ISSN 2354-5682 1
CINDEKA PRATIWI
YUDI RAFANI
FERY PANJAITAN
Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 2
terhadap kualitas jasa. Dan menurut penulis, kepuasaan menilai hasil dari jasa sebelum dinikmati sendiri. Bila
pelayanan yang diberikan jasa sangatlah berpengaruh pelanggan membeli jasa, maka ia hanya menggunakan,
terhadap kepuasaan pelanggan, karena sekarang ini memanfaatkan, atau jasa yang dibelinya tidak dapat
pelayanan pada pelanggan merupakan hal yang sangat dipisahkan (inseparability).
penting bagi perusahaan perhotelan tersebut. b. Bervariasi (variability)
Seorang pelanggan memiliki suatu memori kolektif, Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan
yang dengan sendirinya dibentuk oleh pengalaman per orang. nonstadarized output artinya banyak variasi bentuk,
Dengan adanya pengalaman yang menarik terhadap kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan
pelayanan tersebut, maka dengan sendirinya dapat dimana jasa tersebut dihasilkan.
menciptakan suatu keyakinan dalam diri pelanggan atas c. Daya tahan (Perishability)
kinerja hotel. Seandainya pelanggan sudah memiliki rasa Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan dapat
kepercayaan atas kinerja hotel, maka akan terbentuklah suatu disimpan dengan demikian bila suatu jasa tidak
relasi antara penyedia jasa dengan pelanggan. Dimana digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.
pelanggan akan tetap merasa senang dengan kepuasaan yang
diberikan penyedia jasa, dan dimata pelanggan citra penyedia Kondisi diatas tidak akan menjadi masalah jika
jasa sangatlah baik. permintaanya konstan tetapi kenyataannya permintaan
Loyalitas konsumen merupakan hal yang sangat penting pelanggan akan jasa umumnya sangat bervariasi dan
untuk diperhatikan. Jika pelayanan yang diberikan dipengaruhi oleh faktor musiman, oleh karena itu
berkualitas, maka dengan sendirinya akan membantu perusahaan jasa harus mengevaluasi kapastasnya (substitusi
perusahaan tersebut dalam membina relasi dengan para dan persedian jasa) guna menyeimbangkan penawaran dan
pelanggan. Kesan bagi perusahaan, pelayanannya akan permintaan. Dalam hal ini perlu dilakukan analisis terhadap
menambah kepuasaan pelanggan dan penjualan pelayanan biaya dan pendapatan bila kapasitas ditetapkan terlalu
pun akan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. tinggi atau terlampau rendah. Pembahasan mengenai
Hotel Grand Puncak Lestari Pangkalpinang merupakan strategi mengolah penawaran dan permintaan yang
suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa dengan tujuan berfluktasi akan dilakukan lebih mendalam.
mencari keuntungan yang selalu berkomitmen memuaskan Menurut Stanton, Eztel, dan Walker (2001), ada
para pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. pengecualian dalam karakteristik perishability dan
Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan berbagi penyimpanan jasa. Dalam kasus tertentu, jasa bisa
kepuasan dengan para produsen atau penyedia jasa. Agar disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan (misalnya
tidak kalah bersaing dengan hotel baru maka Hotel Grand reservasi tiket pesawat dan kamar hotel), peningkatan
Puncak Lestari Pangkalpinang memberikan kualitas jasa yang permintaan akan suatu jasa pada saat permintaan sepi
terbaik dan memuaskan kepada tamu yang menginap. (misalnya minivacation weekends dihotel-hotel tertentu),
Kualitas jasa yang baik akan menimbulkan kepuasan dan dan penundaan penyampaian jasa (misalnya asuransi).
loyalitas pada diri konsumen terhadap jasa yang diberikan Sebagai contoh, jasa asuransi dibeli oleh pelanggan,
oleh perusahaan. kemudian jasa tersebut ditahan oleh perusahaan asuransi
Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk: sampai saat dibutuhkan oleh pemegang polis atau ahli
1. Untuk mengetahui pengaruh Tangible terhadap loyalitas waris klien yang bersangkutan. Dengan demikian hal ini
konsumen di Hotel Grand Puncak lestari Pangkalpinang. bisa dianggap sebagai suatu bentuk penyimpanan.
2. Untuk mengetahui pengaruh Reliability terhadap loyalitas
konsumen di Hotel Grand Puncak lestari Pangkalpinang. Klasifikasi Jasa
3. Untuk mengetahui pengaruh Responsiveness terhadap Sebagai konsekuensi dari adanya macam variasi
loyalitas konsumen di Hotel Grand Puncak lestari antara barang dan jasa maka sulit untuk mengklarifikasi
Pangkalpinang. jasa bila tidak melakukan perbedaan lebih lanjut. Banyak
4. Untuk mengetahui pengaruh Assurance terhadap loyalitas pakar yang melakukan klarifikasi dimana masing-masing
konsumen di Hotel Grand Puncak lestari Pangkalpinang. ahli menggunakan dasar perbedaan yang disesuaikan
5. Untuk mengetahui pengaruh Emphaty terhadap loyalitas dengan sudut pandangannya masing-masing. Klasifikasi
konsumen di Hotel Grand Puncak lestari Pangkalpinang. jasa dapat dilakukan berdasarkan tujuan kriteria-kriteria
6. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas jasa/Servequal yang ada, menurut Lovelock yang dikutip oleh Fandy
terhadap loyalitas konsumen di Hotel Grand Puncak lestari Tjptono (2006) yaitu:
Pangkalpinang. a. Segmen Pasar
Berdasarkan segmen pasar, jasa dapat dibedakan
II. LANDASAN TEORI menjadi jasa kepada konsumen organisasi
(misalnya : jasa akuntansi, perpajakan, dan jasa
Karakteristik Jasa konsultasi hukum). Sebenarnya ada kesamaan antara
Jasa merupakan suatu yang khusus, karena merupakan kedua segmen pasar tersebut dalam pembelian jasa.
sesuatu yang tidak nyata dan tentu saja berbeda dengan Baik konsumen akhir maupun maupun
produk nyata. Oleh sebab itu ada 4 karakteristik produk jasa organisasional sama-sama melalui proses
menurut Philip Kotler yang dikutip Fandy Tjiptono (2006) pengembalian keputusan, meskipun factor-factor
yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran yang mempengaruhi pembeliannya berbeda.
yaitu : Perbedaan utama dari kedua segmen tersebut adalah
alasan dalam komplekasi pengerjaan jasa.
a. Tidak terwujud (InTangible)
Jasa bersifat inTangible artinya tidak dapat dilihat, diraba, b. Tingkat perwujudan
dicium, atau didengar sebelum dibeli, seseorang dapat Kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 3
EMPATI
Sampel
(EMPHATY)X5 Sampel merupakan suatu bagian dari populasi, untuk
menentukan ukuran sampel pada penelitian ini mengingat
jumlah populasi kecil maka dilakukan pengambilan
Sumber: Data diolah peneliti
terhadap keseluruhan dari penyebaran kuesioner sebanyak
30 orang responden Tamu dari Hotel Grand Puncak Lestari
Hipotesis
Pangkalpinang. Pemilihan teknik sampling menggunakan
Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
teknik sampling jenuh dikarenakan subjek/objek
sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti
penelitiannya kurang dari 100 orang maka penelitian ini
melalui data yang terkumpul (Suharsimi, 2006). Hipotesis
merupakan penelitian populasi/sensus (Arikunto:2001).
yang dimaksud merupakan dugaan yang mungkin benar atau
salah. Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori
Variabel Bebas (independent Variable)
maka hipotesis dapat dijabarkaan seperti berikut:
Adapun variabel independent yang terdapat dalam
1. Hipotesis 1
penelitian ini terdiri dari :
H0 : Diduga Tidak terdapat pengaruh Tangible
1. Tangible (X1)
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand
Yakni adanya penampakan berupa fasilitas-fasilitas
Puncak Lestari Pangkalpinang.
penunjang, petugas ataupun sarana komunikasi yang
H1 : Diduga terdapat pengaruh Tangible terhadap
menyertai produk tersebut. Karena suatu service tidak
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba,
Lestari Pangkalpinang.
