Anda di halaman 1dari 23

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


PEMANFAATAN UMBI BENGKOANG MENJADI EDIBLE COATING
ALAMI

BIDANG KEGIATAN

PKM GAGASAN TULIS

Diusulkan oleh :
Noval Wahyu Adi 1710511004 / 2017
Ni Luh Gde Amritasya Mutiara 1910511010 / 2019

Apriani Kartini Hari 1910511019 / 2019

UNIVERSITAS UDAYANA

BADUNG
2019
ii

PENGESAHAN PROPOSAL PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Umbi Bengkoang Menjadi


Edible Coating Alami
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Noval Wahyu Adi
b. NIM : 1710511004
c. Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Udayana
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Bukit Sari Jimbaran, Kuta Selatan,
Badung, Bali / 082146702837
f. Email : novalwadi@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Luh Putu Wriasti, M.P.
b. NIDN : 0818116501
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Cenigan Sari IVa Gg. Mawar no.15
Sesetan, Denpasar/08123971356

Badung, 13 Oktober 2019

Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Informasi,

(Ir. I Gst. Ngr. Apriadi Aviantara, M.T.) (Noval Wahyu Adi)


NIP/NIK. 19640409 198903 1 003 NIM. 1710511004

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S) (Dr. Ir. Luh Putu Wriasti, M.P.)
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii

DAFTAR TABEL………………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. v
BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1


1.2 Tujuan……………………………………………………………. 1
1.3 Manfaat…………………………………………………………... 1

BAB 2. GAGASAN………………………………………………………... 2
2.1 Kondisi Kekinian………………………………………………… 2
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan.……………………………….... 2

2.3 Gagasan Yang Diajukan…………………………………………. 2


2.4 Pihak – Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan…………. 2
2.5 Langkah – Langkah Strategis Untuk Mengimplementasikan Gagasan. 2

BAB 3. KESIMPULAN…………………………………………………. 3
3.1 Gagasan Yang Diajukan…………………………………………. 3
3.2 Teknik Implementasi…………………………………………….. 3
3.3 Prediksi Hasil…………………………………………………….. 3
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 4
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………… 5

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota………………………………….. 8


Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas… 9
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana…………………………. 10

Lampiran 4. Surat Pernyataan Mengikuti Olimpiade PKM………………. 11


iv

DAFTAR TABEL
v

DAFTAR GAMBAR
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Buah – buahan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah mengalami
kerusakan. Kerusakan pada buah – buahan umumnya disebabkan oleh beberapa
factor, salah satunya adalah akibat dari proses respirasi pada buah tersebut.
Proses respirasi sendiri ini adalah proses alamiah yang merupakan proses pada
kemasakan buah yang terjadi pada produk pangan. Namun proses respirasi yang
tidak dikehendaki dan tidak terkontrol akan mempercepat proses kerusakan pada
bahan pangan. Produk pangan yang proses respirasinya tidak terkontrol
umumnya hanya dapat bertahan dalam waktu tidak sampai seminggu. Beberapa
indicator kerusakan oleh proses respirasi yang tidak terkontrol adalah penyusutan
bobot, perubahan kekerasan, perubahan warna, total padatan terlarut, total asam
dan karakteristik organoleptic.
Edible coating merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan pada
bahan pangan, Fungsi dari edible coating ini adalah untuk mengontrol proses
respirasi pada produk dan melindungi produk dari cemaran dari luar. Edible
coating umumnya digunakan diberbagai produk buah – buahan yang biasanya
memerlukan waktu yang lama dalam proses pendistribusiannya. Buah – buahan
yang dilapisi dengan edible coating ini bisa awet sampai berminggu – minggu
hingga berbulan – bulan. Namun mirisnya adalah edible coating yang biasanya
digunakan dipasaran saat ini menggunakan edible coating yang terbuat dari
bahan – bahan kimia yang tidak baik jika masuk ke dalam tubuh manusia.
Apalagi jika dikonsumsi rutin setiap hari dengan dampak dari masuknya bahan
kimia ini ke dalam tubuh salah satunya adalah kanker.
Bengkoang dikenal sebagai umbi putih yang bisa dikonsumsi, dan biasanya
dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik. Pemanfaatannya yang begitu terbatas
membuat bengkoang menjadi komoditi bahan pangan yang mempunyai harga
yang murah. Padahal didalam bengkoang terdapat senyawa – senyawa yang
sangat baik bagi kesehatan, senyawa antioksidan, senyawa antimikroba dan
antiradang terdapat didalam produk bengkoang ini. Selain itu, didalam produk
bengkoang juga terdapat senyawa seperti, pektin dan pati yang nantinya dapat
2

