Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
(Moleong, 2007, p.6).
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan
rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif misalnya
satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2008, p.81).

B. Subjek Penelitian/Partisipan
Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan
masalah penelitian. Adapun yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari
mana data diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2002 as cited in Bahaddur, 2012, p.44). Untuk
mendapat data yang tepat maka perlu ditentukan informan yang memiliki kompetensi dan
sesuai dengan kebutuhan data (purposive). Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan
relaksasi napas dalam pada lansia dengan rematik. Oleh karena itu, diperlukan subjek yang
memenuhi parameter yang dapat mengungkap hal di atas sehingga memungkinkan data
dapat diperoleh. Parameternya adalah subjek penelitian adalah lansia yang berumur lebih
dari 60 tahun serta memiliki masalah nyeri rematik.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di wilayah puskesmas sukasari kecamatan cilaku
kabupaten cianjur dengan pertimbangan tempat tersebut merupakan salah satu
puskesmas yang berada di daerah cilaku serta memiliki ruang unit gawat darurat dan
poli umum yang relatif banyak.
2. Waktu penelitiana ini dimulai dengan mengajukan judul pada bulan februari 2018, lalu
dilanjutkan dengan menyusun proposal dan melaksanakan seminar proposal kemudian
dilanjutkan dengan pengambilan data selama empat hari, penyusunan hasil penelitian
dan persiapan siding hasil, kemudian KTI dikumpulkan pada bulan juli 2018.

D. Seting Penelitian
Setting penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang ingin diketahui
apa yang terjadi di dalamnya. Pada obyek penelitian ini, peneliti dapat mengamati secara
mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat (place) tertentu
(Sugiyono, 2007, p.215).
Setting dari penelitian ini adalah implementasi relaksasi napas dalam pada lansia dengan
Rematik di puskesmas sukasari Kabupaten Cianjur. Puskesmas sukasari berdiri pada tahun
1982 yang dulu dikenal dengan Puskesmas Pembantu atau Puskesmas pengembangan dari
Puskesmas Joglo, dan pada tahun 1985 diberdirikanlah atau disahkanlah Puskesmas yang
dulunya Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas Sukasari.

E. Metode Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data didapat melalui :
1. Studi kepustakaan
Metode penulisan yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi pustaka,
yakni pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan
dengan tujuan penelitian (Djiwandono, 2015, p.27).
Adapun data yang diperoleh dan dirangkum dalam penelitian ini adalah mengenai
konsep rematik, konsep nyeri, konsep relaksasi napas dalam, konsep lansia, prosedur
penyusunan penelitian yang bersumber dari beberapa buku, jurnal, dan literatur lainnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode dalam pengumpulan data dengan mewawancarai
secara langsung responden yang diteliti, metode ini memberikan hasil secara langsung,
dan dapat dilakukan apabila ingin tahu hal-hal dari responden secara mendalam serta
jumlah responden sedikit. (Hidayat, 2017, p.83)
Wawancara dalam penelitian ini berdasarkan asa subyek yang memiliki data, dan
bersedia memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Informan bertindak sebagai
sumberdata dan informasi harus memenuhi kriteria. Informan sebagai narasumber dalam
penelitian ini adalah lansia yang berumur lebih dari 60 tahun serta memiliki masalah
nyeri rematik.
3. Observasi parsitipatif
Observasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan observasi partisipatif.
Observasi partisipatif menurut Sugiyono (2011, p.310), peneliti selain melakukan
pengamatan juga melakukan apa yang dilakukan oleh narasumber, maka diharapkan data
yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan mengetahui tingkat makna setiap perilaku
yang tampak. Seperti yang dikemukakan bahwa observasi partisipatif dapat digolongkan
menjadi empat, yaitu partisipasi aktif, partisipasi moderat, observasi yang terus terang
tersamar, dan observasi lengkap (Sugiyono, 2011, p.311).
Peneliti melakukan pengamatan di wilayah puskesmas Sukasari kecamatan cilaku
kabupaten cianjur yang dilakukan untuk melihat aplikasi teknik relaksasi napas dalam
untuk mengurangi skala nyeri pada lansia dengan rematik.
4. Pemeriksaan fisik
Dengan melakukan pemeriksaan fisik antara lain dengan cara inspeksi, palpasi,
auskultasi dan perkusi serta dengan menggunakan alat pemeriksaan fisik.
5. Studi dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data penelitian melalui dokumen
(data sekunder) seperti data statistic, status pemeriksaan pasien, rekam medic, laporan,
dan lain-lain. (Hidayat, 2017, p.84)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian dilaksanakan dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan awal penelitian dengan melakukan perkenalan dengan situasi,
suasana, lingkungan, dan seluruh warga wilayah puskesmas sukasari yang penelitian
dilaksanakan. Kemudian peneliti merancang daftar pertanyaan agar wawancara dapat
berjalan dengan baik.
2. Melalui wawancara mendalam kepada informan yang dapat memberikan jawaban
sesuai kenyataan yang sebenarnya terjadi.
3. Jawaban yang diperoleh dari informan kemudian disimpan untuk nantinya dipilah-
pilah dan dilakukan wawancara berikutnya hingga mencapai titik jenuh. Kekurangan
informasi dapat dipenuhi dengan melakukan pengecekan ulang untuk mendapatkan
jawaban.
4. Studi dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dokumentasi
mengenai aplikasi teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi skala nyeri pada
lansia dengan rematik.

