Permohonan Informasi Publik
UU KIP juncto Perki SLIP mengatur jawaban atas adanya
permohonan informasi publik yang secara garis besar
dikelompokkan menjadi 2 (dua) hal yaitu, (1) Informasi yang
dimohonkan tidak dapat diberikan, (2) Informasi yang dimohonkan
dapat diberikan.
Sebagaimana data jumlah Permohonan Informasi Publik yang
diterima oleh PPID Komisi Informasi Pusat pada Tahun 2016 sebanyak
61 permohonan, terdapat 1 (satu) informasi yang dimohonkan
PEMENUHAN PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK
Pemohon diberikan
DIBERIKAN DITOLAK
sebagian dan 1 Sebagian Seluruhnya Dikecualikan Tidak
Dikuasai
(satu) informasi
- 15 - -
yang dimohonkan - 4 - 1
- 6 - -
Pemohon tidak
- 4 - -
dikuasai oleh PPID - 3 - -
- 1 - -
Komisi Informasi
- 5 - -
Pusat. - 3 - -
- 12 - -
Sebanyak 60
- 6 - 1
informasi publik Jumlah
59 - 2
yang dimohonkan
Pemohon diberikan seluruhnya oleh PPID Komisi Informasi Pusat.
Jumlah informasi publik yang dimohonkan Pemohon sebagaimana
tabel di atas, memang tidak sesuai dengan jumlah Pemohon yang
meminta informasi ke PPID Komisi Informasi Pusat. Hal tersebut
dikarenakan setiap 1 (satu) Pemohon Informasi Publik dapat
meminta informasi lebih dari satu sehingga jumlah informasi yang
dimohonkan lebih banyak daripada Jumlah Pemohon Informasi
Publik.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
10
B.5.Jumlah Keberatan
Berdasarkan penjelasan tentang pemenuhan permohonan
informasi publik sebagaimana dijelaskan pada bagian A.4. Terlihat
bahwa seluruh permohonan informasi dijawab dan diberikan oleh
PPID Komisi Informasi Pusat, sehingga dalam hal ini. Upaya keberatan
yang diatur dalam Pasal 35 UU KIP tidak ditempuh oleh Pemohon
Informasi Publik. Dengan demikian, pada Tahun 2016 PPID Komisi
Informasi Pusat tidak pernah menerima keberatan dari Pemohon
Informasi Publik atas layanan informasi publik.
Tidak adanya keberatan yang diajukan Pemohon Informasi
Publik ke Komisi Informasi Pusat. Menandakan bahwa Komisi Informasi
Pusat tidak pernah mengalami sengketa informasi publik dengan
Pemohon Informasi Publik. Karenanya, dalam laporan layanan
informasi publik Tahun 2016 ini, tidak diuraikan mengenai jumlah
sengketa informasi publik antara Pemohon dengan Komisi Informasi
Pusat.

C. Informasi Berdasarkan Permohonan


Berdasarkan ketentuan Bab IV UU KIP yang mengatur tentang
informasi yang wajib disediakan dan umumkan oleh badan publik.
Terdapat 3 (tiga) kewajiban badan publik untuk mengumumkan dan
menyediakan informasi publik yaitu,
(1) badan publik wajib mengumumkan informasi secara berkala yang
meliputi (Pasal 9 UU KIP);
a. informasi yang berkaitan dengan badan publik;
b. informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik;
c. informasi mengenai laporan keuangan;
d. informasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
11
(2) badan publik wajib mengumumkan informasi serta merta yaitu,
informasi yang dapat mengancam hidup orang banyak dan
ketertiban umum (Pasal 10 UU KIP).
(3) badan publik wajib menyediakan Informasi Publik setiap saat yang
meliputi (Pasal 11 UU KIP):
a. daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah
penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;
b. hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;
c. seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;
d. rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan
pengeluaran tahunan Badan Publik;
e. perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;
f. informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik
dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;
g. prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan
pelayanan masyarakat; dan/atau
h. laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik
sebagaimana diatur dalam UU KIP.

Berdasarkan data yang telah disebutkan pada bagian A.4,


tentang pemenuhan permohonan informasi publik terdapat 59 jenis
informasi publik yang dimohonkan. Terdapat 1 permohonan informasi
tentang Laporan Keuangan, dan 59 terkait informasi di luar yang diatur
dalam Pasal 9, 10, dan 11 UU KIP, sebagaimana dijelaskan di atas.
Artinya, sebanyak 59 jenis informasi yang dimohonkan berkaitan
dengan hal lain-lain, misalnya terkait dengan notulensi sidang
penyelesaian sengketa informasi publik, rekaman (video) penyelesaian
sengketa informasi publik, jumlah Komisi Informasi yang sudah terbentuk
seluruh Indonesia, daftar kehadiran komisioner dan pegawai Komisi
Informasi Pusat dan lain-lain.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
12
BAGIAN KETIGA
KENDALA LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Setiap badan publik dalam memberikan layanan informasi publik


