Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA AJAR KEPERAWATAN ANAK

Topik 7 Gangguan keseimbangan cairan (nefrotik Syndrome)

Dosen Pembimbing: Yuli Utami, S.Kp, MN

DI SUSUN OLEH :

Ellysabet Junita Napitupulu 012042052


Megawintha Wulandari 012042024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXVI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2021
7.7 Topik 7: Analisa kasus pasien anak dengan gangguan keseimbangan cairan
(nefrotik Syndrome)

Seorang anak perempuan usia 2 tahun di rawat di RS dengan keluhan


bengkak pada wajah sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Awalnya anak
mengalami bengkak pada wajah kemudian diikuti dengan pembengkakan pada kaki
dan kemudian sedikit buncit pada perut. Sebelumnya anak di bawa berobat ke
puskesmas akan tetapi bengkak pada wajah, kaki dan perut tidak mengalami
perubahan. Keluarga sempat membawa anak berobat ke klinik dan dilakukan
pemeriksaan darah dan urin dan keluarga diberitahu bahwa anak mengalami
gangguan pada ginjal. Kemudian klinik merujuk anak ke RSUD terdekat.
Selama menjalani perawatan, anak mengeluhkan tidak selera makan dan
makan hanya habis 3 sendok. Anak terlihat pendiam dan menarik diri serta ketakutan
setiap kali perawat datang mendekat. Anak tersebut juga menangis setiap kali di
lakukan tindakan pemberian obat melalui injeksi.
Anak tersebut memiliki empat orang kakak laki-laki yang sangat dekat dan
akrab. Anak selalu bermain dengan ketiga kakaknya dan juga dengan orang tuanya.
Ibu mengatakan anak termasuk anak mudah bergaul dengan orang lain dan memiliki
banyak teman.
Hasil pengkajian fisik pada anak adalah kesadaran compos mentis, tekanan
darah 130/100 mmHg, nadi 88x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 36,5 C.
Pemeriksaan observasi pada kepala normal, pada mata terdapat edema palpebra, tidak
ada sumbatan jalan nafas, tidak ada gigi berlubang, tidak ada nyeri menelan, tidak ada
pengeluaran cairan melalui telinga, tidak ada kaku kuduk, dada kiri kanan
simetris,tidak ada retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, rhonkhi tidak ada,
abdomen supel, terdapat shiffting dullnes, bunyi jantung 1 dan 2, akral hangatm
capilary refill time kurang dari 3 detik, berat badan masuk adalah 13 kg dan setelah
diberikan lasix menjadi 12 kg, lingkar lengan atas 17 cm, lingkar kepala 47 cm. Anak
berada dalam IMT yang normal. Hasil pemeriksaan laboratorium Anak pada
pemeriksaan urin didapat protein dalam urin sebanyak 3+, bilirubin trace, ada darah
dalam urin 2+, eritrosit bernilai 10-15. Pada pemeriksaan darah lengkap didapat hasil
Eosinofil 4, Netrofil 41 dan Limfosit 51. Pada pemeriksaan kimia klinik fungsi hati
didapat Protein Total 4.30, Albumin 2.10, Globulin 2.20.
 CONSEP MAP : NEFROTIK SYNDROM :

https://id.scribd.com/document/389662324/Mind-
Mapping-Sindrome-Nefrotik
 CONSEP
WOC Sekunder
Primer
Ideopatik
Sindrom
Nefrotik :
https://id.scri
bd.com/docu  DM
ment/371020  glumeronefritis
SLE
656/WOC-  Amyloidosis
Sindrom-
Nefrotik
MKNefrotik
: Resikosindrom
tinggi
infeksi

Perubahan permeabilita glomerulus


Penurunan sistem
imun
Protein terfiltrasi
bersama urine
(proteinuria)

