SEMINAR IPTEK
OLEH:
NAMA : MAULIZAULFA
NIM : P07131020022
PRODI : D-IIIGIZI
1. Topik Bahasan
Penyebab stunting di Indonesia
Kapan anak dikatakan stunting
Pencegahan dan upaya stunting
Pengolahan bahan makanan untuk MP-ASI
Menjaga asupan nutrisi tubuh, pencegahan, dan dampak nutrisi pada anak.
Pemateri : dr. Andry Kelvianto, M.Gizi., SpGK., AIFO-
2. Saat mengikuti Webinar
3. Absensi
4.PRE- TEST
5.POST-TEST
RINGKASAN HASIL WEBINAR.
Stunting merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi dalam jangka panjang pada bayi dan
anak. Saat ini, stunting menjadi salah satu masalah yang diperhatikan oleh pemerintah.
Prevalensi Stunting di Indonesia, 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting. Stunting
merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap
kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu
pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan
otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah,
produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan
kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Selanjutnya, dipengaruhi juga oleh pola asuh yang
kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makan bagi bayi
dan Balita. Selain itu, stunting juga dipengaruhi dengan rendahnya akses terhadap pelayanan
kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih. Pola asuh dan status gizi
sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) dalam mengatur kesehatan dan gizi
di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa
mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi atau ibu dan anaknya
Dampak stunting dalam jangka pendek
1. Meningingkatnya kejadian kematian dan kesakitan
2. Perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal
3. Peningkatan beban biaya kesehatan
Dampak stunting jangka panjang
1. Postur tubuh tidak optimal saat dewasa (lebih pendek dari umumnya)
2. Meningkatnya resiko obesitas dan penyakit lainnya
3. Kesehatan reproduksi menurun
4. Performa di sekolah dan kapasitas belajar anak tidak optimal
5. Produktivitas dan kapasitas kerja tidak optimal
Pemenuhan Nutrisi
1. Ibu menyusui
1) Menambah 300 kalori pada 6 bulan awal dan 440 kalori pada 6 bulan berikutnya
2) Mudahnya: menambah 1 kali makanan utama lengkap diluar 3 kali makan besar
3) Menambah jumlah air minum :8+ 2-3 gelas sehari
4) Sehingga produksi ASI banyak dan penuh gizi
5) Pentingkarena ASI merupakan nutrisi utama bayi 0-6 bulan