Anda di halaman 1dari 9

GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

"KASUS IBU HAMIL"

OLEH :

NAMA : MAULIZA ULFA

NIM : P07131020022

PRODI : D-III GIZI

PROGRAM STUDI D-III JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2020-2021


FORMAT PENYUSUNAN KASUS GDDK

1. DATA IDENTITAS
Nama : Ny. Ning
Usia : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Sasak
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA Sederajat
Agama : Islam
Alamat : Batu Karang, Ubung, Kec. Jonggat

2. PENGKAJIAN GIZI (STANDAR PEMBANDING DAN PENILAIAN)


a. Berkaitan dengan riwayat gizi/makanan (food history)
1) Keadaan gizi sekarang
a) Frekuensi makan : 3 kali makan sehari
b) Jadwal makan : pagi, siang, dan malam
c) Nafsu makan :Meningkat ( karena memasuki trimester ke 3)..
d) Makanan pantangan/alergi makanan : -
e) Makanan kesukaan/ketidaksukaan :Buah dan sayur-sayuran, tidak suka bakso(alasan:
sebelum hamil sangat menyukai bakso tetapi setelah hamil tidak suka karena mual-mual
setiap mencium baunya)

Penilaian

Berdasarkan data riwayat gizi/makanan,responden memiliki frekuensi makan sebanyak 3 kali


dalam sehari. Nafsu makan responden juga meningkat karena memasuki Trimester ke-3.
Responden sendiri suka makan buah dan sayur. Hal tersebut tentunya baik karena sayur dan
buah mengandung asupan yang dibutuhkan tubuh, apalagi untuk ibu hamil.Ibu hamil
disarankan setidaknya mengkonsumsi lima porsi sayuran setiap hari untuk mendapatkan
aneka vitamin, mineral, dan serat untuk perkembangan janin.
Responden tidak memiliki alergi atau pantangan dalam makanan. Hal ini merupakan suatu
kemudahan, karena tidak susah dalam menentukan menu makanan yang akan dikonsumsi
selama kehamilan.

2) Pola/kebiasaan makan
Tabel 1.Analisis Makanan Berdasarkan Pola Makan Responden
Frekuensi Frek
Bahan Makanan Kali/h Kali/M Kali/bl Kali/t rata-rata Skor
r g n h Kali/hr
Sumber Karbohidrat
1. Nasi √ 3 A
2. Kentang √ 1 B
3. Mie √ 1 B
4. Jagung √ 1 B
Sumber Protein Hewani
1. Daging Sapi √ 2 D
2. Ayam √ 1 B
3. Ikan Laut √ 1 B
4. Telur Ayam √ 2 A

Sumber Protein Nabati


1. Tempe √ 1 B
2. Tahu √ 1 B
Sayuran
Sayuran Daun :
Kankung √ 1 A
Seledri √ 1 C
Sawi √ 1 A
Bayam √ 1 B
Sayuran Buah :
Tomat √ 3 A
Terong √ 1 C
Buah :
Alpukat √ 1 B
Apel √ 1 B
Pepaya √ 1 B
Pisang √ 2 A
Santan √ 1 D
Minyak Goreng √ 1 B
Teh √ 1 C
Makanan Jajanan
Biskuit ibu hamil √ 1 C
Keterangan :
A = Sering sekali dikonsumsi = lebih dari 1 kali sehari (tiap kali makan), skor = 50
B = Sering dikonsumsi = 1 kali sehari (4-6 kali seminggu), skor = 25
C = Biasa dikonsumsi = 3 kali per minggu, skor = 15
D = Kadang-kadang dikonsumsi (kurang dari tiga kali per minggu), skor = 10
E = Jarang dikonsumsi (kurang dari satu kali per minggu), skor = 1
F = Tidak pernah dikonsumsi, skor =0
(Suhardjo et al (1988).

Penilaian
Berdasarkan tabel pola/kebiasaan makan yang dilakukan oleh responden, dapat dilihat bahwa
responden telah mengonsumsi makanan dengan zat gizi yang bervariasi. Namun, terlihat
bahwa responden terlalu sering mengkonsumsi Mie. Mie sendiri tidak baik bagi kesehatan ibu
hamil karena mengandung bahan pengawet dan pewarna. Jika kedua zat kimia tersebut terlalu
sering dikonsumsi, kedua zat kimia ini akan mengendap di dalam tubuh. Jika sudah dalam
kondisi ini, hal ini bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Oleh sebab itu, responden seharusnya membatasi konsumsi mie.

3) Hasil Recall konsumsi makan 24 jam/konsumsi makan dalam sehari

Tabel Hasil Recall Konsumsi makan 24 jam/konsumsi makan dalam sehari


Waktu Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak (g) KH (g)
makan Hidangan/Menu Makana (gram (kal) (g)
n )
Pagi Nasi Beras 100gr 357 kal 8,4 gr 1,7 gr 77,1 gr
giling
Tahugoreng Tahu+ 50gr 57,5 kal 4,85 gr 4,25 gr 1,25 gr
minyak
goreng
Telurayam Telur 60 gr 150,6ka 9,78 gr 11,64 gr 0,84 gr
dadar ayam+ l
minyak
goreng
Siang Nasi Beras 100 gr 357 kal 8,4 gr 1,7 gr 77,1 gr
giling

Dendeng Daging 35 gr 132,755 19, 28gr 9,45 gr 0 gr


daging sapi sapi+ kal
minyak
goreng
Kacang goreng Kacang 20 gr 112,8 5,1 gr 8,88 gr 5,1 gr
tanah+ kal
minyak
goreng
Sayur 30 gr 44,9 kal 1,62gr 0,27 gr 9,46
bayam
Sayur bening +
jagung

Buah alpukat Buahalp 100 gr 139,34 1,4 gr 10,65 gr 12,6 gr


ukat kal
Keripik Singkon 35 gr 167,3 0,315 gr 7,2 gr 25,2 gr
singkong g kal
Mala Nasi Beras 100 gr 357 kal 8,4gr 1,7 gr 77,1 gr
m

Tempe goreng Tempe 50 gr 168kal 10 gr 14 gr 3,9 gr


pasar +
minyak
goreng
Daun kelor Daun 25 gr 15,25 1,525 gr 0,225 gr 2,5 gr
rebus kelor kal
Martabak -Telur 100 153 kal 4,5 gr 4,2 gr 24,3 gr
-Daging
sapi
-Tepung
terigu
-
Bawang
bombay
-minyak
goreng
Total 2.212,4 83,57 gr 75,865 gr 316,45
45 kal gr

4) Tingkat konsumsi makan 24 jam/konsumsi makan dalam sehari


Tabel Tingkat Konsumsi Makan 24 jam terakhir
Energi Protein Lemak KH (g) Zat Gizi
(kal) (g) (g) Lain
Hasil Recall 2.212,4 83,57 75,865 316,45 -
Kebutuhan/AK 2.550 90 67,3 400 -
G
% Tk. 86,76 % 92,855% 112,72 % 79,11 % -
Konsumsi
Kategori TK Defisit Normal Normal Defisit -
Ringan sedang

AsupanZatGizi `
%Tingkat Konsumsi = X 100%
Kebutu h anZatGizi/ AKG

Kriteria tingkat konsumsi ditentukan menurut empat cut off point berdasarkan Depkes RI
(1996), sebagai berikut :
- Di atas Kebutuhan : > 120%
- Normal : 90-119%
- Defisit Ringan : 80-89%
- Defisit Sedang : 70-79%
- Defisit Berat : <70%

Penilaian
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat konsumsi menunjukkan hasil tingkat konsumsi energi
dan karbohidrat berada pada kategori defisit sedang, yaitu sebesar 86,76% dan 79,11%.
Sedangkan untuk tingkat konsumsi protein dan lemak berada pada kategori normal yaitu
sebesar % dan 92,855 % dan 112,72 %.
b. Antropometri
BB, TB, TL*, LILA Ket : * TL (Tinggi Lutut) diisi apabila TB tidak dapat diukur secara
langsung
Identifikasi BBI, status gizi dengan IMT, z-score atau BBI dengan CDC Growth chart
(untuk anak)
Diketahui :

1. BB saat hamil : 70 kg
2. BB sebelum hamil : 53 kg
3. Usia Kandungan : 7 Bulan (Trimester 3)
4. TB : 165 cm
Perhitungan:
1. IMT = BB (kg)
TB2 (m)
= 70
(1.65)2
= 70
2,7225
= 25,71 kg/m2, IMT berada pada kategori normal.

2. BBI = BB sebelum hamil + kenaikan BB (trimester 3)


= 53 + (8 - 12)
= 61 – 65 kg.(Gemuk)

Penilaian
Berdasarkan hasil perhitungan status gizi dengan menggunakan indikator IMT, maka
diperoleh hasil IMT saat ini adalah sebesar 25,71 kg/ m2 = SGNormal,
SG Normal > 18,5-25 kg/m2berdasarkan rujukan Depkes, WHO, IOTF/Asia Pasifik.

c. Pemeriksaan Biokimia (Jika pernah dilakukan/diperiksakan)


Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
Pemeriksaan
Kadar Hemoglobin (Hb) - - -

Penilaian
Bahwa responden saat ini tidak melakukan proses pemeriksaan laboratorium.

d. Pemeriksaan Penunjang : (Jika pernah dilakukan/diperiksakan)

Penilaian (Lakukan analisis/kajian terhadap data di atas, dengan menggunakan standar


pembanding dengan menggunakan rujukan yang tepat) USG : normal, sudah nampak
pertumbuhan jantung janin,

e. Pemeriksaan Fisik dan Klinik (Jika pernah dilakukan/diperiksakan)


Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
Pemeriksaan
Fisik Baik Normal Tidak pucat,
- Keadaan Umum lesu dan tidak
cacat fisik
Klinis
- Tekanan Darah 110/70 mmHg Normal
- Nadi - - -
- Respirasi - - -
- Suhu - - -

Penilaian
Berdasarkan tabel pemeriksaan fisik dan klinik, responden memiliki tekanan darah yang
normal yaitu 110/70 mmHg dan keadaan fisik tanpa cacat dan tidak pucat..

f. Riwayat klien (personal history)

1) Aktifitas Fisik (Kegiatan sehari-hari, olahraga, frekuensi olahraga, jumlah jam tidur sehari-
hari)
Kegiatan sehari-hari: melakukan pekerjaan ibu rumah tangga
Olahraga: jalan-jalan kecil
Frekuensi olahraga = 1-3 hari/minggu
Jumlah jam tidur : lebih dari 8 jam/hari

2) Data Sosial Ekonomi (Suku, Pekerjaan, Penghasilan, Jumlah anggota keluarga)


Suku : Sasak
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Jumlah Anggota Keluarga : 2 orang

3) Riwayat gizi (kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan, jamu, suplemen)


Konsumsi TTD dan obat demam

4) Berkaitan dengan Riwayat Penyakit (jika ada), berupa keluhan utama, Riwayat Penyakit dan
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit

Penilaian
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa responden sering melakukan aktivitas fisik
ringan seperti olahraga kecil dengan berjalan kaki, hal tersebut baik bagi ibu hamil karena
berjalan kaki setidaknya selama 30 menit memiliki manfaat untuk menjaga tubuh ibu hamil
agar tetap bugar dan melancarkan peredaran darah. Selanjutnya, jam tidurnya sudah baik,
dimana seperti yang kita ketahui bahwa durasi tidur seseorang berkisar antara 6 hingga 8 jam.
Respondenjuga diberikan konsumsi TTD yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan zat
besi bagi ibu hamil sehingga membantu mencegah anemia,dan mencegah ibu hamil
mengalami pendarahan selama persalinan. Jika mengalami demam, respondenjuga diberikan
obat demam oleh dokter.

3. Perencanaan (Planning)
1) Prinsip Pemberian Makan (Zat gizi yang berperan penting pada siklus daur kehidupan)
 Pemberian makanan tinggi energi
 Pemberian makanan tinggi karbohidrat

2) Tujuan Pemberian Makan


(Tujuan mengatasi masalah gizi yang teridentifikasi di pengkajian gizi)
Secara umum bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi pada ibu hamil agar janin tumbuh
kembang dengan baik dan ibu bisa beraktivitas dengan normal serta ibu hamil dapat bersalin
dengan normal.
 Menyeimbangkan/meningkatkan persentase tingkat konsumsi energi agar menjadi normal
 Menyeimbangkan/meningkatkan persentase tingkat konsumsi karbohidrat agar menjadi
normal

3) Syarat Pemberian Makan


1. Energi diberikan dengan menggunakan perhitungan Harris Benedict dengan memperhatikan
Faktor usia, BB,TB sebesar 2.098,797kal yang digunakan untuk beraktifitas.Contoh bahan
makanan : nasi, roti, jagung dll.
2. Protein diberikan sebesar 78,70 gram yang digunakan sebagai zat pembangun atau
pembentukan serta memperbaiki jaringan tubuh pada janin seperti otot, tulang, mata kulit,
jantung dan hati. Contoh sumber bahan makananyang mengandung protein yaitu telur ayam,
daging ayam, tempe, tahu, dan lain-lain.
3. Lemak diberikan sebesar 58,29 gr yang digunakan untuk mendukung perkembangan kognitif
dan penglihatan janin.selain itu, membantu pertumbuhan plasentadan jaringan lainnya, serta
menurunkan resiko terjadinya kelahiran prematur. Contoh sumber bahan makanan
mengandung lemak yaitu alpokat, susu, mentega, dan lain-lain.
4. KH diberikan sebesar 314,81 gr yang digunakan untuk menambah berat janin dan
mendukung tumbuh kembangnya dalam kandungan . Contoh sumber bahan makanan
kentang, beras giling, umbi-umbian, dan lain-lain.

4) Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat- zat Gizi

Energi Basal
BEE= 655 + 9.6 (70) + 1.7 (165) – 4.7 (19)
= 655 + 670 + 249.05 – 126.9
= 1.447,15

AF=13%xBEE
=13%x1.447,15
=188,12 kkal

FIT=10%x(BEE+AF)
=10%x (1.447,15 +188,12)
=163,527 kkal

TEE=BEE+AF+FIT+kebutuhanT3
=1.447,15 +188,12+163,527 +300
=2.098,797

Kebutuhan Protein
Protein = 15% x 2.098,797
=314,81 : 4
=78,70 gram

Kebutuhan Lemak
Lemak = 25% x2.098,797
=524,699: 9
= 58,29 gram

Kebutuhan KH
Karbohidrat = 60% x2.098,797
=1.259,27 : 4
= 314,81 gram

5) Penyusunan Menu
Hidangan Bahan Berat Zat
Waktu Energi Protei Lemak
Makanan/ Bahan (g) KH (g) gizi
Makan (kal) n (g) (g)
Menu Makanan lain
Pagi
08.00 Nasi Beras 100 gr 357 8,4 1,7 77,1 gr -
giling
Ikan Ikan 50 gr 45,8 9,5 1,7 0 -
goreng mujahir
minyak
goreng
Daun Daun 25 gr 15,25 1,525 0, 225 2,5 -
kelor kelor
rebus
Sub total 418,05
Selingan
pagi
10.00 Kacang Kacang 50 110 2,65 4,5 2 -
WITA rebus tanah
Buah Pisang 60 72,2 0,84 0,12 20,16 -
pisang mas
Sub total Air kelapa Kelapa 150 23 0,28 0,14 5,32
muda muda
Siang 209,2

