Anda di halaman 1dari 44

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 TASIKMALAYA
Jalan R.E. Martadinata No.261 Telp/Fax. (0265) 331331
Kode Pos 46411
Website: www.smandatas.sch.id E-mail: info@smandatas.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Tasikmalaya


Mata pelajaran : Biologi
             Materi Pokok : Virus
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit (3 JP)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 dan 2
Kompetens Sikap Spiritual : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang di anutnya.
Kompetensi Sikap Sosial : Menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsive, dan pro-aktif.
KI 3 KI 4
Memahami,menerapkan,menganalisis Mengolah, menalar, menyaji dan
dan mengevaluasi pengetahuan menciptakan dalam ranah konkret
faktual, konseptual, procedural dan dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, bertindak secara efektif dan
humaniora dengan wawasan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan, metode sesuai kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.4Menganalisis struktur, replikasi dan 4.4 Melakukan kampanye tentang
peran virus dalam kehidupan bahaya virus dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.4.1
Mengidentifikasi virus 4.4.1 Membuat karya berupa poster
3.4.2
Menjelaskan sejarah penemuan tentang kampanye penularan
virus. AIDS
3.4.3 Mengklasifikasikan jenis-jenis 4.4.2 Mengkomunikasikan hasil
virus karya berupa poster kampanye
3.4.4 Mengidentifikasi ciri-ciri virus
3.4.5 Mengidentifikasi struktur dan
bentuk virus
3.4.6 Mendeskripsikasikan replikasi
virus
3.4.7 membedakan replikasi virus
daur litik dan daur lisogenik
3.4.8 Mengidentifikasi virus yang
berbahaya dan merugikan
3.4.9 Menjelaskan peran virus yang
menguntungkan dan merugikan.
3.4.10 Mengidentifikasi ciri orang
yang telah terinfeksi HIV
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengetahui sejarah
virus, mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki virus, mampu menjelaskan struktur
virus dan dapat membedakan struktur virus dengan virus yang lain maupun bakteri
dengan memiliki kreatifitas, berpikir kritis, mampu mengkomunikasikan dan
bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran 
1. Pengertian virus
2. Sejarah Virus
3. Klasifikasi virus
4. Ciri-ciri virus
5. Struktur virus
6. Bentuk virus
7. Replikasi virus siklus litik dan lisogenik
8. Perbedaan siklus litik dan lisogenik
9. Peranan virus yang menguntungkan dan merugikan
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, presentasi
Model : Discovery learning
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Papan Tulis/White Board, LCD
G. Sumber Pembelajaran
1. Buku Siswa Biologi kelas X, Mediatama tahun 2016
2. Buku Siswa Biologi kelas X, Jatra Graphics tahun 2016
3. Internet
4. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajara
1. Pertemuan Pertama: 3x45 menit (3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK) dari KD 3.4 (IPK) dari KD 4.4

3.4.1 Mengidentifikasi virus


3.4.2 Menjelaskan sejarah
penemuan virus.
3.4.3 Mengklasifikasikan jenis-
jenis virus
3.4.4 Mengidentifikasi ciri-ciri
virus
3.4.5 Mengidentifikasi struktur
dan bentuk virus

Pertemuan Pertama: (3 JP)


1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
 Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi sejarah, ciri-
rangsangan) ciri, struktur serta klasifikasi virus dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang
fenomena penyakit yang disebabkan oleh virus
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 Lembar kerja materi sejarah, ciri-ciri, struktur
serta klasifikasi virus.
 Pemberian contoh-contoh materi sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan sejarah,
ciri-ciri, struktur serta klasifikasi virus.
 Mendengar
Pemberian materi sejarah, ciri-ciri, struktur serta
klasifikasi virus oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi :
 Sejarah virus
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
 Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca,
diamati dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam
membaca dan menulis (Literasi)
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Sejarah virus
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
data) Mengamati dengan seksama materi sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi sejarah, ciri-ciri, struktur serta klasifikasi
virus yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi sejarah, ciri-
ciri, struktur serta klasifikasi virus yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
sejarah, ciri-ciri, struktur serta klasifikasi virus
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi sejarah, ciri-ciri, struktur serta
klasifikasi virus sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
 Pengelompokan virus
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIS)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
Data)  Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
 Pengelompokan virus
 Mengolah informasi dari materi sejarah, ciri-ciri, struktur
serta klasifikasi virus yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
sejarah, ciri-ciri, struktur serta klasifikasi virus.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Sejarah virus
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi sejarah, ciri-
kesimpulan) ciri, struktur serta klasifikasi virus berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
 Sejarah virus
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi sejarah, ciri-ciri, struktur serta klasifikasi
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
virus dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Sejarah virus
 Ciri-ciri virus: struktur dan klasifikasi
 Menjawab pertanyaan tentang materi sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi sejarah, ciri-ciri, struktur serta klasifikasi
virus yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi sejarah, ciri-
ciri, struktur serta klasifikasi virus yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran sejarah, ciri-ciri, struktur
serta klasifikasi virus yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
sejarah, ciri-ciri, struktur serta klasifikasi virus.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran sejarah, ciri-ciri,
struktur serta klasifikasi virus .
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Kedua: 3x45 menit (3 JP)

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK) dari KD 3.4 (IPK) dari KD 4.4

3.4.6 Mendeskripsikasikan 4.4.1 Membuat karya berupa


replikasi virus poster tentang kampanye
3.4.7 membedakan replikasi penularan AIDS
virus daur litik dan daur 4.4.2 Mengkomunikasikan hasil
lisogenik karya berupa poster
3.4.8 Mengidentifikasi virus kampanye
yang berbahaya dan
merugikan
3.4.9 Menjelaskan peran virus
yang menguntungkan dan
merugikan.
3.4.10 Mengidentifikasi ciri orang
yang telah terinfeksi HIV

Pertemuan Kedua: (3 JP)


1. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
 Ciri-ciri virus: struktur dan
 Sejarah serta klasifikasi virus
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Apabila materi tema / projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
 Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Virus
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Kegiatan Inti (105 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Replikasi Virus, Peran virus dalam kehidupan, Penyakit-
pemberian penyakit yang disebabkan oleh virus serta Partisipasi remaja dalam
1. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
rangsangan) mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Replikasi virus,
Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam
mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya.
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar/video tersebut?”
 Mengamati
 Lembar kerja materi Peran virus dalam kehidupan serta
Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya.
 Pemberian contoh-contoh materi Peran virus dalam kehidupan
serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV
dan lainnya untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Peran virus dalam
kehidupan, Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus serta
Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya.

 Mendengar
Pemberian materi Replikasi virus, Peran virus dalam kehidupan,
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus serta Partisipasi
remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
 Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video yang disajikan
(pertanyaan/ dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
identifikasi  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Replikasi virus
masalah)  Peran virus dalam kehidupan
 Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Bagaimana peran virus saat kita terkena demam tinggi?
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama Replikasi virus, Peran virus dalam
data) kehidupan, Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus serta
Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
1. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Replikasi
virus, Identifikasi Peran virus dalam kehidupan, Penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh virus serta Partisipasi remaja dalam mencegah
penyebaran virus HIV dan lainnya yang sedang dipelajari.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
LKPD mengenai materi Replikasi virus, Peran virus dalam kehidupan
serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Replikasi virus, Peran virus
dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah
penyebaran virus HIV dan lainnya yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam
mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
(pengolahan pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
Data)  Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
 Mengolahinformasi dari materi Replikasi virus, Peran virus dalam
kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran
virus HIV dan lainnya yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
1. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Replikasi virus, Peran
kesimpulan) virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah
penyebaran virus HIV dan lainnya berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
 Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Replikasi virus, Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi
remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Replikasi virus, Peran virus
dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah
penyebaran virus HIV dan lainnya yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Replikasi virus
 Peran virus dalam kehidupan
 Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan
lainnya
 Menjawab pertanyaan tentang materi Replikasi virus, Peran virus
dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah
penyebaran virus HIV dan lainnya yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Replikasi
virus ,Peran virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam
mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Replikasi virus ,Peran
virus dalam kehidupan serta Partisipasi remaja dalam mencegah
penyebaran virus HIV dan lainnya yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
 Guru melakukan evaluasi melalui hasil kerja siswa dalam LKPD
 Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta
didik
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
I. Teknik penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi/Pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar Pengamatan aktivitas Peserta Didik
b. Tes tertulis : Uraian dan Lembar Kerja
c. Unjuk Kerja : Lembar Penilaian Presentasi
d. Portofolio : Penilaian Laporan
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
1) Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
2) Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Tasikmalaya, 19 September 2018


Guru Mata Pelajaran, Praktikan,

Dra, Dian Rosdianah Astri Septiani


NIP. 1967092719980221001 NPM. 152154034

Mengetahui,
Kepala Sekolah,

Drs. H. Nandang Tarmini, M. Pd


NIP. 196204081984031006
Lampiran-lampiran:
1. Materi
2. Instrumen penilaian pengetahuan
3. Instrumen Penilaian sikap
4. Instrumen penilaian psikomotor
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
6. Lembar Penilaian Poster

Lampiran 1
Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta

Gambar 1. Struktur Virus


Sumber : rachmadsyarul.wordpress.com
Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kecilantara 20 nm – 300 nm (1 nm
= 1/1.000.000 mm). Virus yang berukuran kecil memiliki diameter tubuh kurang
lebih 20 nm (lebih kecil dari ribosom), misalnya Poliovirus yang menyerang
susunan saraf pusat. Apthovirus yang menyebabkan penyakit pada kaki dan mulut
pada sapi. Sementara itu, virus yang berukuran besar memiliki ukuran tubuh antara
150-300 nm atau lebih, misalnya Parainfluenza virus yang menyerang saluran
pernapasan, Paramyxovirus yang menyebabkan penyakit gondong, Morbilivirus
yang menyebabkan penyakit campak, dan TMV yang menyebabkan penyakit
mosaik pada tembakau.