F. Metode Uji Keabsahan Data


Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data/informasi yang
diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping
integritas peneliti (karena peneliti menjadi instrument utama) maka uji keabsahan data dapat
menggunakan triangulasi sumber/metode. Yaitu menggunakan klien, perawat, keluarga klien
sebagai sumber informasi, sumber dokumentasi dll. Jika informasi yang didapatkan dari
sumber klien, sama dengan yang didapatkan dari tetanggadan keluarga klien, maka
informasi tersebut valid.

G. Metode Analisis Data


Miles and Huberman (as cited in Sugiyono, 2011, p.337), mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus hingga tuntas, sampai datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data setelah
pengumpulan data, antara lain data reduction (reduksi data), data display (penyajian data),
dan data verification (verifikasi data).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-
langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin tahun 2003 (as cited in Bahaddur,
2012, p.50), yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan
studi dokumentasi.
2. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan tertulis di
lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat
ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan
sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan.
3. Display Data
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat
berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan.
4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification)
Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan
interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Antara display data dan
penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada. Dalam pengertian ini
analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang dan terus-menerus. Masalah
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi menjadi gambaran
keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait.
Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-
kata untuk mendiskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja.
Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan
untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari
berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara, observasi yang
didukung dengan studi dokumentasi.
Setelah data terkumpul maka dilakukan kegiatan analisis sebagai berikut:
1. Mengumpulkan semua data kemudian memberikan penandaan pada sumber asal
data, seperti wawancara, catatan lapangan, dan dokumen. Data-data tersebut diberi
nomor urut berdasarkan kronologi waktu pengumpulannya. Halaman sumber data
juag dimasukkan untuk mempermudah penelurusan data ketika diperlukan.
2. Data dibaca hingga tiga kali setelah diberi nomor urut. Pada tahap ini peneliti mulai
menyusun koding.
3. Setelah menyusun koding, peneliti membubuhkan nomor pada kategorinya dan
membaca kembali bersamaan dengan memberikan nomor kategori koding sesuai
dengan satuan data.
4. Kemudian data disortir dengan menggunakan pendekatan potong simpan dan
diberikan label berupa kode dan kata-kata atau ungkapan yang sesuai.
5. Membuat format matriks yang menyajikan informasi secara sistematis, selanjutnya
mendeskripsikan dalam laporan penelitian.

Metode Analisa Data (Analisa PICOT)


Format PICOT adalah suatu pendekatan yang sangat membantu dalam meringkas
pertanyaan penelitian yang mengungkap efek dari terapi (Riva., Keshena., Stephen.,
Andrea & Jason, 2012, p.1).
1. Populasi dan Sampel
Populasi : lansia yang berumur lebih dari 60 tahun yang berkunjung ke puskesmas
sukasari kecamatan cilaku
Sampel : 2 responden yang memiliki penyakit rematik
2. Intervensi
Tindakan yang diberikan adalah teknik relaksasi napas dalam yang bertujuan
membantu pasien untuk mengurangi skala nyeri akibat rematik.
3. Comparison
Mengidentifikasi intervensi yang digunakan peneliti dengan referensi yang
digunakan dalam perencanaan. Pada penelitian ini digunakan pembanding 2
responden dengan aplikasi teknik relaksasi napas dalam ,pada responsden pertama
dan kedua sebelum dan setelah dilakukan tindakan relaksasi napas dalam nyeri dari
rematik berkurang terbukti dengan menggunakan skala nyeri McGill (McGill Scale)
klien menunjukan ekspresi wajah yang tadinya sangat nyeri menjadi sedikit nyeri.
4. Outcame
merepresentasikan hasil apa yang peneliti rencanakan dalam pengukuran untuk
memeriksa keefektifan intervensi peneliti. Pada penelitian ini outcome yang
diharapkan adalah setelah dilakukan intervensi relaksasi napas dalam pada pasien
lansia yang mengalami rematik terdapat penurunan nyeri pada daerah yang nyeri.
5. Timing
mendeskripsikan durasi dalam pengumpulan data. Penelitian ini tidak dicantumkan
waktu dari penelitian, namun hanya mencantumkan lamanya prosses penelitian yakni
selama 4 hari. Waktu pelaksanaan dimulai dari tanggal 17 maret 2018 sampai
tanggal 20 maret 2018.

H. Etik Penelitian
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan
mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka peneliti harus menghormati hak
pasien (Hidayat, 2008, p.83).
2. Anonimity
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau tidak mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008 p.83).
3. Confidentiality
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan
hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu
yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Hidayat, 2008 p.83).

Anda mungkin juga menyukai