Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT PERMATA CIBUBUR 1

Jl. Alternatif Cibubur – Cileungsi No. 6A Bekasi


Telp. : +62 21 8458 806
Fax. : +62 21 8459 4263

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ABORTUS

Nama : Nama DPJP :


No. RM : Nama Primary nurse :
Tgl Lahir :

Diagnosa Keperawatan dan Tgl Nama Tgl Nama


No Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Data Penunjang ditegakkan perawat teratasi perawat
sebelum di lakukan kuretase.
Nyeri ( akut ) b.d : Tujuan □ Observasi karakteristik dan lokasi
□ Kontraksi uterus selama Nyeri hilang atau berkurang setelah ketidaknyamanan/nyeri skala 0-5, perhatikan
proses abortus dilakukan tindakan keperawatan isyarat verbal dan non verbal.
□ Kontraksi uterus selama selama....x24 jam □ Monitor TTV ( TD, N, Sh, P) setiap.....
proses involution uteri. Kriteria hasil : □ Monitor adanya kontraksi uterus / nyeri tekan
□ Dampak anestesi umum. □ Nyeri hilang atau berkurang abdomen.
(skala 5-0 ) □ Monitor adanya perdarahan pervaginam :
DS : □ Klien menyatakan nyaman warna, jenis sifat.
□ G....P....A....H...mgg. □ Klien tampak rileks sdan mampu □ Atur posisi nyaman klien
□ Nyeri istirahat dengan tepat □ Berikan lingkungan yang tenang
□ Mules □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 □ Ajarkan distraksi dan relaksasi (tehnik nafas
□ Pusing mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ dalam , visualisasi )
□ ......... mnt) □ Siapkan kegawat daruratan
□ ......... □ Klien dapat melakukan aktifitas □ Kolaborasi dengan dokter :
tehnik untuk mengontrol nyeri. □ Pemberian therapi
DO: □ Defisit volume cairan teratasi. □ Tindakan curetage
□ Skala nyeri...... □ Defisit volume cairan tidak
□ TD :.......mmhg terjadi.
□ N:.....x/m
□ Sh :........°C
□ P :...........x/mnt
□ Klien tampak melindungi
protektif thdp sesuatu
yang dianggap sakit
□ Prilaku distraksi :
2

□ Merintih
□ Menangis
□ Gelisah
□ Wajah tampak menahan
Nyeri. Meringis, tegang
□ Diaforesis
Defisit volume cairan Tujuan □ Observasi keluhan,perdarahan
(Kehilangan aktif b.d : setelah dilakukan tindakan keperawatan (frekuensi,jumlah, warna,sifat)
□ Kehilangan vaskular selama....x24 jam. □ Monitor TTV( demam, takhicardi,hypotensi)
berlebihan sehubungan Kriteria hasil: □ Monitor kontraksi/nyeri tekan uterus.
dengan haemorargi □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 □ Monitor warna urine,observasi kehilangan
□ ................................. mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ cairan yang nampak.
mnt) □ Monitor kadar HB, Ht.
DS: □ Haluan urine adekuat □ Atur posis oasien dengan tepat.
□ Klien mengeluh □ BJ urine normal. □ Beri cairan 2500 cc / hari atau sesuai
haus,perdarahan.klien □ Membran mukosa lembab,turgor kuliot indikasianjurkan pasien untuk bedrest
mengeluh badan lemas. baik. □ Beri penyuluhan kesehatan tentang kondisi
□ Pengisian kapiler meningkat. penyakit,dan tindakan yang akan dilakukan.
DO: □ Intake output seimbang. □ Laksanakan kolaborasi dokter.
□ TD;....mmhg,P....x/m □ Perdarahan negatif  Therapi cairan
nt,nadi.....x/mnt,suhu....,ti □ Nilai laboratorium dalam batas normal.  Transfusi darah
ngkat  Tindakan curetage
kesadaran,....,jumlah  Pemeriksaan lab.
perdarahan....
□ Kulit membran
mukosa kering.
□ Konjungtiva anemis,
warna kulit pucat.
□ Urine pekat,
penurunan haluan urin
□ Hb :....Ht...
Cemas b.d : Tujuan : □ Observasi tingkat ansietas/cemas( berat,
□ Krisis situasi Ansietas /cemas dapat teratasi/terkontrol. ringan ,sedang )
□ Ancaman kematian pada setelah dilakukan tindakan keperawatan □ Observasi faktor predisposisi,presipitasi
diri sendiri/janin. selama....x24 jam. ansietas/cemas.
Kriteria hasil : □ Monitor TTV,respon fisiologis,terhadap
DS : □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 ansietas/cemas.
□ Klien mengatakan mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ □ Anjurkan keluarga untuk memberikan
cemas/takut,ansietas, mnt) dukungan mental/suport spiritual.
/gugup. □ Klien dapat mengungkapkan □ Ajarkan tehnik distraksi/ relaksasi.
3