Gambar 2 Bentuk Virus


Sumber : www.slideshare.com
2. Materi Konsep
a. Sejarah Virus
Menurut Keeton (1986:1023), kata virus berasal dari bahasa Latin, yakni
virion yang berarti racun. Virus ditemukan pada abad ke-19. Awalnya, Louis
Pasteur dan Robert Kochmengisolasi beberapa patogen (penyebab penyakit)
pada manusia dan hewan peliharaan. Akan tetapi, ketika dilakukan isolasi
beberapa penyakit, salah satunya cacar air, tidak ditemukan mikroorganisme
sebagai penyebabnya.
Kemudian, pada 1796 seorang ilmuwan yang bernama Edward Jenner
menemukan bahwa cacar air dapat menyerang orang sehat. Dia melakukan
percobaan dengan mengambil nanah dari penderita cacar, kemudian,
disentuhkan kepada orang sehat. Beberapa hari kemudian orang sehat tersebut
menderita cacar air.
Adolf Mayer, ilmuan Jeran (1883), menemukan penyakit pada tembakau dengan
ditandai bercak-bercak kekuningan. Pada 1892, seorang ilmuwan Rusia yang
bernama Dimitri Ivanovsky meneliti sejenis penyakit yang menyerang tanaman
tembakau. Penyakit tersebut dinamakan penyakit mosaik (Tobacco mosaic).
Penyakit tersebut menyerang daun sehingga daun tampak berbintik dan keriput.
Ivanovsky mengekstrak daun yang terserang penyakit tersebut. Lalu, ekstrak
tersebut disaring menggunakan saringan bakteri. Ivanovsky kemudian
mengoleskan hasil saringan pada tanaman yang sehat. Tanaman sehat tersebut
akhirnya terserang penyakit.
Dari percobaannya, Ivanovsky berkesimpulan dua hal. Pertama, penyakit
yang menyerang tanaman disebabkan oleh zat kimia. Zat kimia tersebut
dihasilkan oleh bakteri yang tidak tersaring oleh saringan bakteri. Kedua,
penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogen yang berukuran sangat kecil.
Selama beberapa waktu, para ilmuwan masih beranggapan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri yang berukuran sangat kecil.
Eksperimen Martinus Beijerinck dari Belanda mendukung teori
Ivanovski. Eksperimen yang dilakukan adalah eksperimen berjenjang terhadap
penyakit mosaik tembakau. Dia juga berkesimpulan bahwa penyebab penyakit
mosaik daun adalah bakteri patogen yang berukuran sangat kecil dan mampu
berkembang biak.
Pada 1935, akhirnya seorang ilmuwan yang bernama W.M. Stanley
berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus penyakit mosaik pada tembakau
(Tobacco Mosaic Virus). Stanley menyimpulkan bahwa virus dan bakteri itu
berbeda. Hal tersebut didasarkan pada hasil dari percobaannya, yakni apabila
kristal disuntikkan pada tanaman tembakau, virus yang dikristalkan tersebut
menjadi aktif, kemudian memperbanyak diri dan menyerang tanaman tembakau.
Hal tersebut menunjukkan bahwa virus bukanlah sebuah sel, melainkan suatu
kesatuan kimia sederhana. Adapun bakteri adalah sebuah sel dan tidak dapat
dikristalkan.
b. Ciri-ciri Virus
Menurut Campbell (1998: 325), virus memiliki ciri-ciri, yaitu
1) hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup
organisme lain;
2) untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam nukleatnya saja;
3) virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang
mengandung DNA atau RNA saja;
4) dapat dikristalkan, tetapi virus tersebut masih memiliki daya
patogen apabila diinfeksikan ke organisme hidup;
5) bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel sel.
c. Struktur Virus
Struktur tubuh virus khususnya bakteriofag yang berbentuk huruf T
memiliki bagian-bagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor. Pada bagian ekor
terdapat lempengan dasar dan serabut ekor yang berfungsi sebagai alat
menempel dan tempat penginjeksian DNA ke dalam sel inang. Kepala fage
berbentuk polyhedral (segi banyak). Pada bagian kepala hingga ekor terdapat
kapsid dan selubung ekor (bagian terluar) serta asam nukleat (bagian dalam).
Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA
untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain
itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah
gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa
ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia
berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai
tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein
yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe
virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk
yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus.
Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein
nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus
campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA
membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks
protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak,
nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang,
dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid
tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke
sel inang pada awal infeksi.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan
tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa
bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas
protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein
yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan
koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki
angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk
heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun
biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.
Beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya
menginfeksi inang.Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran
menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel
inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus.
Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa
molekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang
memiliki ekor protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor
tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri. Partikel
lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen,
sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme
penginfeksian sel inang.
d. Reproduksi Virus

Gambar 3
siklus litik dan
lisogenik pada virus
1) Siklus Litik (Lisis)
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada
akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan
akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan
fage yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat
bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen. Tahapan siklus
lisis :
a) Adsorbsi (fase penempelan)
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri.
Virus hanya menempel pada dinding sel yang mengandung protein khusus
yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada dinding sel
disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah
menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.
b) Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat)
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan
lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga kedalam
sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam sel,
sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah
kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi.
c) Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi
Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan
DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini
digantikan oleh DNA virus yang kemudian mengendalikan kehidupannya.
Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak berdaya, DNA virus akan
mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan
sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.
d) Perakitan.
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala,
ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang
utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus.
Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200 buah.
e) Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).
Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan
pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari
sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif dapat
diamati dengan mikroskop lapangan gelap. Jangka waktu yang dilewati lima
tahap ini dan jumlah virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung
dari jenis virus, bakteri, dan kondisi lingkungan.
2) Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa
menghancurkan sel inang, setelah adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage)
berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut profage (gen asing
yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak
langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah
imunitasnya hilang baru DNA Virus mengendalikan Dna bakteri, yang tahap
selanjutnya seperti pada siklus lisis. Tahapan dalam siklus lisogenik :
1) Fase adsorbsi. 5) Fase sintesis.
2) Fase injeksi. 6) Fase perakitan.
3) Fase penggabungan. 7) Fase litik.
4) Fase pembelahan.
e. Peran Virus Dalam Kehidupan Manusia
Pada umumnya, virus bersifat merugikan. Virus dapat menginfeksi
tumbuhan, hewan dan manusia sehingga menimbulkan penyakit.
1) Virus yang menguntungkan bagi manusia
DNA sebagai pembawa materi genetik dapat mengubah sifat
makhluk hidup. Dalam siklus lisogenik, penggabungan DNA bakteri dan
DNA virus menjadikan DNA bakteri mengandung DNA virus. Pada saat
DNA virus aktif dan DNA bakteri hancur, sebagian DNA bakteri tidak
hancur sehingga sebagian DNA virus tetap membawa gen bakteri. Jika di
dalam DNA virus terkandung DNA bakteri A dan DNA virus tersebut
menginfeksi bakteri B, di dalam bakteri B mengandung DNA virus dan
DNA bakteri A. Dengan demikian, sebagian sifat bakteri A dapat dimiliki
oleh bakteri B. Berdasarkan teori di atas, virus dapat berperan dalam
berbagai hal.
a) Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga
tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang
dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin,
tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika
sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia
tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi
antibodi patogen tersebut.
b) Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen
yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus
menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen
yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan
yang dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus,
DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri
tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin. Jadi,
yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia,
sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia. Pembelahan akan
terus-menerus dilakukan oleh bakteri. Setiap bakteri baru dipastikan
mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia.
Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan
penyakit pada manusia. Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan
bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau
gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel
bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup
lain.
c) Pembuatan Hormon
Virus yang dapat digunakan untuk membuat hormon insulin,
untuk menyembuhkan diabetes melitus. Hal ini merupakan
keuntungan virus berguna dalam bidang kedokteran.
d) Pengendali Hama
Virus yang bermanfaat agar mengendalikan serangga yang
dapat merusak tubuh tanaman. Virus ini dapat membasmi hama dan
bermanfaat dalam bidang pertanian.
e) Virus untuk terapi gen
Terapi gen merupakan upaya penyembuhan penyakit keturunan
yang disebabkan karena pewarisan gen.
2) Virus yang merugikan bagi manusia
a) HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus ini dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome). HIV/AIDS menyerang sel-sel darah putih
limfosit T. Gejalanya adalah seperti gabungan dari gejala beberapa jenis
penyakit, hal ini dikarenakan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
b) Virus Ebola (Ebola Virus)
Virus ini dapat menyebabkan penyakit ebola yang sangat mematikan.
Virus ebola menyerang sel-sel pertahanan tubuh. Gejalanya dapat
berupa demam yang disertai dengan pendarahan.
c) Virus Hepatitis (Hepatitis Virus)
Virus ini dapat menyebabkan penyakit hepatisis B. Virus hepatitis
menyerang sel-sel hati, hal ini dapat mengakibatkan perut penderita
membesar dan tubuhnya menjadi berwarna kuning.
d) Measles Virus
Measles virus dapat menyebabkan penyakit cacar. Measles virus
menyerang sel kulit yang dapat menimbulkan gejala awal seperti
demam, pilek, dan kemudian muncul luka cacar.
e) Herpes Simplex Virus
Herpes simplex virus menyebabkan penyakit herpes. Virus tersebut
menyerang membran mukus (lendir) pada mulut, kulit, dan alat
kelamin. Gejala dimulai dengan kulit menjadi merah dan muncul
bintil-bintil seperti luka melepuh.
f) Human Papilomavirus
Human papilomavirus menyebabkan penyakit kutil. Human
papilomavirus menyerang sel-sel kulit yang dapat menyebabkan
kanker. Gejalanya dengan munculnya benjolan pada kulit.
g) Adeno Virus
Adeno virus dapat menyebabkan gangguan pada sistem respirasi dan
tumor rahim pada wanita. Gejalanya adalah perut sakit seperti
menstruasi dan timbul benjolan pada rahim.
h) Mumps Virus

