Anda di halaman 1dari 22

Lampiran 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.N P1A0 DENGAN LUKA PERINEUM


DI RUANG DELIMA RSUD SAYANG CIANJUR

A. Identitas Klien
Nama : Ny.N
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :Kp. Baru RT/RW 01/15 Desa Pamoyanan
Kecamatan Kabupaten Cianjur
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda/Indonesia
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Guru MTs
Tanggal masuk RS : 23 april 2018
Tanggal pengkajian : 24 april 2018
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.D
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Baru RT/RW 01/15 Desa Pamoyanan
Kecamatan Kabupaten Cianjur
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru MTs

C. Keluhan utama
Nyeri.
D. Riwayat kesehatan klien sekarang
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 april 2018. Klien mengeluh
nyeri pada bagian genitalia (perineum) karena robekan jalan lahir akibat
episotomi, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan terus
menerus dengan skala nyeri 4 (0-5). Timbulnya keluhan yang klien rasakan
bertahap, lamanya yaitu langsung terasa nyeri setelah 2 jam klien mengalami
persalinan.
E. Riwayat kesehatan dahulu
1. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang berat seperti
jantung, hipertensi, diabetes mellitus (DM), maupun yang lainnya. Klien
tidak pernah mengalami kecelakaan sebelum kehamilan, klien tidak
memiliki riwayat alergi apapun.
2. Riwayat obstetrik
Klien mengatakan ini merupakan kehamilan pertama, usia kehamilan 38
minggu. Pemeriksaan kehamilan 9 kali di bidan dekat rumah dan dokter
spesialis kandungan, pada trimester pertama sebanyak 3 kali, trimester
kedua sebanyak 3 kali, dan ketiga sebanyak 3 kali. Masalah kehamilan
pada trimester pertama yaitu mual muntah sedangkan pada trisemster
kedua dan ketiga tidak ada keluhan. Klien tidak pernah mengalami
kecelakaan selama kehamilan, klien mengatakan HPHT tanggal 09
Agustus 2017. Imunisasi TT pada umur kehamilan bulan 3 dan 4.
Riwayat persalinan normal pervaginam pada tanggal 24 april 2018 jam
02:00 WIB dengan riwayat episiotomi, jenis kelamin bayi perempuan
dengan berat badan 3600 gram, panjang badan 51 cm, lingkar kepala 34
cm dan lingkar dada 33cm. Perdarahan selama persalinan ± 300 cc dan
sekarang klien sedang mengalami nifas dengan warna darah merah terang
(lochea rubra).
F. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit
berat ataupun penyakit menular. Klien merupakan anak kedua dari empat
bersaudara, klien mempunyai satu adik perempuan dan satu adik laki-laki.
Sementara suami klien merupakan anak kedua dari empat bersaudara, kakak
suami klien adalah laki-laki dan adik nya dua perempuan.
G. Riwayat ginekologi
Menarhe : 16 tahun
Lamanya menstruasi : 7 hari
Keluhan :-
Riwayat kontrasepsi
Jenis :-
Lama Pemakaian :-
Keluhan :-
H. Status psikologi
Keadaan mental klien dalam adaptasi psikologi taking in dimana fase ini ibu
masih tergantung pada orang lain untuk membantu melakukan aktivitasnya.
Ibu membutuhkan nutrisi dan istirahat akibat kelelahan pada pasca persalinan.
Klien tampak senang dan merasa lega atas kelahiran anak pertamanya dan
selalu mendapatkan dukungan dari suami, dan orangtuanya, klien mengatakan
ingin segera pulang dari rumah sakit.
I. Status sosial
Klien mengatakan bahwa dirumah klien tinggal bersama suaminya keadaan
rumah sangat harmonis dan baik-baik saja saat mengambil keputusan dengan
keluarga dilakukan secara musyawarah dan keputusan akhir ada di tangan
suami sebagai kepala rumah tangga, klien dan suaminya bekerja sebagai guru
di MTs.
J. Status spiritual
Klien dan keluarga beragama islam, klien selalu berdo’a dan berdzikir
sepanjang merasakan nyeri, di lingkungan rumah klien sering mengikuti acara
keagamaan seperti pengajian, acara besar islam dan lainnya.
K. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran (GCS) : Compos Mentis GCS:15 (E:4, V:5, M:6)
3. TTV
TD : 120/80 mmHg Respirasi : 23x/menit
Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5°C
4. Pemeriksaan head to toe
a. Penampilan umum
Lemah
b. Kepala dan rambut
Bentuk kepala nasochepal, tidak ada jejas, rambut berwarna hitam dan
lurus, kulit kepala bersih tidak ada ketombe, tidak terdapat benjolan,
tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan.
c. Wajah
Bentuk wajah simetris, kulit wajah tidak pucat, tidak ada edema
terdapat kloasma gravidarum di daerah pipi.
d. Mata
Bentuk mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, pupil isokor, reflek pupil terhadap cahaya bila
cahaya didekatkan pupil mengecil bila dijauhkan pupil membesar,
tidak terdapat gangguan penglihatan klien dapat membaca papan
nama perawat dengan jarak 30 cm, kebersihan mata terjaga tidak ada
kotoran.
e. Hidung
Bentuk hidung simetris antara lubang kanan dan kiri, tidak ada nyeri
tekan, tidak terdapat polip, fungsi penciuman baik klien dapat
mencium aroma kayu putih dan parfum yang diberikan perawat,
kebersihan hidung terjaga tidak terdapat sekret dan mucus.
f. Mulut
Bentuk mulut simetris, mukosa bibir lembab, tidak terdapat stomatitis,
lidah bersih, tidak terdapat caries pada gigi, tidak ada nyeri tekan di
daerah mulut, kebersihan mulut terjaga, fungsi pengecapan baik klien
dapat merasakan manisnya gula dan asinya garam yang diberikan
perawat
g. Telinga
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan,
fungsi pendengaran baik klien dapat menjawab pertanyaan perawat
tanpa diulang, kebersihan telinga bersih tidak terdapat serumen.
h. Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada peningkatan JVP ≠ 3cm, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran limfe, tidak ada
nyeri tekan, klien bias menengok ke kanan dan ke kiri.
i. Dada
Bentuk dada simetris dilihat pergerakan dinding dada sama antara
kanan dan kiri, jantung inspeksi ictus cordis tak tampak, palpasi ictus
cordis teraba di SIC 5 mid clavicula sinistra, perkusi pekak, auskultasi
bunyi jantung I di kuadrat kiri atas terdengar lub dan bunyi jantung II
dikuadrat kiri bawah terdengar dub. Paru inspeksi simetris, palpasi
vokal fremitus kanan dan kiri sama, perkusi sonor, auskultasi
vesikuler.
j. Payudara
Bentuk payudara simetris, payudara tampak membesar, puting susu
experted, terdapat hiperpigmentasi areola, colostrum belum keluar,
payudara teraba tampak bengkak, klien mengatakan ASI belum keluar
keluar.
k. Abdomen
Bentuk perut buncit, involusi uterus belum kembali seperti semula,
TFU 1 jari dibawah pusat dengan umbilikus 12 cm, kontraksi uterus
baik, teraba keras, posisi globuder membulat, kandung kemih tidak
penuh, klien mengatakan sudah bisa buang air kecil, fungsi
pencernaan baik ditandai dengan bissing usus 10x/menit.
l. Genitalia
Genetalia tidak terpasang keteter, terdapat luka jahitan pada perineum,
tidak ada hematom, tidak ada edema, integritas kulit baik, terdapat
luka tidak ada tanda-tanda redness, echimosis, edema, dischange, dan
appcoxinate (REEDA), perieum terlihat lembab, perdarahan lochea
rubra 300 cc.
m. Anus
Anus terlihat bersih, tidak terdapat hemoroid, tidak ada luka dan nyeri
tekan.
n. Ekstermitas atas
Bentuk tangan simetris antara tangan kanan dan kiri, jari-jari tangan
lengkap, kuku bersih tidak panjang, tidak ada edema, tangan kanan
dan kiri dapat di gerakkan, didapat kekuatan otot penuh skor 5, Range
Of Motion (ROM) kanan dan kiri aktif, reflek bisep (+) trisep (+) ,
CRT <2 detik, tidak ada perubahan bentuk tulang, terpasang cairan
RL infus 20 tpm di tangan kiri.
o. Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris antara kaki kanan dan kiri, jari-jari kaki lengkap,
kuku bersih tidak panjang, tidak ada edema, kaki kanan dan kiri
didapat kekuatan otot penuh skor 5, Range Of Motion (ROM) kanan
dan kiri aktif, tidak ada varises, tidak ada perubahan bentuk tulang,
CRT <2 detik, reflek patela (+) babinski (+).
L. Pola kebiasaan sehari-hari

No Pola kebiasaan (ADL) Sebelum sakit Sesudah sakit


1 Nutrisi
A. Makan
1. Jenis Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
2. Frekuensi 3x/hari 3x/hari
3. Porsi 1 porsi 1porsi
4. Makanan kesukaan Semua makanan Semua makanan
5. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
6. Makanan Tidak ada Tidak ada
sendiri/dibantu Tidak ada Tidak ada
7. Kesulitan makan
B. Minum
1. Jenis Air putih Air putih
2. Frekuensi
3. Cara minum
sendiri/dibantu ±1000 cc ±1000cc
Sendiri Dibantu
2. Eliminasi
A. BAB
1. Jenis Lembek Lembek
2. Frekuensi 1x/hari 1x/hari
3. Warna Kuning Kuning
4. Konsistensi - -
5. Obstipasi - -
6. Penggunaan pencahar - -
7. Diare - -
8. Stoma - -
9. Cara pengeluaran - -
sendiri/ dibantu Sendiri Sendiri
B. BAK
1. Jenis
2. Frekuensi Cair Cair
3. Warna ±1000 cc ±1000 cc
4. Bau/darah Kuning jernih Kuning jernih
5. Kesulitan Amoniak Amoniak
6. Inkontinensia Tidak ada Tidak ada
7. Hematuria Tidak ada Tidak ada
8. Penggunaan kateter Tidak ada Tidak ada
9. Cara pengeluaran Tidak ada Tidak ada
Sendiri Di bantu

3. Istirahat dan Tidur


Waktu tidur
a. Malam, pukul 20.00 WIB 21.00 WIB
b. Siang, pukul Tidak pernah 13.00 WIB
c. Lamanya 8 jam 7 jam
d. Kebiasaan pengantar Berdoa Berdoa
tidur - -
e. Masalah tidur
- -
4. Personal Hygiene
1. Pemeliharaan badan
(mandi)
a. Frekuensi 2x/hari 2x/hari
b. Penggunaan Ya Ya
sabun/tidak
c. Cara melakukan Sendiri Sendiri
sendiri/ dibantu
2. Pemeliharaan mulut dan
gigi
a. Frekuensi 2x/hari 2x/hari
b. Penggunaan sikat Ya Ya
gigi/tidak
c. Penggunaan pasta Ya Ya
gigi/tidak
d. Cara melakukan Sendiri Sendiri
sendiri/ dibantu
3. Pemeliharaan kuku
a. Frekuensi 1 minggu sekali 1 minggu sekali
b. Cara melakukan Sendiri Sendiri
sendiri/ dibantu
4. Pemeliharaan rambut
a. Frekuensi 2 hari sekali -
b. Penggunaan shampoo Ya -
c. Cara melakukan Sendiri -
sendiri/ dibantu

5. Aktivitas/Latihan
a. Olahraga
- Jenis Senam hamil -
- Frekuensi 1x/minggu
b. Kegiatan di waktu luang Berkumpul dengan
keluarga

