Anda di halaman 1dari 16

“MINI RISET

MESIN-MESIN LISTRIK DC”

Disusun Oleh:

NAMA : RISKI HIDAYAT (5202131005)


RAFIF MAHDI LUBIS (5203131017)
MHD.RENDI FRAZA PURBA (5203131035)
MEADISTY LARASATI (5203331007)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini dengan
baik dan lancar.
Mini Riset ini penulis susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata
kuliah Mesin-mesin Listrik DC program studi Pendidikan Teknik Elektro semester 3 tahun
2021 dan sebagai sarana penambah wawasan ilmu pengetahuan yang ingin diketahui oleh
pembaca. Dalam penyampaian materi dan ide-ide dalam Mini Riset ini saya mencoba
menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan ringan agar dapat dimengerti oleh semua
pihak.

Dalam penyelesaian Mini Risrt ini, penulis mendapatkan bantuan dari beberapa sumber
dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan Mini Riset ini
sehingga dapat diselesaikan dengan baik

Harapan saya, semoga Mini Riset ini berguna untuk proses kegiatan belajar mengajar
dan mengetahui caranya mengembangkan ide-ide, dan penulis sadar dalam pembuatan Mini
Riset ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun
materi. Mengingat kemampuan yang penulis miliki, untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan Mini Riset ini.

Medan, November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PEMBAHASAN 2

BAB III PENUTUP 12

DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PERMASALAHAN
Pembuatan Mini Riset ini ditujukan untuk meningkatkan eksposur mahasiswa melalui
kegiatan observasi yang diharapkan dapat menghantarkan mahasiswa untuk memahami lebih
banyak mengenai Motor Listrik DC.

B. TUJUAN MINI RISET


1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Mesin-mesin Listrik DC
2. Untuk memberikan gambaran mengenai operasi mesin listrik DC sesuai dengan ide
pokok yang dibahas
3. Mengetahui bagaimana penerapan motor listrik DC dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat diambil manfaatnya.

C. MANFAAT MINI RISET


Mini Riset ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi dan masukan bagi
masyarakat pada umumnya, khususnya demi mengetahui masalah motor listrik arus searah
agar lebih mudah diterapkan bagi diri masing masing dan dalam berbagai kegiatan yang
dilakukan berdasarkan observari terhadap modul/ jurnal praktikum.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MOTOR LISTRIK DC

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik
( gerak). Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor
DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang tersebut
AC shunt motor. Motor DC telah memunculkan silicon controller rectifier yang digunakan
untuk memfasiitasi control kecepatan pada motor.
Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik
tersebut terjadi proses konversi energy listrik menjadi energy mekanik. motor listrik
merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energy listrik menjadi energy
mekanik. Energy mekanik ini digunakan untuk misalnya memutar impeller pompa, fan atau
blower, menggerakkan kompresor dan mengankat bahan.
Motor listrik digunakan juga dirumah ( mixer, bor listrik, fan angin) dan di industry.
Motor listrik terkadag disebut “kuda kerja”nya industry sebab diperkirakan bahwa motor-
motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industry. Sedangkan untuk untuk
motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan jangkar dan
kumparan medan untuk diubah menjadi energy mekanik.
Pada motor DC kumparan medan disebut startor (bagian yang berputar ). Motor DC
sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu bergeser otomatis dan dalam rangkaian robot
sederhana. Motor DC memiliki yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
kehidupan dunia industry. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses industry dapat
berjalan efisien. Semakin banyak industry yang berkembang maka akan semakin banyak
mesin yang digunakan.
Semakin banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak penggunaan motor
DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC,
prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC.
2. JURNAL PRAKTIKUM
A. JURNAL PRAKTIKUM MAHASISWA a.n REZA RISDIYANTO
3.1 Maksud dan tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal motor DC.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja motor DC.
3. Mahasiswa dapat mengetahui komponen motor DC dan fungsinya.
4. Mahasiswa dapat menggunakan motor DC.