Mumps virus menyebabkan penyakit gondong. Mumps virus


menyerang kelenjar parotis, yang dapat menimbulkan bengkak atau
radang pada rahang.
i) Orthomycovirus
Orthomycovirus menyebabkan penyakit influenza. Gejalanya adalah
panas tinggi, sesak nafas, keluar lendir yang terjadi pada rongga
hidung, nafsu makan menjadi berkurang, pusing, batuk, dan demam.
j) Polio Virus
Polio virus merupakan penyebab penyakit polio. Virus tersebut
menyerang sel-sel pada sistem saraf pusat yang pada akhirnya dapat
mengakibatkan kelumpuhan.
3) Virus yang merugikan pada hewan :
a) Rous Sacroma Virus (RSV)
Rous sacroma virus dapat menyebabkan tumor yang terjadi pada ayam.
b) Rhabdovirus
Rhabdovirus menyerang sistem syaraf pada hewan seperti anjing,
kucing, kera yang dapat menyebabkan penyakit rabies. Penyakit
tersebut dapat menular ke manusia dengan melalui gigitan hewan
yang telah terkena rabies.
c) Paramyxovirus
Paramyxovirus menyebabkan penyakit NCD (New Castle Desease),
menyerang sistem syaraf yang terjadi pada unggas seperti ayam.
Penyakit tersebut sering disebut dengan penyakit tetelo atau parrot
fever. Gejala penyakitnya adalah mencret dan batuk-batuk.
d) Bovine Papilo Virus
Bovine papilo virus menyebabkan tumor pada sapi.
4) Virus yang merugikan pada tanaman :
a) Virus Mosaik Tembakau (Tobacco Mosaic Virus)
Virus tersebut yang dapat menyebabkan penyakit mosaik pada daun
tembakau. Gejalanya dengan timbulnya bercak-bercak berwarna
kuning yang terjadi pada daun tembakau, sehingga dapat menghambat
pertumbuhan daun tembakau.
b) Virus Tungro
Virus tungro menyerang batang dan akar padi, hal ini dapat
menyebabkan tumbuhan padi menjadi kerdil. Virus tungro dapat
ditularkan melalui serangga seperti wereng coklat dan wereng hijau.
c) Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Virus CPVD dapat menyebabkan penyakit degenerasi (penyakit
tumor) yang terjadi pada batang dan daun jeruk. Virus CPVD
menyerang sistem pembuluh floem pada tanaman jeruk.
3. Materi Prinsip
a. Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada suatu
organisme baik manusia, hewan maupun tumbuhan.
b. Untuk Berkembang biak virus memerlukan lingkungan sel yang hidup.
4. Materi Prosedur
a. Cara penyebaran virus untuk menginfeksi sel inang.
b. Cara melakukan Kampanye anti-AIDS di kalangan Peserta Didik.
Lampiran 2
A. Format Penilaian Pengetahuan
1. Tabel kisi-kisi soal
IPK Mata Indikator soal Teknik Bentuk Nomor
pembelajaran penilaian instrumen soal
3.4.1 Pengertian virus 3.4.1.1 disajikan dengan Tes Pilihan 1
Mengidentifikasi virus yang pertama kali di terulis ganda
virus temukan dalam bahasa latin
3.4.2 Sejarah 3.4.2.1 di sajikan data Tes Pilihan 2,3,4
menjelaskan penemuan virus tentang sejarah penemuan terulis ganda
sejarah penemuan virus
virus
3.4.3 Klasifikasi virus 3.4.3.1 disajikan dengan Tes Pilihan 7,9,
Mengklasifika- contoh virus yang memiliki terulis ganda 16, 17
sikan jenis-jenis persamaan berdasarkan
virus pengklasifikasian essay 4
3.4.4 Ciri-ciri virus 3.4.4.1 diminta Tes essay 1
Mengidentifikasi menjelaskan ciri-ciri tertulis
ciri-ciri virus
3.4.5 Strutur dan 3.4.5.1 di sajikan berupa Tes Pilihan 5,6,8
mengidentifikasi bentuk virus gambar dan menyebutkan tertulis ganda
struktur dan bagian-bagiannya dan
bentuk virus perbedaan struktur tersebut essay 2

3.4.6 Replikasi virus 3.4.6.1 di sajikan Tes Pilihan 10, 11,


Mendeskripsikan pengertian pengertian dan tertulis ganda 12,
replikasi virus menyebutkan tahap apa dari 13,14,
pengertian tersebut 15
3.4.7 Replikasi virus 3.4.7.1 menjelaskan daur Tes essay 3
Membedakan litik dan lisogenik serta tertulis
replikasi virus membedakannya
daur litik dan
daur lisogenik
3.4.8 Virus yang Di sajikan jenis-jenis virus Tes Pilihan 18,19,
mengidentifika-si menguntungkan yang menguntungkan dan tertulis ganda 20,21,
virus yang dan merugikan merugikan 22,23,
berbahaya dan 24,25
merugikan
3.4.9
menjelaskan
peran virus yang
menguntungkan
dan merugikan
3.4.10 Identifikasi ciri 3.4.10 di identifikasi HIV Tes essay 5
mengidentikasi orang yang yang menyerang manusia tertulis
ciri orang yang terinfeksi HIV
telah terinfeksi
HIV
2. Ulangan Harian
Nama :

Kelas :

No Absen :

A. Soal Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang kalian anggap paling benar!
1. Istilah virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang berarti …
a. Penyakit
b. Partikel sangat kecil
c. Berbahaya
d. Mematikan
e. Racun
2. Berikut beberapa biologiwan.
(1) Adolf Meyer
(2) D. Ivanowsky
(3) M. W. Bijerinck
(4) Wendel Stanley
(5) Louis Pateur
(6) Edward Jenner
Ilmuwan pertama yang memakai istilah virus dan ilmuan yang mengkristalkan virus secara berurutan adalah

a. (1) dan (2)
b. (2) dan (4)
c. (3) dan (4)
d. (3) dan (5)
e. (3) dan (6)
3. Penyelidikan tentang virus di mulai sejak tahun 1883 oleh Adolf Meyer. Saat itu, ia mengamati …
a. Bercak warna hitam oada kentang
b. Bintil berair pada kulit seorang anak
c. Kematian ayam secara masal dan mendadak
d. Adanya bintik kuning pada daun tanaman tembakau
e. Tanaman padi berukurann tinggi tanpa bulir-bulir padi
4. Ilmuwan rusia, D. Ivanowsky melakukan penyelidikan tentang virus yang menyerang daun tembakau. Salah
satu hasil penyelidikan tersebut adalah …
a. Daun tembakau diserang oleh organisme yang lebih kecil dari bakteri
b. Daun tembakau di serang oleh agen pathogen bernama virus
c. Organisme yang menyerang daun tembakau dapat melewat saringan bakteri
d. Organisme yang menyerang daun tembakau adalah bakteri pathogen beracun yang ukurannya lebih
kecil dari bakteri biasa
e. Agen pathogen yang menyerang daun tembakau adalah virus TMV
5. Bagian X menunjukan …
a. Kapsid
b. Sampul
c. Lipoporotein
d. Kapsomer X
e. Materi genetic

6. Bagian X tersusun atas …


a. Asam nukleat
b. Monosakarida
c. Polisakarida
d. Lemak
e. Protein
7. Perhatikan diagram berikut!

Virus
cacar
Virus Flu Viru
s

Daerah X dapat diwakili oleh …


a. Materi genetika berupa DNA
b. Materi genetika berupa RNA
c. Memiliki nukleokapsid
d. Kapsid di selaputi oleh lipoprotein
e. Jawaban c dan d benar
Untuk soal 8-9 Perhatikan gambar berikut!