12.00 Nasi Beras 100 gr 357 8,4 1,7 77,1 -


WITA giling
Ayam Dada 50 gr 123 18,95 4,5 0,35 -
goreng ayam
Minyak
goreng
Sayur sop Wortel 45 gr 32,15 1,9 0,297 8,795 -
Seledri
Buncis
Kentang
Tempe Tempe 35 gr 117, 6 7,0 9,8 2,73 -
bacem kedelai
pasar

Sub total 629,75


Selingan -
siang
Jus Buah 100 gr 139,34 1,47 6,5 12,6
alpukat alpukat
15.00 Keripik Singkong 30 gr 143,4 0,27 6,21 21,6 -
WITA singkong
Pepaya Buah 50 gr 30,6 -
pepaya
Sub total 313,34
Malam
19.00 Nasi Beras 100 gr 357 8,4 1,7 77,1 -
WITA giling
Tumis Kangkung 45 gr 47,4 4,6 0,5 9,4 -
kangkung Tomat
Mentega
Telur Telur 60 gr 108 8,5 7,6 0,4 -
ayam ayam ras
rebus
Sub total 515,4 19,1 8,7 89,4
Total 2.062,38 73,35 40,56 324,095

Bisa diajukan sebagai acuan dalam menghitung kebutuhan energy per tiap kali waktu makan.
Makan Pagi: 20%
- Energi = 20% x 2.098, 797=419,7594 kal
- Protein = 20% x 78,70 =15,74gr
- Lemak = 20% x 58,29 =11,658gr
- Karbohidrat = 20% x 314,81 =62,962 gr
Selingan pagi: 10%
- Energi = 10% x 2.098,797=209,87 kal
- Protein = 10% x 78,70= 7,87 gr
- Lemak = 10% x 58,29 = 5,829 gr
- Karbohidrat = 10% x 314,81 = 31,481gr
Makan Siang: 30%
- Energi = 30% x 2.098,797= 629,63kal
- Protein = 30% x 78,70 =23,61 gr
- Lemak = 30% x 58,29 =17,487 gr
- Karbohidrat = 30% x 314,81 =94,4 gr
Selingan siang: 15%
- Energi = 15% x 2.098,797 = 314,81 kal
- Protein = 15% x 78,70 = 11,805 gr
- Lemak = 15% x 58,29 =8,74 gr
- Karbohidrat = 15% x 314,81=47,22 gr

Makan Malam: 25%


- Energi = 25% x 2.098,797= 524,69kal
- Protein = 25% x 78,70= 17,69 gr
- Lemak = 25% x 58,29 = 14,5 gr
- Karbohidrat = 25% x 314,81=78,70gr

Konverensi penyerapan minyak:

Dada ayam goreng


Berat ayam dada goreng diperkirakan 50gram
Serapan minyak untuk ayam dada goreng dalah 9%
Jumlah serapan minyak goreng=9×50 gram =4,5 gram
100

Tempegoreng:
Berat tempe goreng diperkirakan 30 gram
Serapan minyak untuk tempe goreng adalah 14%
Jumlah serapan minyak goreng =14×30 gram= 4,2 gram
100

6) Daftar Anggaran Belanja

No Bahan BDD Berat Berat Harga Harga Total


Makanan (%) Kotor Bersih Satuan
Beras giling 100 10.000/kg 2.000
Dada ayam 100 40.000/kg 2.500
Sop 100 3.500 3.500
Tempe kedelai 100 1.000 1.000
pasar

4. Daftar Pustaka
Table Komposisi Pangan Indonesia 2019.pdf
AKG 2019 ( PMK No. 28 Th 2019).pdf
Pedoman Konversi Berat Matang-Mentah, BDD, DLL. pdf
Diambil dari https://www.popmama.com/pregnancy/third-trimester/annas/makanan-yang-baik-
dikonsumsi-ibu-hamil-trimester-ketiga/1
Diambil dari https://id.theasianparent.com/sumber-lemak-baik#:~:text=Perlu%20diketahui%2C
%20lemak%20baik%20atau,dan%20membantu%20menjaga%20berat%20badan

Anda mungkin juga menyukai