□ Klien mengatakan tidak ansietas/cemas/takut yang dirasakan. □ Berikan dukungan mental./spiritual kepada
bisa tidur/sulit tidur.. □ Klien dapat klien /keluarga.
DO : mengidentifikasi/menggunakan □ Beri lingkungan yang tenang/ batasi
□ TD, ND, sh,RR, mekaisme koping dalam mengatasi pengunjung.
□ Diaforesis,insomnia,dilat ansietas/takut/masalah. □ Beri penjelasan yang tepat tentang intervensi
asi pupil, □ Klien tampak rileks. /tindakan yang akan di lakukan.
□ Gelisah, □ Laksanakan kolaborasi dengan dokter.
gemetaran,berdebar-
debar,sering
berkemih,diare, sensitive.
Intoleransi aktivitas b.d; Tujuan: □ Observasi faktor predisposisi dan faktor
□ Therapi tirah baring. Melaporkan/menunjukkan peningkatan presipitasi terhadap intoleransi aktivitas.
toleransi aktivitas setelah dilakukan □ Observasi respon pasien terhadap aktivitas.
DS: tindakan keperawatan selama....x24 jam. □ Monitor TTV &DJJ.
□ Klien mengeluh : Kriteri hasil. □ Monitor tanda – tanda perdarahan dan
perdarahan,perut □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 kontraksi.
nyeri/mulas mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ □ Anjurkan untuk istirahat/ bedrest dan
mnt) membatasi aktivitas
DO : □ Skala nyeri (5-0) □ Libatkan keluarga dalam melakukan aktivitas.
□ TTV □ DJJ:120-160 x/mnt □ Bantu/ fasilitasi aktifitas sesuai kondisi pasien.
□ DJJ □ Perdarahan pervaginam negative □ Beri lingkungan yang tenang batasi pengunjung.
□ Skala nyeri □ Klien dapat menunjukkan peningkatan □ Beri penjelasan kepada klien tentang pentingnya
□ Perdarahan toleransi aktivitas yang dapat diukur istirahat dan rencana pengobatan.
□ Kontraksi. □ Klien dapat berpartisipasi dalam □ Beri penjelasan kepada pasien untuk
aktivitas yang dapat diperlukan: meningkatkan aktifitas sesuai dengan kondisi
mememenuhi kebutuhan perawatan pasien.
diri sendiri. □ Laksanakan kolaborasi dengan dokter :
□ Klien dapat mengidentifikasi factor- □ Pemberian obat/ therapi / tindakan.
faktor yang mempengaruhi toleransi
aktifitas.
Resiko tinggi terhadap cedera Tujuan: □ Observasi catatan prenatal: riwayat
pada ibu b.d : : Cedera pada ibu/maternal tidak terjadi kehamilan sebelumnya, hasil lab,penambahan
□ Hypoksia setelah dilakukan tindakan keperawatan BB,HPHT,
jaringan/organ selama....x24 jam. □ Monitor TTV.
□ Profil darah abnormal Kriteri hasil □ Monitor intake output.
□ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 □ Monitor adanya kram
DS : mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ abdomen,pusing,mual,muntah,letargi,hypotensi
□ Klien mengatakan ; mnt) ,takhikardi,distrimia jantung.
nyeri abdomen □ Kesadaran kompos mentis. □ Monitor DJJ/CTG,pola kontraksi,kondisi
□ Mules. □ DJJ DBN dengan variabilitas serviks,catat bau, warna,
4

□ Perdarahan. baik,tidak ada deselerasi lambat. □ Anjurkan tirah baring/ambulasi sesuai


□ Intake output DBN. toleransi.
DO : □ Hasil lab DBN □ Anjurkan klien berkemih,setiap 1-2
□ TTV............ □ Perdarahan /abortus tidak terjadi. jam,palpasi kandung kemih.
□ Kontraksi □ Beri lingkungan yang tenang.
□ Pola kontraksi □ Sediakan peralatankedaruratan
□ Pembukaan serviks □ Beri penkes mengenai proses kelahiran dan
□ Rabas tindakan yang akan dilakukan.
vagina;bau,warna, □ laksanakan kolaborasi dokter:
jumlah...cc  therapi cairan /tranfusi
□ Posisi janin  medikasi
□ Presentasi janin  pemeriksan lab
□ Hasil lab.  tindakan darurat untuk curetage.

Resiko tinggi terhadap cedera( Tujuan : Observasi perdarahan:sifat ,



pada janin) b.d: Janin tidak terjadi setelah dilakukan Warna,jumlah......cc
□ Abortus iminens. tindakan keperawatan selama....x24 jam. □ Monitor TTV
Kriteri hasil □ Monitor DJJ/CTG,pola kontraksi,aktifitas
DS : □ DJJ DBN:120-160X/menit, dengan uterus,perubahan servikal.
□ Klien mengeluh variabelitasbaik, tidak ada deselerasi
□ Lakukan pemeriksaan leopold
perdarahan. lambat. □ Tinjau ulang pro dan kontraindikasi
□ Bebas dari trauma yang dapat dicegah tindakan/terapi terhadap ibu dan janin.
DO : atau komplikasi lain. □ Anjurkan ibu untuk tirah baring atau posisi
□ TTV □ Klien dan keluarga dapat mengerti miring kiri (sesuai indikasi).
□ TFU tentang kemungkinan terjadinya
□ Siapkan kemungkinan abortus.
□ Perdarahan abortus. □ Siapkan peralatan kegawatdaruratan.
:warna,bau,jumlah...cc □ Klien dapat berpartiispasi dalam □ Beri informasi /penkes tentang tindakan
□ USG intervensi untuk mencegah terjadinya /terapidan kermungkinan terjadi abortus.
□ Adanya perubahan abortus/perdarahan. □ Laksanakan kolaborasi dokter :
aktivitas janin:frekwensi  USG
jantung(dopler)....x/mnt.  Pemeriksaan Lab
□ HB/HT  Terapi medikasi/cairan / tranfusi.
 Tindakan curetage.
Nyeri ( akut ) b.d : Tujuan; □ Observasi karakteristik dan lokasi
□ Kontraksi uterus selama Nyeri berkurang atau terkontrol setelah ketidaknyamanan /nyeri skala(0-5),perhatikan
proses abortus dilakukan tindakan keperawatan isyarat verbal dan non verbal.
□ Kontraksi uterus selama selama....x24 jam. □ Monitor TTV
proses involusion uteri Kriteri hasil □ Monitor adanya kontraksi uterus / nyeri tekan
□ Dampak □ Klien mengatakan nyeri abdomen.
5

anestesiumum. berkurang/hilang,skala(5-0) □ Monitor adanya perdarahan pervaginam; warna


□ Klien mengatakan nyaman jenis dan sifat.
DS : □ Klien tampak rileks dan dapat □ Atur posisi nyaman klien
□ Klien mengeluh beristirahat dengan tepat. □ Berikan lingkungan yang tenang.
nyeri,mulas, dan pusing. □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 □ Ajarkan distraksi dan relaksasi(tehnik nafas
mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ dalam,visualisasi)
DO : mnt) □ Siapkan kegawat daruratan.
□ TTV □ Klien dapat melakukan aktivitas tehnik □ Lakukan kolaborasi dokter:
□ Klien tampak untuk mengontrol nyeri.  Pembarian terapi
melindungi,protektif  Tindakan.
terhadap sesuatu yang
dianggap sakit.
□ Prilaku distraksi :
merintih,menangis,gelisah
□ Wajah tampak
menahannyeri:meringis
tegang.
□ Diaforesis.
Defisit volume Tujuan; □ Observasi keluhan perdarahan
cairan(kehilangan aktif) b.d: □ Deficit volume cairan teratasi (frekwensi,jumlah,warna dan sifat).
□ Kehilangan vascular □ Deficit volume cairan tidak terjadi □ Monitor TTV(demam,takhicardi dan hipotensi)
berlebihan(haemorargi) setelah dilakukan tindakan keperawatan □ Monitor kontraksi/nyeri tekan uterus.
selama....x24 jam. □ Monitor warna dan karakteristikurin,BJ urin.
DS : Kriteri hasil □ Monitor kadar HT/HB
□ Klien mengeluh □ TTV Dbn (TD : 100-120/70-80 □ Atur posisi klien dengan tepat
haus,perdarahan mmhg, nadi 80-100 x/ mnt, P 18-20 x/ □ Beri cairan 2500 cc/hariatau sesuai indikasi.
□ Klien mengeluh badan mnt) □ Anjurkan klien untuk bedrest
lemas. □ Haluan urin adekuat □ Beri penyuluhan kesehatan tentang kondisi
□ BJ urin normal penyakit dan tindakan yang akan dilakukan.
DO : □ Membran mukosa lembab,turgor kulit □ Laksanakan kolaborasi dengan dokter;
□ TTV baik  Terapi cairan
□ Tingkat kesadaran □ Pengisian kapiler meningkat  Transfusi darah
□ Jumlah perdarahan..cc □ Intake output seimbang  Tindakan curetage
□ Kulit membran mukosa □ Perdarahan (-)  Pemeriksaan Lab
kering □ Nilai laboratorium normal:
□ Konjungtiva anemis DL,Elektrolit.
□ Warna kulit pucat
□ Urine pekat(penurunana
haluan urine)
□ HB/HT
6

Anda mungkin juga menyukai