A B C
8. Gambar di atas merupakan tampilan dari virus …
a. A= Bakteriofag; B= TMV; C= CVPD
b. A= TMV; B= Bakteriofag; C= HIV
c. A= Virus Herpes; B= TMV; C= Virus rabies
d. A= Bakteriofag; B= TMV; C= HIV
e. A= Bakteriofag; B= TMV; C= Virus flu
9. Virus yang mengandung materi genetic RNA adalah …
a. Virus a
b. Virus b
c. Virus c
d. Virus adan b
e. Virus b dan c
10. Berikut tahapan lisogenik yang benar adalah …
a. Adsorpsi- penetrasi- biosintesis- replikasi- lisis
b. Penetrasi- fragmentasi- kombinasi gen- replikasi sel
c. Adsorpsi- penetrasi- penyisipan gen- replikasi profag
d. Penetrasi- penyisipan gen- lisis
e. Adsorpsi- penetrasi- replikasi
11. Perhatikan bagan daur hidup bakteriofag berikut!

1 2 3 4
Setelah DNA sel inang di hancurkan dan terbentuk DNA virus baru, maka tahapan daur litik selanjutnya
adalah…
a. 1-4-3-2
b. 1-4-2-3
c. 4-3-2-1
d. 4-2-3-1
e. 3-4-2-1
12. Berikut merupakan kejadian-kejadian dalam daur replikasi bakteriofag.
(1) Penghancuran DNA inang
(2) Pengarahan metabolisme sel inang
(3) Terbentuk profag
(4) Lisis sel inang
(5) Replikasi kromosom inang dan profag
Yang termasuk kejadian dalam siklus lisogenik adalah ….
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (4)
c. (3) dan (5)
d. (4) dan (1)
e. (5) dan (2)
13. Berikut beberapa pernyataan tentang replikasi virus.
(1) Virus memperbanyakan diri dengan pembelahan biner
(2) Penyusunan kapsid virus merupakan salah satu tahap dalam replikasi virus.
(3) Virus selalu menggunakan materi genetika inang untuk bereplikasi
(4) Virus mengambil alih metabolisme inang untuk bereplikasi
(5) Akhir siklus tidak selalu diakhiri dengan lisis sel.
Pernyataan yang benar tentang replikasi virus adalah….
a. (1),(2), dan (3)
b. (1),(3), dan (4)
c. (2),(3), dan (4)
d. (2),(4), dan (5)
e. (3),(4), dan (5)
14. DNA virus yang berintegrasi dengan DNA inang membentukk struktur tidak aktif yang di sebut…
a. Profag
b. Provirus
c. Sel lisogenik
d. Anafag
e. Sel litik
15. Virus menempel pada reseptor atau bagian khusus dari permukaan luar sel inang. Proses ini terjadi pada
tahap …
a. Pelepasan
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Adsorpsi
16. Perhatikan diagram berikut!

TMV Virus
tungr
Daerah Z dapat diwakili oleh….
a. Virus DNA
b. Virus RNA
c. Virus hewan
d. Virus tumbuhan
e. Virus manusia
17. Virus yang berbentuk bulat adalah….
a. Ebolavirus, Orthomyxsovirus, dan Papovavirus
b. Ebolavirus, TMV, dan HIV
c. HIV, Orthomyxovirus, dan Papovavirus
d. Adenovirus, Orthomyxovirus, dan Bunyavirus
e. Bakteriofag, TMV, dan HIV
18. Berikut pasangan yang benar antara jenis virus dan tanaman budi daya yang biasa diinfeksinya adalah ….
Jenis Penyakit Virus
a Tembakau Virus WMV
b Padi Virus SMV
c Tebu Virus TMV
d Gandum Virus Tungro
e Jeruk Virus CVPD
19. Pada pertengahan tahun 2016, dunia dihebohkan dengan kemunculan virus baru dan serangannya pada para
ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran bayi dengan kondisi ukuran kepala relatif kecil dibandingkan
ukuran kepala bayi normal (microcephaly). Virus yang dimaksud adalah
a. Virus ebola
b. Virus Zika
c. Virus cacar
d. Virus meningitis
e. Virus H5N1
20. Virus yang menginfeksi manusia melalui saluran pencernaan, kemudian masuk ke peredaran darah,
merusak sistem saraf dan menimbulkan kelumpuhan pada anggota gerak bawah adalah….
a. Coronavirus
b. Virus polio
c. HIV
d. Virus hepatitis B
e. Virus varicella
21. Perhatikan gambar berikut!

P Q R S
Secara berurutan, virus yang menyebabkan penyakit AIDS dan virus yang menyebabkan penyakit Mosaik
memiliki bentuk….
a. P-Q
b. R-P
c. P-S
d. Q-S
e. R-S
22. Contoh vaksin oral adalah…
a. Vaksin rabies
b. Vaksin cacar
c. Vaksin hepatitis
d. Vaksin polio
e. Vaksin campak.
23. Tindakan atau usaha yang dapat dilakukan untuk menghadapi serangan virus adalah
a. Vaksinisasi
b. Sterilisasi
c. Pasterisasi
d. Pemberian antibiotik
e. Penyuluhan kesehatan
24. Pencegahan terhadap infeksi virus polio dapat dilakukan dengan cara….
a. Pemberian vaksin hidup yang dilemahkan melalui mulut (oral).
b. Pemberian vaksin virus hidup melalui injeksi subkutan (kulit)
c. Pemberian vaksin virus mati yang dicampur bahan makanan.
d. Pemberian interferon.
e. Kemoterapi antivirus.
25. Kisaran inang virus flu burung adalah….
a. Serangga, padi, tomat
b. Nyamuk, ayam, dan monyet
c. Eschericia coli di usus besar
d. Unggas, babi, manusia
e. Aedes aegypti
B. Soal Esai
1. Tuliskan lima ciri-ciri virus!
2. Apa perbedaan antara kapsid dan kapsomer! Jelaskan!
3. Tuliskan dan Jelaskan tahapan-tahapan dalam daur litik dan lisogenik!
4. Jelaskan bagaimana cara pengklasifikasian virus!
5. Mengapa jenis virus HIV dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan manusia? Jelaskan!

