yang timbul karena adanya suatu transaksi. Pada dasarnya piutang dapat
dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni (1) Piutang dagang, (2) Piutang non-dagang,
akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit, dalam hal ini
Hal ini berarti piutang yang timbul diharapkan akan dapat diterima dalam
harga jual. Piutang dagang umumnya berjangka waktu kurang dari satu
cabang-cabang perusahaan.
Piutang wesel merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan
surat janji tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
piutang wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun dilaporkan dalam
waktu lebih dari satu tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang.