Nim: 2003511002
Kelas: A
1. Nama Ternak
Babi Landrace
Babi yang berasal dari turunan Sus scrofa dan telah dikembangbiakkan melalui proses seleksi
berdasarkan parameter yang diperoleh pada saat uji penampilan (performance test).
Pustaka :
http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/SNI%207855.1-2013%20Bibit
%20babi%2C%20Bagian%201%20Landrace.pdf
2. Karakteristik Kualitatif
a. Warna
Seluruh tubh berwarna putih.
b. Bentuk telinga
Telinga terkulai kedepan
c. Bentuk dan ukuran kepala
kepala sedang,halus
d. Bentuk rahang
Rahang rata
e. Bentuk punggung
Punggung berbentuk busur.
Pustaka :
http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/SNI%207855.1-2013%20Bibit
%20babi%2C%20Bagian%201%20Landrace.pdf
3. Karakteristik Kuantitatif
Pustaka :
http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/SNI%207855.1-2013%20Bibit
%20babi%2C%20Bagian%201%20Landrace.pdf
4. Karakteristik Reproduksi
Reproduksi
Dewasa kelamin abi betina calon
induk pada umur
6-7 bulan. Tetapi peternak tidak mau
mengawinkan
dengan alasan belum cukup
umur.Induk muda
dikawinkan pada umur 8 bulan.Babi
induk ketika birahi
menunjukan tanda-tandaantara lain:
gelisah, tidak mau
makan, vulvanya membengkak, diam
bila punggunya di
pegang dan mengeluarkan air liur.
Lama babi betina birahi adalah tiga
hari, bila tidak
dikawinkan akan birahi kembali
dalam selang waktu
15-20 hari. Selang waktu ini disebut
siklus birahi.
Umumnya peternak mengawinkan
babinya pada hari
kedua setelah menunjukkan gejala
birahi.Mereka tidak
mau mengawinkan pada birahi
pertama dengan alasan
supaya yakin terjadi pembuahan.
Semua peternak babi
bali mengawinkan babi iduknya
dengan cara alami.
Belum ada yang menggunakan
kawin suntik atau IB.
Reproduksi
Dewasa kelamin abi betina calon
induk pada umur
6-7 bulan. Tetapi peternak tidak mau
mengawinkan
dengan alasan belum cukup
umur.Induk muda
dikawinkan pada umur 8 bulan.Babi
induk ketika birahi
menunjukan tanda-tandaantara lain:
gelisah, tidak mau
makan, vulvanya membengkak, diam
bila punggunya di
pegang dan mengeluarkan air liur.
Lama babi betina birahi adalah tiga
hari, bila tidak
dikawinkan akan birahi kembali
dalam selang waktu
15-20 hari. Selang waktu ini disebut
siklus birahi.
Umumnya peternak mengawinkan
babinya pada hari
kedua setelah menunjukkan gejala
birahi.Mereka tidak
mau mengawinkan pada birahi
pertama dengan alasan
supaya yakin terjadi pembuahan.
Semua peternak babi
bali mengawinkan babi iduknya
dengan cara alami.
Belum ada yang menggunakan
kawin suntik atau IB.
Reproduksi
Dewasa kelamin abi betina calon
induk pada umur
6-7 bulan. Tetapi peternak tidak mau
mengawinkan
dengan alasan belum cukup
umur.Induk muda
dikawinkan pada umur 8 bulan.Babi
induk ketika birahi
menunjukan tanda-tandaantara lain:
gelisah, tidak mau
makan, vulvanya membengkak, diam
bila punggunya di
pegang dan mengeluarkan air liur.
Lama babi betina birahi adalah tiga
hari, bila tidak
dikawinkan akan birahi kembali
dalam selang waktu
15-20 hari. Selang waktu ini disebut
siklus birahi.
Umumnya peternak mengawinkan
babinya pada hari
kedua setelah menunjukkan gejala
birahi.Mereka tidak
mau mengawinkan pada birahi
pertama dengan alasan
supaya yakin terjadi pembuahan.
Semua peternak babi
bali mengawinkan babi iduknya
dengan cara alami.
Belum ada yang menggunakan
kawin suntik atau IB.
Rata-Rat lama estrus 3,25 hari, Rata-rata siklus estrus 20,45 hari, Rata-rat liter size 9,75
Pustaka :
http://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/PETERNAKAN/Untung_Pardosi/Teknik
%20Produksi%20dan%20reproduksi%20ternak%20babi%20pada%20beberapa%20sentra
%20peternakan%20babi%20rakyat%20di%20Kabupaten%20Deliserdang%20yang
%20berbatasan%20dengan%20kota%20madya%20medan