Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kiki Andri sepriansyah As

Nim : 2003511002
Kelas : A

JUDUL : Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries
Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitasnya (Ulasan).
PENULIS : A.Yani & B.P. Purwanto
NAMA JURNAL : Media Peternakan
TAHUN,HALAMAN : April 2006, hlm. 35-46
REVIEWER : Kiki Andri Sepriansyah As.
ABSTRAK : Sebagian besar Holstein di Indonesia didatangkan dari negara-negara
Eropa yang memiliki iklim sedang (13-25oC). Jika Holstein itu diletakkan di bawah suhu tinggi
dan kelembaban dan terkena radiasi matahari langsung, ternak akan mengalami panas stress yang
mengakibatkan penurunan nafsu makan, peningkatan asupan air, penurunan metabolisme,
peningkatan katabolisme, peningkatan kehilangan panas melalui penguapan, penurunan hormone
konsentrasi dalam darah, peningkatan suhu tubuh, peningkatan respirasi dan denyut jantung serta
perubahan perilaku. Untuk mengurangi tekanan panas dapat dilakukan dengan memodifikasi
lingkungan , seperti mengkonstruksi jenis rumah hewan, jenis bahan atap yang dipilih untuk
kandang hewan dan penentuan ketinggian kandang hewan. Peningkatan dari kondisi lingkungan
diperoleh untuk menjaga keseimbangan panas hewan dalam keadaan stabil, karena mengurangi
respons termoregulasi (yaitu detak jantung, laju suhu tubuh rata-rata). Mengontrol hewan yang
stres panas untuk menurunkan termoregulasi kegiatan akan meningkatkan produktivitasnya.
PENDAHULUAN : Pada pendahuluan, peneliti/penulis mengetahui suatu indeks dengan
pengaruh yang berbeda terhadap ternak terkait pengaruh faktor lingkungan terhadap
produktivitas Sapi Freis Holland. Selain itu, peneliti/penulis menyebutkan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas ternak secara langsung, yakni; suhu, kelembaban udara,
radiasi dan kecepatan angin, sedangkan dua unsur
lainnya yaitu evaporasi dan curah hujan mempengaruhi produktivitas ternak secara tidak
langsung.
PEMBAHASAN : Pada bagian pembahasan, penulis membagi dua pokok bahasan dan membagi
beberapa sub. bahasan, yaitu:
1. Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland.
-Suhu dan Kelembapan Udara, suhu panas dan kelembapan udara yang kurang pada sapi Freis
Holland (FH) yaitu penurunan nafsu makan, peningkatan konsumsi minum, penurunan
metabolisme dan peningkatan katabolisme, peningkatan pelepasan panas melalui penguapan,
penurunan konsentrasi hormon
dalam darah, peningkatan temperatur tubuh,
respirasi dan denyut jantung (McDowell, 1972), dan perubahan tingkah laku.
- Radiasi Matahari, Radiasi matahari secara langsung terhadap sapi
FH mengakibatkan sapi FH tidak nyaman, sehingga menimbulkan efek negatif terutama pada
siang hari. Usaha yang umum dilakukan oleh peternak dalam mengurangi efek negatif radiasi
langsung ini adalah dengan memberikan naungan.
- Kecepatan Angin, Pemberian kecepatan angin terhadap ternak akan memberikan kenyamanan
terhadap ternak sehingga mengurangi tingkat stress dan meningkatkan produktivitas.
2. Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitas
- Pemberian Air Minum Dingin, Qisthon (1999) melaporkan bahwa pemberian air minum pada
suhu 10oC dapat memperbaiki produktivitas sapi dara FH melalui pertambahan bobot badan dan
efisiensi pakan, meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik pakan dibandingkan
dengan pemberian air minum pada suhu 16, 22 dan 28oC.
- Naungan, Pemberian naungan seperti kandang, dapat mengurangi cekaman panas tubuh sapi
FH terutama pada siang hari.
-Pemilihan Bahan Atap Kandang, Pemilihan jenis bahan atap berpengaruh dala penyerapan
radiasi matahari yang tentunya akan mempengaruhi produktivitas dari ternak Sapi Freis Holland
(FH). Radiasi matahari yang diabsorbsi oleh bahan akan diubah menjadi bahang, kemudian
dihantar ke bagian yang lebih dingin atau dipancarkan kembali sebagai radiasi gelombang
panjang.
- Penentuan Ketinggian kandang, elain memilih bahan atap yang
berkonduktivitas rendah, usaha lain yang ditempuh untuk modifikasi lingkungan mikro di dalam
kandang adalah dengan memperbesar ukuran kandang. Salah satunya adalah dengan
meninggikan atap kandang, sehingga volume udara dan aliran udara yang masuk ke dalam
kandang menjadi lebih besar dan pergantian udara lebih cepat sehingga suhu dalam kandang.
PENUTUP : Pada bagian penutup, peneliti/penulis menyimpulkan pembahasan
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, dengan gaya bahasa yang tidak terlalu berat
sehingga mempermudah pembaca dalam memahami isi jurnal.
KELEBIHAN JURNAL :
- Jurnal membahas dengan kompleks terkait Pengaruh Iklim Mikro terhadap Respons Fisiologis
Sapi Peranakan Fries Holland dan Modifikasi Lingkungan untuk Meningkatkan Produktivitas,
selain itu peneliti/penulis melengkapi dengan data yang berbentuk tabel dan indeks sehingga
informasi yang diberikan sangat terperinci.
- Minimnya kesalahan penulisan.
- Penutup Jurnal sangat mudah dipahami.
KEKURANGAN JURNAL :
-Abstrak tidak dilengkapi dengan versi bahasa Indonesia
-Tidak mencantumkan latar belakang, tujuan penelitian, dan metode penelitian.

Anda mungkin juga menyukai