M. Terapi pengobatan
Infus RL 500 ml 20 tpm, via IV
Keterolac 2 ml, via IV
Asmet 3x500 gram/oral
N. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Haemoglobin 12,7 12-16 g/dL
Hematokrit 37,4 37-47 %
Eritrosit 4,20 4.2-5.4 10ˆ3/µL
Leukosit *13,0 4.8-10.8 10ˆ3/µL
Trombosit 318 150-450 10ˆ3/µL
MCV 86,4 80-94 Fl
MCH 18,4 27-31 Pg
MCHC 33,9 33-37 %
RDW-SD 46,6 37-54 g/dL
PDW 2,5 2.2-3.2 g/dL
MPV 9,9 8-12 Fl
Differential
Limfosit % *5,9 26-36 %
Monosit % 4,8 3.4-9.0 %
Neutrofil % 67,1 40-70 %
Eosinofil % 0,6 0-7 %
Basofil % 0,10 0-0.2 %
Absolut
Limfosit# 1,23 1.00-1.43 10ˆ3/µL
Monosit# 0,73 0.16-1.0 10ˆ3/µL
Neutrofil# 1,9 1.8-7.6 10ˆ3/µL
Eosinofil# 0,023 0.02-0.50 10ˆ3/µL
Basofil# 0,01 0-0.10 10ˆ3/µL
Protein urin Negative Negative mg/dL

O. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : Tindakan episiotomi Nyeri
a. klien medialateralis
mengeluh ↓
nyeri pada Terputusnya jaringan
daerah (agen cidera)
genitalia ↓
(perineum) Respon fisiologis
b. klien ↓
mengatakan Merangsang ke hipotalamus
nyeri seperti di dan korteks serebri
tusuk-tusuk ↓
c. klien Nyeri
mengatakan
nyeri terasa
terus menerus
d. klien
mengatakan
nyeri
bertambah saat
beraktivitas
dan berkurang
saat istirahat
Do :
a. Klien tampak
meringis
kesakitan
b. Terdapat post
perineum
c. Terdapat luka
jahitan pada
perineum
d. Skala nyeri 4
dari (0-5)
2. Ds : Aspek fisiologi Ketidakefektifan
a. Klien ↓ pemberian ASI
mengatakan Sistem endokrin
ASI nya ↓
belum keluar Produksi hormone prolaktin
b. klien menurun
mengatakan ↓
kurang Kesulitan memberikan ASI
mengerti dan ASI tidak keluar
tentang ↓
bagaimana Cemas/ansietas
teknik ↓
menyusui Ketidakefektifan pemberian
dengan benar ASI

c. klien
mengatakan
cemas

Do :
a. ASI klien
tampak belum
keluar
b. klien tampak
kurang paham
tentang
bagaimana
menyusui
anaknya
c. klien tampak
cemas

3. Ds : Postpartum Risiko infeksi


a. klien ↓
mengatakan Robekan jalan lahir
nyeri pada ↓
bagian jahitan Trauma mekanis
luka perineum ↓
Do : Post de entry kuman
a. terdapat luka ↓
jahitan Risiko infeksi
episiotomi
medialateralis
b. Skala nyeri 4
dari (0-5)
c. Suhu 36.5°C
d. Leukosit 13,0
10ˆ 3/uL.

P. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan rumusan masalah keperawatan dari hasil analisa data, maka
dapat diprioritaskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
1. Nyeri akut behubungan dengan agen cidera fisik
2. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan ansietas ibu
3. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
.

Q. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi

Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri(PQRST) 1.


1. Nyeri berhubungan klien
tindakan keperawatan
dengan agen cidera fisik
masalah keperawatan 2. Pantau tanda-tanda vital 2.
nyeri akut dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
3. Berikan posisi nyaman 3.
1. Mampu mengontrol
nyeri 4. Ciptakan lingkungan 4.
yang nyaman
2. Skala nyeri
5. Kolaborasi dengan dokter 5.
berkurang pemberian analgetik
3. Tanda- tanda vital
6. Berikan kompres dingin 6.
dalam batas normal pada luka perineum
Tekanandarah110/70
- 120/80 mmhg, nadi
60-100 kali permenit,
pernapasan 16-20
kali permenit,