No Kunci Jawaban Skor


Soal
Pilihan Ganda
1. E 1
2. C 1
3. D 1
4. E 1
5. D 1
6. E 1
7. B 1
8. D 1
9 E 1
10. C 1
11. B 1
12. C 1
13. C 1
14. A 1
15. E 1
16. D 1
17. C 1
18. E 1
19. B 1
20. B 1
21. E 1
22. D 1
23. A 1
24. A 1
25. D 1
Essay
1. Menurut Campbell (1998: 325), virus memiliki ciri-ciri, yaitu 5
1) hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme
lain;
2) untuk bereproduksi, virus hanya memerlukan asam nukleatnya saja;
3) virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung
DNA atau RNA saja;
4) dapat dikristalkan, tetapi virus tersebut masih memiliki daya patogen
apabila diinfeksikan ke organisme hidup;
5) bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel sel
2. suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut 5
disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat
(sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas
protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit
protein yang disebut kapsomer.

3. Siklus Litik (Lisis) 5


Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang
pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu
pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau
pecah dan melepaskan fage yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut.
Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan
virus virulen. Tahapan siklus lisis :
a) Adsorbsi (fase penempelan)
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri.
Virus hanya menempel pada dinding sel yang mengandung protein
khusus yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada
dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor.
Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang
dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.
b) Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat)
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan
lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga
kedalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam
sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri.
Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak
berguna lagi.
c)Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi
Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan
DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi
ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian mengendalikan
kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak
berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini
kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan
dijadikan kapsid virus.
d) Perakitan.
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala,
ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid
yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan
DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200
buah.
e)Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).
Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan
pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk
mencari sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel bakteri secara
eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap. Jangka
waktu yang dilewati lima
2)Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa
menghancurkan sel inang, setelah adsobsi dan injeksi DNA Virus (fage)
berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut profage
(gen asing yang bergabung dengan kromosom bakteri). Dalam hal ini
DNA virus tidak langsung mensintesis DNA Bakteri, karena bakteri
memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang baru DNA Virus
mengendalikan Dna bakteri, yang tahap selanjutnya seperti pada siklus
lisis. Tahapan dalam siklus lisogenik :
1
) Fase adsorbsi. 5) Fase sintesis.
2
) Fase injeksi. 6) Fase perakitan.
3
) Fase penggabungan. 7) Fase litik.
4) Fase pembelahan.

4. - Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses) dalam 5


klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –viridae, genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata terakhir ditambahkan
virus
- Berdasarkan habitatnya
- berdasarkan materi genetic
- berdasarkan materi genetic dan penyebarannya
- berdasarkan sampul
5. Virus ini dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency 5
Syndrome). HIV/AIDS menyerang sel-sel darah putih limfosit T. Gejalanya adalah
seperti gabungan dari gejala beberapa jenis penyakit, hal ini dikarenakan menurunnya
sistem kekebalan tubuh.

Lampiran 3
C. FORMAT PENILAIAN SIKAP
Kompetensi yang akan dinilai : Penilaian Sikap (observasi)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 TASIKMALAYA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X MIPA / 1 /2018-2019
Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan.


4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkat virulensinya

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


Tindak
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Butir Sikap Pos/Neg
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.

*) Ketentuan:

• diisi dengan kejadian penting baik positif maupun negatif


Lampiran 4
D. INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI/ PRESENTASI
Kompetensi yang akan dinilai : Unjuk Kerja
Satuan Pendidikan : SMAN 2 TASIKMALAYA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X MIPA /1/2018-2019
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan.
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama
bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya

FORMAT LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN


No Nama Kriteria / Sikap Skor Nilai
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

Kriteria:
1. Kemampuan menjelaskan (penguasaan materi)
2. Kemampuan menjawab
3. Kemampuan bertanya
4. Keberanian tampil di depan kelas
5. Menghargai pendapat orang lain
Skor: 3 = Baik
2 = sedang
1 = kurang

Nilai = Jumlah skor/total skorX 100

Lampiran 5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK VIRUS

KELOMPOK : KELAS:
Pendahuluan
NAMA : 1....................... 3.......................
Virus berbeda dengan makhluk hidup yang ada, karena memiliki struktur yang
2.......................
khas. Virus tidak dapat melakukan 4.......................
metabolism, bahkan untuk bereproduksinya
membutuhkan makhluk hidup lain yaitu sel (bakteri, hewan dan tumbuhan).
5.
Berdasarkan replikasinya, virus memiliki peranan baik itu yang menguntungkan
maupun yang merugikan dalam bidang kesehatan.

A. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.1 Mengidentifikasi virus


3.4.2 Menjelaskan sejarah penemuan virus.
3.4.3 Mengklasifikasikan jenis-jenis virus
3.4.4 Mengidentifikasi ciri-ciri virus
3.4.5 Mengidentifikasi struktur dan bentuk virus

C. Tujuan
Mengetahui bagian-bagian dari strukur virus, bentuk dan cara reproduksi
D. Alat dan Bahan
1. Gambar jenis-jenis virus dan perkembangbiakan secara litik dan lisogenik
2. Alat tulis

Cara Kerja

1. Lakukan kajian pustaka mengenai ciri virus yang membedakannya dengan makhluk
hidup. tuliskan hasil kajianmu terebut!

2. Bagaimana struktur pada virus?


Kalian dapat menjawabnya dengan melengkapi gambar dan tabel berikut:
Gambar 1. Struktur Virus

Tabel 1. Struktur dan Fungsi bagian tubuh Virus

No. Struktur Fungsi

DNA/RNA Materi genetik yang akan disisipkan pada DNA sel inang dan
mengatur aktivitas sel inang

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
3. Berikut terdapat gambar macam-macam virus, isiliah kolom pada tabel berikut ini!\

No Gambar macam-macam Nama bentuk Contoh virus


bentuk virus virus
1

4
4. Isilah tabel klasifikasi virus berikut dengan kelompok yang dibentuk dan contoh virus
dalam kelompok tersebut!
Tabel 2. Klasifikasi virus

Dasar Klasifikasi

Materi Genetik Jenis materi genetika dan Jenis Sel inang


Cara Perbanyakan

Kesimpulan

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

VIRUS (2)
KELOMPOK :

NAMA : 1....................... 4.......................

2....................... 5.......................

3....................... 6.......................

PENDAHULUAN
Sebagian besar virus bersifat mergikan karena cara hidupnya sebagai parasite intraseluler
obligat pada sel hidup . namun demikian beberapa jenis virus dapat di manfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
TUJUAN
Mampu menjelaskan mengenai replikasi virus, peranan, penyakit-penyakit yang di sebabkan
virus serta menyusun poster tentang kampanye HIV dan AIDS.
1. Di bawah ini terdapat gambar skema reproduksi virus. lengkapilah gambar di bawah ini
dengan menempelkan deskripsi gambar tersebut menggunakan sticky note!

2. Isilah tabel berikut mengenai perbedaan siklus litik dan lisogenik!


Pembeda Siklus litik Siklus lisogenik
Peranan
DNA/RNA
virus
Peranan DNA
sel inang
Materi yang
terbentuk pada
sel inang
Kondisi akhir
virus
Kondisi akhir
sel inang
3. Lakukan kajian pustaka mengenai peranan menguntungkan dan peranan merugikan
berikut. Tuliskan hasil kajianmu beserta nama virus yang berperan!
Peranan virus yang Peranan virus yang merugikan
menguntungkan
Terapi gen: Penyakit pada manusia: (ciri, penyebab cara
pencegahan)

Contoh virus contoh

Pembuatan vaksin protein: Penyakit pada hewan: (ciri, penyebab cara


pencegahan)

Contoh virus: contoh

Pengobatan secara biologis Penyakit pada tumbuhan: (ciri, penyebab cara


pencegahan)

contoh
Contoh virus:
Pemberantasan hama serangga:

Contoh virus
4. Isilah tabel berikut dengan tepat!

No Nama vaksin Nama penyakit yang dihindari


1 HPV …..
2 …. Cacar air
3 MMR …..
4 …. Hepatitis A
5 Hepatitis B …..
6 …. Flu berat
5. Pelajarilah bahaya penyakit AIDS dan cara penularannya, kemudian buat ringkasannya!
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
6. Tuliskan bagaimana alur virus sebagai bahan utama pembuatan vaksin dan cara kerjanya
dalam tubuh! virus HIV tidak dapat di buat vaksin!
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
TUGAS!
Buatlah poster untuk mencegah penularan HIV/AIDS secara berkelompok!

Kegiatan : Kampanye Bahaya dan Anti AIDS


Tujuan : Mampu mengelola proyek kampanye di tingkat sekolah
Kelas :
Kelompok :
Anggota :

Tema Kampanye :
Bentuk Kampanye :
Gambaran Awal Bentuk Kampanye :
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Tiujuan melakuakn kampanye:
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Cara melakukan kampanye:

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Lampiran 6.Lembar Penilaian Poster

Kriteria Skor Nilai


Nama
Kelengkapan Kelengkapan
Kerapihan
Materi Gambar
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Rubrik penilaian poster

No Aspek Sikap Skor Kriteria


Kerapihan Poster yang di presentasikan terlihat rapi dan
4 tersusun dengan baik

Poster yang di presentasikan terlihat rapi tetapi


masih ada beberapa bagian yang kurang tertata
3
1
Poster yang di presentasikan kurang terlihat rapi
2

Poster yang di presentasikan terlihat berantakan


1 dan kurang menarik

Kelengkapan Materi Materi yang disampaikan secara runtut dan jelas


4

Materi yang disampaikan secara jelas tetapi


3 kurang runtut
2
Materi yang disampaikan kurang jelas dan runtut
2

Materi yang disampaikan tidak jelas dan tidak


1 runtut

Kelengkapan Gambar Gambar yang di presentasikan terlihat rapi dan


4 lengkap sesuai konsep materi
3
Gambar yang di presentasikan terlihat rapi tetapi
3 kurang lengkap dengan konsep materi
Gambar yang di presentasikan kurangterlihat rapi
2 dan lengkap dengan konsep materi

Gambar yang di presentasikan tidakterlihat rapi


1 dan lengkap dengan konsep materi

Penilaian:
skoryangdiperoleh
Rumus Nilai = x 100
skormaximum

Anda mungkin juga menyukai