PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
Neng Tika Yulia 213219021
Rita Rizky Setiyani 213219006
Eva Santika 213219029
Ressy Khalvia Frahmie 213219010
Mohammad Khoirul Anam 213219022
Dimas Tanu Wijaya 213219028
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
Neng Tika Yulia 213219021
Rita Rizky Setiyani 213219006
Eva Santika 213219029
Ressy Khalvia Frahmie 213219010
Mohammad Khoirul Anam 213219022
Dimas Tanu Wijaya 213219028
i
PENGESAHAN
Mengesahkan
Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
…………………………… ……………………………
Mengetahui,
Program Studi Ilmu Keperawatan (S1)
Ketua,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
judul “Pengaruh Terapi Genggam Jari Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Op
dari segala saran, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
yang terhormat:
1. Bapak Gunawan Irianto, d., M.Kes (MARS), selaku Ketua Sekolah Tinggi
2. Ahmad Setya Roswendi, S.Kp., M.P.H, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Cimahi.
iii
4. Budi Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku dosen pembimbing 2 yang telah
5. Lilis Rohayani, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku koordinator mata ajar skripsi
Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Yani Cimahi serta seluruh pihak yang terkait dengan penyusunan proposal
skripsi ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN.......................................................................................................i
PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB I.................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................5
D. Manfaat Penelitian..................................................................................5
BAB II................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................7
A. LANDASAN TEORI....................................................................................7
B. KERANGKA TEORI.................................................................................23
C. KERANGKA KONSEP.........................................................................24
D. HIPOTESIS PENELITIAN.....................................................................25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................................26
A. Metode Penelitian....................................................................................26
B. Populasi dan Sampel Penelitian...............................................................32
C. Pengumpulan Data...............................................................................34
D. Prosedur Penelitian..............................................................................36
E. Pengolahan dan Analisis Data.................................................................37
F. Etika Penelitian........................................................................................38
G. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................40
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................vi
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
kita. Teknik genggam jari disebut juga finger hold (Liana 2008:
Andika 2006).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumuan masalah dalam penelitian
ini adalah “Apakah Terdapat Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi
Genggam Jari terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Op
Appendictomi Di Ruang Salak Rumah Sakit Dustira?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Genggam Jari
terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Op Appendictomi Di
Ruang Salak Rumah Sakit Dustira
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Skala Nyeri pada kelompok yang tidak diberikan
teknik relaksasi genggam jari
b. Mengetahui Skala Nyeri pada kelompok yang diberikan teknik
relaksasi genggam jari
c. Mengetahui perbedaan Skala Nyeri pada kelompok sebelum dan
sesudah diberikan teknik relaksasi genggam jari
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
Hasil penelitian ini, secara teoritik diharapkan dapat memberikan
sumbangan informasi berupa publikasi jurnal dan jurnal bagi ilmu
keperawatan dan dapat dijadikan data dasar untuk melakukan
pengembangan ilmu keperawatan terkait dengan penerapan teknik
relaksasi.
6
2. Manfaat praktis
a. Bagi Perawat
Memberikan informasi dan evaluasi bagi perawat dalam
menjalankan perannya sebagai care giver dalam memberikan
pelayanan keperawatan atau intervensi keperawatan berupa publikasi
jurnal terkait dengan penelitian ini tentang Pemberian Terapi
Relaksasi Genggam Jari .
b. Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan dalam kegiatan praktik keperawatan
medikal bedah khususnya pada penerapan tehnik relaksasi
genggam jari.
A. LANDASAN TEORI
7
8
b. Efek
Menurut Smeltzer dan Bare (2008) efek membahayakan dari
nyeri dibedakan berdasarkan klasifikasi nyeri, yaitu nyeri akut dan
nyeri kronis. Nyeri akut mempunyai efek yang membahayakn di
luar ketidaknyamanan yang disebabkannya, selain merasa
ketidaknyamanan dan mengganggu, nyeri akut yang tidak reda
dapat mempengaruhi sistem pulmonari, kardiovaskular,
gastrointestinal, endokrin, dan imunologik. Pasien dengan nyeri
hebat dan stress yang berkaitan dengan nyeri tidak mampu untuk
nafas dalam dan mengalami peningkatan nyeri dan mobilitas
menurun. Nyeri kronis mempunyai efek yang membahayakan
seperti penurunan fungsi imun yang berkaitan dengan nyeri kronis.