berasaskan pelayanan informasi secara cepat dan tepat waktu (Pasal 2 ayat
(3) UU KIP). Ketentuan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi setiap
badan publik untuk mewujudkan layanan informasi publik kepada
masyarakat tidak hanya Komisi
“Setiap Informasi Publik harus
Informasi Pusat. Untuk mewujudkan
dapat diperoleh setiap Pemohon
pelayanan informasi secara cepat.
Informasi Publik dengan cepat
UU KIP telah memberikan solusi
dan tepat waktu, biaya ringan,
kepada setiap badan publik agar
dan cara sederhana,” Pasal 2 ayat
mengembangkan sistem
(3) UU KIP.
penyediaan layanan informasi
secara cepat, mudah dan wajar
dengan memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan non-
elektronik.
Sebagaimana telah dijelaskan pada Bagian Pertama, Komisi Informasi
Pusat telah menyediakan sarana dalam memberikan layanan informasi publik
kepada masyarakat. Sarana untuk mengajukan permohonan informasi publik
dapat melalui elektronik (email, faximile, surat) dan non-elektronik (datang
langsung untuk mengisi form permohonan informasi publik), kemudian publik
dapat mengakses informasi publik yang dikuasai oleh Komisi Informasi Pusat
melalui website resmi www.komisiinformasi.go.id. Disadari bahwa layanan
informasi publik yang diberikan oleh PPID KI Pusat belum maksimal, hal ini
dikarenakan terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh PPID KI Pusat.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
13
A. Kendala Internal
Seperti telah disinggung pada penjelasan sebelumnya, bahwa Komisi
Informasi Pusat dalam memberikan layanan informasi publik memiliki
beberapa kendala antara lain :
Kendala Substansi
Yang dimaksud dengan kendala substansi adalah berkaitan
dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Komisi Informasi
Pusat dalam memberikan layanan permohonan informasi publik.
Sebagaimana telah disinggung pada Bagian Pertama, SDM pada
struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang dimiliki
Komisi Informasi Pusat sebanyak 12 orang, sedangkan yang khusus
memberikan pelayanan informasi publik baik secara digital maupun
datang langsung hanya berjumlah 2 orang. Kendala ini tentunya
akan berdampak langsung pada pemenuhan hak masyarakat atas
informasi publik, serta koordinasi antar bagian yang sulit dilaksanakan.
Hal ini menyebabkan petugas informasi dalam mendokumentasi
Informasi pada setiap bagian.
B. Kendala Eksternal
Banyaknya jenis informasi yang dimohonkan Pemohon menjadi kendala
tersendiri bagi PPID KI Pusat. Sebagaimana diuraikan pada Bagian Kedua,
bahwa satu orang Pemohon Informasi dapat meminta informasi lebih dari
satu. Selain itu, informasi yang dimohonkan pun merupakan informasi yang
diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
14
BAGIAN KEEMPAT
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai lembaga yang melaksanakan UU KIP dan peraturan


pelaksananya, Komisi Informasi Pusat berupaya melaksanakan tugas dan
fungsinya secara transparan dan akuntabel, khususnya dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID). Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian-bagian sebelumnya,
tugas dan tanggung jawab PPID di antaranya melakukan pendokumentasian,
penyediaan, dan/atau pelayanan informasi.
Pada tahun 2016 (sampai dengan 21 Desember 2016), PPID KI Pusat
menerima sebanyak 61 permohonan. Dari 61 Permohonan Informasi Publik
yang diterima PPID KI Pusat, sebanyak 29 (dua puluh sembilan) permohonan
diajukan oleh Individu, Badan Hukum sebanyak 7 (tujuh) permohonan, dan
Instansi Pemerintah sebanyak 19 (Sembilan belas) permohonan, kelompok
Orang 2(dua) Permohonan, lembaga Pendidikan 3 (tiga) Permohonan
Informasi, dan lain-lain sebanyak 1 Permohonan Informasi PublikDari jumlah
permohonan tersebut PPID Pusat telah memenuhi seluruh permohonan
dengan mendasarkan pada layanan informasi secara cepat, dan tepat
waktu, biaya ringan, dan cara sederhana kepada publik.
Capaian dalam memberikan layanan secara cepat dan dapat
memenuhi permohonan informasi publik yang diajukan oleh masyarakat
merupakan nilai yang positif bagi PPID KI Pusat. Adanya capain tersebut
menjadi tantangan bagi PPID KI Pusat pada tahun-tahun selanjutnya,
tentunya dengan mengembangkan sarana dan prasarana dalam
mendukung layanan atau akses informasi publik. Adanya pengembangan

Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
15
sarana tersebut, pastinya dapat memberikan layanan informasi yang lebih
optimal serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas.

B. Saran
Secara yuridis, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab PPID
dalam memberikan layanan informasi publik. PPID dituntut untuk membangun
dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola
informasi publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan
mudah. Sebagaimana penjelasan pada bagian sebelumnya, PPID KI Pusat
memiliki beberapa kendala dalam memberikan layanan informasi publik.
Berdasarkan hal tersebut, guna dapat memberikan layanan informasi
publik kepada masyarakat secara efisien dan efektif. PPID KI Pusat pada tahun
selanjutnya akan terus mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi
yang dapat melayani masyarakat secara mudah melalui layanan
permohonan informasi secara elektronik atau disebut e-ppid berbasis web.
Disamping itu juga perlu ada koordinasi antara setiap bagian dalam
pengumpulan informasi, sehingga memudah petugas pelayan informasi untuk
mendokumentasikan informasi pada setiap bagian. Cara tersebut bisa dilalui
dengan pertemuan rutin.
Semoga rencana tersebut pada tahun 2017 dapat terwujud sehingga
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi pengembangan
pengetahuan dan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.

'LJLWDOO\VLJQHGE\.RPLVL

.RPLVL ,QIRUPDVL3XVDW
'1FQ .RPLVL,QIRUPDVL
3XVDWJQ .RPLVL,QIRUPDVL

,QIRUPD 3XVDWF ,QGRQHVLDO ,'


R .,3XVDWRX .,3XVDW
H VXVDQWRUL]NL#JPDLOFRP

VL3XVDW
5HDVRQ,DPDSSURYLQJ
WKLVGRFXPHQW
/RFDWLRQ
'DWH


Laporan Layanan Informasi Publik


Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Komisi Informasi Pusat Tahun 2016
16

Anda mungkin juga menyukai