UTAMA
SANGAT RAHASIA
SANGAT RAHASIA
MATA PELAJARAN
Jenjang : MTs
WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal :
Jam :
PETUNJUK UMUM
“ SELAMAT BEKERJA “
Pendidikan karakter penting bagi pelajar. Pendidikan karakter tidak hanya diterapkan
disekolah, tetapi dirumah dan di lingkungan sosial. Peserta pendidikan karakter tidak
hanya anak-anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Pendidikan
karakter penting bagi pelajar karena berguna untuk kelangsungan hidup bangsa
Indonesia. Sudahkah kalian menyadarinya?
Teks II
Perjalanan kami dari Medan ke Parapat diawali dari iseng aja. Dimulai dari seorang
kawan yang ingin meluapkan kegalauannya. Saya sendiri heran, kenapa mesti ke
Parapat, itu kan jauh dari Medan. Padahal bisa aja hang out ke cafe di sekitar kota
Meda, toh sama aja rasanya. Ternyata melepaskan rasa galau di cafe dengan
keindahan alam yang natural beda rasanya. Parapatlah tempat kealamian masih ada.
Natural dan indah. Parapat merupakan pintu masuk ke Danau Toba. Tempat yang
indah di Sumatra Utara.
Genta Arial, Zafran, Riani, dan Ian adalah lima remaja yang bersahabat. Mereka
bersepakat untuk melakukan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan mendaki
Gunung Semeru. Mereka kemudian mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Puncak
Mahameru pada tanggal 17 Agustus. Perjalanan penuh perjuangan itu membuat
mereka semakin mencintai persahabatan dan negeri ini.
(1) Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang
besar bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan
di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang
tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena
ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur.
(2) Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil
itu dengan cakarnya yang sangat besar.
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan
membalas kebaikanmu."
(3) Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan
dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan
tikus kecil itu.
(4) Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa
tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan
dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang
Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju
ke arah di mana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang
Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari jala yang menjeratnya.
(5) Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu
menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang
Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong
seekor singa."
15. Makna simbol kata bunga dalam kutipan tersebut adalah ...
a. Bunga melambangkan keindahan sehingga tidak boleh dipetik.
b. Bunga melambangkan kesucian hanya boleh dipandang.
c. Bunga melambangkan kelembutan sehingga identik dengan perempuan.
d. Bunga melambangkan kemurnian yang harus dilindungi.
Kutipan Fabel II
Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burung pun sangat
sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan
sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakan sebuah
kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimana pun burung gagak tersebut
berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak
dapat mencapainya. Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan
meninggal karena kehausan.
“Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah
menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan
terpuji.
Akhirnya, sang semut berjanji pada kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu...
Urutan tepat kalimat-kalimat tersebut agar menjadi laporan padu adalah ...
a. 1)-3)-4)-5)-2)
b. 2)-1)-4)-3)-5)
c. 3)-2)-4)-5)-1)
d. 4)-5)-2)-1)-3)
a. diambil
b. dikeruk
c. disedot
d. ditata
Kalimat yang menggunakan kata tidak tepat dalam paragraf tersebut adalah kalimat
nomor....
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ...
a. memanfaatkan
b. mengeluarkan
c. mendapatkan
d. menjadikan
Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ...
a. diiringi
b. seiring
c. beriringan
d. mengiringi
Perbaikan kata dimintakan pada kalimat tersebut yang tepat adalah ....
a. diharapkan
b. dianjurkan
c. ditentukan
d. diputuskan
Perbaikan paragraf tersebut supaya menjadi padu adalah mengganti kalimat nomor
(2) menjadi ....
a. Bakat menulisnya diperoleh dari kedua orang tuanya.
b. la gemar menulis sejak berusia sembilan tahun.
c. Buku-buku pelajarannya penuh dengan coretan tangannya.
d. Sejak saat itu N.H. Dini menekuni dunia tulis menulis.
Kata bercetak miring pada paragraf tersebut tepat diganti dengan ....