maka aspek Tangible menjadi penting sebagai ukuran
terhadap pelayanan. Pelanggan akan menggunakan
2. Hipotesis 2
indera penglihatan untuk menilai suatu kualitas
H0 : Diduga Tidak terdapat pengaruh Reliability
pelayanan. Meliputi: lokasi hotel, desain interior dan
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand
eksterior. Makanan dan minuman, kerapian
Puncak Lestari Pangkalpinang.
karyawan/karyawati, kenyamanan dan kebersihan
H1 : Diduga terdapat pengaruh Reliability terhadap
selama tamu menginap, fasilitas hotel (seperti, kamar
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
hotel, bussiness centre, dan lain-lain)
Lestari Pangkalpinang.
2. Reliability (X2)
Yakni adanya kemampuan untuk mewujudkan produk
seperti yang telah dijanjikan dengan akurat, segera dan
memuaskan. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
3. Hipotesis 3
perusahaaan juga ditentukan oleh dimensi Reliability,
H0 : Diduga Tidak terdapat pengaruh
yaitu dimensi yang mengukur keandalan dari
Responsiveness terhadap Loyalitas Konsumen
perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada
di Hotel Grand Puncak Lestari Pangkalpinang.
pelanggannya. Meliputi: kesesuaian pelayanan yang
H1 : Diduga terdapat pengaruh Responsiveness
diberikan hotel dengan tarif, kemudahan dalam
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand
pemesanan kamar, kemampuan karyawan dalm
Puncak Lestari Pangkalpinang.
menjaga sikap.
4. Hipotesis 4
3. Responsiveness (X3)
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 5
Nomor
r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
d. Variabel Assurance (X4)
1 0,423 0,361 Valid
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
2 0,414 0,361 Valid
instrumen penelitian untuk variabel Assurance dapat
3 0,411 0,361 Valid dijelaskan dan dilihat pada Tabel 6.
4 0,451 0,361 Valid
5 0,361 0,361 Valid TABEL 6.
Sumber: Data diolah peneliti Rekapitulasi Nilai r Untuk Uji Validitas
InstrumenPenelitian Variabel Assurance (X4)
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 3 dapat Nomor
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji validitas r-hitung r-tabel Keterangan
Kuesioner
instrumen variabel Tangible (X1) yang diperoleh rata-rata 1 0,412 0,361 Valid
lebih besar dari r-tabel dan seluruh instrumen sebanyak 5
2 0,421 0,361 Valid
butir pertanyaan dikatakan valid.
3 0,405 0,361 Valid
b. Variabel Reliability (X2) 4 0,395 0,361 Valid
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas 5 0,406 0,361 Valid
untuk variabel validitas instrumen penelitian Reliability Sumber: Data diolah peneliti
dapat dilihat dan dijelaskan pada Tabel 6.
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 8
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 9
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 10
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 11
H1 : Diduga terdapat pengaruh Reliability terhadap membandingkan thitung > ttabel maka
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak keputusannya HO ditolak dan H1 diterima.
Lestari Pangkalpinang.
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho TABEL 14.
ditolak dan H1 diterima atau dengan t Hitung Variabel
membandingkan thitung > ttabel maka Responsiveness (X3) terhadap Loyalitas Konsumen
keputusannya HO ditolak dan H1 diterima. (Y)
Unstandardized Standardized
TABEL 13. Coefficients Coefficients
t Hitung Variabel Std.
Reliability (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) Model B Error Beta t Sig.
Unstandardized Standardized (Constant
1 -19,514 6,811 -2,865 ,009
Coefficients Coefficients )
Std. Responsi
,462 ,206 ,319 2,244 ,034
Model B Error Beta t Sig. veness
1 (Constant) -
6,811 -2,865 ,009 Sumber : Output SPSS Versi.22
19,514
Reliability ,454 ,187 ,039 3,287 ,002
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
Sumber : Output SPSS Versi.22
-19,514 + 0,462 X1. Persamaan ini menjelaskan bahwa
setiap penurunan 1 satuan Responsiveness akan
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
menurunkan Loyalitas Konsumen sebesar 0,462 satuan.
-19,514 + 0,454 X1. Persamaan ini menjelaskan bahwa
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai thitung untuk
setiap penurunan 1 satuan Reliability akan menurunkan
Responsiveness sebesar 2,244 sedangkan ttabel dengan
Loyalitas Konsumen sebesar 0,454 satuan.
derajat bebas 28 pada a (0.05) sebesar 2,04841. Dengan
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai thitung untuk
demikian thitung (2,244) < ttabel (2,04841), sehingga jelas
Reliability sebesar 3,287 sedangkan ttabel dengan derajat
Ho ditolak dan H1 diterima atau jika melihat nilai sign
bebas 28 pada a (0.05) sebesar 2,04841. Dengan
sebesar 0,034. Dengan demikian keputusannya jelas Ho
demikian thitung (3,287) < ttabel (2,04841), sehingga jelas
ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Ho ditolak dan H1 diterima atau jika melihat nilai sign
Responsiveness mempunyai pengaruh yang signifikan
sebesar 0,002. Dengan demikian keputusannya jelas Ho
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
Lestari Pangkalpinang.
Reliability mempunyai pengaruh yang signifikan
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
hubungan kondisional secara parsial variabel
Lestari Pangkalpinang.
Responsiveness terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang
Grand Puncak Lestari Pangkalpinang. Substansinya, bila
hubungan kondisional secara parsial variabel Reliability
Responsiveness yang ditunjukkan Hotel baik maka akan
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
meningkatkan Loyalitas Konsumen yang dihasilkan akan
Lestari Pangkalpinang. Substansinya, bila Reliability
meningkat.
yang ditunjukkan Hotel baik maka akan meningkatkan
Hubungan kondisional antara Responsiveness
Loyalitas Konsumen yang dihasilkan akan meningkat.
dengan Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
Hubungan kondisional antara Reliability dengan
Lestari Pangkalpinang dapat diartikan sebagai suatu
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak Lestari
kondisi dinamis dalam segi Daya Tanggap seperti
Pangkalpinang dapat diartikan sebagai suatu kondisi
kecepatan dan ketepatan pelayanan yang dihasilkan
dinamis dalam dimensi Keandalan dari perusahaan dalam
sesuai dengan kualitas dihasilkan. Dalam konteks ini,
memberi pelayanan kepada konsumen yang dihasilkan
Loyalitas Konsumen yang didasarkan pada penelitian
sesuai dengan kualitas dihasilkan. Dalam konteks ini,
yang obyektif terhadap Responsiveness pada Hotel
Loyalitas Konsumen yang didasarkan pada penelitian
Grand Puncak Lestari Pangkalpinang dapat dikatakan
yang obyektif terhadap Reliability pada Hotel Grand
sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu
Puncak Lestari Pangkalpinang dapat dikatakan sebagai
Loyalitas Konsumen Hotel Grand Puncak Lestari Hotel
salah satu bentuk pendekatan untuk memacu Loyalitas
Pangkalpinang.
Konsumen Hotel Grand Puncak Lestari Hotel
d. Uji t untuk b4
Pangkalpinang.
Uji t untuk b1 dilakukan untuk menguji hipotesa
c. Uji t untuk b3
keempat, yaitu:
Uji t untuk b3 dilakukan untuk menguji hipotesa
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh Assurance
ketiga, yaitu:
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh
Puncak Lestari Pangkalpinang.
Responsiveness terhadap Loyalitas Konsumen
H1 : Diduga terdapat pengaruh Assurance terhadap
di Hotel Grand Puncak Lestari Pangkalpinang.
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
H1 : Diduga terdapat pengaruh Responsiveness
Lestari Pangkalpinang.
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho
Puncak Lestari Pangkalpinang.
ditolak dan H1 diterima atau dengan
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho
membandingkan thitung > ttabel maka
ditolak dan H1 diterima atau dengan
keputusannya HO ditolak dan H1 diterima.
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 12
Std.
TABEL 15. B Error Beta
t Hitung Variabel 1 (Consta
-19,514 6,811 -2,865 ,009
Assurance (X4) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) nt)
Unstandardized Standardized Emphat
,405 ,234 ,243 3,734 ,026
Coefficients Coefficients y
Std. Sumber : Output SPSS Versi.22
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -19,514 6,811 -2,865 ,009 Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
-19,514 + 0,405 X1. Persamaan ini menjelaskan bahwa
Assurance ,543 ,190 ,406 2,854 ,009
setiap penurunan 1 satuan Emphaty akan menurunkan
Sumber : Output SPSS Versi.22
Loyalitas Konsumen sebesar 0,405 satuan.
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai thitung untuk
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi Y =
Emphaty sebesar 3,734 sedangkan ttabel dengan derajat
-19,514 + 0,543 X1. Persamaan ini menjelaskan bahwa
bebas 28 pada a (0.05) sebesar 2,04841. Dengan
setiap penurunan 1 satuan Assurance akan menurunkan
demikian thitung (3,734) < ttabel (2,04841), sehingga jelas
Loyalitas Konsumen sebesar 0,543 satuan.
Ho ditolak dan H1 diterima atau jika melihat nilai sign
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai thitung untuk
sebesar 0,026. Dengan demikian keputusannya jelas Ho
Assurance sebesar 2,854 sedangkan ttabel dengan derajat
ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
bebas 28 pada a (0.05) sebesar 2,04841. Dengan
Emphaty mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
demikian thitung (2,854) < ttabel (2,04841), sehingga jelas
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak Lestari
Ho ditolak dan H1 diterima atau jika melihat nilai sign
Pangkalpinang.
sebesar 0,009. Dengan demikian keputusannya jelas Ho
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang
ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
hubungan kondisional secara parsial variabel Emphaty
Assurance mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
Lestari Pangkalpinang. Substansinya, bila Emphaty yang
Lestari Pangkalpinang.
ditunjukkan Hotel baik maka akan meningkatkan
Pengujian uji t adalah pemahaman tentang
Loyalitas Konsumen yang dihasilkan akan meningkat.
hubungan kondisional secara parsial variabel Assurance
Hubungan kondisional antara Emphaty dengan
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak Lestari
Lestari Pangkalpinang. Substansinya, bila Assurance
Pangkalpinang dapat diartikan sebagai suatu kondisi
yang ditunjukkan Hotel baik maka akan meningkatkan
dinamis dalam segi empati atau perhatian dari karyawan
Loyalitas Konsumen yang dihasilkan akan meningkat.
yang dihasilkan sesuai dengan kualitas dihasilkan. Dalam
Hubungan kondisional antara Assurance dengan
konteks ini, Loyalitas Konsumen yang didasarkan pada
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak Lestari
penelitian yang obyektif terhadap Emphaty pada Hotel
Pangkalpinang dapat diartikan sebagai suatu kondisi
Grand Puncak Lestari Pangkalpinang dapat dikatakan
dinamis dalam segi jaminan atau pertanggung jawabkan
sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu
yang dihasilkan sesuai dengan kualitas dihasilkan. Dalam
Loyalitas Konsumen Hotel Grand Puncak Lestari Hotel
konteks ini, Loyalitas Konsumen yang didasarkan pada
Pangkalpinang.
penelitian yang obyektif terhadap Assurance pada Hotel
f. Uji F
Grand Puncak Lestari Pangkalpinang dapat dikatakan
Uji F dilakukan untuk menguji hipotesa keenam,
sebagai salah satu bentuk pendekatan untuk memacu
yaitu:
Loyalitas Konsumen Hotel Grand Puncak Lestari Hotel
Ho : diduga tidak terdapat pengaruh Tangible,
Pangkalpinang.
Reliability, Responsiveness, Assurance dan
e. Uji t untuk b5
Emphaty secara bersama-sama terhadap
Uji t untuk b5 dilakukan untuk menguji hipotesa
Tingkat Hunian di Hotel Grand Puncak Lestari
pertama, yaitu:
Pangkalpinang.
Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh Emphaty
H1 : diduga terdapat pengaruh Tangible,Reliability,
terhadap Loyalitas Konsumen di Hotel Grand
Responsiveness, Assurance dan Emphaty
Puncak Lestari Pangkalpinang.
secara bersama-sama terhadap Tingkat Hunian
H1 : Diduga terdapat pengaruh Emphaty terhadap
di Hotel Grand Puncak Lestari Pangkalpinang.
Loyalitas Konsumen di Hotel Grand Puncak
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho
Lestari Pangkalpinang.
ditolak dan H1 diterima atau dengan
Jika nilai sign < 0,05, maka keputusannya Ho
membandingkan F hitung > F tabel maka
ditolak dan H1 diterima atau dengan
keputusannya Ho ditolak dan H1 diterima.
membandingkan thitung > ttabel maka
keputusannya HO ditolak dan H1 diterima.
TABEL 17.
F Hitung Variabel
TABEL 16.
Tangible (X1) Reliability (X2) Responsiveness (X3)
t Hitung Variabel
Assurance (X4) Emphaty (X5) secara bersama-sama
Emphaty (X5) terhadap Loyalitas Konsumen (Y)
terhadap Loyalitas Konsumen (Y)
Unstandardized Standardized ANOVAa
Model Coefficients Coefficients t Sig.
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 19, Nomor 2, November 2017
ISSN 2354-5682 13
lestari Pangkalpinang. Maka peneliti menyarankan pihak 5] Parasuraman, Berry dan Zeithaml, Manajemen
Hotel Grand Puncak Lestari lebih meningkatkan lagi cita Pemasaran Jasa ( 2000 ). Dalam Lupiyoadi 2001.
rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh pihak Jakarta : Salemba Empat.
hotel saat breakfast, lunch, dinner, room service atau event 6] Parasuraman, A. V. A Zeithaml and LL Berry, 1988,
meeting agar dapat menarik perhatian tamu. “SERVQUAL : A Multiple Item Scale for Measuring
e) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Consumer Peceptions of Service Quality”, Journal of
Hotel Grand Puncak Lestari Pangkalpinang didapat skor Retailling Vol.64 No.1
terendah pada Variabel Emphaty (X5) pertanyaan pertama 7] Robbins, Stephen P & Coulter Mary. Manajemen,
dan ketiga, dimana dalam pertanyaan pertama dan keempat edisi kesepuluh.Jakarta – Erlangga. 2010
membahas tentang kesediaan karyawan hotel dalam 8] Robbins, SP, Manajemen . Edisi kedelapan. Penerbit
mendengarkan keluhan atau saran dari setiap tamu dan PT. Indeks. Jakarta. 2007.
keaktifan karyawan dalam meluangkan waktu untuk 9] Sudjana. Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga,
berkomunikasi dengan tamu. Untuk itu peneliti e d i s i Ke Lima. Jakarta. 2001
menyarankan agar pihak Hotel Grand Puncak Lestari 10] Tjiptono, F. Strategi Pemasaran. (Edisi I, Cetakan
Pangkalpinang lebih meningkatkan respon saat mendengar Pertama), Yogyakarta: Andi Offset. 1996
keluhan atau saran dari setiap tamu dan lebih aktif lagi
dalam meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan
tamu sehingga tamu merasa mendapat perhatian lebih oleh
pihak Hotel Grand Puncak lestari Pangkalpinang.
f) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada
Hotel Grand Puncak Lestari Pangkalpinang didapat skor
terendah pada Variabel Loyalitas Konsumen (Y) yaitu pada
pertanyaan kedua yang membahas tentang kesediaan tamu
menunggu untuk check-in saat tamu Hotel Grand Puncak
lestari Pangkalpinang sedang ramai. Seperti yang kita
ketahui menunggu adalah hal yang paling tidak disukai
oleh sebagian banyak orang, maka dari itu peneliti
menyarankan agar Hotel Grand Puncak lestari
Pangkalpinang bisa meminimalisir hal-hal apa saja yang
menjadi hambatan proses tamu Check-In saat hotel dalam
keadaan ramai agar tamu tidak menunggu terlalu lama
untuk Check-In.
DAFTAR PUSTAKA
www.stie-ibek.ac.id
© 2017, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK