TINJAUAN PUSTAKA
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Infeksi akut yang menyerang salah
satu bagian/lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk
adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura) (WHO, 2011). ISPA merupakan
penyakit umum yang terjadi pada masyarakat dan sering dianggap biasa atau tidak
membahayakan. ISPA adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, biasanya
menular yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari
penyakit tanpa gejala sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada
yang termasuk ISPA adalah pneumonia, influenza, dan pernapasan syncytial virus
(RSV).
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.Penyakit ISPA
merupakan infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bagian
bawah.Gejala yang ditimbulkan yaitu gejala ringan (batuk dan pilek), gejala sedang
(sesak danwheezing) bahkan sampai gejala yang berat (sianosis dan pernapasan
cuping hidung). Komplikasi ISPA yang berat mengenai jaringan paru dapat
Aspirasi : makanan, asap kendaraan bermotor, BBM (bahan bakar minyak) biasanya
minyak tanah, cairan amnion pada saat lahir, benda asing (biji-bijian, mainan plastik
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas. Salah satu
penyebab ISPA yang lain adalah asap pembakaran bahan bakar kayu yang biasanya
digunakan untuk memasak. Asap bahan bakar kayu ini banyak menyerang
melakukan aktifitas memasak tiap hari menggunakan bahan bakar kayu, gas maupun
minyak. Timbulnya asap tersebut tanpa disadarinya telah mereka hirup sehari-hari,
sehingga banyak masyarakat mengeluh batuk, sesak nafas dan sulit untuk bernafas.
Polusi dari bahan bakar kayu tersebut mengandung zat-zat seperti Dry basis, Ash,
Carbon, Hidrogen, Sulfur, Nitrogen dan Oxygen yang sangat berbahaya bagi
a. ISPA ringan
b. ISPA sedang
ISPA sedang apabila timbul gejala sesak nafas, suhu tubuh lebih dari 390 C
c. ISPA berat
Gejala meliputi: kesadaran menurun, nadi cepat atau tidak teraba, nafsu
makan menurun, bibir dan ujung nadi membiru (sianosis) dan gelisah.