3.2 Alat dan bahan


1. Tachometer
2. Motor DC
3. Motor speed control
4. Kabel

3.3 Langkah kerja


Menghubungkan speed control motor DC ke sumber listrik, mengatur kecepatan motor
DC, menghitung kecepatan motor dengan menggunakan DC motor speed, dan buatlah
hasil pengukuran

3.4 Tabel pengamatan


Pengamatan I

Tegangan ( V ) naik Kecepatan ( Rpm )

5 volt 114.9

20 volt 147.1

30 volt 305.2

40 volt 527.5

50 volt 535.8

Tabel 3.1 Tegangan naik


Tegangan ( V ) turun Kecepatan ( Rpm )

50 volt 873.6

40 volt 681.3

30 volt 497.2

20 volt 467.3

5 volt 18.3

Tabel Tegangan turun

3.5 Grafik

Rpm

Gambar grafik perubahan V Rpm hitunglah nilai K motor


X=X+b
Karena b = 0
X.X
X Rpm
B. JURNAL PRAKTIKUM a.n FERI NUGROHO
I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengidenifikasi peralatan yang digunakan untuk pengoperasian dan pengujian mesin-
mesin arus searah.
2. Menyebutkan fungsi dari masing-masing peralatan.
3. Mengatasi jika dalam mesin arus searah terdapat trouble.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Generator arus searah 1,2 KW. 1400 rpm 1 buah.
2. Unit penggerak mula (berupa motor arus searah)
yang dilengkapi dengan Torsi meter, Speed meter, dan Rheostat 1 unit.
3. Rheostat 1 buah.
4. Tachometer atau Tachogenerator 1 buah.
5. Amperemeter arus searah 2 buah.
6. Volt meter arus searah atau multimeter 1 buah.
7. Catu daya yang terdiri dari catu daya tetap dan
catu daya yang dapat diatur 1 buah.
8. Saklar beban 1 buah.
9. Beban (resistor 5 A) yang dapat diatur 1 buah.
10. Kabel penghubung secukupnya.

III. HASIL PERCOBAAN


A. Langkah Kerja
1. Pengujian motor shunt untuk menggambarkan karakteristik T = f(Ia) dan n = f(Ta)
untuk tegangan = 220 volt konstan.
a. Rangkailah seperti pada gambar 7, saklar beban (S) dalam keadaan terbuka.
Jangan sampai arah arus pada lilitan arus penguat shunt terbalik.

b. Agar startingnya ringan, nilai Rv pada unit torsimeter dibuat maksimum dan nilai
Rm pada unit motor dibuat minimum.

c. Periksakan rangkaian saudara kepada instruktur untuk mendapatkan persetujuan.


d. Jika telah disetujui, tutup saklar tegangan tetap pada unit catu daya, atur
regangnya hingga 220 V dan atur kembali Rm hinga diperoleh putaran motor pada
beban kosong = 1400 rpm (tegangan supply harus selalu konstan selama
percobaan berlangsung).

e. Tutup saklar tegangan tetap pada unit catu daya, atur Rv hingga Im = 0,5 A.

f. Tutup saklar beban S dan atur RL sedemikian hingga diperoleh harga arus beban
mulai dari 1 A sampai 4 A dengan interval 1 A. setiap perubahan arus motor, catat
Torsi keluaran motor dan putaran motor, serta masukan data percobaan ke dalam
tabel 7.

g. Setelah selesai, turunkan arus beban hingga nol dengan mengatur RL, kemudian
buka saklar beban S, turunkan tegangan variabel hingga nol, buka saklar tegangan
variabel, terakhir buka saklar tegangan tetap.

2. Pengujian motor seri untuk menggambarkan karakteristik T = f(Ia) dan n =


f(Ta) untuk teagangan = 220 volt konstan.
a. Rangkailah seperti pada gambar 8, (saklar beban (S) dalam keadaan tertutup
selama percobaan berlangsung). Jangan sampai arah arus belitan seri terbalik.
(Motor seri tidak diijinkan beroperasi dalam keadaan tanpa beban).

b. Periksakan rangkain saudara kepada instruktur untuk mendapatkan persetujuan.

c. Jika telah disetujui, tutup saklar tegangan tetap pada unit catu daya, atur Rheostat
(Rv) pada unit torsi meter hingga arus pada lilitan penguat magnet = 0,5 A.

