Anda di halaman 1dari 1

IV. PEMBAHASAN4.

1 Diskusi Hasil
 Pada praktikum saraf perifer dan otot rangka, kita mengamati kepekaan saraf perifer dan
kontraksi tetani pada sediaan katak. Pengamatan dilakukan pada nervus ischiadicus dan
musculus gastrocnemius katak. Pada pengamatan kepekaan saraf perifer, pemberian rangsangan
single dengan intensitas kurang, tidak ada kontraksi, ini disebut “rangsangan subliminal”.
Kontraksi baru terjadi pada pemberian rangsangan single yang mencapai threshold. Rangsangan
ini disebut “rangsangan liminal”. Pada rangsangan-rangsangan berikutnya, (supraliminal,
submaksimal, maksimal, dan supramaksimal). Perbedaan rangsangan tersebut terletak pada
besarnya intensitas rangsangan, tetapi tidak pada kekuatan atau besarnya kontraksi yang
ditimbulkan. Sedangkan rangsangan yang diberikan maksimal disebabkan “rangsangan
submaksimal”. Di sini terdapat perbedaan pada besarnya intensitas rangsangan dan besarnya
kontraksi.

Pada praktikum ini juga diamati kontraksi tetani dari musculus gastrocnemius. Tetani adalah
suatu keadaan dimana frekuensi kontraksi dari kontraksi yang berturutan menjadi satu sehingga
tidak dapat dibedakan satu sama lain. Rangsangan yang digunakan adalah rangsangan multiple.
Dalam percobaan ini, frekuensi rangsangan diubah-ubah hingga mencapai kondisi tetani, tetapi
intensitas rangsangan tetap. Tetani ada dua yaitu tetani bergerigi dan tetani lurus.
Pada percobaan ini tetani bergerigi didapatkan pada frekuensi rangsangan 10x/detik, 20x/detik,
50x/detik dan tetani lurus didapatkan pada frekuensi rangsangan 100x/detik.

Selain tetani ada juga yang disebut sumasi, yaitu penjumlahan dari kontraksi otot. Sumasi dibagi
menjadi dua yaitu, sumasi temporal dan sumasi spasial. Sumasi temporal disebabkan karena
perubahan/peningkatan frekuensi sedangkan sumasi spasial disebabkan karena peningkatan
jumlah motor unit. Dalam percobaan ini hanya didapat gambaran sumasi temporal. Pada sumasi
temporal, otot masih dapat melakukan relaksasi, lama - kelamaan terlihat relaksasi semakin kecil
yang berarti kontraksi menjadi semakin cepat. Pada percobaan ini didapatkan sumasi terjadi pada
frekuensi 1x/detik, 2x/detik, 3x/detik, dan 5x/detik.

Anda mungkin juga menyukai