Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN IBU HAMIL

Sejak ibu mengetahui dirinya hamil, segera periksakan diri secara rutin, minimal 6x selama
kehamilan, minimal 2x pemeriksaan oleh dokter pada trimester 1 dan 3.

 2 kali pada trimester pertama (kehamilan hingga 12 minggu)


 1 kali pada trimester kedua (kehamilan diatas 12 minggu sampai 28 minggu)
 3 kali pada trimester ketiga (kehamilan diatas 28 minggu sampai 40 minggu)

Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, untuk deteksi dini kelainan
dan mengetahui keadaan kesehatan dan status gizi ibu dan janin.

Pemeriksaan untuk Ibu Hamil, yaitu:

1. Ukur Tinggi Badan: Tinggi Badan diperiksa hanya pada K1 untuk mengetahui adanya
faktor resiko pada ibu hamil.
Timbang Berat Badan: Berat badan ibu hamil harus diperiksa pada tiap kali kunjungan.
Sejak bulan ke-4, pertambahan BB min 1 kg/bulan dan maksimal 2 kg/bulan.
2. Ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA): Lingkar Lengan Atas (LiLA) diukur hanya pada saat
K1. Pengukuran ini untuk menentukan status gizi ibu hamil. LiLA < 23,5 cm
menunjukkan bahwa ibu Kurang Energi Kronis
3. Ukur Tekanan Darah: Pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan. Bila TD Sistole
>140 mmHg atau Diastole > 90 mmHg, maka faktor risiko untuk hipertensi dalam
kehamilan.
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri: Tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali kunjungan sejak
kehamilan berusia 4 bulan; pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia
kehamilan
5. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ): Presentasi Janin ditentukan
mulai trimester ketiga untuk mengetahui adanya kelainan letak janin. Penilaian DJJ
dilakukan setiap kali kunjungan mulai akhir trimester I. DJJ kurang dari 120kali/menit
atau DJJ lebih dari 160 Kali/menit menunjukkan gawat janin.
6. Tes laboratorium: yang wajib dilakukan ibu hamil adalah tes hemoglobin darah (Hb)
untuk mengetahui apakah ibu menderita anemia dan golongan darah untuk
mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan kelak dan proteinuria bila tekanan
darah tinggi pada trimester 2.
7. Pemberian tablet tambah darah: Tablet tambah darah diberikan minimal sebanyak 90
tablet selama kehamilan yang berguna untuk mencegah kekurangan darah selama
kehamilan.
8. Skrining Status Imunisasi Tetanus Toxoid dan berikan bila perlu. Ibu hamil harus dijajaki
status imunisasi TT-nya. Jika ibu hamil tidak dalam status terlindungi, maka imunisasi
TT harus diberikan.
9. Temu Wicara/konseling termasuk Perencanaan Persalinan dan KB paska persalinan
10. Tatalaksana kasus: apabila dari pemeriksaan ditemukan faktor risiko segera lakukan
penatalaksanaan yang sesuai.
SUMBER NUTRISI IBU HAMIL

Kalsium Asam folat


 Brokoli  Asparagus
 Susu  Kembang kol
 Keju  Biji bunga matahari
 Pisang  Alpukat
 Jeruk  Kuning telur
 Salmon  Kacang-kacangan
 Tuna
 Bayam
Zat besi Protein Hewani
 Bayam  Daging
 Tomat  Ayam
 Hati ayam  Ikan
 Daging merah  Udang
 Kacang-kacangan  Telur
 Kentang
Protein Nabati
 Tahu
 Tempe
 Kedelai
 Kacang hijau
Karbohidrat Vitamin B12
 Nasi  Hati kambing
 Ubi  Kerang-kerangan
 Jagung  Ikan tuna
 Kentang  Telur
 Sereal  Susu
 Gandum  almond
Zink Omega 3
 Tempe Tahu  Salmon
 Udang  Kerang-Kerangan
 Daging Sapi  Kedelai
 Ayam  Ikan Teri
 Susu  Biji Chiacid
 Air Putih
PORSI MAKAN DAN MINUM IBU HAMIL UNTUK KEBUTUHAN SEHARI

Bahan Makanan Trimester I Trimester II, III Keterangan


Nasi atau 5 porsi 6 porsi 1 porsi nasi = 100gr
makanan pokok
Protein hewani 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 50 gr / 1 potong
(ikan, telur, ikan sedang
ayam, dll) 1 porsi = 55 gr / 1 butir
telur ayam

Protein nabati 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 50 gr atau 1


(tempe, tahu, dll) potong sedang tempe
1 porsi = 100 gr atau 2
potong sedang tahu

Sayur-sayuran 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 100 gr atau 1


mangkuk sayur matang
tanpa kuah

Buah-buahan 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 100 gr atau 1


potong pisang
1 porsi = 100-190 gr atau 1
potong besar papaya

Minyak/lemak 5 porsi minyak/lemak 5 porsi minyak/lemak 1 porsi = 5 gram atau 1


termasuk santan yang termasuk santan yang sendok teh, bersumber dari
digunakan dalam digunakan dalam pengelolaan makanan
pengolahan, makanan pengolahan, makanan seperti mengoreng,
digoreng, ditumis atau digoreng, ditumis atau menumis, santan, kemiri,
dimasak dengan dimasak dengan mentega dan sumber lemak
santan santan lainnya

Gula 2 porsi 2 porsi 1 porsi = 10 gram atau 1


sendok maka bersumber
dari kue kue manis, minum
teh manis dan lain-lainnya
ANJURAN YANG HARUS DI LAKUKAN SELAMA HAMIL

1. Perawatan sehari-hari ibu hamil


 Makan beragam makanan secara proposional dengan pola gizi seimbang dan 1 porsi lebih
banyak dari pada sebelum hamil
 Menjaga kebersihan diri
 Istirahat yang cukup
 Bersama suami lakukan stimulasi janin dengan cara sering berbicara dengan janin, dan
sering lakukan sentuhan pada perut ibu
 Hubungan suami istri selama hamil boleh dilakukan, selama kehamilan sehat.

2. Beberapa hal yang harus dihindari ibu selama hamil


 Jangan kerja terlalu berat
 Jangan merokok atau terpapar asap rokok
 Jangan minum minuman yang bersoda, beralkohol dan jamu
 Jangan tidur telentang lebih dari 10 menit pada masa hamil tua untuk menghindari
kekurangan oksigen pada janin
 Jangan minum obat tanpa resep dokter
 Jangan stress berlebihan

Anda mungkin juga menyukai