Anda di halaman 1dari 1

Sarana pendidikan umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam

proses pendidikan, seperti : Gedung, ruangan belajar/kelas, alat-alat/media Data merupakan bahan untuk menjadi informasi setelah diproses dengan prosedur, teknik dan cara sesuai kepentingannya. Atau dengan
Data
pendidikan, meja, kursi dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun/taman sekolah, jalan kata lain informasi adalah data terpilih yang telah diproses dalam suatu sistem untuk menjadikannya dapat membedakan arti.
menuju ke sekolah. Definisi
Definisi
Informasi sendiri merupakan kata benda yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Informasi adalah
Informasi
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam istilah asing terkenal dengan istilah “school plant administration”, sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penerimanya.
yang mencakup lahan, bangunan, perabot dan perlengkapan pendidikan/sekolah.

Sistem pengolahan/pemrosesan informasi mengolah data menjadi informasi atau lebih tepatnya
Untuk menata, mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan dan penghapusan serta penataan sistem pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau menjadi informasi bagi
Tujuan
lahan, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah secara tepat guna dan tepat sasaran. penerimanya. Dengan adanya hubungan antara data dan informasi ini, maka keduanya seharusnya
tidak dapat saling ditukar pemakaiannya.

1) Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
2) Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendanya merupakan pancaran keinginan bersama daan dengan pertimbangan suatu team ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat itu. SIM (Sistem Informasi 1. Integrasi Data dan Informasi
3) Lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya disesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayani serta menjamin mereka di waktu Manajemen) 2. Sistem Pengorganisasian Data
belajar, bekerja dan bermain sesuai dengan bakat masing-masing. Manfaat 3. Meningkatkan kecepatan dan Keakuratan Penyusunan Laporan Managerial
4) Lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta kegunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid- 4. Meningkatkan Kualitas Produk dan Kecepatan Layanan Konsumen
Manajemen Sarana dan 5. Meningkatkan Citra Organisasi
murid dan guru-guru.
Prinsip-prinsip Prasarana
5) Sebagai penanggungjawab harus dapat membantu program sekolah secara efektif, melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri serta melaksanakan tugasnya sesuai
dengan fungsinya dan profesinya.
6) Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif sertaa menggunakannya dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya. Membantu meningkatkan mutu kualitas pelayanan di sekolah dan juga dapat membantu para pengambil keputusan
Tujuan
7) Sebagai penanggungjawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, kebahagiaan, dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan dari sekolah.
masyarakat.
8) Sebagai penanggungjawab kepala sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
- Knowledge Management Tool
- Learning Tool
Tools
Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokaan dalam empat kelompok, yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah - Business Management Tool
(site, building, equipment, and furniture). - Analysis/Calculation Tool

Sarana fisik yaitu segala sesuatu yang berwujud benda mati atau dibendakan yang memudahkan atau melancarkan sesuatu kegiatan seperti
mesin tik, komputer, perabot, alat peraga edukatif, ruang belajar, perpustakaan, tempat bermain, sarana olahraga, tempat ibadah, toilet, kantin, Fisik
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi
ruang UKS dan sarana lain yang diperlukan. Jenis-jenis
Definisi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kempensensi, penghargaan, pendidikan dan latihan
pengembangan dan pemberhentian.
Sarana non fisik yaitu peraturan-peraturan, tata tertib, program-program yang mendukung proses belajar mengajar. Non-fisik

Mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Untuk
Prasarana pendidikan meliputi: tanah, halaman, pagar, gedung, jaringan jalan, air, listrik, telepon, internet serta mebeler dan bangunan infrastruktur. Insfratruktur merupakan prasarana Tujuan mewujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian hukum bagi tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi, wewenang dan tanggungjawabnya sesuai
Prasarana dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
lingkungan pendidikan untuk melengkapi bangunan sekolah agar lingkungan sekolah aman, nyaman dan sehat.

“hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa inggris “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan 1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
Hubungan Masyarakat 2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi serta (sekolah) dengan masyarakatnya.
Prinsip-prinsip 3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
Definisi
Komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan 5. Relativitas nilai-nilai.
manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama

Manajemen Humas Perencanaan


Hubungan masyarakat merupakan suatu proses yang terencana dan berkesinambungan guna memperoleh itikad baik dari semua pihak,
baik kepada pihak internal (Kepala sekolah, Guru, Staff) maupun kepada pihak eksternal (orang tua, mayarakat)
Seleksi Pengangkatan

Menjalin berbagai hubungan dalam bentuk komunikasi antara organisasi dengan keseluruhan publik baik eksternal maupun internal
yang tujuannya untuk menumbuhkan saling pengertian, goodwill, dan kerjasama antar publik dengan jalan komunikasi timbal balik Tujuan Manajemen Kinerja Penempatan
untuk mencapai tujuan bersama yang hendak dicapai
Langkah-langkah
Pembinaan
Hubungan sekolah dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan, disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus
Integrity
informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik.
Pemberian kompensasi Kesejahteraan

Hubungan sekolah dengan masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Continuity
Penilaian atau evaluasi

Pengembangan karier
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek, factor atau substansi yang perlu disampaikan dan
Coverage Pemutusan hubungan kerja
diketahui oleh masyarakat segala informasi hendaknya lengkap, akurat dan up to date.

Pembinaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,


Hubungan sekolah dengan masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi kelompok pihak pemberi informasi Prinsip-prinsip
Simplicity kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
(sekolah) dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat.

Pembinaan karier sebagaimana dimaksud pada meliputi


Hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat.
penugasan dan promosi.
Dengan demikian masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah serta mengerti dan memahami secara detail berbagai Constructiveness
masalah (problem dan constrain) yang dihadapi sekolah. Bentuk-bentuk Pembinaan Guru

Pembinaan Pengembangan tersedianya sumber daya.

Hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal
ini termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan Penyesuain Pembinaan penilaian bagi pendidik yang akan promosi dari guru

TUJUH BIDANG GARAPAN


masyarakat. pertama menjadi guru muda, guru muda menjadi guru madya, guru
madya menjadi guru utama, kepala sekolah atau pengawas.

Mencari dan mengumpulkan fakta/data sebelum melakukan tindakan. Fact Finding PENGELOLAAN SEKOLAH
Rendahnya kompetensi guru

Rencana (planning) bagi organisasi tentang apa yang dilakukan untuk menghadapi
Planning
BAGIAN-2
masalah, situasi yang ada dan berkembang dinamis di masyarakat. Rendahnya motivasi berusaha untuk mengembangkan mutu diri guru

Manajemen Pendidik dan


Langkah-langkah Tenaga Kependidikan
Proses menyampaikan dan menjelaskan tindakan dan kebijakan organisasi secara terus Penyebaran guru kurang merata
menerus guna menghubungan tujuan-tujuan organisasi dengan lingkungan internal
Communicating
(internal public) seperti pimpinan dan staf organisasi maupun eksternal (external
public), seperti pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat. Permasalahan-permasalahan dan Kompetensi Guru Rendahnya kesadaran dan semangat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman

Menjawab apakah tujuan sudah tercapai sesuai dengan perencanaan. Evaluation Mutasi dan penempatan guru yang dikaitkan dengan masalah politik

Publikasi (Publications) Rendahnya kemampuan guru untuk menulis dan melaksanakan PTK

Manajemen Humas atau


Calender event yang rutin Pemasaran Banyaknya guru yang bermental cari mudahnya saja
(reguler event)

Penyusunan progam acara Menilai diri sendiri


Special events (Events)

Terus belajar
Moment events

Cara Untuk Meningkatkan Tingkat Professional Seorang Guru Beresponsible

MINDMAP-4
Menciptakan berita (News)

Mampu menerima tugas


Kepedulian pada
komunitas (Community
Involvement) Teknik-teknik Humas
NABILA SHIDQIYYAH GUNAWAN Menjaga hubungan kerja

Memberitahukan atau
meraih citra
1901243 Ciri Guru Professional
Menyelenggarakan administrasi sekolah

Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan


Pendekatan dan pengajaran
bernegosiasi

Merencanakan sistem pembelajaran


Tanggung jawab sosial Indikator yang harus dimiliki oleh guru dalam dimensi kompetensi professional

Melaksanakan sistem pembelajaran


Teknik Tertulis

Mengevaluasi sistem pembelajaran


Teknik Lisan

Teknik Mengembangkan sistem pembelajaran


Teknik Peragaan

Mendidik
Teknik Elektronik

Mengajar
Hubungan edukatif

Membimbing
Bentuk-bentuk Partisipasi Peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal,
Hubungan kultural
Masyarakat pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas utama berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005
Tugas Guru Mengarahkan
tentang Guru dan Dosen, pasal 1 ayat (1)
Hubungan institusional

Melatih
a) Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan
di sekolah.
Menilai
b) Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan-harapannya
mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
c) Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik finansial, material
Mengevaluasi
maupun moril.
d) Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kualitas
Peran Masyarakat
pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
e) Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas dalam
merealisasikan perubahan-perubahan itu.
f) Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan persoalan
pendidikan.
g) Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, dan meningkatkan
partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai