Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arif Khasani

NIM : 51119040

Forum Pertemuan 5

Berikan tanggapan saudara terhadap beberapa pernyataan berikut :


1. Mengapa setiap material mempunyai kekuatan yang berbeda-beda dalam menerima
gaya luar yang bekerja pada material tersebut ?

Karena hal ini tergantung pada besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak
antar atom-atom penyusun material yang digunakan pada elemen struktur sebagai
hasil dari perubahan jarak antar atom (interatomic spacing) akibat bekerjanya gaya
luar. Analisis kekuatan bahan perlu mempertimbangkan intensitas gaya dalam
yang bekerja untuk menahan seluruh beban luar yang bekerja pada elemen
struktur. Intensitas gaya dalam yang bekerja pada setiap titik material disebut
sebagai tegangan, sedangkan tegangan maksimum yang terukur pada saat terjadinya
kegagalan disebut sebagai kekuatan bahan.
Setiap materi memiliki perbedaan dalam kekuatan siknifikan dalam menanggung
berat luar, jika gaya dalam bertambah maka akan bertambahnya tahanan dalam materi
yang digunakan sampai mencapai suatu nilai maksimum, jika beban terus berlanjut
maka akan terjadi kegagalan pada elemen struktur tersebut. Batas maksimum
kemampuan elemen struktur dalam memberikan perlawanan terhadap beban luar yang
bekerja beberapa spesifikasi sifat mekanis yang dimiliki material yaitu:

1) Kekuatan (kekuatan) Yaitu kemampuan material untuk menahan pengaruh gaya-


gaya luar yang bekerja sampai pada batas kerusakan. Beberapa macam logam
kekuatan dapat dibaca dalam materi pengujian sifat mekanis logam.
2) Kekakuan Yaitu kemampuan bahan untuk menahan perubahan bentuk
(deformasi). 3) Elastisitas (elastisitas) Yaitu sifat bahan yang dapat kembali
(kembali) ke bentuk semula setelah deformasi terjadi, pada saat gaya luar atau
beban dihilangkan
4) Plastisitas (plastisitas) Yaitu sifat material yang tidak dapat kembali
(mempertahankan) kebentuk semula akibat deformasi dibawah beban permanen.
Sering disebut deformasi permanen.
5) Daktilitas (keliatan) Yaitu kemampuan untuk menahan beban patah dan mudah
dibentuk atau diolah seperti pengerolan, penarikan dan sebagainya. Semakin besar
terlihat suatu bahan maka semakin aman terhadap kemungkinan patah. Keliatan
pada umumnya dinyatakan oleh regangan teknis sampai titik patah (break) dari
suatu pengujian tarik. Besarnya terlihat dinyatakan dalam persentasi penambahan
dan persentasi pengecilan luas.

2. Pada material yang menerima beban aksial akan mengalami regangan baik lateral
maupun longitudinal , berikan penjelasan saudara tentang hal ini dan apa
hubungannya dengan Angka Poison (Poison’s Ratio) ?

Regangan yang terjadi dalam arah longitudinal dan lateral akan memiliki tanda yang
berlawanan (positif dan negatif). Perubahan dimensi dalam arah lateral selalu terjadi
secara proporsional dengan perubahan dimensi ke arah longitudinal. Konstanta yang
terhubung antara regangan ke arah lateral dan longitudinal.
Angka poisson merupakan angka perbandingan antara regangan horizontal (regangan
lateral) dan regangan vertikal (regangan aksial) yang disebabkan oleh beban sejajar
sumbu dan regangan aksial. Jadi, angka poisson adalah nilai perbandingan antara
regangan horizontal dan regangan vertikal.
Dapat disimpulkan bahwa pada umumnya regangan yang terjadi dalam arah
longitudinal dan lateral akan memiliki tanda yang berlawanan (positif dan
negatif). Perubahan dimensi dalam arah lateral selalu terjadi secara proporsional
dengan perubahan dimensi ke arah longitudinal. Konstanta yang menghubungkan
antara regangan ke arah lateral dan longitudinal disebut poisson’s ratio.

ε lateral
υ=- ε
longitudinal

Dari Persamaan di atas dapat disimpulkan ahwa regangan lateral dapat timbul
tanpa adanya tegangan ke arah yang sama.

3. Apa yang dimaksud dengan Tegangan Utama (principle stress) pada material yang
mendapat beban gabungan ?

Tegangan Utama (principal stress) adalah tegangan normal yang terjadi pada set
sumbu koordinat baru setelah transformasi yang menghasilkan tegangan geser nol.

Anda mungkin juga menyukai