Anda di halaman 1dari 2

D.

Teori Yang Mendukung Dan Penelitian Terkait


1. Penelitian yang dilakukan oleh Riantiarno, Yulia Susanti*, Muhammad Khabib Burhanudin
Iqomh, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara fungsi afektif keluarga
dengan perilakumerokok pada remaja di desa Pidodokulon. Desain penelitian menggunakan
deskriptifcross-sectional. Sampel penelitian ini adalah semua remaja perokok aktif di Desa
Pidodokulon sebanyak 115 remaja, tehnik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Alat penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas
dan reliabilitas. Analisis univariat menggunakan distribusi presentase frekuensi dan
tendency central. Analisis bivariat menggunakan uji statistic Rank Spearman. Hasil
penelitian didapatkan data mayoritas adalah perokok ringan dan sedang sebanyak 75 (68%),
perokok berat sebanyak 40 (34,8%). Fungsi afektif keluarga mayoritas baik sebanyak 65
(56,5%) sedangkan fungsi afektif kurang baik sebanyak 50 (43,5%). Analisa bivariat
menggunaka uji statistik rank spearman didapatkan nilaip-value = 0,157 ( p > 0,05 ) yang
berarti tidak ada hubunganantara fungsi afektif keluarga dengan perilaku merokok remaja.
2. Penelitian yang dilakukan oleh An Nafi Nurmanita, Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan fungsi afektifkeluarga dengan perilaku merokok pada remaja di SMP
N 5 Ungaran Kabupaten Semarang.
Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa yang merokok di SMP N 5 Ungaran
Kabupaten Semarang. Sampel diambil menggunakan teknik total samplingyaitu siswa yang
merokok sebanyak 120 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner.
Uji analisis data menggunakan analisis chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi afektif keluarga di SMP N 5 Ungaran
Kabupaten Semarang sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 76 responden
(63,3%). Perilaku merokok remaja di SMP N 5 Ungaran Kabupaten Semarang sebagian
besar dalam kategori sedang yaitu sebanyak 46 responden (38,3%). Ada hubungan fungsi
afektif keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di SMP 5 Ungaran Kabupaten
Semarang, dengan nilai chi square( ) sebesar 33,205 dan p-value sebesar 0,000 (α = 0,05).
Remaja hendaknya lebih terbuka dalam berkomunikasi terhadap keluarga agar
setiap remaja yang menghadapi masalah dapat terselesaikan dengan baik dan tidak
melampiaskan ke hal-hal yang negatif seperti perilaku merokok.
3. Penelitian yang di lakukan oleh 1 Raihana Irma ; Suryane Sulistiana Susanti 2,Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan perilaku merokok
pada remaja di SMA Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif correlatif dengan
desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki
kelas X dan XI di SMA Aceh Besar. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling
berjumlah 192 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2019. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan metode self report menggunakan kuesioner Family
Assessment Device. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan uji chi-square
menunjukkan bahwa ada hubungan fungsi keluarga dengan perilaku merokok pada remaja
di SMA Aceh Besar dengan nilai (p-value 0,001). Disarankan kepada keluarga untuk
meningkatkan fungsi peran dan fungsi kontrol perilaku dengan cara pembagian tugas yang
rata dan sesuai dalam keluarga sehingga seluruh fungsi keluarga berjalan dengan baik untuk
mencegah perilaku merokok
pada remaja.

Anda mungkin juga menyukai