FOCUS CASE :
LESI PIGMENTASI
Nama : MFF
Umur : 24 th
Jenis Kelamin : laki – laki
Alamat : Brebes
No RM : 181
More Info
– Keluhan utama
Pasien datang ke RSGM atas motivasi operator untuk periksa kondisi gusi bagian atas dan
Pasien datang ke RSGM atas motivasi operator untuk periksa kondisi gusi bagian atas dan bawah yang
terdapat warna coklat kehitaman sejak 6 tahun yang lalu. Pasien tersebut merokok sehari 1-2 batang sampai
sekarang. Pasien tidak merasakan sakit pada gusi tersebut. Anggota keluarga pasien yaitu ayah dan ibu tidak
memiliki gusi berwarna coklat kehitaman, pasien merasa warna gusinya semakin menghitam dalam waktu
TMJ
Luas Pergerakan : 33 mm (normal)
Nyeri tekan : Tidak ada
Suara : Tidak ada
Locking : Tidak ada
Dislokasi : Tidak ada
Pemeriksaan Intraoral
GinGiva
Deposisi melanin
berwarna
Merokok pada lapisan sel
basal mukosa coklat tua-
kehitaman
DON’T KNOW
1) Anatomi gingiva
2) Definisi smoker melanosis
3) Treatment planning
LEARNING ISSUE
Anatomi Gingiva
Pada orang dewasa, gingiva normal melindungi tulang alveolar dan akar gigi
sampai di bagian koronal dari CEJ.
a) Sulkus gingiva : suatu celah antara gigi dan marginal gingiva. Berbentuk V.
Kedalaman sulkus ini secara histologis 1,8 mm, penelitian lain melaporkan 1,5
mm dan 0,69 mm. Kedalaman probing dari sulcus gingiva normal secara
klinis adalah 2 sampai 3 mm.
b) Margin gingiva : bagian dari gingiva yang tidak melekat pada gigi dan
menggelilingi daerah leher gigi. Margin gingiva biasanya sekitar 1 mm,
membentuk dinding jaringan lunak sulkus gingiva dan dapat dipisahkan dari
gigi dengan probe.
c) Attached gingiva : Gingiva cekat ini melekat erat ke sementum mulai dari
sepertiga bagian akar ke periosteum tulang alveolar. Pada permukaan attached
gingiva ini terdapat bintik-bintik atau lekukan kecil yang disebut stipling.
Lebar gingiva yang melekat pada aspek wajah berbeda di berbagai daerah
mulut. Ini umumnya terbesar di daerah insisivus (yaitu, 3,5 hingga 4,5 mm
pada rahang atas, 3,3 hingga 3,9 mm pada mandibula) dan lebih sempit pada
segmen posterior (misalnya 1,9 mm pada premolar pertama maxila dan 1,8
mm pada mandibula premolar pertama)
Definisi
Pigmentasi gelap menyeluruh dan konstan
pada mukosa mulut dikarenakan deposisi Lesi simetris dan tidak bergejala.
Jumlah melanin pada lapisan sel basal Kadang-kadang dapat asimetris dan
mukosa dan merupakan suatu respon berupa bercak.
perlindungan terhadap substansi toksik yang Pigmentasi dari warna coklat muda
ada pada asap rokok. sampai coklat tua dan kadang tampak
biru tua.
• Lokasi biasanya pada gingiva cekat, berupa pita gelap lebar batas jelas
dan melengkung, biasanya berlokasi pada mukosa bukal, palatum keras,
bibir, lidah.
Caranza, F.A., Newman, M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., 2012, Carranza’s Clinical Periodontology, 11th ed, Saunders Elsevier,
China.
MELANOSIS PADA PEROKOK
Perubahan warna yang khas pada permukaan mukosa yang terpapar tembakau.
Bukan fisiologis normal
Disebabkan deposisi melanin lapisan sel basal mukosa.
Deposit melanosit merupakan suatu respons perlindungan terhadap substansi toksik yang
ada dalam asap tembakau.
Pigmen berwarna coklat, multiple, derajat pigmentasi dipengaruhi oleh berbagai faktor
beberapa di antaranya yang paling berpengaruh adalah durasi merokok dan jumlah rokok
yang diisap seseorang dalam sehari
Lesi berupa bercak luas warna coklat sampai abu-abu muda ukuran beberapa cm.
Zona gelap terdistribusi asimetris diseluruh bercak.
Lokasi biasanya pada gingiva anterior rahang bawah dan mukosa bukal. Daerah yang
rentan : mukosa labial, palatum, lidah, dasar mulut, bibir.
Derajat pigmentasi : coklat muda sampai coklat tua
Lesi pigmentasi pada Smoker’s melanosis biasanya berwarna kecoklatan, multiple, rata dengan
daerah sekelilingnya (makula), diameter kurang dari 1 cm, terletak pada attached gingiva labial
anterior dan interdental papil, tidak beraturan, pada beberapa kasus nampak seperti konfigurasi pulau-
pulau. Pigmentasi pada palatum dan mukosa bukal berhubungan dengan perokok yang menggunakan
pipa. Secara histologis, smoker’s melanosis tidak memiliki potensi keganasan (Eversole, 2003 dan
Yasin, 2003).
Lokasi biasanya pada gingiva anterior rahang bawah dan mukosa bukal. Daerah yang
rentan : mukosa labial, palatum, lidah, dasar mulut, bibir.
KIE
3) Kontrol ke dokter gigi apabila merasa tergangggu dengan kondisi tersebut dan
apabila pasien merasa terganggu dengan penampilannya pasien dapat menjalani
perawatan gingival scrapping untuk menghilangkan warna gelap pada
gingivanya.
Indeks Pigmentasi Gingiva
Gingival melanin pigmentation and pigmented lesions index:
Reference
Langlais, R., Miller, C., 2015Atlas Berwarna Lesi Mulut Yang Sering Ditemukan Edisi 4.
Wolters Kluwer.
Lewis., A., Jordan, C.K. 2018. Penyakit Mulut Diagnosis dan Terapi. Jakarta : EGC.
Eversole, L.R. 2003. Pigmented Lesions of The Oral Mucosa In Greenberg, M. S. dan M.,
Glick Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment. 10 th ed. BC Decker Inc.
Spain. 126 – 127, 132 – 133.
Yasin, C., Umit, E. The normal and pathological pigmentation of oral mucous membrane; a
review, The Journal of Contemporary Dental Practice 2003;4.
Ferreira L. Smoker's Melanosis. Emedicine Medscape [serial online] 2020 [cited 2020
Desember 25]. Available from Medscape:
D
http://emedicine.medscape.com/article/1077501-overview.
Caranza, F.A., Newman, M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., 2012, Carranza’s Clinical
Periodontology, 11th ed, Saunders Elsevier, China.
D
D