d. Tutup saklar tegangan variabel pada unit catu daya dan atur tegangannya hingga
220 volt. Catatan : Jumlah putaran motor apa adanya. (tegangan supply harus
selalu konstan selama percobaan berkangsung).

e. Atur RL sedemikian rupa hinga diperoleh harga arus motor mulai dari 1 A sampai
4 A dengan interval 1 A. setiap perubahan arus motor, catat torsi keluaran motor
dan putaran motor, serta masukan data percobaan ke dalam tabel 8.
f. Setelah selesai, turunkan arus beban hingga nol dengan mengatur RL, (saklar
beban (S) tatap dalam keadaan tertutup), turunkan tegangan variabel hingga nol,
buka saklar tegangan variabel, terakhir buka saklar tegangan tetap.

B. Gambar Rangkaian
1. Motor Shunt (gambar 7)

RST
rpm MLR

F2 A2
A A A2 F2 Im
A
A + +
RV
G TG
M
F1A1 -
F1
-
A1

S
v Rm
- +- + V

220 V0 - 220 V

RL

Keterangan : Rm → rheostat
: Rst → Hambatan Asut
: RL → Hambatan Beban Resistor

2. Motor Seri (gambar 8)


D A
2 2

M
D A
1 1

L
R

R
s

I
m

v V

+ -
0 - 220 V

C. Table Pengamatan
Table 1. Data Ta = f(Ia), n = f(Ta), dan η = f(I) – Motor Shunt V = 220 Volt konstan
Data Pengamatan Data Perhitungan
I (A) T (Nm) n (rpm) Pin (W) Po (W) ηm (%)
2.4 2.2 1350 528 310.86 58.88
3 2.6 1340 660 364.66 55.25
3.25 2.9 1340 715 406.73 56.89
3.5 3.2 1320 770 442.11 57.42
3.75 3.5 1280 825 468.91 56.84
4 3.8 1320 880 525.01 59.66
4.25 4.2 1320 935 580.27 62.06
4.5 4.5 1320 990 621.72 62.80

Table 2. Data Ta = f(Ia), n = f(Ta), dan η = f(I) – Motor Seri V = 220 Volt konstan
Data Pengamatan Data Perhitungan
I (A) T (Nm) n (rpm) Pin (W) Po (W) ηm (%)
2.4 2.6 1520 528 413.64 78.34
2.75 3 1400 605 439.60 72.66
3 2.5 1300 660 340.17 51.54
3.25 3.9 1240 715 506.17 70.79
3.5 4.25 1140 770 507.11 65.86
3.75 4.6 1100 825 529.61 64.20
4 5.1 1080 880 576.50 65.51
Table 2. Data Ta = f(Ia), n = f(Ta), dan η = f(I) – Motor kompon bantu lilitan seri penuh
V = 220 Volt konstan
Data Pengamatan Data Perhitungan
I (A) T (Nm) n (rpm) Pin (W) Po (W) ηm (%)
2.4 2.2 1300 528 299.35 56.69
2.75 2.6 1290 605 351.05 58.03
3 3.2 1160 660 388.52 58.87
3.25 3.6 1120 715 422.02 59.02
3.5 4.2 1080 770 474.77 61.66
3.75 4.4 1060 825 488.17 59.17
4 5 1030 880 539.03 61.25

Table 2. Data Ta = f(Ia), n = f(Ta), dan η = f(I) – Motor kompon bantu lilitan seri tidak
penuh V = 220 Volt konstan
Data Pengamatan Data Perhitungan
I (A) T (Nm) n (rpm) Pin (W) Po (W) ηm (%)
2.6 2.3 1250 572 300.92 52.61
3 3 1210 660 379.94 57.57
3.25 3.4 1160 715 412.81 57.74
3.5 3.9 1160 770 473.51 61.50
3.75 4.2 1140 825 501.14 60.74
4 4.5 1130 880 532.23 60.48
D. Analisa Data
Pada dasarnya motor dan generator adalah sama yang mana akan menjadi motor jika
diberikan tegangan yang kemudian menghasilkan putaran sedangkan akan menjadi
generator jika diberi gerak dan kemudian menghasilkan tegangan. Untuk percobaan ini
kita menguji motor listrik yaitu motor dengan lilitan medan magnit seri dan shunt atau
lebih dikenal denagn motor seri and motor shunt.
Pada motor DC seri, kumparan medan disambungkan secara seri dengan rotor.
Kumparan bertipe Wound dengan diameter besar dipasangkan, hal ini dilakukan karena
harus membawa arus rotor yang penuh (secara keseluruhan, termasuk arus beban).
Karakteristik dari motor DC seri, motor jenis menghasilkan torsi awal yang besar. Tetapi,
motor jenis ini mempunyai variasi kecepatan yang lebar antara saat tanpa beban dan saat
beban penuh. Motor seri tidak sesuai jika digunakan untuk membawa beban dengan
kecepatan konstan, motor ini diperlukan untuk membawa muatan yang bervariasi.
Sebagai tambahan, motor jenis ini mempunyai karakteristik bahwa saat tanpa beban,
kecepatan akan terus naik sampai batas yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap
dirinya. Untuk menghindari kecepatan yang berlebih tersebut motor ini harus selalu
disambungkan dengan beban.
Sedangkan untuk Pada motor shunt, rangkaian kumparan medan terhubung pararel
dengan kumparan rotor. Motor DC shunt mempunyai karakteristi regulasi tegangan yang
baik. Kumparan medan dapat disuplai dari sumber tegangan tersendiri, maupun
disambungkan dengan kumparan jangkar, keuntungannya adalah memungkinkan
dikendalikannya kumparan medan dan kumparan jangkar secara independen. Motor jenis
ini memungkinkan pngendalian pembalikan arah putaran, serta pengereman regeneratif.
Pengereman regeneratisf akan dibahas di subbab berikutnya.

10
Pada Gambar diatas perbandingan karakteristik kecepatan versus torsi diantara kedua
jenis motor DC. Dititik eqiulibirium, terlihat bahwa torsi yang dihasilkan motor setara
dengan torsi yang diperlukan utuk memutar beban pada kecepatan tetap. Pada keadaan
kecepatan yang lebih rendah, saat terjadi penambahan beban misalnya, torsi motor akan
lebih tinggi dari torsi beban dan motor akan melakukan akselerasi untuk kembali ke titik
equilibrium. Sedangkan pada kecepatan diatasnya, saat terjadi pengurangan beban, torsi
motor akan lebih kecil dari torsi beban dan motor akan mengalami deakselerasi agar
kembali ke titik equilibrium.

11
BAB IV
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

1) JURNAL PRAKTIKUM I
- Semakin besar tegangan semakin besar Rpm nya.
- Semakin rendah tegangannya semakin rendah Rpm nya.

2) JURNAL PRAKTIKUM II
Dari hasil jurnal praktikum didapatkan bahwa motor harus mempunyai tahanan yang
cukup besar pada saat akan menghidupkannya sebab tahanan dalam pada motor listrik sangat
kecil sehingga akan membuat arus dalam menjadi besar. Karena itu tegangan yang sampai
pada lilitan jangkar diturunkan dengan memasang tahanan tersebut. Kemudian jika motor
sudah mulai bergerak maka tahanan tadi sedikit-sedikit mulai diturunkan sehingga putaran
menjadi tetap.
Kemudian pada motor seri mempunyai kecepatan yang tidak tetap dan akan sangat
berbahaya jika motor ini dibiarkan tanpa beban sebab akan mengalami overspeed. Motor ini
cocok digunakan untuk memindahkan sesuatu yang sifatnya variasi dan memiliki awalan
yang besar. Sedangkan pada motor shunt memiliki karakteristik kecepatan yang relative tetap
dan memudahkan dalam pengaturan putaran, sehingga motor ini sering digunakan pada liv,
escalator dll.

B. SARAN
Kami mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Mini Riset ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas kami ini, agar dalam pembuatan tugas yang sama kedepannya jauh
lebih baik. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29242839/laporan_lengkap_motor_DC-1.docx
https://innow.files.wordpress.com/2009/04/motor.doc.

Anda mungkin juga menyukai