Bab Iii
Bab Iii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Studi Kasus (case study) merupakan rancangan penelitian yang
mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif misalnya satu klien,
keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi. Meskipun jumlah subjek
cenderung sedikit namun jumlah variabel yang diteliti sangat luas. Oleh
karena itu sangat penting untuk menegetahui semua variabel yang
berhubungan dengan masalah penelitian. Rancangan dari studi kasus
bergantung pada keadaan kasus namun tetap mempertimbangkan faktor
penelitian waktu. Riwayat dan pola perilaku sebelumnya biasanya dikaji
secara rinci meskipun jumlah respondennya sedikit, sehingga akan didapatkan
gambaran satu unit subjek secara jelas (Nursalam, 2014).
Strategi atau pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan
penelitian kualitatif dengan strategi penelitian case study research (penelitian
studi kasus). Data kualitatif adalah data yang diwujudkan dalam kata keadaan
atau kata sifat. Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitinya dapat
betul-betul berkualitas, data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau
kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang
dilakukan oleh subjek yang dapat di percaya, dalam hal ini adalah subjek
penelitian (informan) yang berkenaan dengan variable yang diteliti.
Penelitian ini menggunakan data-data dari klien, keluarga klien dan
keadaan klien, dengan aplikasi teknik kegel exercise pada ibu post partum
yang mengalami inkontinensia urine di Ruang Delima RSUD Sayang Cianjur,
dan penelitian ini mempunyai rancangan fokus kepada satu unit penelitian
yang akan dilakukan secara insentif misalnya kepada keluarga, kelompok
bergantung kepada keadaan umum dan mempertimbangkan faktor waktu
penelitian.
54
C. Setting Penelitian
Letak Ruang Delima RSUD CIANJUR beralamat di Jl.Rumah Sakit no 1
Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kode pos
43216. Ruang Delima merupakan ruangan inpartum dan postpartum yang
memiliki sarana dan prasarana untuk melayani pasien yangs edang berada di
fase intrapartum dan postpartum.
Ruang Delima memiliki 14 ruangan, 1 ruangan kepala staf, 1 ruangan
perawat, 1 ruangan penyimpanan obat, dan 11 ruangan pasien yang terdiri
dari 3 kelas yaitu kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Kelas 1 terdiri dari 3 ruangan,
kelas 2 terdiri dari 4 ruangan dan kelas 3 terdiri dari 3 ruangan dan terdapet
ruang isolasi serta lorong. Jumlah bed diruang delima ada 50 bed.
Di ruang delima perawat dibagi menjadi dua tim, tim 1 yang terdiri dari
ruangan kelas 1 dan kelas 2 sementara tim 2 terdiri dari ruangan isolasi dan
kelas 3. Jumlah bidan dan perawat serta kepala ruangan seluruhnya ada 33
orang.
D. Subjek Penelitian
Karena pendekatan penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan strategi case study research (CSR), maka :
1. Instrumen penelitian studi kasus adalah peneliti sendiri, maka peneliti
betul-betul harus :
55
Dengan mempelajari catatan medik dan perawatan yang ada pada rekam
medik klien sesuai dengan masalah yang dibahas.
ANALISIS PICOT
P : Pasien/ problem (seperti apa karakteristik pasien kita/poin-poin
pentingnya saja, hal-hal yang berhubungan atau relevan)
I : Intervensi (berisikan hal berhubungan dengan intervensi yang diberikan ke
pasien
C : Comparison (pembanding/hal yang dapat menjadi alternative intervensi
yang digunakan/ pembanding tindakan yang lain/korelasi hubungan dari
intervensi)
O : outcame (hasil/harapan yang kita inginkan dari intervensi yang diberikan)
T : Timing (waktu)
H. Etika Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat
permohonan untuk mendapatkan ijin melakukan penelitian di Puskesmas
Cipanas Desa Cipanas Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Setelah ada
persetujuan barulah penelitian ini dilakukan dengan menekankan pada
masalah kesehatan yang meliputi :
1. Informed Concent (lembar persetujuan)
Informed Concent adalah lemba persetujuan dimana peneliti perlu
mempertimbangkan hak-hak subjek peneliti untuk mendapatkan
informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian tersebut,
disamping itu peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek untuk
memberikan informasi atau tidak memberikan informasi (berpartisipasi).
(Notoatmodjo. 2010) Lembar pesetujuan diberikan kepada responden
yang akan diteliti, peneliti menjelaskan maksud dari penelitian serta
dampak yng mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika
responden bersedia, maka mereka hrus menandatangani surat persetujuan
penelitian, jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.
58