digunakan sebagai diversifikasi pada komoditi bengkoan. Adanya komponen


anti mikroba, pati dan pektin pada bengkoang seharusnya bisa menjadikan
bengkoang menjadi salah satu bahan untuk membuat edible coating alami. Edible
coating alami seharusnya sudah menjadi trend yang positif saat ini untuk
menggantikan edible coating sintetis yang berbahaya. Edible coating yang ada
saat ini belum terlalu banyak variasinya dan masih terbatas pemanfaatannya.
Oleh sebab itu, disini kami mencoba menawarkan gagasan kami dalam bentuk
tertulis untuk mencoba membuat edible coating alami dari produk bengkoang.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini sebagai berikut :

• Membuat suatu metode dalam pembuatan edible coating dari bengkoang


• Mampu menciptakan edible coating alami yang terbuat dari bengkoang

1.3 Manfaat

• Memperpanjang masa simpan produk buah – buahan dengan adanya edible


coating dari bengkoang
• Memberikan solusi alternatif edible coating yang efektif, aplikatif dan efisien
3

BAB 2

GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian
Permintaan terhadap komoditi – komoditi produk segar seperti, buah dan
sayur – sayuran saat ini semakin tinggi permintannya. Hal ini membuat para
produsen produk – produk segar berlomba – lomba untuk menjual produknya secara
massive ke masyarakat. Bahkan produk – produk pangan segar dari Amerika dan
Chinapun sangat mudah ditemui dipasar – pasar yang ada di Indonesia. Produk –
produk yang dikirim dari negara – negara untuk keperluan ekspor umumnya
menggunakan lapisan edible coating untuk menjaga kesegaran produknya. Bisa
dibayangkan proses distribusi memerlukan waktu berminggu – minggu untuk sampai
ke tangan konsumen dengan kondisi buah yang tetap segar.
Perkembangan industry edible coating saat ini sudah mulai mengalami
peningkatan dan kemajuan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
produk – produk buah – buahan yang memanfaatkan edible coating sebagai upaya
memperpanjang masa simpannya. Selain itu, edible coating pada buah dan sayuran
berprospek untuk dapat memperbaiki kualitas tampilan dan umur simpan buah atau
sayuran (Balwin dkk, 2012). Edible coating yang banyak beredar dipasaran saat ini
adalah edible coating sintetik yang umumnya menggunakan senyawa lilin (wax).
Penggunaan lilin sebagai bahan dasar edible coating tentunya berbahaya jika
dikonsumsi dalam jumlah yang besar atau secara rutin akan berdampak berbahaya
bagi kesehatan tubuh.

Pertumbuhan industry edible coating sintetis tidak sejalan dengan


pertumbuhan industry edible coating alami. Selain karena urusan kepraktisan dan
biaya, penggunaan edible coating alami ini sendiri masih diragukan ketahanannya
dalam memproteksi bahan – bahan pangan segar. Sebagai seorang pengusaha yang
berorientasi pada keuntungan, tentu saja mereka akan lebih memilih edible sintetis
yang murah, praktis dan tahan untuk menjaga mutu dari produk – produk pangan
segar tersebut. Sayangnya, kegiatan ini akan merugikan konsumen secara tidak
langsung.

Padahal banyak sekali komoditi – komoditi alami yang dapat digunakan dan
berpotensi sebagai bahan pembuatan edible coating. Salah satunya adalah komoditi
bengkoang. Bengkoang saat ini kurang populer pemanfaatannya dimasyarakat yang
4

membuat nilai ekonomi dari bengkoang ini sangat rendah. Bengkoang merupakan
suatu umbi – umbian yang berpotensi dapat menjadi bahan pembuatan edible
coating. Kandungan pati dan sifat – sifat umbi – umbian yang dibawanya
menguatkan alasan kenapa bengkoang bisa dijadikan bahan pembuatan edible
coating.
Kondisi ini menimbulkan situasi yang membuat para konsumen tidak
nyaman dalam membeli produk – produk yang mengandung edible coating. Karena
pada dasarnya edible coating diperlukan dalam proses pengawetan produk – produk
pangan segar. Selain dapat merugikan konsumen, penggunaan edible coating sintetis
ini lama – lama akan merugikan produsen produk pangan segar. Hal ini dikarenakan
masyarakat saat ini sudah cerdas, mereka cenderung enggan memilih produk yang
mempunyai lapisan lilin dipermukaannya. Sehingga tidak ditemukan match antara
produsen dan konsumen pada hal ini.
Oleh karena itu, perlu diperlukan suatu inovasi untuk membuat suatu edible
coating yang bervariasi, praktis, murah, aplikatif dan kuat untuk melindungi produk.
Nantinya inovasi produk ini akan menguntungkan bagi para produsen dan juga akan
memberikan rasa nyaman bahkan dapat memberikan efek fisiologi yang baik pada
konsumen yang membeli produk pangan tersebut.
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan

1. Memberikan tambahan seperti plastisizer


Pemberian tambahan plastisizer ini bertujuan untuk mengurangi kekurangan yang
terdapat didalam edible coating alami. Adanya kandungan pati membuat edible
coating alami menjadi kaku dan susah dibentuk serta resistensinya terhadap air yang
kurang. Sehingga produsen jarang menggunakan edible coating alami ini
2. Penambahan zat – zat antimikroba

Penambahan zat – zat antimikroba seperti asam – asam organic, bakteriosin, enzim
alcohol dan asam lemak. Penambahan bahan organic seperti oregano, rosemary dan
minyak bawang putih ke dalam edible coating untuk mencegah pertumbuhan
mikroba telah diteliti oleh Pranoto et al.
2.3 Gagasan yang diajukan

1. Penambahan komponen lipida


5

Pemberian tambahan komponen lipida ini bertujuan untuk menutupi kekurangan


yang ada pada bengkoang. Salah satu komponen yang harus ada pada edible coating
adalah komponen lipida. Bengkoang sendiri merupakan jenis umbi – umbian yang
rendah kandungan lipidanya.

2. Meniadakan penambahan zat – zat antimikroba


Pemberian zat – zat antimikroba ini berhubungan linier dengan penurunan flavor
yang dikemas nantinya. Selain itu, penambahan zat – zat antimikroba ini akan
mubazir jika ditambahkan ke dalam edible coating bengkoang. Karena didalam
bengkoan sendiri sudah terdapat senyawa antioksida, antimikroba dan pewarna
alami.
3. Melakukan proses pembuatan edible coating dengan hati – hati
Adanya kandungan – kandungan bioaktif pada bengkoan membuat proses
pembuatan edible coating ini harus dilakukan dengan hati – hati. Diusahakn untuk
tetap menjaga keaktifan senyawa – senyawa ini. Senyawa – senyawa ini sendiri
berperan aktif dalam membantu proses pengawetan produk yang dikemas nantinya.
Terutama proses yang melibatkan panas, seperti yang diketahui komponen –
komponen bioaktif ini sangat rentan jika terpapar suhu yang tinggi.

2.4 Pihak – pihak yang membantu mengimplementasikan


1. Dosen/Peneliti
Peran utama dosen/peneliti adalah membantu dalam proses produksi serta
masukkannya terkait teknis lainnya, sebelum produk edible coating bengkoang ini
dipasarkan dimasyarakat secara luas
2. Produsen edible coating

Produsen edible coating ini tentu saja akan membantu dalam proses produksi edible
coating bengkoang ini secara massive ke masyarakat dengan cara menjualnya.
Sehingga dampak dari inovasi produk ini dapat segera dirasakan dan dimanfaatkan
oleh masyarakat
2.5 Langkah – langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan
6

Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan ini dapat
direalisasikan dengan baik, yaitu dengan cara :
Tahap 1. Melakukan diskusi dan bimbingan dengan pihak dosen agar mendapatkan
saran dan masukkan

Tahap 2. Melakukan kerjasama dengan pihak produsen edible coating dengan


menawarkan ide – ide dan konsep yang ada. Serta melakukan negosiasi agar dapat
membuat produk dalam skala industry. Kerjasama yang dimaksud dapat berupa
konsultasi, kerja sama pengerjaan proyek maupun penyampaian informasi.
Tahap 3. Menggerakan pihak – pihak yang terlibat dan melaksanakan gagasan ini.
Dengan melakukan proses produksi dalam skala industry dan menjualnya dalam
skala industry kepada masyarakat luas
Tahap 4. Evaluasi, monitoring dan pembelajaran. Kesulitan dan pengalaman yang
ada dalam menciptakan dan penggunaan ini agar menjadi pembelajaran dari model
atau sistemnya untuk kedepannya.
7

BAB 3

KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang diajukan
Edible coating bengkoang merupakan salah satu inovasi produk dari
komoditi bengkoang dalam upaya diversifikasi produk dan mengatasi masalah edible
coating sintetis yang menjadi keresahan dimasyarakat. Modifikasi yang akan
dilakukan dalam produk ini adalah dengan menambahkan komponen lipida agar
memperbaiki karakteristik dari edible coating yang akan dibuat, meniadakan
tambahan zat antimikroba karena akan merusak flavor dari produk yang dikemas dan
proses produksinya harus dilakukan dengan hati – hati karena didalam bengkoang
terdapat senyawa – senyawa bioaktif yang dapat bertindak sebagai antimikroba,
antioksidan dan pewarna alami. Sehingga nanti diharapkan dapat mengatasi masalah
yang ada pada produsen produk – produk sayur dan buah – buahan segar serta pada
konsumen. Sehingga terdapat match antara apa yang dihasilkan produsen dan
permintaan dari konsumen.
3.2 Teknik Implementasi

Perancangan konseptual ini memerlukan kesinergisan antara pihak yang


terlibat dalam proyek edible coating bengkoang ini yang ramah lingkungan, baik
untuk kesehatan serta meningkatkan nilai ekonomi dari produk bengkoang itu
sendiri. Pihak dosen/peneliti dapat membantu memberikan masukkan dalam proses
perwujudan produk ini. Produsen edible coating dapat membantu menyebarluaskan
produk ini ke masyarakat dengan menjualnya dalam skala industry.

3.3 Prediksi hasil


Apabila gagasan dapat diimpelementasikan maka diprediksi bahwa gagasan
dapat :

1. Membantu produsen dalam mendapatkan edible coating alami yang praktis,


murah, aplikatif dan kuat
2. Membuat masyarakat merasa aman sewaktu membeli produk – produk yang
menggunakan lapisan edible coating
8

DAFTAR PUSTAKA

Pranoto, Y., V.M. Salokhe, and S.K. Rakshit. 2005. Physical and antibacterial
properties of alginate-based edible film incorporated with garlic oil. J. Food
Res. Intl. 38: 267−272

Winarti, C., Miskiyah dan Widianingrum. 2012. Teknologi Produksi dan Aplikasi
Pengembas edible Antimikroba Berbasis Pati. J. Litbang Pert. Vol. 31
No. 03 September 2012 : 85 – 93

Pangesti D., Y dkk. 2014. Kajian Sifat Fisikokimia Tepung Bengkuang (Pachyrizus
erosus) Dimodifikasi Secara Heat Moisture Treatment (HMT) Dengan Variasi
Suhu. Jurnal Teknosains Pangan Vol 3 No. 3 : 72 – 77
Kusumawati, dkk. 2013. Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang
Diinkoporasi Dengan Perasan Temu Hitam. Jurnal Pangan dan Agroindustri
Vol. 1 No. 1 p. 90 – 100
9

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Noval Wahyu Adi
gelar)
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4 NIM/NIDN 1710511004

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 01 November 1998

6 E-mail Novalwadi@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 082146702837

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Rawa SMP Nusantara SMA Widya


Endah Kusuma

Jurusan - - -

Tahun Masuk-Lulus 20005-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama Pertemuan Waktu dan


Judul Artikel Ilmiah
No Ilmiah/Seminar Tempat
1 -

2 -

3 -
10

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Finalis OSN Pemkab Bogor 2015
Kab.Bogor

2 Juara 3 LKTI FTP FTP UNUD 2017


UNUD

3 Juara 2 Fesfood Himaitepa Unud 2017


Unud

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.

Denpasar, 22 september 2019


Ketua Pengusul

(Noval Wahyu Adi)


11

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Ni Luh Gde Amritasya Mutiara
gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4 NIM/NIDN 1910511010

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung Tengah, 9 april 2001

6 E-mail niluhgdeamritasya.sdjcell@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 082279154315

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negri 1 SMP N 1 SMA N 1


Sangga Buana Rumbia Rumbia

Jurusan - - -

Tahun Masuk-Lulus 2006-2013 2013-2016 2016-2019

C. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 -

2 -

3 -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
12

1 -

2 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.

Denpasar, 22 september 2019


Anggota Pengusul

(Ni Luh Gde Amritasya Mutiara)

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Apriani Kartini Hari
gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan

4 NIM/NIDN 1910511019

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kambaniru, 21 april 2001

6 E-mail Kartinihari2100@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 082245690586


13

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi SDI SMP Satap SMAN 2


PADADITA Padadita Waingapu

Jurusan - - -

Tahun Masuk-Lulus 2006-2013 2013-2016 2016-2019

C. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 -

2 -

3 -

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau


Institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 -

2 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.
Denpasar, 22 september 2019

Anggota

(Apriani Kartini Hari)


14

Lampiran 1. Lanjutan
1. Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi

4 NIM/NIDN

5 Tempat dan Tanggal Lahir

6 E-mail

7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S-2 S-3

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


15

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Badung, 27 Oktober 2016
Pembimbing

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
1

3
16

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA
Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali
Telepon (0361) 701954, 701797, Fax (0361) 701907
Laman www.unud.ac.id

2 SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Noval Wahyu Adi


NIM : 1710511004
Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas : Teknologi Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM –GT saya dengan judul
Pemanfaatan Umbi Bengkoan Menjadi Edible Coating Alami yang di usulkan
untuk tahun anggaran …. adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar –


benarnya.
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Mengikuti Olimpiade PKM

3 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA
Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali
Telepon (0361) 701954, 701797, Fax (0361) 701907

Laman www.unud.ac.id

4 SURAT PERNYATAAN MENGIKUTI OLIMPIADE PKM

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Ketua Pelaksana
Nama : Noval Wahyu Adi
NIM : 1710511004
Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas : Teknologi Pertanian

Anggota
Nama :Ni Luh Gde Amritasya
Mutiara
NIM : 1910511010
Program Studi :Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas :Teknologi Pertanian

Anggota
Nama : Apriani Kartini Hari
NIM : 1910511019
Program Studi : Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas : Teknologi Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM- GT kami dengan judul

Pemanfaatan Umbi Bengkoan Menjadi Edible Coating Alami bersedia mengikuti


Olimpiade PKM tahun 2018. Bilamana proposal yang kami buat dinyatakan lolos
tahap penyeleksian di Tingkat Fakultas. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sesungguhnya dan dengan sebenar –benarnya
18

Anda mungkin juga menyukai