Anda di halaman 1dari 11

SOAL LATIHAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI I

Periode : VII tanggal 26 Oktober 2021


Semester Ganjil 2021/2022
Waktu : sesuai dengan jam pelaksanaan praktikum

Petunjuk pengerjaan
1) Kerjakanlah latihan ini berdasarkan petunjuk pada penyelesaian soal setiap
nomor. Setiap langkah penyelesaian harus dituliskan pada lembar jawaban
dan dilengkapi.
2) Pengerjaan dengan ditulis tangan dan dapat dibuat pada kertas jenis apa
saja, difoto kemudian discan pdf dan diupload sesuai dengan petunjuk
asisten.
3) Tabel dan gambar tidak perlu disalin
4) Berilah nama file : NAMA_NPM_kelas_LatihanPraktFKL-1
5) Nilai latihan ini akan menjadi nilai praktikum pada periode VII.

Soal latihan (terdiri dari 12 soal)

1. Seekor mencit dengan bobot 30 gram akan diberi obat A untuk diamati
aktivitas dari obat tersebut. Dosis absolut obat A untuk manusia adalah 500
mg. Hitunglah berapa dosis obat A untuk mencit dan berapa volume
pemberiannya jika obat tersebut akan diberikan dengan rute oral. Sediaan
yang tersedia adalah suspensi obat A dengan konsentrasi 0,26 % b/v.
(Diketahui faktor konversi dosis dari manusia ke mencit adalah : 0,0026 dan
volume maksimum cairan yang boleh diberikan pada mencit dengan bobot
standar untuk rute oral adalah: 1 mL).

2. Dilakukan pengamatan aktivitas suatu obat anestetika lokal dengan cara


anestesi permukaan. Objek percobaan adalah lengan kanan dan lengan kiri
sukarelawan. Pada masing-masing lengan dibuat gambar berupa area seperti
gambar 1 berikut :

Gambar 1. Area pengamatan pada lengan

Pada lengan kiri diolesi bahan uji A dan pada lengan kanan diberi bahan uji B. Salah
satu dari kedua bahan uji itu adalah anestetika lokal, dan yang lain adalah plasebo.
Stimulus sentuh, panas, dingin dan nyeri diberikan pada kedua area. Sensasi yang
dirasakan dari stimulus yang diberikan pada setiap kotak tersebut dicatat dan
dijumlahkan. Berdasarkan jumlah sensasi dari setiap stimulus, diperoleh data
sebagaimana tercantum pada Tabel 1 berikut :

1
Tabel 1. Jumlah sensasi pada area pengamatan

Sensasi Jumlah sensasi pada area pengamatan


Lengan kiri Lengan kanan
Sentuh 9 7
Panas 8 2
Dingin 10 5
Nyeri 16 4

Berdasarkan data pengamatan pada tabel 1 di atas, tentukan mana yang


merupakan obat anestetika lokal, apakah bahan uji A atau B! berikan penjelasan.

3. Seekor mencit (mencit nomor 1) diberikan suatu obat uji, kemudian


dilakukan pengamatan profil farmakologi. Data pengamatan profil
farmakologi tercantum pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengamatan Profil Farmakologi pada Mencit yang diberi obat uji

Efek yang diamati Hasil pengamatan tiap 5 menit


t0 t5 t10 t15 t20 t25 t30
Platform 11 5 2 1 0 0 0
(menjengukkan kepala ke
bawah)
Sikap tubuh Normal + + + - - - -
Tidak normal - - - + + + +
Aktivitas motorik Naik - - - - - - -
Normal + + + - - - -
Turun - - - + + - -
Diam - - - - - + +
Straub - - - - - - -
Piloereksi - - - - - - -
Ptosis - - + + + + +
Lakrimasi - - - - - - -
Grooming - - - - - - -
Defekasi - + - - - - -
Urinasi - + - - - - -
Salivasi - - - - - - -
Vokalisasi - - - - - - -
Tremor - - - - - - -
Kejang - - - - - - -
Writhing - - - - - - -
Pernafasan cepat - - - - - - -
normal + + + + + - -
sesak - - - - - + +
Menggelantung + + + + - - -
Retablishmen + + + - - - -
Fleksi + + + - - - -
Hafner + + + + + - -
Refleks pineal + + + + + + -
Refleks kornea + + + + + + -
Righting refleks + + + + + - -
Keterangan :
a. t0=sebelum pemberian sediaan uji; t5=5 menit setelah pemberian sediaan uji; t10=10 menit setelah
pemberian sediaan uji; t15=15 menit setelah pemberian sediaan uji: t20=20 menit setelah pemberiaan
sediaan uji: t25= 25 menit setelah pemberian sediaan uji: t30=30 menit setelah pemberiaan sediaan uji
b. + = terdapat efek; - = tidak terdapat efek

2
Selain itu dilakukan pula pengamatan pada seekor mencit lain yang hanya
diberi larutan fisiologis (mencit nomor 2). Data profil farmakologi pada mencit
nomor 2 dapat dilihat pada tabel 3. Berdasarkan data pada tabel 2 dan tabel 3
tersebut, analisalah oleh saudara, obat yang diujikan pada mencit tersebut
apakah termasuk golongan stimulan sistem saraf pusat atau depresan sistem
saraf pusat!

Tabel 3. Hasil Pengamatan Profil Farmakologi pada Mencit yang diberi larutan
fisiologis

Efek yang diamati Hasil pengamatan tiap 5 menit


t0 t5 t10 t15 t20 t25 t30
Platform 12 8 3 1 0 0 0
(menjengukkan kepala ke
bawah)
Sikap tubuh Normal + + + + + + +
Tidak normal - - - - - - -
Aktivitas motorik Naik - - - - - - -
Normal + + + + - - -
turun - - - - + + +
diam - - - - - - -
Straub - - - - - - -
Piloereksi - - - - - - -
Ptosis - - - - - + +
Lakrimasi - - - - - - -
Grooming - - - - - - -
Defekasi - + - - - - -
Urinasi - + - - - - -
Salivasi - - - - - - -
Vokalisasi - - - - - - -
Tremor - - - - - - -
Kejang - - - - - - -
Writhing - - - - - - -
Pernafasan cepat - - - - - - -
normal + + + + + + +
sesak - - - - - - -
Menggelantung + + + + + + +
Retablishmen + + + + + + +
Fleksi + + + + + + +
Hafner + + + + + + +
Refleks pineal + + + + + + +
Refleks kornea + + + + + + +
Righting reflex + + + + + + +
Keterangan :
a. t0=sebelum pemberian sediaan uji; t5=5 menit setelah pemberian sediaan uji; t10=10 menit setelah
pemberian sediaan uji; t15=15 menit setelah pemberian sediaan uji: t20=20 menit setelah pemberiaan
sediaan uji: t25= 25 menit setelah pemberian sediaan uji: t30=30 menit setelah pemberiaan sediaan uji
b. + = terdapat efek; - = tidak terdapat efek

4. Seekor mencit diberikan suatu obat uji (mencit nomor 1), kemudian dilakukan
pengamatan profil farmakologi. Data pengamatan profil farmakologi tercantum
pada tabel 4. Selain itu dilakukan pula pengamatan pada seekor mencit lain yang
hanya diberi larutan fisiologis (mencit nomor 2). Data profil farmakologi pada
mencit nomor 2 dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan data pada tabel 1 dan
tabel 2 tersebut, analisalah oleh saudara, obat yang diujikan pada mencit
tersebut apakah termasuk golongan stimulan sistem saraf pusat atau depresan
sistem saraf pusat!

3
Tabel 4. Hasil Pengamatan Profil Farmakologi pada Mencit yang diberi obat uji

Efek yang diamati Hasil pengamatan tiap 5 menit


t0 t5 t10 t15 t20 t25 t30
Platform 11 5 2 1 0 0 0
(menjengukkan kepala ke
bawah)
Sikap tubuh Normal + + + - - - -
Tidak normal - - - + + + +
Aktivitas motorik Naik - - - - - - -
Normal + + + - - - -
turun - - - + + - -
diam - - - - - + +
Straub - - - - - - -
Piloereksi - - - - - - -
Ptosis - - + + + + +
Lakrimasi - - - - - - -
Grooming - - - - - - -
Defekasi - + - - - - -
Urinasi - + - - - - -
Salivasi - - - - - - -
Vokalisasi - - - - - - -
Tremor - - - - - - -
Kejang - - - - - - -
Writhing - - - - - - -
Pernafasan cepat - - - - - - -
normal + + + + + - -
sesak - - - - - + +
Menggelantung + + + + - - -
Retablishmen + + + - - - -
Fleksi + + + - - - -
Hafner + + + + + - -
Refleks pineal + + + + + + -
Refleks kornea + + + + + + -
Righting refleks + + + + + - -
Keterangan :
c. t0=sebelum pemberian sediaan uji; t5=5 menit setelah pemberian sediaan uji; t10=10 menit
setelah pemberian sediaan uji; t15=15 menit setelah pemberian sediaan uji: t20=20 menit
setelah pemberiaan sediaan uji: t25= 25 menit setelah pemberian sediaan uji: t30=30 menit
setelah pemberiaan sediaan uji
d. + = terdapat efek; - = tidak terdapat efek

4
Tabel 5. Hasil Pengamatan Profil Farmakologi pada Mencit yang diberi larutan
fisiologis

Efek yang diamati Hasil pengamatan tiap 5 menit


t0 t5 t10 t15 t20 t25 t30
Platform 12 8 3 1 0 0 0
(menjengukkan kepala ke
bawah)
Sikap tubuh Normal + + + + + + +
Tidak normal - - - - - - -
Aktivitas motorik Naik - - - - - - -
Normal + + + + - - -
turun - - - - + + +
diam - - - - - - -
Straub - - - - - - -
Piloereksi - - - - - - -
Ptosis - - - - - + +
Lakrimasi - - - - - - -
Grooming - - - - - - -
Defekasi - + - - - - -
Urinasi - + - - - - -
Salivasi - - - - - - -
Vokalisasi - - - - - - -
Tremor - - - - - - -
Kejang - - - - - - -
Writhing - - - - - - -
Pernafasan cepat - - - - - - -
normal + + + + + + +
sesak - - - - - - -
Menggelantung + + + + + + +
Retablishmen + + + + + + +
Fleksi + + + + + + +
Hafner + + + + + + +
Refleks pineal + + + + + + +
Refleks kornea + + + + + + +
Righting reflex + + + + + + +
Keterangan :
c. t0=sebelum pemberian sediaan uji; t5=5 menit setelah pemberian sediaan uji; t10=10 menit
setelah pemberian sediaan uji; t15=15 menit setelah pemberian sediaan uji: t20=20 menit
setelah pemberiaan sediaan uji: t25= 25 menit setelah pemberian sediaan uji: t30=30 menit
setelah pemberiaan sediaan uji
d. + = terdapat efek; - = tidak terdapat efek

5. Dilakukan pengematan aktivitas anestesi umum pada seekor mencit. kemudian


dilakukan pengamatan profil farmakologi. Data pengamatan profil farmakologi
tercantum pada tabel 6. Berdasarkan data pada tabel 6 tersebut analisalah oleh
saudara :
a. kapan waktu mencit mengalami efek sedasi
b. kapan waktu mencit mengalami efek hipnotik
c. tentukan durasi efek sedasi dan hipnotik

5
Tabel 6. Hasil Pengamatan Profil Farmakologi pada Mencit yang diberi anestetik
umum

Efek yang diamati Hasil pengamatan tiap 10 menit


t0 t10 t20 t30 t40 t50 t60
Platform 11 1 1 0 0 0 0
(menjengukkan kepala ke
bawah)
Sikap tubuh Normal + - - - - - -
Tidak normal - + + + + + +
Aktivitas motorik Naik - - - - - - -
Normal + - - - - - -
Turun - + - - - - -
Diam - - + + + + +
Straub - - - - - - -
Piloereksi - - - - - - -
Ptosis - + + + + + +
Lakrimasi - - - - - - -
Grooming - - - - - - -
Defekasi - + - - - - -
Urinasi + + - - - - -
Salivasi - - - - - - -
Vokalisasi - - - - - - -
Tremor - - - - - - -
Kejang - - - - - - -
Writhing - - - - - - -
Pernafasan Cepat - - - - - - -
Normal + - - - - - -
Sesak - + + + + + +
Menggelantung + - - - - - -
Retablishmen + - - - - - -
Fleksi + - - - - - -
Hafner + - - - - - -
Refleks pineal + + + - - - -
Refleks kornea + + + - - - -
Righting reflex + + + - - - +
Keterangan :
a. t0=sebelum pemberian sediaan uji; t10=10 menit setelah pemberian sediaan uji; t20=20 menit
setelah pemberian sediaan uji; t30=30 menit setelah pemberian sediaan uji: t40=40 menit
setelah pemberiaan sediaan uji: t50= 50 menit setelah pemberian sediaan uji: t60=60 menit
setelah pemberian sediaan uji
b. + = terdapat efek ; - = tidak terdapat efek

6
6. Data pada tabel 7 berikut mencantumkan hasil pengamatan waktu imobilitas
pada mencit yang diberikan antidepresi dengan menggunakan metode Forced
Swiimming Test

Tabel 7. Hasil pengamatan waktu imobltas pada mencit pada pengamatan efek
antideresan dengan metode Forced Swimming Test

Mencit Waktu imobilitas (detik) setiap 5 menit setelah pemberian


sediaan uji
5 menit 10 menit 15 menit
Kontrol 22 37 32
Antidepresi dosis 1 70 82 95
Antidepresi dosis 2 114 121 127

Berdasarkan data pada tabel 7 di atas analisalah mekanisme kerja antidepresi yang
diamati apakah menghambat re-uptake noradrenalin ataukah serotonin di sistem
saraf pusat mencit? Berikan penjelasan!

7. Dilakukan pengamatan efek menurunkan kadar glukosa darah dari tiga macam
obat, yaitu glibenklamid, metformin dan akarbosa. Data hasil pengamatan
tercantum pada tabel 8 berikut.

Tabel 8. Hasil pengamatan kadar glukosa darah mencit setelah pemberian glukosa 195
mg/20 g bb dengan rute oral.

Mencit Kadar glukosa (mg/dL) setiap 30 menit pada menit ke-


0 30 60 90
1 100 250 210 170
2 110 156 148 127
3 98 113 108 104
4 107 261 214 183

Jika diketahui mencit 1 adalah kontrol posistif, berdasarkan data pada tabel 8 di
atas, tentukanlah mencit nomor berapa yang kemunginana diberi akarbosa?
Jelaskan alasannya.

7
8. Dilakukan pengamatan aktivitas analgetik dari asam mefenamat, parasetamol
dan aspirin pada empat ekor mencit. Mencit 1 adalah mencit kontrol (tidak
diberi obat uji) sedangkan mencit 2, 3 dan 4 adalah mencit uji. Mencit 2 diberi
asam mefenamat. Mencit 3 diberi parasetamol. Mencit 4 diberi aspirin. Pada
keempat ekor mencit diberikan asam asetat sebagai induktor. Berdasarkan
pengamatan jumlah geliatan selama 60 menit dengan interval 5 menit, diperoleh
data sebagai berikut (tabel 9) :

Tabel 9. Perkembangan Jumlah Geliatan Mencit Setelah Diinduksi dengan


Asam Asetat
Mencit Jumlah Geliatan Setiap 5 Menit Selama 60 Menit
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
1 8 9 11 13 11 10 12 9 9 8 7 7
2 4 6 5 4 3 2 3 3 4 6 6 5
3 5 7 4 3 3 4 4 4 5 5 6 6
4 4 5 4 3 2 3 2 3 4 4 3 4

Berdasarkan data pada tabel 1 di atas, hitunglah :


a. daya proteksi terhadap rasa nyeri
b. efektivitas analgetik terhadap aspirin
masing-masing untuk parasetamol dan asam mefenamat !

9. Dilakukan pengamatan aktivitas analgetik dari tramadol dan asam mefenamat


pada tiga ekor mencit. Mencit 1 adalah mencit kontrol (tidak diberi obat uji),
mencit 2 adalah mencit uji (diberi tramadol) dan mencit 3 adalah mencit uji
(diberi asam mefenamat). Pada ketiga ekor mencit tersebut diberikan stimulus
nyeri secara fisika dengan cara ekor mencit dimasukkan ke dalam penangas air
bersuhu 50oC. Berdasarkan pengamatan waktu jentik ekor (waktu sampai ekor
mencit tersentak keluar dari penangas air), diperoleh data sebagai berikut (tabel
10) :

Tabel 10. Waktu jentik ekor mencit yang dinduksi dengan air bersuhu 50oC

Mencit Waktu jentik ekor (detik)

1 2
2 9
3 3

Apa yang dapat saudara simpulkan dari hasil percobaan di atas? Hubungkan
kesimpulan saudara dengan aplikasi klinis tramadol dan dan asam mefenamat!

8
10. Dilakukan pengamatan aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan tiga
ekor tikus. Tikus 1 adalah tikus kontrol (tidak diberi obat uji), tikus 2 adalah
tikus uji (diberi piroksikam) dan tikus 3 adalah tikus uji (diberi
deksametason). Pada ketiga ekor tikus diberikan karagenan sebagai induktor
pada telapak kakinya. Berdasarkan pengamatan hasil pengukuran volume
kaki selama 120 menit dengan interval 30 menit, diperoleh data sebagai
berikut (tabel 11) :

Tabel 11. Perkembangan Volume Kaki Tikus Setelah Diinduksi dengan Karagenan

Tikus Hasil pengukuran volume


kaki setiap 30 menit selama
120 menit
0 30 60 90 120
1 4,4 5,5 5,7 5,8 5,9
2 4,3 5,6 5,8 5,4 4,9
3 4,4 4,8 5,3 4,9 4,5

Berdasarkan data percobaan di atas, bandingkan efek antinflamasi piroksikam dan


deksametason! Obat mana yang menunjukan kecenderungan menekan inflamasi
lebih kuat? Berikan alasannya!

11. Dilakukan pengamatan aktivitas antidiare dengan metode transit intestinal


pada mencit. Pada mencit 1, 2, 3 dan 4 masing-masing diberikan CMC-Na,
suspensi ekstrak daun jambu biji, loperamid dan karbon aktif. Empat puluh
lima ment kemudian kepada mencit diberikan tinta cina sebanyak 0,1 ml/ 10
g bb mencit p.o. Dua puluh menit kemudian, mencit dikorbankan. Usus
dikeluarkan dan dilakukan pengukuran panjang usus yang dilalui tinta cina
mulai dari pilorus sampai ujung usus. Diukur pula panjang usus secara
keseluruhan mulai dari pilorus smapai ujung usus. Selanjutnyam dihitung
rasio jarak yang dilalui tinta cina terhadap panjang usus keseluruhan (r)
Data dicantumkan pada tabel 12 berikut.

Tabel 12. Perbandingan panjang usus yang dilalui tinta cina terhadap panjang usus
keseluruhan pada mencit yang diberikan berbagai bahan uji

No Mencit R
1 0,90
2 0,53
3 0,18
4 0,48
1=kontrol; 2=suspensi ekstrak daun jambu biji ; 3 = loperamid; 4 = karbon aktif
R: perbandingan panjang usus yang dilalaui tinta cina terhadap panjang usus keseluruhan

Berdasarkan data di atas, analislah mengapa nilai r pada mencit nomor 3, paling
kecil dibandingkan dengan mencit yang lain.

9
12. Berdasarkan pengamatan tukak pada mencit yang diinduksi dengan etanol
80% diperoleh data sbb :

Tabel 13. Jumlah tukak dan keparahan tukak pada mencit yang diinduksi
dengan etanol 80%

No mencit Jumlah tukak Keparahan tukak (diameter


dalam mm)
1 0 0
2 0 0
3 0 0
4 0 0
5 3 4,6 ; 6,2; 4,4
6 6 1,8; 3,6; 2,4; 2,9;1,7;3,1
7 4 4,1; 5,3; 4;4,3
8 3 7,1; 5,4; 4,8
9 1 0,8
10 2 0,4; 0,7
11 1 0,4
12 2 1,1; 0,6

Keterangan : mencit nomor 1,2,3,4=kontrol negatif; 5,6,7,8 = kontrol positif; 9,10,11,12 = kelompok
sukralfat; Kontrol negatif : tidak diinduksi dan tidak diberi sediaan uji; Kontrol positif : diinduksi dan
tidak diberi sukralfat; Kelompok sukrlfat : diinduksi dan diberi sukralfat

Berdasarkan data di atas : a) nilailah keadaan tukak yang terbentuk pada kelompok
kontrol positif! b) Berikan penilaian kemampuan antitukak dari sukralfat dalam
menurunkan atau mengobati tukak

_______________________________

10
11

Anda mungkin juga menyukai