Nyeri kronis juga sering mengakibatkan depresi dan
ketidakmampuan.
c. Respon
Usia mempengaruhi respon seseorang terhadap nyeri, anak
belum bisa mengungkapkan nyeri, sehingga perawat harus
mengkaji respon nyeri pada anak. Orang dewasa kadang
melaporkan nyeri jika sudah patologis dan mengalami kerusakan
fungsi, lansia cenderung memendam nyeri yang dialami, karena
mereka menganggap nyeri adalah hal alamiah yang harus dijalani
dan mereka takut kalau mengalami penyakit berat atau meninggal
jika nyeri diperiksakan (Potter & Perry, 2010).
Kultur mempengaruhi seseorang berespon terhadap nyeri,
Orang belajar dari budaya bagaimana seharusnya mereka berespon
terhadap nyeri, contoh suatu daerah menganut kepercayaan bahwa
nyeri adalah akibat yang harus diterima karena mereka melakukan
kesalahan, mereka tidak mengeluh jika ada nyeri (Potter & Perry,
2010).
10
rasa marah, bosan, cemas, nyeri yang tidak kunjung hilang, sakit
dan lain- lain.
Reaksi terhadap nyeri, reaksi terhadap nyeri merupakan bentuk
respons seseorang terhadap nyeri, seperti ketakutan, gelisah, cemas,
menangis, dan menjerit. Semua ini merupakan bentuk respons nyeri
yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti arti nyeri,
tingkat persepsi nyeri, pengalaman masalalu, nilai budaya, harapan
sosial, kesehatan fisik dan mental, rasa takut, cemas, usia, dan lain-
lain.
Etika dan nilai budaya, latar belakang etnik dan budaya
merupakan faktor yang mempengaruhi reaksi terhadap nyeri dan
ekspresi nyeri. Sebagai contoh, individu dari budaya tertentu
cenderung ekspresif dalam mengungkapkan nyeri, sedangkan
individu dari budaya lain justru lebih menahan perasaan mereka
dan tidak ingin merepotkan orang lain.
Tahap perkembangan, usia dan tahap perkembangan seseorang
merupakan variable penting yang akan mempengaruhi reaksi dan
ekspresi terhadap nyeri.
Dalam hal ini, anak-anak cenderung kurang mampu
mengungkapkan nyeri yang mereka rasakan dibandingkan orang
dewasa, dan kondisi inidapat mwnghambat penanganan nyeri untuk
mereka. Disisi lain, prefalensi nyeri pada individu lansia lebih
tinggi karena penyakit akut atau kronis yang mereka derita.
Walaupun ambang batas nyeri tidak berubah karena penuaan, tetapi
efek analgesic yang diberikan menurun karena perubahan fisiologis
yang terjadi.
Lingkungan dan individu pendukung yaitu lingkungan yang
asing, tingkat kebisingan yang tinggi, pencahayaan, dan aktivitas
yang tinggi di lingkungan tersebut dapat memperberat nyeri. Selain
itu, dukungan dari keluarga dan orang terdekat menjadi salah satu
faktor penting yang mempengaruhi persepsi nyeri individu. Sebagai
12
e. Fisiologi nyeri
Stimulus yang mengenai tubuh (mekanik, termal, kimia) akan
menyebabkan pelepasan substansi kimia seperti histamin,
bradikinin, kalium. Substansi tersebut menyebabkan nosiseptor
bereaksi, apabila nosiseptor mencapai ambang nyeri, maka akan
timbul impuls saraf yang akan dibawa oleh serabut saraf perifer.
Serabut saraf perifer yang akan membawa impuls saraf ada dua
jenis, yaitu serabut A - delta dan serabut C. Impuls saraf akan
dibawa sepanjang serabut saraf sampai ke kornu dorsalis medula
spinalis. Impuls saraf tersebut akan menyebabkan kornu dorsalis
melepaskan neurotrasmiter (substansi P). Substansi P ini
menyebabkan transmisi sinapsis dari saraf perifer ke saraf traktus
spinotalamus. Hal ini memungkinkan impuls saraf ditransmisikan
lebih jauh ke dalam sistem saraf pusat. Setelah impuls saraf sampai
di otak, otak mengolah impuls saraf kemudian akan timbul persepsi
dari nyeri juga respon reflek protektif terhadap nyeri (Potter &
Perry, 2010).
f. Penatalaksanaan
Nyeri post operasi akan terus dirasakan sampai pemberian obat
analgesik berikutnya, pada waktu inilah diperlukan terapi
komplementer. Selama dan setelah operasi akan mengakibatkan
sensitisasi susunan saraf sensorik menjadi meningkat (Tanra,
2007). Perubahan ini dirasakan pasien sebagai stimulus noksius
yang normal menjadi sangat nyeri. Pada periode ini pengelolaan
nyeri paska bedah sudah menggunakan obat, tetapi masih belum
optimal (Black & Hawks, 2011; Lewis et al., 2011).
Adapun bentuk nyeri yang dialami oleh klien pasca operasi
adalah nyeri akut yang terjadi karena luka insisi bekas pembedahan
14
(Perry & Potter, 2010). Tujuan dari manajemen nyeri pasca operasi
adalah untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit dan
ketidaknyamanan pasien dengan efek samping seminimal mungkin.
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen nyeri
yaitu pendekatan farmakologi dan non farmakologi.
Pengkombinasian antara teknik non farmakologi dan teknik
farmakologi adalah cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri
(Smeltzer & Bare, 2010). Terapi Non farmakologi membantu
pengobatan farmakologi standar manajemen nyeri. Obat medis
yang digunakan untuk mengobati somatik (fisiologis &
emosional). Penggunaan terapi nonfarmakologi yang menjadi
pilihan menurut Perry dan Potter (2006) adalah yang
pendekatannya noninvasif, resikonya rendah, tidak mengeluarkan
biaya yang banyak, mudah dilakukan, berada pada lingkup
keperawatan.
3. Appendisitis
a. Definisi Appendisitis
Appendisitis adalah kasus gawat bedah abdomen yang paling
sering terjadi. Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada
apendiks vermiformis dan merupakan penyebab akut yang paling
sering. Apendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu
yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat,
karena yang merupakan usus buntu yang selama ini dikenal dan di
masyarakat kurang tepat, karena merupakan usus buntu sebenarnya
adalah sekum (monica, 2002).
16
b. Klasifikasi Appendisitis
Klasifikasi appendisitis terbagi atas 3 yakni :
d. Manifestasi Apendisitis
18
e. Patofisiologi Appendisitis
Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbangan lumen
apendiks oleh hyperplasia folikel limfoid, fekalit, benda asing,
struktur karena fikosis akibat peradangan sebelumnya atau
neoplasma. Obstruksi tersebut menyebabkan mukus di produksi
mukosa mengalami bendungan. Makin lama mucus tersebut
19
4) Radiologi
Pemeriksaan radiologi akan sangat berguna pada kasus atipikal.
Pada 55% kasus apendisitis stadium awal akan ditemukan
gambaran foto polos abdomen yang abnormal, gambaran yang
lebih spesifik adanya masa jaringan lunak di perut kanan bawah
dan mengandung gelembung- gelembung udara.
5) Pemeriksaan penunjang lainnya :
1) Apendiktomi.
Apendiks di buang, jika apendiks mengalami perforasi bebas,
maka abdomen dicuci dengan garam fisiologi dan antibiotika.
2) Pasca operasi
Dilakukan observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya
perdarahan di dalam, syok, hipertermia atau gangguan pernapasan,
angkat sonde lambung bila pasien sudah sadar, sehingga aspirasi
cairan lambung dapat dicegah, baringkan pasien dalam posisi
fowler. Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi
gangguan, selama itu pasien di puasakan, bila tindakan operasi
lebih besar, misalnya pada perforasi atau peritonitis umum, puasa
diteruskan sampai fungsi usus kembali normal. Satu hari pasca
21
B. KERANGKA TEORI
C. KERANGKA KONSEP
24
D. HIPOTESIS PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Pasien pasca pembedahan, akan merasakan nyeri hebat dan 75% penderita
keletihan dan ketegangan otot yang terjadi dengan nyeri kronis dan yang
pembedahan adalah dengan relaksasi genggam jari yang mudah dilakukan oleh
siapapun yang berhubungan dengan jari tangan dan aliran energi di dalam
tubuh kita. Teknik genggam jari disebut juga finger hold (Liana 2008: Andika
2006).
25
26
atau kaitan antara konsep- konsep atau variabel- variabel yang akan diamati
1. Arti nyeri
2. Toleransi nyeri
3. Reaksi terhadap nyeri
4. Tahap perkembangan
5. Pengalaman sebelumnya
6. Ansietas dan stress
7. Usia
8. Factor spiritual
9. Tingkat pendidikan
10. Tingkat pengetahuan
11. Sosial budaya
27
Keterangan :
GAMBAR 3.5
2. Rancangan Penelitian
experiment menggunakan pendekatan pre dan post test design with control
group.
Keterangan:
3. Hipotesis Penelitian
4. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang menunjukkan nilai dari konsep
yang dimilki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2010).
29
5. Definisi Operasional
1. Populasi
Populasi adalah keselurahan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Rumah Sakit Dustira Tahun 2020. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, populasi
berjumlah 105 pasien dalam 5 bulan terhitung dari bulan Oktober, November dan
Desember 2019.
2. Sampel
2008) jika besarpopulasi ≤ 1000 maka besar sampel bisa diambil 20%-
30%. Besar sampel dalam penelitian ini 30% dari 105 yaitu 32
sampling.
seperti kemudahan dan situasi kondisi yang terjadi. Pada penelitian ini
seluruh sampel dalam populasi yang dipilih secara random atau acak
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
C. Pengumpulan Data
tidak.
2. Instrumen Penelitian
lembar observasi skala nyeri Numeric Rating Scale pada pasien post
operasi appendictomi.
a. Uji Validitas
Face Pain Scale Revised (FPS-R), VRS pada klien pasca bedah
r=0,90.
b. Uji Reliabilitas
36
pengamatan fakta atau kenyataan hidup tadi dapat diukur atau diamati
reliabilitas.
Liu & Herr dalam Swarihadiyanti (2014), bahwa skala nyeri NRS
D. Prosedur Penelitian
Langkah- langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
langkah yang penting karena data yang diperoleh langsung dari penelitian
a. Editing (edit)
b. Coding (kode)
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
komputer.
d. Processing
Setelah semua kuesioner telah terisi penuh dan serta telah melewati
F. Etika Penelitian
3. Kerahasiaan (confidentiality)
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Agustus 2020.
40
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2005. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, vol 2 Edisi
8.Jakarta : EGC.
Elli Kosasih, dkk. 2015. Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam Keperawatan
Maternitas. Bandung : PT. Refika Aditama.
Emmy Liana Dewi. 2008. Pemerhati dan Praktisi Kesehatan Holistik. Jakarta.
Mansjoer A. Etal (2003). Kapita Selektaa Kedokteran. Jilid 2, Edisi 3. Hal 510-
512. Penerbit media aesculapius. Jakarta : FKUI.
vi
Nanda. 2009. Aplikasi Asuhan Keparawatan Berdasarkan Nanda. Jakarta : EGC.
Nurhafizah, E. 2012. Strategi Koping dan Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi.
Medan : Fakultas Keperawatan USU. Jurnal. Diakses pada tanggal 15 April 2014
jam 21.00 WIB
Nurhay, dkk. 2005. Penuntun Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta : FKUI
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.
Price, Sylvia dan Wilson Lorraine, M. 2002. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit.Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta : EGC.
Win de Jong et al. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
vii
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN
Bulan
No. Jadwal Kegiatan Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pemilihan lokasi
1.
penelitian
2 Mengurus surat izin
penelitian
3 Melakukan
observasi lapangan
4 Menentukan
kelompok sampel
penelitian
5 Memberikan pre-test
pada kelompok
eksperimen
6 Memberikan
intervensi terapi
relaksasi genggam
jari
7 Memberikan post
test setelah selesai
intervensi
8 Mengelompokan
hasil pre-test dan
post test
9 Membandingkan
hasil pre-test dan
post test
10 Menarik kesimpulan
dari hasil penelitian
yang didapatkan
Lampiran 2
Kepada Yth.
Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa Program
Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani.
Nim : 213219021
Bahwa penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi responden.
Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian. Jika Bapak/Ibu tidak bersedia menjadi responden
tidak ada ancaman maupun sanksi bagi Bapak/Ibu. Jika Bapak/Ibu telah menjadi
responden dan terjadi hal merugikan, boleh mengundurkan diri dan tidak
berpartisipasi dalam penelitian. Saya sebagai peneliti mengucapkan banyak
terima kasih atas kesediaan Bapak menjadi responden dalam penelitian ini.
Peneliti
Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam skripsi ini sebagai responden
dengan mengisi angket yang telah disediakan oleh penulis.
Sebelumnya saya telah diberikan penjelasan tujuan skripsi ini dan saya telah
mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas, data maupun informasi
yang saya berikan. Apabila ada pernyataan yang diajukan menimbulkan ketidak
nyamanan bagi saya, peneliti akan menghentikan pada saat ini dan saya berhak
mengundurkan diri.
Demikian persetujuan ini saya buat secara sadar dan sukarela, tanpa ada unsur
pemaksaan dari siapapun, saya menyatakan:
Bersedia
Cimahi……………………………
Peneliti Responden
Lampiran 4
Hari/Tangga :
l
Waktu : 15 menit
A. Tujuan
Setelah diberikan relaksasi genggam jari kecemasan pada pasien post operasi
appendectomy akan menurun.
B. Metode
Perlakuan