Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN TAK

ORIENTASI REALITA

Dosen Koordinator : Khrisna Wisnusakti, S.Kep., Ns., M.Kep


Dosen Pembimbing : Fifi Siti Fauziah Yani, M.Kep

Riana Septiani

214121125

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2021

A. Kerangka Laporan TAK


1. Latar Belakang
Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek kesehatan
jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok merupakan hal yang
penting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan.Terapi
kelompok telah diterima profesi kesehatan.Beberapa keuntungan yang
diperoleh individu atau klien melalui terapi aktivitas kelompok melalui
dukungan (support), pendidikan meningkatkan pemecahan masalah,
meningkatkan hubungan internasional dan juga meningkatkan uji realitas
(reality testing) pada klien dengan gangguan orientasi realita.Klien tidak
lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya
(Kusumawati, 2010).
2. Definisi
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah salah satu terapi modalitas
yang dilakukan oleh seorang perawat pada sekelompok klien dengan
masalah keperawatan yang sama (Keliat & Pawirowiyono, 2014)
TAK orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan
nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan
waktu. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah (Keliat & Pawirowiyono, 2014).
TAK orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan
nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat,
dan waktu (Kusunawati, 2012).
3. Tujuan
Tujuan terapi aktivitas kelompok oriantasi realita meliputi :
a. Penderita mampu mengidentifikasi stimulus internal (pikiran,
perasaan, sensasi somatik) dan stimulus eksternal (iklim, bunyi,
situasi alam sekitar)
b. Penderita dapat membedakan antara lamunan dan kenyataan.
c. Pembicaraan penderita sesuai realitas.
d. Penderita mampu mengenali diri sendiri.
e. Penderita mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat.
4. Indikasi TAK orientasi realita
Klien yang mempunyai indikasi keperawatan TAK orientasi realitas
adalah klien dengan :
a. Halusinasi
b. Dimensia
c. Kebingungan
d. Tidak kenal dirinya
e. Salah mengenal orang lain, tempat dan waktu
f. Waham
5. Karakteristik klien
a. Penderita dengan gangguan orientasi realita (GOR) yaitu halusinasi,
ilusi, waham, dan depersonalisasi yang sudah dapat berinteraksi
dengan orang lain.
b. Penderita dengan GOR terhadap orang, waktu, dan tempat yang
sudah dapat berinteraksi dengan orang lain.
c. Penderita kooperatif.
d. Dapat berkomunikasi verbal dengan baik.
e. Kondisi fisik dalam keadaan sehat.
6. Jenis-jenis TAK Orientasi Realitas
a. TAK Orientasi Realitas pengenalan orang
b. TAK Orientasi Realitas pengenalan tempat
c. TAK Orientasi Realitas pengenalan waktu
7. Kegiatan yang dilakukan pada TAK
TAK Orientasi Realitas pengenalan orang, tempat dan waktu.

B. Proposal TAK
1. Sarana dan Prasarana TAK
Sarana dan prasarana yang biasanya digunakan pada TAK orientasi
realitas, antara lain:
a. Persiapan alat yang biasa digunakan antara lain :
1) Spidol
2) Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
3) Boneka
4) Mp3
5) Kalender
6) Jam dinding
b. Persiapan terapis
Mengidentifikasi tiga area yang perlu dipersiapkan untuk
menjadi terapis atau pemimpin terapi kelompok, yaitu persiapan
teoritis melalui pendidikan formal, literatur, bacaan dan lokakarya;
praktik yang disupervisi pada saat berperan sebagai pemimpin
kelompok; dan pengalaman mengikuti terapi kelompok.
Perawat diperkenankan memimpin terapi kelompok jika telah
dipersiapkan secara professional. American Nursing Association
(ANA) menetapkan pada praktik keperawatan psikiatri dan klinikal
spesialis dapat berfungsi sebagai terapis kelompok. Sertifikat dari
ANA sebagai spesialis klinik dalam keperawatan psikiatri-kesehatan
jiwa menjamin perawat mahir dan kompeten sebagai terapis
kelompok.
Perawat yang memimpin kelompokterapeutik dan kelompok
tambahan TAK, persyaratannya harus mempunyai pengetahuan
tentang masalah klien dan mengetahui metode yang dipakai untuk
kelompok khusus serta terampil berperan sebagai pemimpin.
c.  Persiapan klien
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka
karakteristik klien yang dilibatkan dalam terapi aktivitas kelompok
gangguan orientasi realita ini adalah klien dengan masalah halusinasi,
dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mengenal orang
lain, tempat dan waktu.
d. Pengorganisasian TAK
1) Terapis
a) Perawat Oktovia L. P sebagai leader
b) Perawat Fernandes Ekaldo sebagai Co leader
c) Fasilitator
(1) Perawat Astuti Lasida
(2) Perawat Donata Devung
(3) Perawat Fetra Setiawan
(4) Perawat Mariani Nainggolan
(5) Perawat Nova Karlina
(6) Perawat Suhaimi Franajaya
d) Perawat Sarimadi sebagai Observer
e. Peran dan fungsi
1) Leader
a) Menyusun rencana aktivitas dalam kelompok (proposal).
b) Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c) Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan
perasaan, mengajukann pendapat dan memberikan umpan
balik.
d) Sebagai role model
e) Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat
dan memberikan umpan balik.
2) Co leader
Membantu leader dalam mengorganisir angota kelompok
3) Fasilitator
a) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memotivasi anggota
b) Memfokuskan kegiatan
c) Membantu menkoordinasikan anggota kelompok
f. Observer
1)Mengobservasi semua respon klien
2)Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku
klien
3)Memberi umpan balik pada kelompok.
g. Nama klien yang ikut
1) Ny. A
2) Tn. B
3) Tn. C
4) Ny. D
5) Ny. E
6) Tn. F
7) Tn G
h. Waktu : dari pukul 09 : 00 S/d 10 : 30 (90 menit)
i. Tempat : ruang calista
j. Setting perawat dan klien

L
K7 Co
F K1

K6 F

K5 K2

F F
K4 K3
F O

Keterangan : 
L     : Leader
Co : Wakil Leader
K    : Klien
F     : Fasilitator
O    : Observer
Posisi Klien saling berhadapan

k. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan
klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan,
asal, dan hobi klien lain. Untuk TAK orientasi realitas tempat,
kemampuan klien yang diharapkan adalh mengenal tempat di rumah
sakit. Sedangkan untuk TAK orientasi realitas waktu, kemampuan
klien yang diharapkan adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan,
dan tahun.

C. Aplikasi Tak Gangguan Orientasi Realita


1. Sesi 1 : Pengenalan Orang
a. Tujuan
1) Klien mampu mengenal nama-nama perawat
2) Klien mampu menyebutkan nama lengkap klien lain
3) Klien mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
4) Klien mampu menyebutkan asal klien lain
5) Klien mampu menyebutkan hobi klien lain
b. Setting
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
1) Pulpen
2) Kertas karton                             
3) Boneka
4) Handphone dan MP3
5) Jarum jahit
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menayakan perasaan klien saat ini.
c) Kontrak
(1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal
orang
(2) Terapis menjelaskan aturan terapi berikut :
(3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis.
(4) Lama kegiatan 45 menit.
(5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
d) Tahap kerja
(1) Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing
klien.
(2) Terapis meminta masing-masing klien menuliskan
nama panggilan di papan nama yang dibagikan.
(3) Terapis meminta masing-masing klien
memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum
jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan : nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
(4) Terapis menjelaskan langkah-langkah berikutnya :
musik akan dinyalakan, saat musik didengarkan boneka
dipindahkan dari satu klien ke klien yang lain. Saat
musik dihentikan, klien yang memegang boneka
menyebutkan akan memilih balon dan meledakkan
dengan jarum jahit, lalu melakukan perintah yang ada
dalam balon tersebut misalnya menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi klien yang lain
yang ada disebelah kanan (minimal nama panggilan).
(5) Ulangi langkah 4 sampai semua klien mendapat giliran.
(6) Terapis memberi pujian untuk setiap keberhasilan klien
dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.
6) Tahap terminasi
e) Evaluasi
(1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK
(2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
f) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai
nama panggilan
g) Kontrak yang akan datang
(1) Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan
datang, yaitu ”mengenal tempat”
(2) Menyepakati waktu dan tempat.
f. Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang,
kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan
nama, panggilan, asal dan hobi klien lain. Formulir evaluasi
sebagai berikut
Sesi 1: TAK Orientasi realitas orang
Kemempuan mengenal orang lain

Nama klien
No. Aspek yang dinilai
K1 K2 K3 K4 K5
1 Menyebutkan nama
klien lain
2 Menyebutkan nama
panggilan klien lain
3 Menyebutkan asal
klien lain
4 Menyebutkan hobi
klien lain
Petunjuk :
Dilakukan =1
Tidak dilakukan = 0
Evaluasi keberhasilan klien dan kelompok dalam bentuk presentase.
g. Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperaeatan tiap klien.
Contoh: klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu
menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain di sebelahnya.
Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.

2. Sesi 2: Pengenalan Tempat


a. Tujuan
1) Klien mampu mengenal nama rumah sakit.
2) Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.
3) Klien mampu mengenal kamar tidur.
4) Klien  mengenal tempat tidur.
5) Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan,
kamar mandi, dan WC
b. Setting
1) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2) Ruangan tempat perawatan klien.
c. Alat
1) Pulpen
2) Kertas karton 
3) Hadiah                            
d. Metode
1) Diskusi kelompok
2) Orientasi lapangan
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
2) Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK orientasi
realitas.
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
f. Orientasi
1) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien.
2) Terapis dan klien memakai papan nama.
3) Evaluasi/ validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama
klien yang lain.
4) Kontrak
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal
tempat yang biasa dilihat.
b) Terapis menjelaskan aturan terapi berikut :
(1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta ijin kepada terapis.
(2) Lama kegiatan 45 menit.
(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
g. Tahap kerja
1) Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama
ruangan, klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada
klien yang mampu menjawab dengan tepat.
2) Terapis menjelaskan dengan mengajarkan sebuah lagu “chiki
chaka” yang kalah diminta menyebutkan nama rumah sakit dan
nama ruangan tempat klien dirawat dan jika klien mampu
menjawab pertanyaan dari terapis maka akan mendapatkan
hadiah.
3) Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.
4) Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan
benar.
5) Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan
fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat,  kamar amandi, WC,
ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya.
h. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
c) Tindak lanjut.
Terapis menganjurkan klien untuk menghafal nama-nama
tempat.
d) Kontrak yang akan dating
Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang, yaitu
mengenal waktu.
e) Menyepakati waktu dan tempat.
i. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realita tempat,
kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di
rumah sakit.
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK
pada catatan proses keperawatn tiap klien. Contoh :klien mengikuti
sesi 2, TAK orientasi Realita tempat. Klien mampu menyebutkan
nama ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu.
Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan
Sesi 2 : TAK
Orientasi Realitas Tempat
Kemempuan Mengenal Tempat Di Rumah Sakit

Nama klien
No. Aspek yang dinilai
K1 K2 K3 K4 K5
1 Menyebutkan nama rumah
sakit
2 Menyebutkan nama ruangan
3 Menyebutkan letak kantor
perawat
4 Menyebutkan letak kamar
mandi, WC
5 Menyebutkan letak kamar
tidur
Petunjuk :
Dilakukan =1
Tidak dilakukan = 0
Evaluasi keberhasilan klien dan kelompok dalam bentuk presentase.

3. Sesi 3 : Orientasi waktu


a. Tujuan

1) Klien dapat mengenal waktu dan tempat

2) Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat.

3) Klien dapat mengenal hari dengan tepat

4) Klien dapat mengenal tahun dengan tepat

b. Metode

1) Permainan

2) Tanya jawab

c. Alat

1) Kalender

2) Jam dinding

3) Tape recorder

4) Kaset lagu dangdut

5) Bola tenis

d. Langkah kegiatan

1) Persiapan

a) Mengingatkan kontrak dengan klien peserta Sesi 2


TAK orientasi realita ( sesi orientasi tempat )
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2) Orientasi

a) Salam terapeutik

b) Salam terapeutik kepada klien

c) Terapis dan klien memakai nama

d) Evaluasi/Validasi

(1) Terapis menanyakan perasaan klien saat ini

(2) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-


nama ruangan yang sudah dipelajari
e) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu.
Menjelaskan aturan main yaitu :

(1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan


kelompok, harus minta ijin pada terapis.

(2) Lama kegiatan 45 menit

(3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal


sampai selesai.
f) Tahap kerja

(1) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.

(2) Terapis menanyakan kepada peserta hari, tanggal, bulan


dan tahun sekarang

(3) Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder,


sedangkan bola tenis diedarkan dari satu klien ke klien
lain. Pada saat musik berhenti, klien yang memegang
bola menjawab pertanyaan dari terapi.

(4) Terapis menghidupkan musik,dan mematikan musik.


Klien mengedarkan bola tenis secara bergantian searah
jarum jam. Saat musik berhenti, klien yang memegang
bola siap menjawab pertanyaan terapis tentang tanggal,
bulan, tahun, hari, dan jam saat itu.

(5) Kegiatan ini diulang sampai semua klien mendapat


giliran.

(6) Terapis memberikan pujian kepada klien setelah


memberi jawaban tepat
g) Tahap terminasi

(1) Evaluasi

(a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah


mengikuti TAK

(b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan


kelompok.

(2) Tindak lanjut

Terapis meminta klien memberi tanda/mengganti


kalender setiap hari
(3) Kontrak yang akan dating
(a) Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan
indikasi klien.
(b) Menyepakati waktu dan tempat.

h) Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,


khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAK
Orientasi Realita waktu kemampuan klien yang diharapkan
adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun

DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, F. (2012). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika. Lilik. (2011). Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Wahyu Purwaningsih, S.Kep, & Ina Karlina, S.Kep.Ns. 2010. Asuhan


Keperawatan Jiwa   Dilengkapi Terapi Modalitas dan Standart Operating
Prosedure (SOP). Yogjakarta : Nuha Medika Press.

Anda mungkin juga menyukai

  • SAK Jiwa Ners
    SAK Jiwa Ners
    Dokumen24 halaman
    SAK Jiwa Ners
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Pembahasan
    Bab Iv Pembahasan
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv Pembahasan
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Pathway CA Serviks
    Pathway CA Serviks
    Dokumen1 halaman
    Pathway CA Serviks
    Dessy Angghita
    50% (2)
  • Komter sp1 Ketidakberdayaan
    Komter sp1 Ketidakberdayaan
    Dokumen4 halaman
    Komter sp1 Ketidakberdayaan
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Format Asuhan Keperawatan Anak
    Format Asuhan Keperawatan Anak
    Dokumen5 halaman
    Format Asuhan Keperawatan Anak
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Asuhan Keperawatan
    Bab Iii Asuhan Keperawatan
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii Asuhan Keperawatan
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • 1 Pengkajian
    1 Pengkajian
    Dokumen20 halaman
    1 Pengkajian
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • LP HDR
    LP HDR
    Dokumen21 halaman
    LP HDR
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Resume Keluarga Irpan Nugraha 214121115
    Resume Keluarga Irpan Nugraha 214121115
    Dokumen22 halaman
    Resume Keluarga Irpan Nugraha 214121115
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • LP Rematik Rin Rin Fix
    LP Rematik Rin Rin Fix
    Dokumen11 halaman
    LP Rematik Rin Rin Fix
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • LP HDR
    LP HDR
    Dokumen21 halaman
    LP HDR
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen33 halaman
    Bab 2
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • SAP Rematik
    SAP Rematik
    Dokumen5 halaman
    SAP Rematik
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Proposal Penelitian KMB
    Proposal Penelitian KMB
    Dokumen59 halaman
    Proposal Penelitian KMB
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Tujuan: Pengertian
    Tujuan: Pengertian
    Dokumen2 halaman
    Tujuan: Pengertian
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • LP - Chronic Kidney Disease (CKD) - EVA SANTIKA
    LP - Chronic Kidney Disease (CKD) - EVA SANTIKA
    Dokumen21 halaman
    LP - Chronic Kidney Disease (CKD) - EVA SANTIKA
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Anak Berkebutuhan Khusus
    Jurnal Anak Berkebutuhan Khusus
    Dokumen12 halaman
    Jurnal Anak Berkebutuhan Khusus
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Resume HD
    Resume HD
    Dokumen11 halaman
    Resume HD
    Riana Septiani Gusniardi
    100% (1)
  • Askep Dm-Alicia Safanah Afifah-214121124
    Askep Dm-Alicia Safanah Afifah-214121124
    Dokumen26 halaman
    Askep Dm-Alicia Safanah Afifah-214121124
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • LP Osteomielitis
    LP Osteomielitis
    Dokumen19 halaman
    LP Osteomielitis
    Laksita Barbara
    Belum ada peringkat
  • LP BBLN
    LP BBLN
    Dokumen40 halaman
    LP BBLN
    mia rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Resum - Ok - Eva Santika
    Resum - Ok - Eva Santika
    Dokumen6 halaman
    Resum - Ok - Eva Santika
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen52 halaman
    Bab II
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen26 halaman
    Bab IV
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Riana
    Riana
    Dokumen16 halaman
    Riana
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Askep Kasus I
    Askep Kasus I
    Dokumen32 halaman
    Askep Kasus I
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Riana Septiani Gusniardi
    Belum ada peringkat