Anda di halaman 1dari 23

Journal

Reading

Protokol Efektif untuk Restorasi


Komposit Posterior Direk
Kualitas Tinggi Harian:
Preparasi dan Desain Kavitas

Pembimbing: drg. Mirza Aryanto, Sp. KG


Disusun oleh:
Protokol Efektif untuk
Restorasi Komposit Posterior
Direk Kualitas Tinggi Harian:
Preparasi dan Desain Kavitas

Sumber: The Journal of


Adhesive Dentistry
Tahun: 2020

Oleh: Marleen Peumansa,


Gianfranco Politanob, Bart Van
Meerbeeke.
Pembahasan artikel ini

01 Abstrak
Analisis biomekanik
02 & Isolasi
Preparasi & Desain
03 Kavitas
04 Kesimpulan
Preparasi kavitas gigi berkontribusi besar terhadap kualitas restorasi
komposit posterior direk, yang dianggap sebagai kualitas tersembunyi dari
suatu restorasi. Efek dari desain kavitas yang buruk tidak langsung terlihat
setelah penempatan restorasi. Untuk mempersiapkan kavitas dengan
tepat untuk restorasi komposit posterior, gigi yang akan direstorasi
pertama-tama harus dilakukan analisis biomekanik. Gaya yang bekerja
pada gigi selama oklusi dan artikulasi, serta jumlah dan kualitas struktur

Abstrak
gigi yang tersisa menentukan bentuk kavitas. Selain itu, jaringan gigi harus
disiapkan untuk menerima ikatan terbaik dari adhesif dan restorasi
komposit selanjutnya.

Preparasi kavitas yang baik memungkinkan restorasi komposit


beradaptasi dengan baik, memberikan marginal seal yang baik terhadap
ketahanan restorasi komposit posterior. Terakhir, sangat
direkomendasikan untuk mengisolasi gigi dengan rubber-dam sebelum
memulai dengan preparasi kavitas, karena hal ini meningkatkan visibilitas
bidang operasi dan memungkinkan operator untuk bekerja dengan lebih
presisi.
Restorasi komposit posterior berbasis resin

Berhasil
• 1. faktor terkait pasien seperti
bruksisme, risiko karies, dan
status sosioekonomi,
• 2. faktor terkait gigi
• 3. faktor terkait operator

Gagal
• Terbentuknya marginal gap,
karies sekunder, dan fraktur
restorasi
Dalam praktik kedokteran gigi

Protokol restorasi komposit posterior kualitas tinggi terdiri dari 7 langkah

Section Break
Insert the Sub Title of Your Presentation
Restorasi komposit
posterior kualitas tinggi
mengikuti protokol
standar dan efektif
Dalam praktik kedokteran gigi

Restorasi terbaik dan paling bertahan untuk


cedera gigi posterior derajat sedang adalah
Aspek kritis yang terkait bonded indirect ceramic onlay/partial
crownSection Break
Pembahasan dalam artikel ini

Isolasi
• 1. Evaluasi Gaya yang • 1. Buat Akses ke Lesi
Mempengaruhi Gigi selama Karies
Oklusi dan Artikulasi • 2. Eliminasi Karies Dentin
• 2. Evaluasi Jumlah dan • 3. Evaluasi dan Eliminasi
Kualitas Struktur Gigi Sisa Undermined Enamel
dan Resistensinya terhadap • 4. Finishing Kavitas
Beban Mastikasi

Preparasi &
Analisis
prosedur
biomekanik
kavitas
1. Analisis Biomekanik

Gigi yang rusak akibat lesi


karies atau restorasi

Pencegahan
desain preparasi gigi
yang jelas  analisis
biomedik

fraktur Struktur gigi


melemah
cusp
Analisis Biomekanik

Evaluasi Gaya yang Evaluasi Jumlah dan


Mempengaruhi Gigi Kualitas Struktur Gigi Perawatan
selama Oklusi dan Sisa dan Resistensinya endodontik
Artikulasi terhadap Beban Mastikasi

Lebar Marginal ridge


Semakin gigi terletak ke arah isthmus dan struktur Kedalaman
regio posterior (dari premolar penguat lainnya dan lebar
satu menuju molar dua),
semakin berat beban oklusal,
kavitas
sehingga meningkatkan risiko
fraktur
2. Isolasi

Anestesi
teflon tape dan
retraction cord
dapat membantu
rubber-dam harus
pada kasus isolasi
diinversi
yang kompleks
anchor clamp (deep box, margin
ditempatkan pada subgingiva
gigi distal dari gigi
mengisolasi
yang memerlukan
banyak gigi di
restorasi
kuadran di mana
memeriksa
gigi perlu
aksesibilitas titik
direstorasi
kontak proksimal

Isolasi rubber-dam
3. Preparasi dan Desain Kavitas

Preparasi dan Desain sangat menentukan kualitas


Kavitas restorasi komposit posterior
direk

Pedoman rinci mengenai


Protokol yang tepat dari
preparasi dan desain kavitas
Protokol preparasi dan
desain kavitas

(a) Kondisi awal (b) dan (c) Isolasi kuadran dilakukan


(d) Akses dibuat ke lesi karies proksimal dengan small round diamond bur. (e) Saat memasuki dentin,
lesi karies terlihat jelas pada enamel-dentin junction. (f) Box disiapkan dengan Wedge Guard
(Dentsply Sirona) pada posisinya. (g) Setelah box dibuka, wedge guard diganti dengan wooden
wedge(h) Sharp hand excavator digunakan untuk memeriksa konsistensi dentin dan mengeliminasi
karies dentin lunak. (i) Dentin lunak dapat dengan mudah diambil dengan sharp hand excacvator
dengan sedikit tenaga yang dibutuhkan. (j) Kepingan dentin lunak dan kasar di dalam kavitas setelah
menggunakan ekskavator (k) Dentin karies keras dan kering. (l) Karies dentin keras dieliminasi
dengan multiblade tungsten carbide burm) Karies akan dieliminasi dengan pendekatan sentripetal,
dari perifer ke titik kritis di tengah. (n) Setelah karies dieliminasi, finishing kavitas dilakukan (o) Sudut
internal kavitas dibulatkan. Enamel undermine pada cervical step tidak dieliminasi p) dan (q) Box
dibuka sampai interproximal clearance tercapai:
Protokol preparasi dan desain kavitas

es i
ke L
k ses t in
ua tA De n
B
ries a ries
iK
01 K a
i nas
Elim
02 i
i n as
Eli m l
i d an name
alu as ed E
Ev ermin s
Und ita
03 K av
in g
i s h
F in
04
Setelah isolasi rubber-dam, akses ke lesi karies

diperoleh dengan diamond bur (Gambar 11d dan 11e).

1. Buat Akses ke
Lesi Karies

Jika terdapat karies di bawah


Dinding kavitas dan dasar kavitas restorasi sebelumnya,
restorasi diangkat dengan
dibersihkan dengan round multiblade tungsten diamond bur (komposit) atau
multiblade tungsten carbide
carbide bur pada kecepatan rendah (Gambar 12). bur (amalgam).
2. Eliminasi
Karies Dentin

untuk mendapatkan ikatan terbaik ke dentin, semua affected dentin harus

dieliminasi selama preparasi kavitas, sehingga menghasilkan permukaan dentin

keras yang berkualitas baik


3. Evaluasi dan
Eliminasi
Undermined
Enamel

Setelah pengangkatan restorasi sebelumnya dan jaringan gigi yang decay, analisis
biomekanik rinci kedua dilakukan dan keputusan akhir untuk menutupi cusp
dilakukan.
Indikasi lain untuk
reduksi cusp adalah:

3. Evaluasi dan
Eliminasi
Undermined
Enamel

crack horizontal di bawah satu atau lebih cusp, terlalu lebar (lebar
isthmus >1/3-1/2) dan kavitas dalam, kavitas MOD dengan crack
longitudinal, kavitas MOD pada gigi dengan perawatan endodontik,
dan gigi dengan perawatan endodontik akhir dengan crack di pulp
chamber.
1. Sharp internal angle dari 2. preparasi gigi diselesaikan
kavitas dibulatkan dengan dengan air-borne-particle
multiblade tungsten carbide bur abrasion dengan bubuk Al2O3
(Komet H1 SEM) bubuk (30 atau 50 µm)

4. Finishing 3. Langkah terakhir


dalam preparasi kavitas
Kavitas adalah finishing margin
enamel.
4. Finishing Kavitas

Pada akhirnya, preparasi kavitas akhir dicirikan oleh substrat gigi yang bersih dan sehat, transisi yang mulus di dalam

kavitas, tidak ada sudut tajam, lebar isthmus yang dapat diterima, eliminasi enamel undermined jika diperlukan, interproimal
D

clearance pada kavitas kelas 2, dan margin kavitas yang diselesaikan dengan baik
D
D
Preparasi kavitas merupakan langkah penting dalam
protokol untuk membuat restorasi komposit posterior
direk kualitas tinggi. Setelah eliminasi karies, kavitas
patologis harus diubah menjadi kavitas terapeutik.
Ini mencakup mengadaptasi kavitas sambil
mempertimbangkan observasi yang dilakukan
selama analisis biomekanik menyeluruh.

Kesimpulan Analisis ini menentukan apakah enamel undermined


harus dieliminasi dan cusp direduksi. Rounded
internal cavity angle dan margin kavitas yang
diselesaikan dengan baik akan menghasilkan
D

adaptasi yang baik dari komposit resin dengan


marginal seal yang rapat. Memperhatikan pedoman
D

preparasi kavitas ini akan berkontribusi pada


D

peningkatan ketahanan restorasi komposit posterior.


Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai