Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN CITRA TUBUH

(Diajukan sebagai salah satu Tugas Praktikum Keperawatan Jiwa)

Dosen Pengampu:

Andri Nurmansyah.,Mkep (AN)

Disusun Oleh :

ADI SATRIA P 191FK01001


ALAN 191FK01005
EKA SUSANTI 191FK01038
HANNY NURFITRIA 191FK01048
MEYRA MUTIARA 191FK01073
SELA SULISTIAWATI 191FK01112
SINDY NURAINI 191FK01117
SULEHA 191FK01127

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2021
STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN GANGGUAN
CITRA TUBUH

Sp 1

Tindakan

1. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak,


mengalami gangguan.
2. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh.
3. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.
4. Mengevaluasi perasaan pasien.

Latihan 1.1

Bina hubungan saling percaya, identifikasi perasaan pasien, aspek positif,


melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.

Perawat : Sindy Nuraini

Pasien : Meira

Orientasi

1. Salam Teraupeutik

Perawat : “Assalamualaikum ibu”. “Selamat pagi”(senyum).

Pasien : “Wa’alaikumsalam”. “Selamat pagi juga“

Perawat : “Perkenalkan nama saya Sindy Nuraini, Mahasiswa dari


Universitas Bhakti Kencana, biasa dipanggil Sindy, saya
perawat yang akan merawat ibu.” “Nama ibu siapa?...”
Pasien : “Nama saya Meira”

Perawat : “Senangnya dipanggil apa?”


Pasien : “Ibu Ira saja”

2. Evaluasi/validasi

Perawat : “Bagaimana kabar ibu Ira hari ini ?”

Pasien : “Alhamdulillah baik”

Perawat : “Baiklah bu Ira, apa keluhan yang ibu rasakan hari ini?”
Pasien : ”Saya merasa malu dengan diri saya sendiri, karena saya bingung
bagaimana cara merawat dan membesarkan anak-anak saya
sedang suami sayapun meninggal dan dengan saya yang cacat
seperti ini.”

3. Kontrak : topik, waktu, dan tempat

Perawat : “Baiklah bu Ira, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang


apa yang ibu rasakan selama ini?”
“dimana enaknya kita berbincang-bincang bu? Di dalam rumah
atau disini saja ?”
Pasien : “Di dalam rumah saja bu ?!
Perawat : “Baiklah.” “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang??

Pasien : “. . . . . “(Diam)

Perawat : “Baiklah bu Ira. Bagaimana kalau 20 menit saja yah ?”

Pasien : “(Mengangguk). Ya ”

Kerja

Perawat : “Baiklah bu Ira, (sambil memengang pundak pasien).


Bagaimana perasaan bu Ira, setelah ibu mengalami bencana ini
dan kehilangan tangan kiri ibu?”
Pasien : “Saya sedih, malu, terkadang saya merasa tidak berguna dengan
keadaan yang saya alami ini, terlebih lagi tangan saya tidak
dapat saya gunakan seperti biasanya.”
Perawat : “Kemudian, apa yang ibu lakukan ketika perasaan bersalah
dan putus asa ibu muncul ?”
Pasien : “Saya hanya bisa menangis dan ikhlas menerima semua ini. Tapi,
saya tidak dapat membohongi diri saya sendiri dan berteriak
ketika melihatnya dan mengingat kejadian itu. (Bencana yang
telah menhilangkan tangannya ).”
Perawat :”Maaf bu Ira sebelumnya, sekarang ibu hanya memiliki satu
tangan yang berfungsi dan dapat ibu gunakan dengan baik.”
“Apa yang dapat bu Ira lakukan atau yang ingin ibu lakukan
hanya dengan satu tangan bu ira miliki sekarang?”
Pasien : “Jujur bu, saya ingin sekali melakukan aktivitas seperti biasanya
meskipun sekarang saya hanya memiliki satu tangan saja.”
Perawat : ”Baiklah begini bu ira, ibu hanya memiliki satu tangan yang
berfungsi dan satunya lagi sebelah kiri sudah tidak berfungsi
lagi. Tapi, tangan sebelah kanan ibu kan masih bisa digunakan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan kaki ibu juga dapat
difungsikan dengan baik.”
Pasien : “Ya bu, Terkadang saya mencoba untuk melatih tangan saya dan
melakukan kegiatan dengan tangan kanan saya, tapi tetap saja
saya merasa bahwa saya memang tidak berguna lagi di dunia
ini.”
Perawat : “Saya mengerti bu, Tapi setidaknya ibu sudah berusaha untuk
melatihnya sendiri. Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana agar
bisa tetap beraktivitas meskipun dengan menggunakan tangan
ibu yang masih dapat digunakan dengan baik yaitu sebelah
kanan.”
Pasien : “ (Mengangguk). Ya…”

Perawat : “Bu ira, dulu sebelum mengalami bencana ini dan kehilangan
tangan ibu. Apa saja kegiatan atau aktivitas yang bu ira sering
lakukan di rumah?”
Pasien : “Dulu saya kan guru, paling sebelum berangkat mengajar saya

siapkan anak-anak sarapan dan bersih-berih rumah juga”

Perawat : “Apa sekarang ibu masih ingin melakukan kegiatan-kegiatan


tersebut ?”
Pasien : “Ya bu”

Perawat : “Begini bu Ira, seperti yang saya katakan tadi, saya akan ajarkan
ibu agar dapat beraktivitas meskipun dengan menggunakan satu
tangan. Tapi sebelumnya kita coba berlatih untuk menggerakkan
dan melakukan aktivitas yang ringan-ringan.
Pasien : “Ya bu”

Perawat : “Baiklah bu Ira, coba sekarang ibu mencoba untuk mengangkat


tangan sebelah kanan pelan-pelan dan mencoba menggenggam
dengan sekuat-kuatnya. (Sebelumnya sediakan benda yang dapat
digunakan seperti sapu dll). (contohkan kepada pasien).
“sekarang bapak/ibu bisa mencobanya sendiri ya”
Pasien : “(Berlatih sendiri dan diawasi)”

Perawat : “Baiklah bu ira, itu sudah bagus sekali”


“Sekarang kita akan mencoba dengan menggunakan sapu
langsung ibu ya, Nah ini tangan ibu pegang sapunya dan
ayunkan perlahan, anggap saja ibu sedang menyapu beneran
(sambil mencontohkan). Nah, sekarang giliran ibu mencobanya
ya,,? Tapi sambil beriri ya bu?!”
Pasien : “Ya (mencoba sendiri yang diajarkan perawat)?!?!”

Perawat : “Baiklah bu Ira terima kasih. Bagus sekali dan terus dilatih ibu
yah.” (tulis atau masukkan ke dalam tugas harian terapi dengan
rapi pada buku Rencana tindakan pasien).”
Terminasi

1. Evaluasi
a. Evaluasi Subyektif

Perawat : “Ibu Ira, Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-


bincang dan melakukan latihan hari ini?”
Pasien : “Alhamdulillah, saya merasa lebih baik dan lega rasanya
bu”
b. Evaluasi Objektif

Perawat : “Kalau begitu sekarang ibu coba beritahu saya kembali,


kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan hari ini?”
Pasien : “Tadi ibu bilang kalau saya masih bisa menggunakan
tangan kanan untuk beraktivitas dan melatihnya untuk
melakuakan kegiatan seperti menyapu”
Perawat : “Baik sekali ibu, ternyata ibu masih mengingatnya ya ?
(senyum)”
Pasien : “Ya (mengangguk dan senyum)”

2. Tindak Lanjut

Perawat : “Baiklah ibu Ira. Apa yang kita lakukan hari ini ibu
dapat melatihnya sendiri dan mulai mencoba-coba
melakukannnya sendiri di rumah.”
Pasien : “Ya bu, akan saya coba”

Topik

Perawat : “Ibu Ira saya akan kembali lagi besok kesini dan melatih
ibu beberapa cara untuk mengkoordinasikan anggota-
anggota tubuh ibu yang lain dan melatihnya dengan-
kegiatan yang lain.” “Bagaimana apa ibu bersedia?”
Pasien : “Ya”

Waktu dan Tempat

Perawat : “Bu Ira maunya jam berapa?”

Pasien : “Jam 10 pagi saja ibu.”

Perawat : “Ya baik bu, Terima kasih dan saya akan kembali lagi
besok pada jam 10 pagi ke rumah ibu. Baiklah kalau
begitu saya permisi dulu bu dan terima kasih untuk
waktunya ibu yaa ??”
“Jangan lupa latihannnya bu ya (senyum dan pegang
pundak pasien).”
Pasien : “Kalau begitu saya pamit”. “Assalamualaikum”

Perawat : “wa’alaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai