Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan Ke-2

SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan
• Sistem bilangan numerik adalah sebuah
simbol atau kumpulan dari simbol yang
merepresentasikan sebuah bilangan. Numerik
berbeda dengan angka. Simbol "11", "sebelas"
and "XI" adalah numerik yang berbeda, tetapi
merepresentasikan angka yang sama yaitu
sebelas.
Sistem Numerik Berdasarkan
Penambahan
• Sistem numerik yang paling sederhana adalah
Sistem Numerik Unary.
• Sistem ini sering dipakai untuk melakukan
pemilihan pada suatu votting. Contoh dari
Sistem numerik Unary adalah Tally Mark.
• Kerugian penggunaan dari sistem numerik
Unary adalah sistem ini membutuhkan tempat
yang besar.
Angka Romawi
Selain sistem numerik Unary, contoh lain dari sistem
numerik berdasarkan penambahan adalah angka
Romawi.
I 1

V 5

X 10

L 50

C 100

D 500

M 1000
• Angka Romawi dituliskan dengan simbol dari angka yang tersedia
kemudian ditambahkan atau dikurangkan.

• Sebagai contoh adalah 1970 disimbolkan dalam angka romawi


dengan MCMLXX. Simbol M merepresentasikan angka 1000.
Simbol CM merepresentasikan 900, hal ini dikarenakan oleh
peraturan dalam penulisan angka romawi, yang tidak diperkenakan
pengulangan suatu simbol lebih dari tiga kali. Jadi
apabila 900 dituliskan dengan simbol DCCCC maka penulisan
tersebut salah. Simbol C disebelah kiri atau sebelum M merupakan
angka pengurang dari angka sesudahnya, jadi CM = 1000-100 = 900.
Simbol selanjutnya adalah LXX yang melambangkan angka 70.

• Angka Romawi ini digunakan di Eropa sampai dengan abad ke 15.


Kekurangan dari sistem ini adalah tidak adanya angka Nol.
Sistem Numerik Berdasarkan Posisi
• Di dalam sistem numerik ini, penulisan angka berdasarkan
posisi dan basis. Posisi suatu angka dalam sistem ini
menentukan nilai dari bilangan yang diwakilinya. Maka
notasi yang digunakan disebut notasi posisional. Sistem
numerik berdasarkan posisi yang sangat terkenal dan
dipakai paling luas adalah sistem bilangan desimal.
• Sistem desimal ini merupakan sistem numerik berdasarkan
posisi yang berbasis 10. Simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
adalah bagian dari sistem desimal. Sebagai contoh 612,
angka ini berarti:
• 2 × 100 = 2 × 1 = 2
• 1 × 101 = 1 × 10 = 10
• 6 × 102 = 6 × 100 = 600
Basis eksponen
• Selain sistem desimal yang digunakan sehari-
hari, terdapat pula sistem lainnya, yaitu:
• Sistem biner, berbasis 2,
• Sistem heksadesimal, berbasis 16,
• Sistem seksadesimal, berbasis 60,
• dan sistem numerik berbasis lainnya.
Sistem bilangan biner
• Sistem bilangan biner atau sistem bilangan
basis dua adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol yaitu
0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz
pada abadk ke-17. Sistem bilangan ini
merupakan dasar dari semua sistem bilangan
berbasis digital.
• Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke
sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini
juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit.
• Pengelompokan biner dalam komputer selalu
berjumlah 8. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit.
• Kode-kode rancang bangun komputer, seperti
ASCII, American Standard Code for Information
Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1
Byte.
Perhitungan
Desimal Biner (8 bit)
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110
15 0000 1111
16 0001 0000
Heksadesimal
• Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah
sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol.
• Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang
digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9,
ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan
menggunakan huruf A hingga F.
• Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai
alamat memori dalam pemrograman komputer. Nilai
desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut
diperlihatkan pada tabel berikut:
0hex = 0dec = 0 0 0 0
1hex = 1dec = 0 0 0 1
2hex = 2dec = 0 0 1 0
3hex = 3dec = 0 0 1 1
4hex = 4dec = 0 1 0 0
5hex = 5dec = 0 1 0 1
6hex = 6dec = 0 1 1 0
7hex = 7dec = 0 1 1 1
8hex = 8dec = 1 0 0 0
9hex = 9dec = 1 0 0 1
Ahex = 10dec = 1 0 1 0
Bhex = 11dec = 1 0 1 1
Chex = 12dec = 1 1 0 0
Dhex = 13dec = 1 1 0 1
Ehex = 14dec = 1 1 1 0
Fhex = 15dec = 1 1 1 1

Anda mungkin juga menyukai