Merangsan
Hilangnya protein
sintesis
MK : KelebihanLDL
plasma
di hati
volume
cairan
MK : Resiko tinggi kolesterol
Mengangkut
hipoalbuminemia
kerusakan dalam
integritas kulit
darah
MK : Gangguan citra tubuh
Penurunan tekanan
osmotic plasma
hiperlipidemia

CairanEdema
intravaskuler
berpindah ke intersisial
Peritoneal
MK Mata
hipovolemia
: Kehilangan
paru cairan
Asites
Sekresi renin
Bengkak
vasokontriksi
periorbital

Peningkatan renin
Hipertensi
angiotensin
(angiotensin I- II)
MK : gangguan perfusi
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan mengalami gangguan
pada ginjal.
FORMAT PENGKAJIAN ANAK di RUANG RAWAT ANAK
Kemudian klinik
merujuk anak ke
Nama Mahasiswa : Megawintha.w
RSUD terdekat.
Tgl / tempat Praktek : ------------------------------------------
Tanggal Pengkajian : ------------------------------------------
RIWAYAT
KEHAMILAN
DAN
KELAHIRAN
IDENTITAS DATA
Prenatal
Nama pasien : An .S Alamat :-
:
Usia : 2 thn
Penggunaan obat Agama
------------------------
:- steroid
------------------------
Nama ayah/Ibu : Ny. M Suku Bangsa
------------------------
:-
---
Pekerjaan Ayah :- Pendidikan Ayah
Intranatal
:-
:
Pekerjaan Ibu :- Pendidikan Ibu
------------------------
:-
------------------------
Tanggal di rawat :
------------------------
Diagnosa medis : Nefrotik Sindrom
---
Tindakan operasi :-
Postnatal
:
KELUHAN UTAMA
------------------------
Keluhan bengkak pada wajah sejak 2 minggu sebelum masuk rumah
------------------------
sakit. Awalnya anak mengalami bengkak pada wajah kemudian diikuti
------------------------
dengan pembengkakan pada kaki dan kemudian sedikit buncit pada
---
Menekan Sebelumnya Efusi
perut.gaster anak di bawa berobat ke puskesmas akan tetapi
pleura
bengkak pada wajah, aa kaki dan perut tidak mengalami perubahan.
Keluarga
Persepsi kenyangsempat membawa anak berobat ke klinik dan dilakukan

pemeriksaan darah dan urin dan keluarga diberitahu bahwa anak

anoreksia

MK : Perubahan
RIWAYAT PENYAKIT
Penyakit waktu kecil :
------------------------------------------------------------------ Keterangan:
Pernah dirawat di RS : An.S.
------------------------------------------------------------------ memiliki empat orang
Obat-obatan yg digunakan: kakak laki-laki yang
-----------------------------------------------------------------
sangat dekat dan
Tindakan (operasi) :
akrab. An.S selalu
------------------------------------------------------------------
bermain dengan
Alergi :
ketiga kakaknya dan
------------------------------------------------------------------
Kecelakaan :
juga dengan orang

------------------------------------------------------------------ tuanya. Ibu klien


Imunisasi : mengatakan An.S
------------------------------------------------------------------ termasuk anak mudah
bergaul dengan orang
RIWAYAT KELUARGA (Disertai Genogram) lain dan memiliki
1. Genogram (3 generasi) : banyak teman.

Laki-Laki
RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh
Perempuan
: orang
tua dan kakak laki-
Klien × lakinya
2. Hubungan dengan
anggota keluarga

Meninggal :
-hubungan dengan
kakak laki-laki sangat
dekat dan akrab
3. Hubungan dengan teman sebaya : ibu klien mengatakan
An.S adalah anak yang mudah
bergaul dan memiliki ………………………

banyak teman ………………………

4. Pembawaan secara umum : …………

------------------------------------------------ Pola

5. Lingkungan rumah (safety issues) : Istirahat/Tidur

------------------------------------------------
Ritual/kebiasaan

RIWAYAT KEBUTUHAN SEHARI-HARI sebelum tidur:

3.1.1.1.1.1 Nutrisi (Makan/Minum) ………………………

Sebelum sakit ………………………

Makanan yang disukai/tidak disukai : …..

…………………………… Saat sakit

……………… :

Sulit makan ( ) tidak ( ) ya, jika ya ………………………

jelaskan…………………………………... ………………………

Kebiasaan saat makan :…………………….. …………

…………………..........................
Saat sakit
………………………
Status nutrisi/diet : Anak mengeluh tidak selera makan dan
………………………
makan hanya habis 3 sendok.
…………
BB masuk 13 kg dan setelah diberikan
Pola
Lasix 12 kg (IMT anak dalam kategori
Aktivitas/Bermain
normal)
Ibu klien mengatakan An.S
Status cairan :
adalah anak yang
…………………………………………………………
mudah
Eliminasi (BAB/BAK)
bergaul dan memiliki banyak teman
Sebelum sakit : ….....................
Saat sakit
……………………………
: Anak
………...... terlihat pendiam dan
Saat sakit : menarik diri serta
…………………………… ketakutan setiap kali
perawat datang
……………………………
mendekat. Anak
tersebut juga menangis setiap kali di lakukan tindakan pemberian obat Punggung
melalui injeksi. :
----------------------------
----------------------------
-------------------
Personal Hygiene
Genitalia
Sebelum sakit :
:
………………………………………………………
----------------------------
Saat sakit :
----------------------------
…………………………………………………………
-------------------

PEMERIKSAAN FISIK Ekstremitas


Keadaan umum : Compos mentis :Adanya
TB / BB (persentile) : BB masuk 13 kg, setelah diberi Lasix 12 kg (IMT pembengkakan pada
dalam kategori normal). kaki, capirally refill
time kurang dari 3
LILA 17 cm
detik, akral hangat
Lingkar kepala : 47 cm, kondisi normal
Kulit
Mata : terdapat edema palpebra
:
Hidung : tidak ada sumbatan jalan nafas ----------------------------
----------------------------
Mulut : tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada gigi
-------------------
berlubang, tidak ada nyeri
Tanda vital
menelan
: kesadaran :
Telinga : tidak ada pengeluaran cairan melalui telinga
compos mentis,TD
Tengkuk : tidak ada kaku kuduk 130/100 mmHg, Nadi

Dada : dada kiri kanan simetris, tidak ada retraksi dinding 88 x/menit, RR 20

dada x/menit, suhu 36,5oC

Jantung : bunyi jantung 1 dan 2

Paru-paru : suara nafas vesikuler, ronkhi tidak ada

Perut : abdomen supel, terdapat shifting dullnes


1. Hasil laboratorium
PENGKAJIAN TINGKAT PERKEMBANGAN
Jenis pemeriksaan Hasil
Kemandirian dan bergaul . An.S selalu bermain dengan ketiga
pemeriksaan
kakaknya dan juga dengan orang tuanya. Ibu klien mengatakan An.S 1. Pemeriksaan Urine
termasuk anak mudah bergaul dengan orang lain dan memiliki banyak Protein dalam urine 3+
teman. Bilirubin trance
Motorik halus Darah dalam urine 2+
---------------------------------------------------------------------------------------- Eritrosit 10-15
----------------------------------------------------------------------------------------
2. Pemeriksaan Darah
---------------------------------------------------------------------------------------- Lengkap
--------------------
4
Kognitif dan bahasa Eosinofil
---------------------------------------------------------------------------------------- Netrofil
---------------------------------------------------------------------------------------- 41
Limfosit
---------------------------------------------------------------------------------------- 51
------------
Motorik kasar 2. Hasil rontgen
---------------------------------------------------------------------------------------- :
---------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------
-------------------- ------------------------
Kesimpulan ------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------
------------------ ------

3. Data tambahan
Dampak Hospitalisasi
:
Anak terlihat pendiam dan menarik diri serta ketakutan setiap
------------------------
kali perawat datang mendekat. Anak tersebut juga menangis setiap
------------------------
kali di lakukan tindakan pemberian obat melalui injeksi ------------------------

DATA PENUNJANG DIAGNOSTIK


---------------------------------------------------------------------------------------- - Albumin 2,10
--------------
- Globulin 2,20
PENGOBATAN
DS : Klien sempat mem
Oral :…………………………………………………………………….
ke klinik dan dilakukan
darah dan urin, keluarg
Injeksi (IM,IV,SC) :Lasix
oleh dokter kalau anak
Lain –lain: ……………………………………………………………. gangguan ginjal.

DO:

- BB saat masuk

ANALISA DATA dan setelah dibe


menjadi 12 kg
Tgl/jam DATA MASALAH
- IMT An.S kate
DO: SDKI NO. D.0022 HAL
KU : Composmentis - Nyeri menelan
Hipervolemia
TTV : - TD 130/100 mmHg, Nadi 88
- LILA 17 cm
x/menit,,RR 20 x/menit, suhu 36,5oC
DS:
-Tampak pembengkakan pada
- An.S mengeluhkan
wajah dan kaki
makan dan makan h
-Perut tampak buncit
sendok
-Abdomen supel, terdapat
shifting dullness

Hasil Laboratorium :

- Protein dalam urine 3+

- Darah dalam urine 2+


DO:
- Bilirubin trace
KU : Compos mentis
- Protein Total 4,30
TTV : TD 130/100 mmHg, ,Nadi 88 Kulit/Jaringan DO:
x/menit,,RR 20 x/menit, suhu 36,5oC KU : Composmentis

PEMERIKSAAN FISIK : TTV : TD 130/100 mmH


x/menit,RR 20 x/menit, s
- Tampak pembengkakan pada
PEMERIKSAAN FISIK
wajah, dan kaki
- Tampak pemben
- perut tampak buncit.
wajah, dan kaki
- Abdomen supel, terdapat
- perut tampak bun
shifting dullnes
- Abdomen supel,
DS: (-)
dullnes

Hasil Laboratorium :

- Protein dalam ur

- Darah dalam urin

- Protein Total 4,3

- Bilirubin trace

- Eosinofil 4

- Neutrofil 41

- Limfosit 51

- Protein total 4,30

- Albumin 2,10

- Globulin 2,20

DS: (-)

PRIORITAS
MASALAH
1. SDKI NO. D.0022 HAL. 62 Hipervolemia Akumulasi cairan cair

2. SDKI NO. D.0032 HAL : 81 Risiko defisit nutrisi dalam jaringan


KH:
3. SDKI NO. D.0139 HAL.300 Gangguan Integritas 1. A
m
Kulit/Jaringan 2. H
DO:
m
4. SDKI NO. D.0142 HAL.304 Risiko Infeksi KU : Composmentis 3. E
TTV : - TD 130/100 m
4. A
mmHg, Nadi 88
x/menit,

RR 20 x/menit, suhu
36,5oC

Pemeriksaan Fisik :

- Tampak
RENCANA KEPERAWATAN pembengkaka
n pada wajah
dan kaki
Tgl Pengkajian : Nama Pasien : An. S Alamat Rumah :
Nama MHS : Megawintha.w Umur : 2 Th - Perut tampak

Ruang Praktek : Jenis Kelamin : Perempuan Nama Ayah/Ibu : Ny. M buncit.

Nama Dokter : No. Rekam Medis : - Abdomen


3257251 Telpon yg dihubungi : supel, terdapat
Diagnosa Medis : shifting
dullnes

Hasil Pemeriksaan
Laboratorium :

- Protein dalam
No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi
(DO) dan (DS) Kriteria Evaluasi Keperawatan urine 3+
1 SDKI NO. D.0022 Tujuan: Setelah Manajemen
- Darah dalam
HAL.62 dilakukan Hipervolemia
tindakan Observasi: urine 2+
Hipervolemia b/d
keperawatan 3x24 1. Periksa tanda dan - Bilirubin
Penurunan Tekanan jam diharapkan gejala hypervolemia
2. Identifikasi trace
Osmotik Plasma, keseimbangan
penyebab
- Protein Total - BB saat KH:
4,30 masuk 1.Po
yang
- Albumin 2,10 adalah 13 kg men
dan setelah 2.IM
- Globulin 2,20
diberikan men
DS: Klien sempat 3.Fr
lasix menjadi
mak
membawa berobat 12 kg 4.N
ke klinik dan men
- IMT An.S
dilakukan
kategori
pemeriksaan darah
normal
dan urin, keluarga di
beritahu oleh dokter - Nyeri
kalau anaknya menelan
menderita gangguan tidak ada
ginjal - LILA 17 cm

DS:

- An.S
mengeluhkan
tidak selera
makan dan
makan hanya
habis 3 sendok

2. SDKI NO. D.0132 Tujuan: Setelah Manajemen


dilakukan gangguan makan
HAL : 81 tindakan
Observasi:
Risiko defisit nutrisi keperawatan 3x24
jam status nutrisi 1. Monitor
b/d faktor psikologis terpenuhi. asupan dan
keluarnya
DO:
makanan dan
maslah perilaku
makan

Kolaborasi

1. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
target berat badan,
kebutuhan kalori
dan pilihan
makanan

Manajemen Nutrisi

Observasi:

1. Identifikasi 3. SDKI NO. D.0139 Tuju


status nutrisi dila
HAL.300 Gangguan
2. Identifikasi tind
alergi dan Integritas
kepe
intoleransi Kulit/Jaringan b/d jam
makanan
edema inte
3. Identifikasi
dan
perlunya
DO: men
penggunaan selang
nasogastric KH:
KU : Compos mentis
4. Monitor 1. E
TTV : - TD 130/100 men
asupan makanan
5. Monitor berat mmHg, Nadi 88 2. H
badan men
x/menit,RR 20
3. T
x/menit, suhu 36,5oC keru
Terapeutik: kuli
PEMERIKSAAN 4. T
1. Lakukan oral FISIK : perd
hygiene sebelum 5. N
makan, Jika perlu - Tampak
2. Sajikan makanan
pembengkak
secara menarik
dan suhu yang an pada
sesuai wajah, dan
kaki
Edukasi
- perut
1. Anjurkan
tampak terpapar suhu - perut tampak
ekstrem buncit.
buncit.
5. Anjurkan mandi
dan menggunkan - Abdomen
- Abdomen
sabun secukupnya
supel, supel, terdapat
shifting
terdapat
dullnes
shifting
dullnes

DS: (-)

Ds: (-)

4 SDKI NO. D.0142 Tujuan: Setelah Pencegahan infeksi


HAL.304 Risiko dilakukan Observasi:
tindakan 1. Monitor tanda
Infeksi b/d Imunitas gejala infeksi lokal
keperawatan 3x24
tubuh menurun dan jam Resiko dan sistemik
infeksi tidakTerapeutik
edema
terjadi. 1. Batasi jumlah
DO: pengunjung
2. Berikan perawatan
KU : Compos mentis KH:
kulit pada daerah
1. Tidak ada
TTV : - TD 130/100 edema
tanda-
mmHg, Nadi 88 tanda 3. Cuci tangan
infeksi sebelum dan
x/menit,RR 20
2. KU baik sesudah kontak
x/menit, suhu 36,5oC 3. Tanda- dengan pasien dan
tanda vital lingkungan pasien
PEMERIKSAAN
dalam 4. Pertahankan
FISIK : batas teknik aseptik
normal pada pasien
- Tampak berisiko tinggi
pembengkaka Edukasi
n pada 1. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
wajah,dan
2. Ajarkan cara
kaki memeriksa luka
3. Anjurkan

Anda mungkin juga menyukai