Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pre Operatif
Pada tahap pre operatif dengan diagnosa ca serviks tindakan
laparatomi+HT, secara teoritis terdapat dua masalah keperawatan yaitu cemas
dan nyeri, sedangkan di dalam kasus terdapat dua masalah yaitu cemas dan
resiko cedera. Terdapat kesamaan secara teori dan kasus pada satu masalah
keperawatan yaitu cemas, pasien tampak gelisah, pasien juga sering bertanya
tentang tindakan operasi, hal ini di sebabkan karena pasien belum pernah
menjalani tindakan pembedahan sebelumnya. Sedangkan pada diagnosa
keperawatan yang kedua yaitu nyeri yang di sebabkan karena proses penyakit
(ca serviks). Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada kedua masalah
keperawatan, pada masalah keperawatan pertama yaitu cemas, masalah
keperawatan dapat teratasi sedangkan pada masalah keperawatan kedua yaitu
nyeri, nyeri belum teratasi karena prosedur pembedahan dan pengangkatan
penyakit belum di laksanakan.

B. Intra operatif
Pada tahap intra operatif dengan diagnosa ca serviks tindakan medis
laparatomi+HT, secara teoritis terdapat dua diagnosa keperawatan yaitu resiko
cedera luka bakar dan resiko tertinggalnya benda asing, sedangkan di dalam
kasus ditemukan dua masalah diagnosa keperawatan yaitu resiko cedera luka
bakar berhubungan dengan penggunaan elektrosurgical dan resiko cedera
berhubungan dengfan tertinggal benda asing dalam tubuh. Secara teori dan
kasus yang di temukan di lapangan terdapat kesamaan secara teoritis dan
kasus. Masalah keperawatan resiko cedera luka bakar dapat terjadi karena
selama dalam tindakan pembedahan menggunakan electrosurgical unit yang
beresiko menimbulkan luka bakar jika elektroda tidak terpasang dengan benar
atau melekat dengan sesuai. Sedangkan resiko cedera tertinggal benda asing
dapat terjadi karena dilakukan insisi mediana pada abdomen sepanjang ± 10
cm dan dan pemakaian instrumen, kassa, bisturi dan jarum yang beresiko
tertinggal di dalam abdomen. Dan juga lama operasi selama 3 jam setelah
dilakukan tindakan keperawatan untuk masalah keperawatan resiko cedera
luka bakar teratasi, karena didapatkan hasil evaluasi integritas kulit pasien dan
tidak terjadi luka bakar, sedangkan untuk masalah keperawatan resiko cedera
tertinggal benda asing, masalah teratasi, didapatkan dari hasil evaluasi jumlah
kassa, jarum, bisturi dan instrumen sebelum dan sesudah operasi lengkap.

C. Post operatif
Pada tahap post operasi diagnosa ca serviks dengan tindakan
laparatomi+HT, secara teoritis terdapat tiga masalah keperawatan yaitu nyeri,
resiko infeksi dan resiko jatuh. Yang terdapat didalam kasus ada dua masalah
keperawatan yaitu dengan diagnosa resiko jatuh dan resiko hipotermi.
Terdapat kesamaan secara teoritis dan kasus pada dua masalah keperawatan
yaitu resiko jatuh, pasien post operasi masih dalam pengaruh anastesi yang
menyebabkan tingkat kesadaran masih belum sadar sepenuhnya, pasien
terlihat gelisah, dan belum sadar sepenuhnya sehingga beresiko pasien
mengalami jatuh saat pemindahan antar ruangan. Sedangkan untuk diagnosa
resiko hipotermi masalah teratasi sebagian intervensi di lanjutkan di ruangan
pemulihan anastesi.

Anda mungkin juga menyukai