Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK 3

METODE NUMERIK

(NO URUT 7-9)

DISUSUN OLEH :

1. Saskara Widada Mahsa Arif (19024014081)

2. Muhamad Fikri Hamzah (19024014084)

3. Muh. Yaasiinul Firrizqi (19024014080)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

MAKASSAR

2019
Metode Titik Tetap
Iterasi Titik Tetap adalah suatu metode pencarian akar sebuah fungsi f(x) secara sederhana dengan
menggunakan satu titik awal. Metode Iterasi Titik Tetap kadang-kadang dinamakan metode iterasi
sederhana atau metode langsung atau metode substitusi beruntun.
Perlu diketahui bahwa fungsi f(x) yang ingin dicari hampiran akarnya harus konvergen. Misal x
adalah Fixed Point (Titik Tetap); fungsi f(x) bila g(x) = x dan f(x) = 0.

Teorema :
Diketahui g(x) fungsi kontinu dan {Xn} adalah barisan yang terbentuk oleh Metode Iterasi Titik

Tetap, maka jika   Xn = x maka x adalah Fixed Point fungsi g(x).
 

Prosedur Metode Titik Tetap


1. Memisalkan f(x) adalah fungsi yang konvergen dengan f(x) = 0
2. Mengubah ke dalam bentuk x = g(x).
3. Mentukan nilai titik awal, misal x1.
4. Mensubstitusikan titik awalnya ke persamaan g(x) sehingga g(x 1) = x2, setelah itu titik x2 yang
diperoleh substitusikan lagi ke g(x) sehingga menghasilkan g(x 2) = x3.
Jika dituliskan, dapat dilihat sebagai berikut:
x1 (penentuan titik awal)
x2 = g(x1) (iterasi pertama)
x3 = g(x2) (iterasi kedua)
hingga xn = g(xn-1) (iterasi ke-n)
 
Iterasi ini akan berhenti jika x = g(x) dan f(x) = 0 atau sudah mencapai nilai error yang cukup kecil (|
xn – xn-1| < ε).
Nilai ε telah ditetapkan sebelumnya.
 
Contoh :
Selesaikan persamaan x – e-x = 0 dengan menggunakan Fixed Point dengan 10 iterasi atau sampai dua
angka dibelakang koma tidak berubah.
Penyelesaian :
f(x) = x – e-x
ubah terlebih dahulu ke dalam bentuk x = g(x), sehingga diperoleh x = e-X
misal kita ambil titik awalnya x1 = 0.5, maka iterasinya adalah xn+1 = e-Xn akan diperoleh
x1 = 0.5 (penetuan titik awal)
f(x1) = 0.5 – e-0.5 = -0.1065
 
x2 = g(x1) = e-0.5 = 0.6065 (iterasi pertama)
f(x1) = 0.6065 – e-0.6065 = 0.0612
 
x3 = g(x2) = e-0.6065 = 0.5452 (iterasi ke-2)
f(x1) = 0.5452 – e-0.5452 = -0.0345
 
x4 = g(x3) = e-0.5452 = 0.5797 (iterasi ke-3)
f(x1) = 0.5797 – e-0.5797 = 0.0196
 
dan seterusnya hingga,
x9 = g(x8) e-0.5664 = 0.5675 (iterasi ke-9)
f(x1) = 0.5 – e-0.5 = -0.1065
 
x10 = g(x9) e-0.5675 = 0.5669 (iterasi ke-10)
f(x1) = 0.5 – e-0.5 = -0.1065
sehingga apabila ditulis dalam bentuk tabel akan diperoleh:

 
n xn g(xn-1) f(xn)
12 0.50.6065 0.60650.5452 -0.10650.0612
3 0.5452 0.5797 -0.0345
4 0.5797 0.5600 0.0196
5 0.5600 0.5712 -0.0112
6 0.5712 0.5648 0.0006
7 0.5648 0.5684 -0.0003
8 0.5684 0.5664 0.00019
9 0.5664 0.5675 -0.00011
10 0.5675 0.5669 0.00005
Jadi hampiran akar yang diperoleh menggunakan Metode Titik Tetap adalah 0.5675
 
Contoh 2 :
Hitunglah hampiran akar dari persamaan x2 – 2x – 3 = 0 pada interval [1, 4] menggunakan Fixed
Point.
Penyelesaian :
Misal persamaan x2 – 2x – 3 = 0 diubah menjadi x(x – 2) – 3 = 0 sehingga diperoleh x = 3/X-2 dan
iterasinya menjadi xn+1 = 3/Xn-2. ambil titik awal x1 = 4.
Sehingga apabila ditulis dalam tabel diperoleh :
 
n xn g(xn-1) f(xn)
12 41.5 1.5-6 5-3.75
3 -6 -0.375 45
4 -0.375 -1.2631 -2.1093
5 -1.2631 -0.9193 1.1216
6 -0.9193 -1.0276 -0.3162
7 -1.0276 -0.9908 0.1111
8 -0.9908 -1.003 -0.0367
9 -1.003 -0.999 0.012
10 -0.999 -1.00033 -0.00039
11 -1.00033 -0.9989 0.00013
12 -0.9989 -1.00036 -0.00043
13 -1.00036 -0.99988 0.00014
14 -0.99988 -1.00004 -0.00004
15 -1.00004 -0.99998 0.000016
16 -0.99998 -1.00001 -0.000008
17 -1.00001 -0.99999 0.00004
18 -0.99999 -1.00000 -0.000004
19 -1.00000 -1.00000 0
Jadi akar dari f(x) = x2 – 2x – 3 = 0 adalah -1

Anda mungkin juga menyukai