1
KESIMPULAN : pada kasus ini, entropion merupakan salah satu penyebab
gangguan penglihatan yang salah satu faktornya disebabkan oleh proses
penuaan, pentingnya penanganan pada kasus entroion dapat dilakukan segera
karena jika tidak di tangani dapat menimbulkan infeksi berkelanjutan, dimana
pasien pun akan mengalami keterbatasan aktivitas lainnya. Penanganan pada
kasus ini dapat berupa farmakologi maupun non-farmakolgi
2
ABSTRACT
3
LATAR BELAKANG
Mata adalah salah satu indera yang penting bagi manusia, melalui mata
manusia menyerap informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan
berbagai kegiatan. Gangguan penglihatan merupakan salah satu masalah
penting yang menyertai lanjutnya usia. Akibat dari masalah ini seringkali
tidak disadari oleh masyarakat bahkan oleh para lanjut usia sendiri. Dengan
berkurangnya penglihatan, mereka akan kehilangan kemampuan untuk
membaca atau melihat televisi serta dapat mengalami kehilangan rasa percaya
diri dengan penglihatan yang tidak begitu jelas, hal tersebut menyebabkan
para lansia tidak dapat bergerak bebas dengan aktif. Hal tersebut juga dapat
menurunkan aspek sosialisasi dari para lanjut usia, mengisolasi mereka dari
dunia luar yang pada akhirnya pun dapat menyebabkan depresi dan terjadinya
hal hal buruk. Atas berbagai alasan itulah maka masalah gangguan
penglihatan merupakan topik penting bagi disiplin geriatri. Contoh dari salah
satu masalah penglihatan pada usia lanjut adalah entropion, dimana pada usia
yang lanjut akan terjadi proses penuaan.¹
Entropion adalah gangguan umum pada orang dewasa setengah baya dan
lebih tua. Prevalensi keseluruhan kelopak mata akan mengalami kekenduran
di usia ≧ 45 tahun dilaporkan 33%, terdiri dari 19% pria dan 14% wanita.²
PRESENTASI KASUS
4
berkumpul bersama teman sebaya. Sewaktu muda beliau merasa
penglihatannya sangat baik namun seiring lanjutnya usia, Tn.A mengeluhkan
adanya rasa sakit pada mata, berair dan terasa gatal serta ada yang
mengganjal, sehingga beliau mengalami kesulitan untuk melihat dengan jelas.
Mata Tn.A terlihat memerah , kornea berwarna abu abu keputihan, dan
terlihat bulu mata yang mengarah kedalam, dimana kelopak mata Tn.A
mengalami inversi. Dengan adanya gangguan pada mata Tn.A hal tersebut
juga mengakibatkan beliau harus menggunakan tongkat saat berjalan. Tn.A
mengatakan bahwa beliau mendapatkan pengobatan berupa obat tetes mata
yaitu Cloramphenicol yang di teteskannya pada kedua mata saat pagi dan sore
hari serta di edukasi untuk menjaga kesehatan matanya.
DISKUSI
Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia adalah usia 60 tahun
keatas yang terdiri dari 3 bagian yaitu usia lanjut (elderly) 60-74 tahun, usia
tua (old) 75-9- tahun dan usia lanjut (very old) diatas 90 tahun. Berdasarkan
kasus ini, pasien merupakan usia lanjut (elderly).³
Mata adalah salah satu indera yang penting bagi manusia, melalui mata
manusia menyerap informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan
berbagai kegiatan. Namun gangguan terhadap penglihatan banyak terjadi
mulai dari gangguan ringan hingga berat yang menyebabkan berkurangnya
daya penglihatan. 5 Masalah gangguan penglihatan saat ini merupakan topik
penting bagi disiplin geriatri karena meningkatnya angka lansia di Indonesia.
Contoh dari salah satu masalah penglihatan pada usia lanjut adalah entropion,
dimana pada usia yang lanjut akan terjadi proses penuaan dimana hal tersebut
berkaitan dengan penuruan degenarasi jaringan pada kelopak mata.1,4
5
persyarafan, gastrointestinal, genitourinaria, vesika urinaria, vagina,
endokrin , dan kulit.16
6
di ligamentum kantus lateral dan tarsus yang menjadi tipis dan atropi
sehingga memudahkan margo palpebra inversi ke arah bola mata
Entropion dapat ditemukan pada seluruh kelompok umur, dan lebih sering
pada wanita, ini mungkin disebabkan lempeng tarsal pada wanita rata-rata
lebih kecil dibandingkan pada pria. Entropion dapat unilateral ataupun
bilateral. Entropion dapat menimbulkan komplikasi seperti konjungtivitis,
keratitis, ulkus kornea, dan komplikasi bedah seperti perdarahan, infeksi, dan
nyeri.8,9
Terdapat pula berbagai teknik operasi untuk mengatasi entropion kelopak mata
bawah dan kelopak mata atas. Prosedur operasi biasanya dibagi atas tiga
kelompok yaitu: temporizing measures,prosedur horizontal tightening, dan
memperbaiki retraktor. 7,17 :
1. Quickert sutures
merupakan teknik menggunakan jahitan sementara sering dipilih untuk
mengatasi entropion. Akan tetapi teknik ini memiliki angka rekurensi yang
cukup tinggi. 7,17
2. Wies prosedure
merupakan salah satu teknik operasi yang dapat digunakan untuk
memperbaiki kelopak mata atas maupun kelopak mata bawah. Prosedur
blefarotomi transversal dan rotasi marginal kelopak mata tesebut dapat
dilakukan dengan anestesi lokal. 7,17
3. Lateral tarsal stripdan horizontal tightening(shortening)
teknik operasi ini bertujuan memperbaiki kelemahan horizontal kelopak
mata. Teknik ini bermanfaat untuk memperbaiki keadaan entropion
7
terutama pada kasus entropion involusional yang disebabkan oleh
kelemahan horizontal kelopak mata. 7,17,18
ار ِذي ِ Jا ِكي ِن َو ْال َجJا َمى َو ْال َم َسJَرْ بَى َو ْاليَتJُ ِذي ْالقJِانا ً َوبJ َد ْي ِن إِحْ َسJِوا بِ ِه َشيْئا ً َوبِ ْال َوال
ْ ُوا هّللا َ َوالَ تُ ْش ِر ُك
ْ َوا ْعبُد
ًاالJJَانَ ُم ْختJJانُ ُك ْم إِ َّن هّللا َ الَ يُ ِحبُّ َمن َكJJت أَ ْي َم
ْ ا َملَ َكJJبِي ِل َو َمJالس
َّ ب َوا ْب ِن
ِ ال َجنJJِب ب ِ ا ِحJالص َّ ب َو ُ ْ
ِ ار ال ُجن ِ Jرْ بَى َوال َجJJُْالق
ْ
ًفَ ُخورا
Pada ayat yang lain juga Allah Ta’ala tegaskan. “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.” (Al-Isra` [17]: 23
Dari dua ayat di atas, kita dapat pahami bahwa birrul walidain (berbakti kepada
ibu dan bapak) adalah perkara utama wajib hukumnya bagi seorang anak untuk
berbakti kepada orang tuanya. Berbakti kepada kedua orangtua bisa diwujudkan
dengan cara senantiasa mengasihi, menyayangi, mendoakan, taat dan patuh,
melakukan hal-hal yang membahagiakan hati serta menjauhi hal-hal yang tidak
disukai oleh mereka. Inilah yang dimaksud dengan birrul walidain.14
Karena berbakti kepada ibu dan bapak adalah perintah utama, maka hukumnya
jelas, berbaktinya seorang anak kepada Orangtuanya adalah hak yang Allah
berikan kepada ibu dan bapaknya. Jadi, manakala ada seorang anak yang tidak
berbakti kepada ibu bapaknya, maka baginya adalah dosa besar, meskipun alasan
tidak berbaktinya karena dalam rangka taat kepada Allah Ta’ala. Suatu ketika
datang seseorang lalu berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, saya ingin ikut
1
8
berjihad, tapi saya tidak mampu!” Rasulullah bertanya, “Apakah orangtuamu
masih hidup?” Orang itu menjawab,“Ibu saya masih hidup.” Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallammenjelaskan: “Temuilah Allah dengan berbakti
kepada kedua orangtuamu (birrul walidain). Jika engkau melakukannya, samalah
dengan engkau berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Thabrani).
Artinya :
“Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-
Nya; dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua.” (Q.S. Al-Israa
(17) : 23)
9
Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki
meminta ijin berjihad kepada Rasulullah, Beliau bertanya, “Apakah kedua
orang tuamu masih hidup?” Lelaki itu menjawab, “Masih.” Beliau
bersabda, “Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap
keduanya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
4. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk Surga.
Usia lanjut itu memiliki kesan tersendiri. Kondisi lemah di usia lanjut juga
memiliki insprasinya sendiri. KatدكJJJ عنa yang artinya “di sisimu”
menggambarkan makna mencari perlindungan dan pengayoman dalam
kondisi lanjut usia dan lemah. “Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka…”
Ini adalah tingkatan pertama di antara tingkatan-tingkatan pengayoman dan
adab, yaitu seorang anak tidak boleh mengucapkan kata-kata yang
menunjukkan kekesahan dan kejengkelan, serta kata-kata yang mengesankan
penghinaan dan etika yang tidak baik. Dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Ini adalah tingkatan yang paling tinggi, yaitu berbicara
kepada orang tua dengan hormat dan memuliakan.
Belaian anak saat orang tua telah berumur lanjut ialah kenikmatan yang tak
terhingga. Wajarlah kiranya al-Quran memberikan pengkhususan
dalam birrul walidain ini saat kondisi mereka tua renta, yaitu:
10
KESIMPULAN
ACKNOWLEDGE
Terimakasih kepada Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung yang
telah memberikan kesempatan untuk berkunjung dan mengumpulkan data.
Terimakasih kepada dr Hj. Susilowati, Mkes selaku koordinator Blok Elektif
sehingga dapat terlaksananya kegiatan yang bermanfaat ini, serta saya
ucapkan terima kasih pula kepada dr. Edward Syam dan dr. Faisal Sp.PD,
atas bimbingannya selama ini sehingga laporan ini selesai dengan baik serta
teman – teman kelompok III kepeminatan geriatri.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13