0
suhu36,5-37,5 C

1. Pantau keterampilan ibu 1.


2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan dalam menempelkan bayi
pemberian ASI tindakan keperawatan pada puting
berhubungan dengan diharapkan masalah
ansietas ibu ketidakefektifan 2. Pantau integritas kulit 2.
pemberian ASI teratasi puting
dengan kriteria hasil : 3. Demonstrasikan 3.
1. Ibu dan bayi perawatan payudara
mengalami sesuai dengan kebutuhan
pemberian ASI yang (brestcare, pijat oksitosin
efektif yang di dan memerah)
tunjukkan dengan
pengetahuan
menyusui,
mempertahankan 4. Intruksikan kepada ibu 4.
menyusui. tentang teknik memompa
2. Bayi menunjukkan payudara
5. Ajarkan teknik menyusui 5.
kemampuan
yang meningkatkan
menyusui di tandai keterampiulan dalam
menyusui bayinya
dengan sikap dan
penempelan sesuai,
menghisap dan
menempatkan lidah
yang benar
3. Mengidentifikasi
kepuasan terhadap
menyusui
4. Tidak mengalami
nyeri tekan pada
payudara

1. Kaji tanda-tanda infeksi 1.


3. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan
berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. Kaji leukosit klien 2.
trauma mekanis diharapkan masalah
risiko infeksi dapat
teratasi dengan kriteria 3. Pantau tanda-tanda vital 3.
hasil: klien
1. Tidak ada tanda-
tanda infeksi
2. Leukosit dalam batas
normal(3,6-11 4. Lakukan perawatan diri 4.
10ˆ3/uL) dengan vulva hygiene
3. Tanda-tanda vital 5. Ajarkan klien dan 5.
dalam batas normal keluarga untuk
Tekanan mengetahui tanda-tanda
darah110/70- 120/80 infeksi
mmhg, nadi 60-100
kali permenit,
pernapasan 16-20 kali
permenit, suhu36,5-
0
37,5 C
4. Klien mampu
mengetahui tanda-
tanda infeksi

R. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Implementasi
1. Mengkaji skala nyeri klien dengan hasil:
1. Nyeri akut
behubungan DS: klien mengatakan nyeri akibat luka jahit, nyeri terasa perih
dengan agen dibagian vagina, skala nyeri 4 dari 0-5
cidera fisik.
DO: terdapat luka episiotomi± 5cm dibagian perineum, klien tamp
meringis kesakitan

Selasa, 24-04-2018 jam 09:00 WIB

2. Memantau tanda-tanda vital dengan hasil:

DS: Klien mengatakan badan masih terasa lemas

DO: Tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,


irama teratur dan teraba kuat, frekuensi pernapasan 23 x/menit,
0
irama teratur, suhu 36,5 C.

Selasa, 24-04-2018 jam 09:15 WIB

3. Memberikan posisi nyaman dengan hasil:

DS: Klien mengatakan nyaman dengan posisi tidur terlentang

DS: Klien tampak rileks dengan tidur terlentang.

Selasa, 24-04-2018 09:20

4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dengan hasil:

DS: Klien mengatakan menyukai lingkungan yang tenang diteman


suami dan ibunya

DO: Klien tampak lebih tenang dan kondisi lingkungan tenang

Selasa, 24-04-2018 09:25 WIB

5. Memberikan kompres dingin selama 10-15 menit


Ds : klien mengatakan merasa nyaman ketika di berikan kompres
dingin
Do : klien tampak rileks
Selasa, 24-04-2018 jam 09:35
6. Memberikan obat analgetik (keterolac 2 ml via IV)
Selasa, 24-04-2018 jam 10:00
1. Memantau keterampilan ibu dalam menempelkan bayi pada puttin
2. Ketidakefektifan Ds: klien mengatakan mengerti tentang cara menempelkan bayi pa
ASI berhubungan puting
dengan ansietas Do: klien tampak mengerti tentang cara menempelkan bayi pada
ibu puting
Selasa, 24-04-2018 jam 10:15
2. Memantau integritas kulit putting
Ds: klien mengatakan kulit puting tidak lecet dan menonjol
Do: kulit puting tidak lecet, puting experted
Selasa, 24-04-2018 jam 10:20
3. Mendemonstrasikan perawatan payudara sesuai dengan kebutuhan
(brestcare, pijat oksitosin dan memerah)
Ds: klien tampak mengerti tentang cara perawatan payudara
Do: klien mendemonstrasikan cara brestcare
Selasa, 24-04-2018 jam 10:25
4. Mengintruksikan kepada ibu tentang teknik memompa payudara
Ds: klien mengatakan mengerti tentang teknik memompa payudara
Do: klien tampak mengerti tentang teknik memompa payudara
Selasa, 24-04-2018 jam 10:40
5. Mengajarkan teknik menyusui yang meningkatkan keterampilan
dalam menyusui bayinya
Ds : klien mengatakan paham tentang cara menyusui dengan benar
Do: klien menyusui bayinya dengan terampil
Selasa, 24-04-2018 jam 10:45
1. Mengkaji tanda infeksi dengan hasil:
3. Resiko infeksi
berhubungan DS: klien mengatakan tidak demam dan gatal
dengan trauma
mekanis DO: tidak terdapat infeksi, tidak terdapat redness, echimosis, edem
discharge, dan approximate (REEDA).

Selasa, 24-04-2018 jam 12:20 WIB

2. Mencatat leukosit klien dengan hasil:

DO: pada tanggal 24 april 2018 Leukosit *13,0 10ˆ3/uL.

Selasa, 24-04-2018 jam 12:20 WIB

3. Melakukan perawatan luka dengan vulva hygiene untuk menceg


infeksi dengan hasil:

DS: klien mengatakan merasa lebih nyaman

DO:vagina tampak bersih, klien tampak nyaman setelah dibersihka


Selasa, 24-04-2018 jam 12:30 WIB

4. Mengajarkan klien dan keluarga untuk mengetahui tanda-tan


infeksi dengan hasil:

DS: klien dan keluarga mengatakan paham mengenai tanda-tan


infeksi

DO: klien dan keluarga mampu menjelaskan kembali yang diajark


perawat.

Selasa, 24-04-2018 jam 12:40 WIB

5. Mengajarkan klien dan keluarga untuk mencegah dengan hasil:

DS: klien dan keluarga bersedia untuk diajarkan cara menceg


infeksi

DO: klien dan keluarga paham yang diajarkan perawat.

Selasa, 24-04-2018 jam 12:45 WIB

S. Catatan Perkembangan

No Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembanga


1. Rabu, Nyeri berhubungan dengan S: Klien mengatakan masih mengel
24 April 2018 agen cidera fisik genitalia (perineum), nyeri dirasakan sep
08:00 WIB
O:

- Klien tampak meringis


- Skala nyeri 3 (0-5)
- Terdapat luka di bagian genitalia(per

A: Nyeri berhubungan dengan agen cide

P:

- Kaji nyeri, catat lokasi, karakteris


(skala 0-5). Selidiki dan laporkan
dengan tepat.
- Anjurkan tindakan kompres dingin

I:

- Mengkaji nyeri, catat lokasi, k


beratnya (skala 0-5). Selidiki dan lap
nyeri dengan tepat.
Dengan hasil: Skala nyeri 3 (0-5)
bagian genitalia (perineum)
- Menganjurkan tindakan kompres din
- Dengan hasil: klien dapat melakukan
dingin dan terjadi penuruan skala n
2 (0-5)

E: Nyeri teratasi sebagian

R: Intervensi dilanjutkan

- Kaji nyeri, catat lokasi, karakteris


(skala 0-5). Selidiki dan laporkan
dengan tepat.
- Anjurkan teknik non farmakologis (ta
Kamis Nyeri berhubungan dengan S: Klien mengatakan masih mengel
25 April 2018 agen cidera fisik genitalia (perineum), nyeri dirasakan sep
10:00 WIB
O:

- Skala nyeri 2 (0-5)


- Terdapat luka dibagian genitalia (per

A: Nyeri berhubungan dengan agen cide

P:

- Kaji nyeri, catat lokasi, karakteris


(skala 0-5). Selidiki dan laporkan
dengan tepat.
- Anjurkan klien melakukan tindakan k

I:

- Mengkaji nyeri, catat lokasi, k


beratnya (skala 0-5). Selidiki dan l
nyeri dengan tepat.
Dengan hasil: Skala nyeri 2 (0-5).
operasi dibagian abdomen kanan baw
- Menganjurkan teknik non farmako
dalam).
Dengan hasil: klien dapat melakuk
nafas dalam dan terjadi penuruan
menjadi 1 (0-5)

E: Nyeri teratasi sebagian

R: Intervensi dihentikan.

- Anjurkan klien melakukan tindakan k


nyeri masih terasa
2. Rabu Ketidakefektifan ASI S: klien mengatakan tidak cemas lagi te
25 April 2018 berhubungan dengan ansietas belum keluar, payudara masih bengkak
08:00 WIB ibu
O:

- Payudara bengkak
- Klien tampak tidak cemas

A: Ketidakefektifan ASI berhubungan d

P:

- Lakukan tindakan brestcare


- Intruksikan kepada ibu tentang
payudara
- Ajarkan teknik menyusui ya
keterampilan dalam menyusui ba

I:

- Melakukan tindakan brestcare


- Mengintruksikan kepada ibu
memompa payudara
- Mengajarkan teknik menyusui y
keterampilan dalam menyusui ba

E: masalah teratasi sebagian

R: Intervensi dipertahankan
- Anjurkan ibu melakukan brestcare
- Anjurkan ibu dalam menyusui bayiny

Kamis Ketidakefektifan ASI S: klien mengatakan payudara tidak ben


25 April 2018 berhubungan dengan ansietas nya sudah keluar
10:00 WIB ibu
O:

- ASI sudah keluar


- Payudara tidak bengkak

A: Ketidakefektifan ASI berhubungan d

P:

- Ajarkan teknik menyusui ya


keterampilan dalam menyusui ba

I:

- Mengajarkan teknik menyusui y


keterampilan dalam menyusui ba

E: masalah teratasi

R: Intervensi dipertahankan

- Anjurkan ibu untuk tetap meny


program ASI ekslusif
3. Rabu S: Klien mengatakan tidak ada tanda-tan
25 April 2018 Resiko infeksi berhubungan
08:00 WIB dengan trauma mekanis O:

- Tidak terdapat pus pada luka jahitan


- Tidak terdapat infeksi, tidak terdapat
edema, discharge, dan approximate (R

A: Resiko tinggi infeksi berhubungan de


mekanis

P:

- Kaji tanda-tanda infeksi


- Lakukan perawatan diri dengan v
- Ajarkan klien dan keluarga untuk
tanda-tanda infeksi

I:

- Mengkaji tanda-tanda infeksi


- Melakukan perawatan diri dengan vulv
- Mengajarkan klien dan keluarga untuk
tanda infeksi

E: Resiko infeksi tidak terjadi

R: intervensi dilanjutkan

- Lakukan perawatan diri dengan vulva


- Kaji tanda-tanda infeksi

Kamis S: Klien mengatakan tidak ada tanda-tan


25 April 2018 Resiko infeksi berhubungan
10:00 WIB dengan trauma mekanis O:

- Tidak terdapat pus pada luka jahitan


- Tidak terdapat infeksi, tidak terdapat
edema, discharge, dan approximate (R

A: Resiko tinggi infeksi berhubungan de


mekanis

P:

- Kaji tanda-tanda infeksi


- Lakukan perawatan diri dengan v
- Ajarkan klien dan keluarga untuk
tanda-tanda infeksi

I:

- Mengkaji tanda-tanda infeksi


- Melakukan perawatan diri dengan vulv
- Mengajarkan klien dan keluarga untuk
tanda infeksi

E: Resiko infeksi tidak terjadi


R: intervensi pertahankan

- Anjurkan klien melakukan perawatan d


hygiene

Anda mungkin juga menyukai