Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR

(HAND OUT)

Matakuliah : Teknologi Alat Berat SKS : 3 SKS


Sub Bahasan : OMM, Service Manual dan
Part Catalogue
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif Kode : OTO 017
Pertemuan ke : 1
Dosen : Wagino, S. Pd, M.Pd.T
Wawan Purwanto, S. Pd, MT

Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran) Mata Kuliah terkait KKNI :

1. Mahasiswa mengetahui pengunaan OMM, Part catalogue, service manual,


pada alat berat sehingga mempermudah bagi mahasiswa dalam memahami
sebuah sistem pada alat berat
2. Mahasiswa mampu mencari kerja sebuah sistem pada alat berat dengan
mencari dan memahami deskripsi kerja sebuah sistem pada OMM, service
manual dan part catalogue

Soft skill/ Karakter :


Kesadaran pada mahasiswa akan pentingnya membaca sebuah pedoman pada
sebuah pekerjaan untuk mempermudah pemahaman tentang sistem yang
sedang di pelajari

Materi :
a. Pengertian OMM, Part catalogue, dan service manual
b. Mencari kerja sistem pada sebuah OMM dan service manual
c. Mencari part number (nomer part) pada sebuah part catalogue
d. Pentingnya pemahaman OMM, part catalogue dan service manual pada sistem
alat berat
1. Operation and maintenance manual
Buku Panduan Operator ini dimaksudkan sebagai panduan bagi
penggunaan dan perawatan mesin dengan benar. Oleh karena itu, pelajarilah
dengan seksama sebelum memulai dan mengoperasikan mesin, atau sebelum
melakukan segala tindakan perawatan preventif. Simpan buku panduan ini di
tempatnya di dalam kabin sehingga selalu siap tersedia. Ganti segera kalau
hilang. Buku panduan ini menguraikan aplikasi yang seharusnya dilakukan
oleh mesin dan ditulis untuk diterapkan di semua pasar. Oleh karena itu kami
meminta Anda untuk mengabaikan bagian yang tidak berlaku bagi mesin
Anda atau bagi pekerjaan yang Anda lakukan dengan menggunakan mesin ini.
Diperlukan banyak sekali waktu untuk merancang dan memproduksi mesin
yang seefisien dan seaman mungkin. kalau masih saja terjadi kecelakaan,
sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia. Orang yang sadar keselamatan
dan mesin yang terawat baik akan menghasilkan kombinasi yang
menguntungkan dan efisien. Oleh karena itu, baca instruksi keselamatan dan
ikutilah.
Buku operation and maintenance manual (OMM) berisikan:
a. Instrumen dan kontrol
Pada buku OMM semua instrumen dan kontrol di bahas sebagai upaya
memberikan petunjuk (guidance) pada operator atau mekanik. Tujuan
pembahasan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman akan sistem
yang terdapat pada alat berat, sehingga saat melakukan perawatan dapat
berjalan dengan baik tanpa terjadinya misoperation yang dapat
menyebabkan kecelakaan.

b. Petunjuk pengoperasian
Pada pembahasan petunjuk pengoperasian adalah prosedur bagaimana
menjalankan alat berat mulai dari keselamatan menghidupkan mesin
sampai keselamatan saat akan mematikan mesin. Selain itu keselamatan
pengemudi dan bagaimana cara mengemudi yang baik dibahas secara rinci
agar setiap operator dapat mengoperasikan alat berat dengan aman dan
nyaman.
c. Keselamatan saat service
Keselamatan kerja saat service membahas tentang hal-hal yang harus
dilakukan sebelum seorang operator atau mekanik melakukan service atau
perawatan berkala pada alat berat. Prosedur service di perlukan agar
keselamatan kerja orang yang melakukan service dan operator atau
pengendara lain saat melintas pada unit yang sedang dilakukan service
mengetahui bahwa unit sedang di lakukan service. Kegiatan service telah
dibahas dengan lengkap dan rinci sebagai upaya memberikan pedoman
saat akan melakukan service.

d. Service dan perawatan


Service dan perawatan adalah uraian yang menjelaskan tentang service dan
perawatan. Service dan perawatan dilakukan berdasarkan hour meter (HM)
yang telah di tempuh unit. Pada pembahasan ini juga dijelaskan tentang
waktu dan service poin (letak dan posisi yang akan dilakukan). Spesifikasi
pelumas, cara melakukan service, dan hal-hal yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan saat service.

e. Spesifikasi produk
Spesifikasi produk membahas tentang spek alat berat, pada bagian ini
semua spesifikasi unit di bahas mulai dari engine, sistem hidrolik,
kemampuan melakukan kerja. Informasi ini dibutuhkan untuk menghitung
produktivitas alat dan aplikasi alat yang sesuai dengan pekerjaan yang
akan dilakukan.

2. Part catalogue
Part catalogue adalah buku yang menunjukkan nomer komponen (part)
yang ada pada sebuah unit (alat berat). Komponen pada setiap unit
memiliki nomer tersendiri, nomer tersebut yang akan mempermudah
seorang part analis atau part conter untuk mencarikan komponen pada
sebuah unit. Pada umumnya part catalogue juga dapat dijadikan pedoman
untuk memasang (merangkai) sebuah komponen, karena komponen pada
part catalogue di rancang sedemikian rupa dan saling berangkai.
Perhatikan sebuah contoh part catalogue pada sebauah unit di bawah ini:

Keterangan :
1. Judul
2. Tambahan keterangan yang membatasi kevalidan bagian ini. Misalnya
informasi yang berhubungan dengan nomer manufacturing dan equipment
di sesuaikan dengan permintaan pasar.
3. Desain jumlah kolom.
4. Illustration number.
5. Group, section, page, yang digunakan ketika mencari informasi dalam
katalog.
6. Catalog identification dan desain penerbitan (issue).
7. Posisi nomer dari part dalam gambar.
8. Part number.
9. Jumlah (quantity). Kolom yang ada menandakan versi yang ditunjukan
pada masing-masing kolom. Jumlah bagian berarti jumlah untuk tiap
machine atau, jumlah yang tepat untuk tiap unit.
10. PS “part status” menunjukan kode status part
“NS” not kept in stock (tidak dijual satuan).
“SS” part has been replaced (sudah tidak dibuat lagi, diganti
dengan part number lain).
11. KIT. Part yang ditandai dengan K maka termasuk dalam satu kit. Jumlah
dari kit sering ditandai setelah part number lainnya.
12. Description, menunjukan tanda jika satu atau lebih part termasuk dalam
satu unit assy yang digambarkan diatas. Part ikut ketika satu unit komplet
di order.
13. Notes, Informasi yang berhubungan pada keterangan part. Misal:
a. Footnote number (contoh: 963) diberikan dibawah halaman.
b. Replaced part (contoh: 955884)
c. Product atau nomer manufacturing.
d. Singkatan-singkatan dan informasi teknik.
e. Referensi ke halaman dan group lain.
Part yang didepannya di beri tanda DOT hitam satu buah berarti part
tersebut termasuk komponen assy, part diatasnya yang tidak memiliki
tanda DOT jika di order assy.
Part yang didepannya diberi tanda DOT hitam dua buah , berarti part
tersebut termasuk part komponen assy, part yang diatasnya bertanda
DOT satu buah hitam jika diorder assy.
Nomer komponen sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar di atas
adalah sebagai berikut:

3. Service manual
Service manual adalah buku yang berfungsi sebagai pedoman untuk
perbaikan sebuah unit. Pada service manual terdapat spesifikasi service
secara lengkap, sehingga pada saat melakukan perbaikan seorang mekanik
atau teknisi hendaknya selalu memperhatikan atau bahkan mengunakan
service manual ini. Pada hakekatnya sebuah service manual terdiri dari
deskripsi sistem, dan metode perbaikan sebuah sistem.
Pada gambar di atas menunjukkan daftar isi sebuah service manual, semua
sistem akan di bawah secara mendalam dari step perbaikan awal sampai
perbaikan secara kompleks. Pada bidang kelistrikan, hidrolik pada service
manual biasanya dilengkapi dengan spesifiaksi pemeriksaan (pengukuran)
besarnya tekanan pada sistem hidrolik dan besarnya tegangan pada sistem
kelistrikan memiliki tercantum dengan lengkap. Sehingga pada saat akan
melakukan perbaikan seorang mekanik memiliki guidance yang jelas.
Perhatikan contoh dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai