Anda di halaman 1dari 17

OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819

PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI


PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI

Oleh :
Femmy Silaswaty Faried
femmysilaswaty@gmail.com
Universitas Islam Batik Surakarta

ABSTRAKS

Judul dari penelitian ini adalah Optimalisasi Perlindungan Anak Melalui Penetapan
Hukuman Kebiri. Hukuman kebiri merupakan reaksi dari banyaknya kasus kekerasan seksual
pada anak. Permasalahan dalam tulisan ini adalah apakah hukum kebiri merupakan wujud
optimalisasi dalam perlindungan anak sesuai dngan amanat Konstitusi Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta Bagaimana serta bagaimana kedudukan pelaksanaan hukuman
Kebiri dalam Hukum pidana. Metode yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif.
Analisa yang didapatkan yaitu hukuman kebiri adalah hukuman yang memberikan efek jera juga
memberikan ketakutan sehingga tidak akan lagi melakukan perbuatannya.Hukuman kebiri
terhadap pelaku kejahatan seksual tidak hanya dengan hukuman tersebut namun juga dengan
pemberian sangsi terhadap pelanggaran norma agama dan norma kesusilaan.

Kata Kunci : Hukuman Kebiri, Hak asasi, Penetapan sangsi

A. PENDAHULUAN seseorang maupun sekelompok orang tanpa


Anak adalah anugerah terbesar yang memandang bulu haruslah menjalani suatu
diberikan oleh maha pencipta kepada proses yang yang semestinya. Pelaksanaan
makhluk hidup kepercayaan-Nya. Anak hukuman tentu saja diberikan dengan
merupakan titipan dan amanat dari maha maksud memberikan efek jera kepada
pencipta, oleh karena itu setiap manusia pelaku sehingga tidak akan lagi melakukan
yang berpasang-pasangan dan telah suatu pelanggaran maupun kejahatan. Tidak
diberikan keturunan tentu saja sangat hanya hukum sebagaimana yang diatur
mensukuri dan teramat sangat menjaga didalam peraturan perundang-undangan
titipan tersebut oleh karen itu tidak ingin tetapi juga Indonesia sebagai negara hukum
seorang dan sesuatu pun yang akan melukai juga mengatur adanya etika moral etika
anaknya. kesopanan, kesusilaan, etika agama dan
Indonesia sebagai negara hukum etika hukum itu sendiri. Keseluruhan etika
tentu saja terhadap pelanggaran dan yang mengikat didalam sendi kehidupan,
kejahatan yang dilakukan baik sengaja meskipun tidak diatur sebagaimana yang
maupun tidak disengaja yang dilakukan oleh

Jurnal Serambi Hukum Vol. 11 No. 01 Februari - Juli 2017 41


tersusun dalam suatu peraturan perundang- sengketanya dilakukan di Mahkamah
undangan, namun etika-etika tersebut Konstitusi.
terbentuk tersusun dan ditaati oleh setiap 3. Administrative Law, penyelesaiannya
manusia karena setiap manusia tentu saja dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara,
besar dalam lingkungan yang penuh tata biasanya kasus-kasus sengketa tanah,
krama, baik dari segi adat terlebih dari segi sertifikasi, dan sejenisnya.
agama, yang membentuk karakter dan 4. International Law, tidak diselesaikan
pribadi setiap manusia. oleh badan yudikatif di bawah kendali suatu
.Pelaksanaan penjatuhan hukuman negara melainkan atas nama Perserikatan
kebiri adalah Kekuasaan Yudikatif Bangsa-Bangsa (PBB).
berwenang menafsirkan isi undang-undang Pada akhir bulan Mei 2016, Presiden Jokowi
maupun memberi sanksi atas setiap telah mengesahkan Peraturan Pemerintah
pelanggaran atasnya. Fungsi-fungsi Pengganti Undang- Undang (PERPU)
Yudikatif yang bisa dispesifikasikan Nomor 1 Tahun 2016, tentang Perubahan
kedalam daftar masalah hukum berikut: Kedua atas Undang-Undang (UU) Nomor 2
Criminal law (petty offense, misdemeanor, tahun 2002 tentang perlindungan anak,
felonies); Civil law (perkawinan, perceraian, Perpu ini secara faktual merupakan respon
warisan, perawatan anak); Constitution law dari maraknya kejahatan seksual terhadap
(masalah seputar penafsiran kontitusi); anak, serta dimaksudkan untuk
Administrative law (hukum yang mengatur meningkatkan perlindungan terhadap
administrasi negara); International law eksistensi anak-anak di Negara Republik
(perjanjian internasional). Indonesia.
1. Criminal Law, penyelesaiannya biasanya Anak dalam konteks kebangsaan
dipegang oleh pengadilan pidana yang di adalah generasi penerus bangsa dan
Indonesia sifatnya berjenjang, dari pembangun negara, anak adalah penerus
Pengadilan Negeri (tingkat kabupaten), cita-cita bangsa maka oleh karena itu anak
Pengadilan Tinggi (tingkat provinsi, dan harus senantiasa mendapatkan hak asasinya
Mahkamah Agung (tingkat nasional). Civil dan mendapatkan perlindungan dalam setiap
law juga biasanya diselesaikan di lingkungan, baik lingkungan terkecil yaitu
Pengadilan Negeri, tetapi khusus umat Islam keluarga, hingga lingkungan terbesar yaitu
biasanya dipegang oleh Pengadilan Agama. negara.
2. Constitution Law, kini penyelesaiannya Adapun peraturan perundang-
ditempati oleh Mahkamah Konstitusi. Jika undangan yang mengatur persoalan-
individu, kelompok, lembaga-lembaga persoalan hak asasi manusia serta
negara mempersoalkan suatu undang- perlindungan atas hak asasi tersebut dan
undang atau keputusan, upaya penyelesaian juga termasuk didalamnya perlindungan
anak adalah : UUD NKRI Tahun 1945,
UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

Anak ; (LNRI Tahun 1979 Nomor 32, mengenai Usia Minum untuk diperbolehkan
TLNRI Nomor 3143) , UU Nomor 7 Tahun Bekerja) ; (LNRI Tahun 1999 Nomor 56,
1984 tentang Pengesahan Convention on
The Elimination of all Forms of
Discrimination Against Women (Konvensi
mengenai Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Terhadap Perempuan) ;
(LNRI Tahun 1984
Nomor 29, TLNRI Nomor 3277), PP
Nomor
2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan
Anak Bagi Anak Yang Mempunyai Masalah
; (LNRI Tahun 1988 Nomor 2), Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention
On The Rights Of The Child (Konvensi
Tentang Hak ± Hak Anak) ; (LNRI Tahun
1990 Nomor 57) , UU Nomor 12 Tahun
1995 tentang Pemasyarakatan ; (LNRI
Tahun
1995 Nomor 77, TLNRI Nomor 3614) , UU
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan
Anak ; (LNRI Tahun 1997 Nomor 3, TLNRI
Nomor 3668) , UU Nomor 4 Tahun 1997
tentang Penyandang Cacat ; (LNRI Tahun
1997 Nomor 9, TLNRI Nomor 3670) , UU
Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Convention Against Torture And Other
Cruel, Inhuman, Or Degrading Treatment Or
Punishment (Konvensi Menentang
Penyiksaan dan Perlakuan atau
Penghukuman Lain Yang Kejam, Tidak
Manusiawi, Atau Merendahkan Martabat
Manusia) ; (LNRI Tahun 1998 Nomor 164,
TLNRI Nomor 3783) , UU Nomor 20
Tahun
1999 tentang Pengesahan ILO Convention
No. 138 Concerning Minimum Age For
Admission to Employment (Konvensi ILO
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275
TLNRI Nomor 3835) , UU Nomor 39 yang sesuai dengan disiplin ilmunya yaitu
Tahun
seorang dokter dan sesuai dengan etika
1999 tentang Hak Asasi Manusia ; (LNRI
kedokterannya, maka seorang dokter pun
Tahun 1999 Nomor 165, TLNRI Nomor
akan melaksanakan tugasnya dengan baik
3886) , UU Nomor 1 Tahun 2000 tentang
Pengesahan ILO Convention
No.182
Concerning The Prohibition and Immediate
Action for The Elimination of The Worst
Forms of Child Labour (Konvensi ILO
No.182 mengenai Pelarangan dan Tindakan
Segera Penghapusan Bentuk-bentuk
Pekerjaan Terburuk Untuk Anak) ; (LNRI
Tahun 2000 Nomor 30, TLNRI Nomor
3941)
, . UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM ; (LNRI Tahun
2000
Nomor 208, TLNRI Nomor 4026) , UU
Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak ; (LNRI Tahun 2002
Nomor 109, TLNRI Nomor 4235) , UU
Nomor 23 Tahun
2004 tentang Penghapusan Kekerasan
Dalam
Rumah Tangga ; (LNRI Tahun 2004
Nomor
95, TLNRI Nomor 4419)
.
Pemberlakuan Perppu Nomor 1
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang (UU) Nomor 2 tahun 2002
tentang perlindungan anak, adalah upaya
hukum yang harus konsisten dijadikan
sebagai pertimbangan hukum bagi hakim
dalam memutus suatu perkara, agar Perpu
tersebut tidak menjadi suatu norma yang
kosong. Pelaksanaan hukuman kebiri
sebagaimana yang diatur didalam Perpu
tersebut, wajiblah dilakukan oleh orang
yang tepat, dalam hal ini adalah seorang
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

dan benar sepanjang aturan tersebut telah mana anak-anak tersebut adalah
memiliki kekuatan hukum yang tetap. merupakan aset dalam
tindakan berupa kebiri kimia dan pembangunan bangsa. Peneliti
pemasangan alat deteksi elektronik. melihat bagaimana suatu produk
Seiring dengan penelitian yang hukum peraturan perundang-
peneliti lakukan terhadap peraturan undangan yang dibuat apakah dapat
pemerintah pengganti undang-undang meredam, mengurangi bahkan
(Perpu) terhadap pemberlakuan hukuman meniadakan lagi peristiwa-peristiwa
kebiri, Dewan Perwakiln Rakyat (DPR) pelecehan seksual tehadap anak-
mengesahkan Perpu tentang perlindungan anak. Penelitian ini menggunakan
anak pada bulan Oktober, yaitu Peraturan metode penelitian hukum normatif.
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Penelitian ini menggunakan data
(PERPU) Nomor 1 Tahun 2016 tentang sekunder berupa bahan hukum
Perubahan Kedua atas Undang-Undang primer yang bersumber dari
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang peraturan perundang-undangan yang
Perlindungan Anak. Perlindungan Anak dipakai serta artikel-artikel yang
sebagaimana telah diubah dengan Undang- berhubugan dengan tulisan ini.
Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang C. KAJIAN TEORITIS
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 1. Tinjauan Umum Tentang
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kebiri
Berdasarkan latar belakang tersebut Kebiri (disebut juga
di atas, maka penulis mengambil suatu pengebirian atau kastrasi) adalah
rumusan masalah terhadap pelaksanaan tindakan bedah dan atau
hukuman kebiri, rumusan masalah tersebut menggunakan bahan kimia yang
adalah sebagai berikut, Apakah dengan bertujuan untuk menghilangkan
pelaksanaan hukuman kebiri merupakan fungsi testis pada jantan atau fungsi
wujud optimalisasi terhadap perlindungan ovarium pada betina. Pengebirian
anak di Indonesia serta bagaimanakah dapat dilakukan baik pada hewan
kedudukan peraturan pelaksanaan hukuman ataupun manusia. ini artinya, para
kebiri dalam proses pidana? pelaku kejahatan yang dikenai
hukum kebiri nantinya sudah hilang
B. METODE PENELITIAN fungsi seksualnya. Baik jika ia laki
Tulisan jurnal ini dilakukan secara laki, maka laki laki tersebut sudah
normatif, dimana karena tidak akan tertarik melihat lawan
keprihatinan dari peneliti melihat jenis (wikipedia bahasa Indonesia).
peristiwa peristiwa yang kerap Pembedahan untuk
terjadi terhadap anak-anak yang mengangkat kedua testis atau
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

pengebirian secara kimia secara Nomor 23 Tahun 2002 tentang


medis mungkin dilakukan sebagai Perlindungan Anak.
prosedur pengobatan kanker prostat. - Perlindungan Anak
[2] Pengobatan dengan mengurangi Tindakan melindungi yang
atau menghilangkan asupan hormon dimaksud adalah dengan
testosteron -baik secara kimia dikeluarkannya berbagai peraturan
ataupun bedah dilakukan untuk yang terkait didalamnya,
memperlambat perkembangan berdasarkan urut-urutan peraturan
kanker. Hilangnya testis yang perundangan yang dimulai dari
berarti hilangnya pula hormon UUD NKRI Tahun 1945 dan
testosteron mengurangi hasrat peraturan yang dibawahnya sebagai
seksual, obsesi, dan perilaku pelaksnaannya lebih mengkhusus.
seksual. Kaum transseksual laki-laki Selanjutnya terkait pihak yang
yang merasa dirinya perempuan ada melindungi disini adalah negara,
yang menjalani prosedur yaitu negara memberikan jaminan
orchiektomi, penghilangan alat hak-hak asasi yang berarti adanya
kelami laki-laki, sebagai bagian dari perlindungan terhadap hak-hak
operasi ganti kelamin dari laki-laki tersebut, yang terakhir adalah cara
menjadi perempuan. melindungi, telah banyak sanksi
Saat ini hanya dikenal dua yang ditegaskan didalam peraturan
macam hukum kebiri yaitu kebiri perundangan untuk melindungi hak
secara fisik dan kebiri secara asasi seorang anak, dan yang terbaru
kimiawi. Perbedaannya adalah jika adalah upaya hukum oleh
kebiri fisik langsung menghilangkan pemerintah dalam hal ini adalah
testisnya dengan cara operasi, Presiden dengan mengeluarkan
sedangkan kebiri secara kimiawi Perpu Nomor 1Tahun 2016, yakni
yaitu memberi suntikan zat kimia adanya penjatuhan hukuman kebiri.
pada alat kelamin yang berfungsi Sebagaimana yang telah
menghilangkan hasrat seksualnya. ditegaskan dalam UU No. 23 Tahun
Kebiri secara kimiami inilah 2002 dijelaskan definisi
yang sekarang diberlakukan di perlindungan anak didalam Bab I
Indonesia sekarang ini. Secara Ketentuan Umum Pasal 1 (2) yang
yuridis, hukuman kebiri ini telah EHUEXQ\L ³3HUOLQGXQJDQ DQDN DGDODK
diatur dalam peraturan pemerintah segala kegiatan untuk menjamin dan
pengganti undang-undang (Perppu ) melindungai anak dan hak-haknya
Nomor 1 Tahun 2016 tentang agar dapat hidup, tumbuh,
perubahan kedua Undang-Undang berkembang, dan berpartisipasi,
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

secara optimal sesuai dengan harkat seperti memastikan anak-anak


dan martabat kemanusiaan, serta menerima apa yang mereka
mendapat perlindungan dari butuhkan untuk bertahan hidup,
kekerasan dan diskriminasi. bertumbuh dan berkembang.
Termasuk perlindungan - Hak Asasi Manusia
khusus terhadap anak dalam Pengertian hak asasi
keadaan tertentu juga mendapatkan manusia didalam Pasal 1 ayat (1)
perlindungan khusus. Mengenai UU HAM, menyebutkan bahwa Hak
definisi perlindungan khusus itu Asasi Manusia adalah seperangkat
sendiri dalam UU No. 23 Tahun hak yang melekat pada keberadaan
2002 diatur pada pasal 1 ayat 15 manusia sebagai makhluk Tuhan
\DQJ EHUEXQ\L ³3HUOLQGXQJDQ Yang Maha Esa dan merupakan
khusus adalah perlindungan yang anugerah- Nya yang wajib
diberikan kepada anak dalam situasi dihormati, dijunjung tinggi dan
darurat, anak yang berhadapan dilindungi oleh negara, hukum,
dengan hukum, anak dari kelompok pemerintah dan setiap orang demi
minoritas dan terisolasi, anak yang kehormatan serta perlindungan
dieksploitasi secara ekonomi harkat dan martabat manusia.
dan/atau seksual, anak yang 2. Pentingnya Peraturan Terkait
diperdagangkan, anak yang menjadi Perlindungan Anak
korban penyalahgunaan narkotika, Anak adalah sosok yang
alkohol, psikotropika, dan zat adiktif masih sangat membutuhkan
lainya (napza), anak yang perhatian, kasih sayang terutama
menyandang cacat, dan anak korban perlindungan, tidak hanya karena
perlakuan salah dan penelantaran. dari segi umur dan juga kemampuan
Menurut Dan 2¶'RQQHOO ( seorang anak dilindungi tetapi
2004), istilah perlindungan ana seorang anak dijamin hak-hak
k berarti perlindungan dari sebagaiamana yang tertuang
kekerasan, pelecehan dan eksploit didalam amanat UUD NKRI Tahun
asi. Artinya perlindungan anak d 1945 dan juga diatur ddidalam
itujukan bagi penghormatan, peraturan peraturan lainnya.
perlindungan, dan pemajuan hak Peristiwa peristiwa yang telah
setiap anak untuk tidak menjadi terjadi sebagaimana yang penulis
korban dari situasi yang merugikan kemukakan diatas adalah suatu
(membahayakan) dirinya. Hak atas peristiwa dimana hak-hak sang anak
perlindungan melengkapi hak tidak lagi diperoleh yang
yang lain lain diakibatkan karena kejahatan yang
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

dilakukan orang-orang yang tidak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar


memiliki moral. Oleh karena itu rupiah);
pemerintah dalam menyikapi hal 2. Ketentuan pidana sebagaimana
tersebut kemudian memandang dimaksud pada ayat (1) berlaku pula
perlu segera mengubah Undang- bagi setiap Orang yang dengan
Undang Nomor 23 Tahun 2002 sengaja melakukan tipu muslihat,
tentang Perlindungan Anak serangkaian kebohongan, atau
sebagaimana telah diubah dengan membujuk Anak melakukan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun persetubuhan dengannya atau
2014 tentang Perubahan atas dengan orang lain;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 3. Dalam hal tindak pidana
2002 tentang Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat
Anak.Atas dasar pertimbangan itu, (1) dilakukan oleh orang tua, wali,
Presiden Joko Widodo pada 26 Mei orang-orang yang mempunyai
2016 telah menandatangani hubungan keluarga, pengasuh anak,
Peraturan Pemerintah Pengganti pendidik, tenaga kependidikan,
Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 aparat yang menangani
Tahun 2016 tentang Perubahan perlindungan anak, atau dilakukan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor oleh lebih dari satu orang secara
23 Tahun 2002 tentang bersama-sama, pidananya ditambah
Perlindungan
1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana
Anak
sebagaimana dimaksud pada ayat
Perubahan yang dilakukan
(1);
dalam Perppu ini adalah pasal 81
4. Selain terhadap pelaku sebagaimana
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
dimaksud pada ayat (3),
2002, sehingga berbunyi:
penambahan 1/3 (sepertiga) dari
1. Setiap orang yang melanggar
ancaman pidana juga dikenakan
ketentuan sebagaimana dimaksud
kepada pelaku yang pernah dipidana
dalam Pasal 76D (setiap orang
karena melakukan tindak pidana
dilarang melakukan Kekerasan atau
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ancaman Kekerasan memaksa Anak
76D;
melakukan persetubuhan dengannya
5. Dalam hal tindak pidana
atau dengan orang lain) dipidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dengan pidana penjara paling
76D menimbulkan korban lebih dari
singkat 5 (lima) tahun dan paling
1 (satu) orang, mengakibatkan luka
lama 15 (lima belas) tahun dan
berat, gangguan jiwa, penyakit
denda paling banyak
menular, terganggu atau hilangnya
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

fungsi reproduksi, dan/atau korban pengawasan secara berkala oleh


meninggal dunia, pelaku dipidana kementerian yang
mati, seumur hidup, atau pidana menyelenggarakan urusan
penjara paling singkat 10 (sepuluh) pemerintahan di bidang hukum,
tahun dan paling lama 20 (dua sosial, dan kesehatan;
puluh) tahun; 3. Pelaksanaan kebiri kimia disertai
6. Selain dikenai pidana sebagaimana dengan rehabilitasi;
dimaksud pada ayat (1), ayat (3), 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata
ayat (4), dan ayat (5), pelaku dapat cara pelaksanaan tindakan dan
dikenai pidana tambahan berupa rehabilitasi diatur dengan Peraturan
pengumuman identitas pelaku; Pemerintah.
7. Terhadap pelaku sebagaimana Selain itu ketentuan Pasal 82 diubah
dimaksud ayat (4) dan ayat (5) dapat sehingga berbunyi sebagai berikut:
dikenai tindakan berupa kebiri kimia 1. Setiap orang yang melanggar
dan pemasangan pendeteksi ketentuan sebagaimana dimaksud
elektronik; dalam Pasal 76E (setiap orang
8. Tindakan sebagaimana dimaksud dilarang melakukan Kekerasan atau
pada ayat (7) diputuskan bersama- ancaman Kekerasan, memaksa,
sama dengan pidana pokok dengan melakukan tipu muslihat,
memuat jangka waktu pelaksanaan melakukan serangkaian
tindakan; kebohongan, atau membujuk Anak
9. Pidana tambahan dan tindakan untuk melakukan atau membiarkan
dikecualikan bagi pelaku Anak. dilakukan perbuatan cabul) dipidana
Selain itu, di antara Pasal 81 dengan pidana penjara paling
dan Pasal 82 disisipkan 1 (satu) singkat 5 (lima) tahun dan paling
pasal yakni Pasal 81A yang lama 15 (lima belas) tahun dan
berbunyi sebagai berikut: denda paling banyak
1. Tindakan, sebagaimana dimaksud Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
dalam Pasal 81 ayat (7) (dikenai rupiah);
pidana tambahan berupa 2. Dalam hal tindak pidana
pengumuman identitas pelaku) sebagaimana dimaksud pada ayat
dikenakan untuk jangka waktu (1) dilakukan oleh orang tua, wali,
paling lama 2 (dua) tahun dan orang-orang yang mempunyai
dilaksanakan setelah terpidana hubungan keluarga, pengasuh anak,
menjalani pidana pokok; pendidik, tenaga kependidikan,
2. Pelaksanaan tindakan sebagaimana aparat yang menangani
dimaksud pada ayat (1) di bawah perlindungan anak, atau dilakukan
oleh lebih dari satu orang secara
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

bersama-sama, pidananya ditambah memuat jangka waktu pelaksanaan


1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana tindakan;
sebagaimana dimaksud pada ayat 8. Pidana tambahan dikecualikan bagi
(1); pelaku Anak.
3. Selain terhadap pelaku sebagaimana Di antara Pasal 82 dan Pasal
dimaksud pada ayat (2), 83, menurut Perppu ini, disisipkan 1
penambahan 1/3 (sepertiga) dari (satu) pasal yakni Pasal 82A yang
ancaman pidana juga dikenakan berbunyi sebagai berikut:
kepada pelaku yang pernah dipidana 1. Tindakan sebagaimana dimaksud
karena melakukan tindak pidana dalam Pasal 82 ayat (6)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal (dilaksanakan selama dan/atau
76E; setelah terpidana menjalani pidana
4. Dalam hal tindak pidana pokok;
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. Pelaksanaan tindakan sebagaimana
76E menimbulkan korban lebih dari dimaksud pada ayat (1) di bawah
1 (satu) orang, mengakibatkan luka pengawasan secara berkala oleh
berat, gangguan jiwa, penyakit kementerian yang
menular, terganggu atau hilangnya menyelenggarakan urusan
fungsi reproduksi, dan/atau korban pemerintahan di bidang hukum,
meninggal dunia, pidananya sosial, dan kesehatan;
ditambah 1/3 (sepertiga) dari 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata
ancaman pidana sebagaimana cara pelaksanaan tindakan diatur
dimaksud pada ayat (1); dengan Peraturan Pemerintah.
5. Selain dikenai pidana sebagaimana ³3HUDWXUDQ 3emerintah
dimaksud pada ayat (1) sampai Pengganti Undang-Undang ini mulai
dengan ayat (4), pelaku dapat EHUODNX SDGD WDQJJDO GLXQGDQJNDQ ´
dikenai pidana tambahan berupa bunyi Pasal II Perpu yang
pengumuman identitas pelaku; diundangkan oleh Menteri Hukum
6. Terhadap pelaku sebagaimana dan HAM Yasonna H. Laoly pada
dimaksud pada ayat (2) sampai tanggal 25 Mei 2016 itu.
dengan ayat (4) dapat dikenai D. HASIL PENELITIAN DAN
tindakan berupa rehabilitasi dan PEMBAHASAN
pemasangan alat pendeteksi Setiap anak memiliki hak asasi
elektronik; yang dicantumkan dalam Konstitusi
7. Tindakan sebagaimana dimaksud Negara Republik Indonesia 1945
pada ayat (6) diputuskan bersama- sebagaimana dijelaskan dalam Pasal
sama dengan pidana pokok dengan 28B Ayat (2) UUD NKRI Tahun 1945,
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

\DQJ EHUEXQ\L ³6HWLDS DQDN EHUKDN DWDV Perwakilan Rakyat akhirnya


kelangsungan hidup, tumbuh dan mengesahkan Peraturan Pemerintah
berkembang serta berhak atas Pengganti Undang-undang (Perppu)
perlindungan dari kekerasan dan Nomor 1 Tahun 2016 tentang
diskriminasi. Dengan hak tersebut maka Perlindungan Anak menjadi Undang-
negara akan menjadaga dan melindungi Undang. Perppu disetujui dalam sidang
hak bagi seorang anak yang merupakan paripurna, Rabu (12/10/2016), tanpa
wujud dari perlindungan anaK yang ada pengubahan isi. Meskipun,
apabila ada dan diketahui terjadi pengesahan ini disertai catatan. Fraksi
penghilangan hak tersebut, maka negara Partai Keadilan Sejahtera dan Fraksi
melalui alat negara penegak hukum Partai Gerindra sempat menolak
akan bertindak. pengesahan Perppu menjadi
Menurut Barda Nawawi Arief, UU.Namun, setelah lobi pimpinan
perlindungan hukum bagi anak dapat fraksi dan pimpinan DPR. PKS
diartikan sebagai upaya perlindungan akhirnya menyetujui engan catatan.
hukum terhadap berbagai kebebasan Sedangkan Gerindra tetap dalam posisi
dan hak asasi anak (fundamental rights menolak2.
and freedoms of children) serta Perppu ini mengubah dua pasal
berbagai kepentingan yang dari UU sebelumnya, yakni pasal 81
berhubungan dengan kesejahteraan dan 82, serta menambah satu pasal
anak1. 81A. Berikut ini isi dari Perppu
Hukuman kebiri dalam Nomor 1
Peraturan Pemerintah Pengganti Tahun 2016:
Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Pasal81
Tahun 2016 tentang perubahan kedua (1) Setiap orang yang melanggar
Undang-Undang Nomor 23 Tahun ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 76D dipidana dengan pidana
menimbulkan pro dan kontra di penjara paling singkat 5 (lima) tahun
masyarakat. Meskipun demikian Pada dan paling lama 15 (lima belas) tahun
Tanggal 12 Oktober 2016. Dewan dan denda paling
banyak
1
Arief, Barda Nawawi, 1998. Beberapa
Aspek Kebijakan Penegakan Dan
Pengembangan Hukum Pidana, 2
Bandung: Citra Aditya Bakti. Hal.155
http://nasional.kompas.com/read/2016/1
0/13/05300041/perppu.kebiri.disahkan.d
pr.ini.aturan.barunyah
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar dipidana karena melakukan tindak


rupiah). pidana sebagaimana dimaksud dalam
(catatan: Pasal 76D dalam UU 23/2004 Pasal 76D.
berbunyi "Setiap Orang dilarang (5) Dalam hal tindak pidana
melakukan Kekerasan atau ancaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76D
Kekerasan memaksa Anak melakukan menimbulkan korban lebih dari 1 (satu)
persetubuhan dengannya atau dengan orang, mengakibatkan luka berat,
orang lain." gangguan jiwa, penyakit menular,
Sedangkan hukuman pidana pada UU terganggu atau hilangnya fungsi
23/2004 sebelumnya adalah paling reproduksi, dan/atau korban meninggal
singkat tiga tahun dan paling lama 15 dunia, pelaku dipidana mati, seumur
tahun. Adapun nominal denda hidup, atau pidana penjara paling
sebelumnya berkisar Rp 60 juta hingga singkat
Rp 300 juta) 10 (sepuluh) tahun dan paling lama 20
(2) Ketentuan pidana sebagaimana (dua puluh) tahun.
dimaksud pada ayat (1) berlaku pula (6) Selain dikenai pidana sebagaimana
bagi setiap Orang yang dengan sengaja dimaksud pada ayat (1), ayat (3), ayat
melakukan tipu muslihat, serangkaian (4), dan ayat (5), pelaku dapat dikenai
kebohongan, atau membujuk Anak pidana tambahan berupa pengumuman
melakukan persetubuhan dengannya identitas pelaku.
atau dengan orang lain. (7) Terhadap pelaku sebagaimana
(3) Dalam hal tindak pidana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai tindakan berupa kebiri
dilakukan oleh orangtua, wali, orang- kimia dan pemasangan alat pendeteksi
orang yang mempunyai hubungan elektronik.
keluarga, pengasuh anak, pendidik, (8) Tindakan sebagaimana dimaksud
tenaga kependidikan, aparat yang pada ayat (7) diputuskan bersama-sama
menangani perlindungan anak, atau dengan pidana pokok dengan memuat
dilakukan oleh lebih dari satu orang jangka waktu pelaksanaan tindakan.
secara bersama-sama, pidananya (9) Pidana tambahan dan tindakan
ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman dikecualikan bagi pelaku Anak.
pidana sebagaimana dimaksud pada ayat Pasal81A
(1). (1) Tindakan sebagaimana dimaksud
(4) Selain terhadap pelaku sebagaimana dalam Pasal 81 ayat (7) dikenakan untuk
dimaksud pada ayat (3), penambahan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun
1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana juga dan dilaksanakan setelah terpidana
dikenakan kepada pelaku yang pernah menjalani pidana pokok.
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

(2) Pelaksanaan tindakan sebagaimana secara bersama-sama, pidananya


dimaksud pada ayat (1) di bawah ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman
pengawasan secara berkala oleh pidana sebagaimana dimaksud pada ayat
kementerian yang menyelenggarakan (1).
urusan pemerintahan di bidang hukum, (3) Selain terhadap pelaku sebagaimana
sosial, dan kesehatan. dimaksud pada ayat (2), penambahan
(3) Pelaksanaan kebiri kimia disertai 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana juga
dengan rehabilitasi. dikenakan kepada pelaku yang pernah
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata dipidana karena melakukan tindak
cara pelaksanaan tindakan dan pidana sebagaimana dimaksud dalam
rehabilitasi diatur dengan Peraturan Pasal 76E.
Pemerintah. (4) Dalam hal tindak pidana
Pasal82 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76E
(1) Setiap orang yang melanggar menimbulkan korban lebih dari 1 (satu)
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam orang, mengakibatkan luka berat,
Pasal 76E dipidana dengan pidana gangguan jiwa, penyakit menular,
penjara paling singkat 5 (lima) tahun terganggu atau hilangnya fungsi
dan paling lama 15 (lima belas) tahun reproduksi, dan/atau korban meninggal
dan denda paling banyak dunia, pidananya ditambah 1/3
Rp (sepertiga) dari ancaman npidana
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(Catatan: Bunyi pasal 76E dalam UU (5) Selain dikenai pidana sebagaimana
23/2004 berbunyi" Setiap Orang dimaksud pada ayat (1) sampai dengan
dilarang melakukan Kekerasan atau ayat (4), pelaku dapat dikenai pidana
ancaman Kekerasan, memaksa, tambahan berupa pengumuman identitas
melakukan tipu muslihat, melakukan pelaku.
serangkaian kebohongan, atau (6) Terhadap pelaku sebagaimana
membujuk Anak untuk melakukan dimaksud pada ayat (2) sampai dengan
atau membiarkan dilakukan perbuatan ayat (4) dapat dikenai tindakan berupa
cabul.") rehabilitasi dan pemasangan alat
(2) Dalam hal tindak pidana pendeteksi elektronik.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (7) Tindakan sebagaimana dimaksud
dilakukan oleh orang tua, wali, orang- pada ayat (6) diputuskan bersama-sama
orang yang mempunyai hubungan dengan pidana pokok dengan memuat
keluarga, pengasuh anak, pendidik, jangka waktu pelaksanaan tindakan.
tenaga kependidikan, aparat yang (8) Pidana tambahan dikecualikan bagi
menangani perlindungan anak, atau pelaku Anak.
dilakukan oleh lebih dari satu orang
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

Pasal82A Hukuman kebiri Tidak permanen dan


(1) Tindakan sebagaimana dimaksud pelaku akan terus dipantau sampai insaf.
dalam Pasal 82 ayat (6) dilaksanakan Kebiri juga akan dibarengi dengan
selama dan/atau setelah terpidana rehabilitasi jangan sampai suntikan
menjalani pidana pokok. kimia nanti tidak menimbulkan dampak
(2) Pelaksanaan tindakan sebagaimana lain selain menurunkan libidonya 3
.
dimaksud pada ayat (1) di bawah Hukuman Suntikan akan diberikan oleh
pengawasan secara berkala oleh tenaga professional dari kementrian
kementerian yang menyelenggarakan yang menangani.
urusan pemerintahan di bidang hukum, Sujatmiko menegaskan bahwa hukuman
sosial, dan kesehatan. kebiri tidak akan diterapkan kepada
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata pelaku yang masih anak-anak. Hukuman
cara pelaksanaan tindakan diatur dengan akan diberikan kepada pelaku yang
Peraturan Pemerintah. sudah dewasa. Ia menjelaskan, hukuman
Dengan adanya penjatuhan hukuman kebiri akan diberikan melalui suntikan
kebiri tersebut kontroversi dari putusan kimia dan dibarengi dengan proses
ketentuan berupa Undang-undang (UU) rehabilitasi. Proses rehabilitasi tersebut
yang ditetapkan oleh pemerintah juga untuk menjaga pelaku tidak mengalami
menimbulkan tudingan dari masyarakat efek negatif lain selain penurunan libido.
yang menilai bahwa pemerintah telah Suntikan kimia ini pun sifatnya tidak
melakukan pelanggaran terhadap Hak permanen. Menurut Sujatmiko, efek
Asasi Manusia (HAM), oleh karena itu suntikan ini hanya muncul selama tiga
Deputi Bidang Perlindungan Perempuan bulan. Oleh karena itu, suntikan kimia
dan Anak Kementerian Koordinator akan diberikan secara berkala kepada
Bidang Pembangunan Manusia dan pelaku melalui pengawasan ketat oleh
Kebudayaan RI, Sujatmiko, memberikan ahli jiwa dan ahli kesehatanPengawasan
penjelasan terkait polemik yang timbul bertujuan untuk memonitor pelaku,
di masyarakat, bahwa Hukuman kebiri jangan sampai pelaku mengalami
bukan berarti memotong alat vital dampak negatif lain selain penuruan
pelaku. Di sini tetap diperhatikan libido.4
pertimbangan hak asasi manusia.

http://nasional.kompas.com/read/2016/0
5/26/18093221/bagaimana.penerapan.hu 4
Ibid, diakses Tanggal 15 Nof 2016
kuman.kebiri.ini.penjelasan.pemerintah
diakses tanggal 15 Nof 2016
OPTIMALISASI PERLINDUNGAN ANAK MELALUI ISSN : 1693-0819
PENETAPAN HUKUMAN KEBIRI E-ISSN : 2549-5275

Menurut pendapat peneliti bahwa tertuang didalam konstitusi negara


pemberian hukuman kebiri adalah tepat Republik Indonesia tentang
mengingat negara kita adalah negara perlindungan Hak Asasi Anak terlihat
hukum, yaitu segala sesuatu yang akan kepedulian pemerintah melalui aparat
dilaksanakan baik itu pemberian penegak hukumnya dalam
hukuman dengan adanya pelanggaran mempertahankan dan menjalankan
dan kejahatan wajib ada dasar hukum serta aturan sesuai dengan
pelaksanaannya. Pemberian hukuman peraturan perundang-undangan yang
kebiri bukan lah suatu bentuk berlaku.
pencabutan hak asasi bagi pelaku, - hukuman kebiri khususnya kebiri
namun menurut penulis hukuman kimiawi dapat diterapkan dan
tersebut adalah suatu pola yang digunakan sebagai alternatif sanksi
memberikan efek jera yang besar bagi pidana bagi pelaku pedofilia di
pelakunya baik itu hukuman karena Indonesia. Hukuman tersebut efektif
kejahatan norma hukum dan juga mengurangi tindak pidana kejahatan
seharusnya memberikan sangsi akibat seksual terhadap anak dan
pelanggaran dalam norma kesusilaan pemerkosaan.
serta norma agama. F. Saran- Saran
Pemberian sanksi pidana tentu Berdasarkan uraian dan kesimpulan
saja harus dilengkapi dengan syarat- diatas, maka saran dari tulisan ini adalah
syarat pidana, ada 3 (tiga) teori dalam sebagai berikut:
syarat pemidanaan5: 1. Pelaksanaan hukuman kebiri agar
1Absolut lebih optimal dan mewujudkan
2. Relatif perlindungan bagi anak-anak di
3.Gabungan Indonesia, maka pemerintah harus
E.KESIMPULAN konsisten dalam hal penerapan
Berdasarkan uraian pada bab pelaksanaannya;
sebelumnya, maka penulis 2. Sebagai negara yang berdasarkan
berkesimpulan, bahwa: hukum, maka demi menjunjung
- Hukuman Kebiri adalah merupakan tinggi norma- norma hukum dan
wujud optimalisasi perlindungan keadilan, perlu adanya suatu aturan
hukum terhadap anak, sebab dengan hukum yang jelas yang khusus
adanya penjatuhan hukuman kebiri mengatur sanksi bagi pelaku
memberikan bukti bahwa selain jelas

5
Roni Wiyanto, 2012. Asas-Asas
Hukum Pidana Indonesia. Bandung,
Mandar Maju. Hal 111
kejahatan pedofilia. Sehingga Perlu Soerjono Soekanto. 1984. Penelitian
Hukum. UI Press, Jakarta
adanya perumusan undang-undang
Soedharto, 1977. Hukum dan Hukum
yang baru yang sesuia dengan Pidana, dalam buku Roni Wiyanto.
Asas-Asas Hukum Pidana
kondisi kekinian dari masyarkat
Indonesia. Bandung, Mandar Maju,
Indonesia. Jangan sampai 2012.
Winarno Surakhmat, 1982, Pengantar
masyarakat merasa tidak sesuai
Penelitian Ilmiah. Yogyakarta.
dibawah payung hukum yang telah Transito.
B. Undang-Undang
ada.
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
DAFTAR PUSTAKA UU 35 Tahun 2014 Undang-Undang
A. Buku-Buku Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang
Abdulkadir Muhammad, 2004. Hukum
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
dan Penelitian Hukum. Bandung.
Perlindungan Anak
Citra Aditya Bakti
Arief, Barda Nawawi, 1998. Beberapa Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (PERPU) Nomor 1 Tahun
Aspek Kebijakan Penegakan Dan
2016 tentang Perubahan Kedua atas
pengembangan Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 35 Tahun
Bandung: Citra Aditya Bakti. 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Hal.155 Perlindungan Anak sebagaimana
Barda Nawawi, 2010. Bunga Rampai telah diubah dengan Undang-
Kebijakan Hukum Pidana, Jakarta.
Undang Nomor 35 Tahun 2014
Kencana.
tentang Perubahan atas Undang-
B.N.Marbun, 2002, Kamus Politik.
Jakarta. Pustaka Sinar Harapan Undang Nomor 23 Tahun 2002
Faried Ali. 1997. Hukum Tata tentang Perlindungan Anak.
Pemerintahan dan Proses Legislatif C. Internet
https://sulsel.pojoksatu.id/2016/05/05/ini
Indonesia. Cetakan Kedua PT. Raja
lah-20-fakta-terbaru-dan-sadis-
Grafindo Persada , Jakarta
kasus-yuyun-diperkosa-14-orang-
Morris I Kohen and Olson. C.Kent. 2000.
hinggatewas/diakses
Legal Research, ST. Paul. Minn http://www.merdeka.com/peristiwa/sadis
Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri -perilaku-perkosa-tusukan-gagang-
Djatmiati. 2008. Argumentasi cangkul-saat-enno-masih-
Hukum. Cetakan Ketiga.Gadjah hidup.html.
Mada University Press, Yogyakarta ³+XNXPDQ .(%,5, VXGah berlaku
Pieter Mahmud Marzuki. 2010. -RNRZL 6XGDK 77' 3HUSX´
Penelitian Hukum. Cetakan https://www.youtube.com/watch?v=
Keenam. Kencana Prenada Media _F SEA 2Pn-PQ.
Group, Jakarta (https://www.voxmuda.com/inilah-
Roni Wiyanto, 2012. Asas-Asas Hukum sejarah-singkat-hukuman-kebiri/
Pidana Indonesia. Bandung, Mandar (http://www.ypha.or.id/web/?p=1485,
Maju. (https://amlsk.wordpress.com/2008/12/1
Roni wiyanto, 2012. Asas-asas Hukum 7/pengertian-ham/
Pidana Indonesia. Bandung, Mandar Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Maju. 1993:968
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Junal Konstitusi, vol. 10 Nomor 4,
2007. Penelitian Hukum Normatif, Desember 2013
Suatu Tinjauan Singkat. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai