OLEH :
ERMA KARLINA
NPM.160314016
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya,
serta kasih sayang-Nya sehingga skripsi ini bisa penulis selesaikan dengan judul
Cabang Pasar Raya Padang ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
studi serta dalam ranka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu (S1) pada
Program Stidi Perbankan Syariah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Kuantan
Singingi.
tercinta yang telah memberikan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian
Kesehatan, Karunia serta keberkahan di dunia dan akhirat atas budi baik yang telah
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin
Kuantan Singingi.
2. Ibu Rika Ramadhanti, S.IP., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
5. Bapak/Ibu tim penguji yang telah memberikan kritik dan saran sehingga
penelitian ini.
8. Kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah tulus mendoakan,
memberi semangat dan selalu mendukung penulis baik dari segi moril
berupa pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Krena itu, penulis memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun
Penulis
Erma Karlina
NPM. 160314016
ABSTRAK
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Permasalahan...................................................................................... 9
1.2.1 Identifikasi Masalah .................................................................. 9
1.2.2 Batasan Masalah ........................................................................ 10
1.2.3 Rumusan Masalah ..................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian .......................................... 10
1.3.1 Manfaat Teoritis........................................................................ 10
1.3.2 Manfaat Praktis ......................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Lampiran 4 : Foto-foto
Lampiran 5: Biodata
BAB I
PENDAHULUAN
dari berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI), maka timbul peluang untuk
untuk mendirikan bank dan lembaga keuangan mikro, seperti BPR syariah
akidah. Pengikisan akidah ini bukan hanya di pengaruhi dari aspek syiar islam
Kegiatan atau aktifitas dalam hubungan antar manusia satu dengan yang
lain telah diatur dalam islam yaitu dalam fiqh muamalat. Dari sekian banyak
Al-Qur’an dan Hadits, Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan salah
satu bentuk lembaga keuangan Syariah non bank. Sebuah lembaga keuangan
terjadi antara sesama umat Islam maupun antara Islam dengan umat pemeluk
agama lain dalam bentuk dan pola yang sama sekali baru, yakni praktek
Baitul Maal Wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, Yaitu baitul
maal dan baitut tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada Usaha-usaha
pengumpulan dan penyaluran dana yang non-profit, Seperti : zakat, infaq dan
PINBUK sebagai lembaga primer karena mengemban misi yng lebih luas,
BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan usaha kecil. Peran umum BMT
berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti penting prinsip prinsip
syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sebagai lembaga keuangan
serba cukup ilmu pengetahuan ataupun materi maka BMT mempunyai tugas
Pasar Raya merupakan salah satu lembaga keuangan mikro syariah berbasis
yang didirikan pada 19 september 1996 yang berada di Jl. Bundo Kandung
At-Taqwa Muhammadiyah Padang Cabang Pasar Raya ini adalah solusi bagi
kelompok ekonomi masyarakat yang membutuhkan dana bagi pengembangan
usahanya.
atau modal tersebut setelah jangka waktu yang telah di tentukan. Berkaitan
2019).
melakukan pembiayaan.
Berdasarkan pengamatan berikut tabel perkembangan penyaluran
Tabel 1.1
o minat
dikukuhkan bahwa pada tahun 2016 jumlah penyaluran pembiayaan yaitu 258
pembiayaan sebanyak 268 dengan total Rp. 6.675.549.989, Pada tahun 2018
pada tahun 2019 jumlah penyaluran pembiayaan sebanyak 241 dengan total
terdapat pada tahun 2018 dengan total Rp. 7.597.491.627. sedangkan jumlah
berjalan dengan lancar, melainkan dapat terjadi sengketa yang sebagian besar
usaha yang telah dibiayai oleh koperasi dapat dijalankan, apakah pengella
terlepas dari pada itu, resiko akan terjadinya pembiayaan yang bermasalah
yang pasti di hadapi oleh setiap lembaga keuangan termasuk BMT itu sendiri.
Resiko ini sering disebut juga dengan resiko kredit ataupun resiko
disepakati penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad jual beli dapat
dari mitra kerja yang dapat disebabkan oleh itikad atau kriteria mitra kerja
yang kurang baik, yaitu adanya ketidak jujuran mitra kerja dalam penggunaan
dan kurang efektifnya koperasi dalam membina mitra kerja atau debiturnya.
hindari, akan tetapi dapat di kelola dan di kendalikan. Oleh karena itu perlu
antisipasi dari awal, dan dicari cara penangannannya secara lebih baik.
mungkin (Karim,2010:225).
dari lancar, kurang lancar, diragukan, dan macetnya. Masih banyak dijumpai
lainnya.
Muhammadiyah Padang Cabang Pasar Raya dari tahun 2016 sampai tahun
2020 data lancar mengalami penurunan. Hal ini merupakan bentuk dari pihak
1.2 Permasalahan
adalah :
Raya.
pasar Raya.
1.2.2 Batasan masalah
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Upaya
mencapai tujuan. Upaya juga berati usaha akal, ihktiar untuk mecapai suatu
diartikan sebagai bagian yang dimainkan oleh orang atau bagian dari tugas
garis besar bahwa upaya adalah sesuatu hal yang dilakukan seseorang
2.2 Penanganan
suatu perkara yang dilakukan oleh pihak berwenang sehingga perkara yang
muntahiyah bit tamlik, transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,
qordh, serta transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk
syariah serta UUS dan Pihak lain yang mewajibkan pihak yang di biayai atau
yang di beri fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan ijarah, tanpa imbalan, atau bagi hasil. (binti,
2013:2).
imbalan bagi hasil. Dan nomor 13 yaitu prinsip syariah adalah aturan
perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk
prinsip syariah, antara lain pembiayaan dengan prinsip syariah bagi hasil
kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank ole pihak lain (ijarah
wa iqtina).
1) Tujuan pembiayaan
daya produksinya.
yang cukup.
sumber daya alam dengan sumber daya manusia serta sumber daya
modal. Jika sumber daya alam dengan sumber daya manusia nya
ekonomi.
tentu ada pihak yanng kelebihan dana , sementara ada pihak yang
kekurangan dana. Kaitan dengan masalah dana , maka mekanisme
18).
Tujuan pembiayaan yang lain terdiri dari dua fungsi yang saling
berupa keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari
yang besar terhadap Bank. Secara khusus, Bank juga memiliki tujuan
tertentu dalam proses pembiayaan. Dalam bukunya Muhammad
1. Pemilik
2. Pegawai
dikelola.
3. Masyarakat
Pemilik dana
Masyarakat konsumen
dibutuhkan.
4. Pemerintah
5. Bank
2) Prinsip-prinsip pembiayaan
Character
keadaan keluarga, hoby dan jiwa sosial. Dari sifat dan watak ini
membayar.
Capacity
Capital
juga harus menganalisis dari sumber mana saja modal yang ada
Condition
Yaitu Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang
kecil.
Colleteral
Syariah
menyelesaikannya.
bank.
prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah.
barang orang.
3) Fungsi pembiayaan
masyarakat.
5. Stabilitas ekonomi
Dalam ekonomi yang kurang sehat, langkah-langkah stabilisasi
Pengendalian inflasi
Peningkatan ekspor
Rehabilitasi prasarana
4) Jenis-jenis pembiayaan
Sesuai dengan akad pengembangan produk, maka bank islam
diantaranya:
Pembiayaan investasi,
Pembiayaan Mudharabah
sebelumnya
Pembiayaan musyarakah
atau lebih pemilik dana atau barang untuk menjalankan usaha tertentu
sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak
ُم ِح ِلّى ال ﱠ
ص ْي ِد َوا َ ْنت ُ ْم ُح ُر ۗ ٌم ا ﱠِن ﱣ َ يَحْ ُك ُم َما ي ُِر ْي ُد
Pembiayaan Salam
dilakukan di muka.
Pembiayaan ishtisna
akhir.
Pembiayaan ijarah
dan atau pasar modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikat dana
5. Penyertaan modal
5) Proses pembiayaan
permohonan.
kepada nasabah.
pembiayaan.
dokumen-dokumen.
kepada bank.
1) Pengertian
Lancar
Kurang Lancar
dan atau margin yang telah melewati 90 hari sampai dengan 180
Diragukan
margin yang telah melewati 180 hari sampai dengan 270 hari.
Macet
impas.
pihak lain, ada klaim dari pihak ketiga, ada pemogokan buruh, nilai
Ketentuan Umum
syariah.
Rukan.
disepakati.
hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan
14. Akad Qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan
15. Rasio Loan to Value yang selanjutnya disebut Rasio LTV adalah
angka rasio antara nilai Kredit yang dapat diberikan oleh Bank
agunan/ aset yang berupa eksekusi objek jaminan dan gugatan perdata.
melalui:
waktunya.
waktu menengah
perusahaan nasabah.
Jika strategi di atas tidak berhasil, ada beberapa langkah penyelesaian yang
perikatan baru,
nasabah, dan
likuidasi, yaitu penjualan agunan yang hasilnya digunakan untuk
dain dan al-qord. Dalam pengertian yang umum utang piutang mencangkup
demikian cakup tadayun lebih luas dari pada al-qard. Al-Qord secara
sesuatu yang diberikan sebagai modal usaha. Sesuatu itu disebut dengan
masing-masing.
dihitung jumlahnya.
manfaat dari modal itu kembali atau menjadi milik pihak yang
menjalani usaha
bahwa qord adalah suatu transaksi atau perikatan antara pihak kreditur
a. Ayat al-quran
b. Hadist
استلف النيب صلى هلﻼ عليه وسلم بكرا فجاءته إبل:عن أيب رافع قال
أعطه إايه فإن من ْخي الناس أحسنهم قضاء: مجال خيارا رابعيا فقال.
c. Ijma’
yang dibenarkan. Hal ini di dasari dengan tabiat manusia yang tidak bisa
hidup tanpa bantuan saudaranya. Tidak ada seorang pun yang memiliki
sudah menjadi suatu bagian dari kehidupan didunia ini islam adalah
d. Hikmah.
62-77).
kaum fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari
dan kesejahteraan. Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) tersusun atas dua
BMT yaitu:
Ramah lingkungan.
keanekaragaman budaya.
dan amanah sehingga semakin utuh dan tangguh dalam berjuang dan
produkproduk anggota.
beberapa hal:
persaingan global.
masyarakat sekitar.
seperti zakat, infaq, shadaqah, wakaf, hibah dan lain-lain. BMT dalam
fungsi ini bertindak sebagai amil yang bertugas untuk menerima dana
zakat, infaq, shadaqah, dan dana sosial lainnya dan untuk selanjutnya
membutuhkannya (dhu’afah).
keluarga.
Sekurang-kurangnya 70% anggota pendiri bertempat tinggal
semua anggota.
dihimpun dalam Baitul Maal, yaitu : zakat dan shadaqah, jizya, kharaj,
ghanimah, fay’ dan al usyur (bea cukai) yang digunakan untuk berbagai
dan tidak wajib militer. Dengan kata lain jizyah adalah biaya
bahwa negara islam akan menjamin keamanan mereka secara pribadi dan
berakal sehat. Jizyah tidak wajib atas wanita, anak-anak dan orang gila.
Jizyah berhenti dipungut oleh orang kafir tersebut jika ia telah masuk
islam.
3. Kharaj
ditaklukan. Kharaj adalah semacam pajak bumi dari tanah yang diperoleh
kharaj jenis ini bersifat tetap. Selain itu terdapat kharaj proporsional
sebagai bagian dari total hasil produksi pertanian, seperti seperempat,
4. Ghanimah
5. Fay’
tidak beriman yang takluk (menyerah) dalam perang. Fay’ menjadi salah
satu pos pemasukan atau sumber penerimaan dari negara islam dan
6. Usyur
Usyur adalah retribusi atau bea cukai atas barang impor dikenakan
kepada semua pedagang dibayar hanya sekali dalam setahun dan hanya
berlaku bagi barang yang nilainya lebih dari dua ratus dirham.
Kebijakan tentang usyur ini sangat ketat pada masa khalifah Umar
dan keuangan bank syariah. Lembaga ekonomi mikro ini lebih dekat
BMT Balai Usaha Mandiri Terpadu yang isi nya berintikan konsep Baitu
Baitul Maal Wat Tamwil adalah lembaga keuangan terpadu yang isinya
dang menunjang kegiatan ekonomi nya. Selain itu Baitul Maal Wat Tamwil
sumber seperti : zakat, infaq dan shadaqah serta lainnya yang dibagikan atau
dari kegiatan produktif dalam rangka nilai tambah baru dan mendorong
Dasar Hukum
1. Undang-Undang
september 2012
2. Landasan Syariah
ض ِع ْيفًا اَ ْو َﻻ يَ ْست َِط ْي ُع اَ ْن ي ِﱡم ﱠل ه َُو فَ ْلي ُْم ِل ْل َو ِليﱡهٗ بِ ْالعَ ْد ۗ ِل
س ِف ْي ًها اَ ْو َ
َ
ش ِه ْيدَي ِْن ِم ْن ِ ّر َجا ِل ُك ۚ ْم فَا ِْن لﱠ ْم َيكُ ْونَا َر ُجلَي ِْن فَ َر ُج ٌل ﱠو ْام َرا َ ٰت ِن
َوا ْستَ ْش ِهد ُْوا َ
َض ﱠل اِحْ ٰدى ُه َما فَتُذَ ِ ّك َر اِحْ ٰدى ُه َما ْاﻻُ ْخ ٰر ۗى َو َﻻ ش َه ۤدَ ِ
اء اَ ْن ت ِ ض ْونَ ِمنَ ال ﱡ
ِم ﱠم ْن ت َْر َ
علَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح ا َ ﱠﻻ ت َ ْكتُب ُْوه َۗا َوا َ ْش ِهد ُْٓوا اض َرة ً ت ُ ِدي ُْر ْونَ َها بَ ْينَ ُك ْم فَلَي َ
ْس َ ارةً َح ِ
تِ َج َ
س ْو ۢ ٌق بِ ُك ْم ۗ ض ۤا ﱠر كَاتِبٌ ﱠو َﻻ َ
ش ِه ْيدٌ ەۗ َوا ِْن ت َ ْفعَلُ ْوا فَ ِانﱠهٗ فُ ُ اِذَا تَبَايَ ْعت ُ ْم ۖ َو َﻻ يُ َ
tentang Murabahah.
Ajil
nur Insan mandiri Baki Kabupaten sukoharjo. Penelitian ini bertujuan untuk
persaingan usaha yang semakin ramai dan pendapatan yang di dapat tidak
ini meneliti tentang satu produk saja yaitu murabahah sedangkan penulis
tentang keseluruhan produk pembiayaan yang ada BMT yang akan di teliti.
2. Penelitian yang di lakukan oleh Arif Putra Alhafiz dengan judul manajemen
penangananpembiayaanbermasalah.(http://www.repo.iainbatusangkar.ac.id,
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
BMT At-Taqwa
Pembiayaan Bermasalah
Faktor Faktor
Eksternal Internal
Upaya Penanganan
Pembiayaan Bermasalah
Hasil Penelitian
METODE PENELITIAN
deskriptif data yang digunakan berasal dari data primer dan skunder. Data
Cabang Pasar Raya, di Jl. Bundo Kandung No. 1 Padang Kecamatan Padang
Jenis data berupa data primer dan data sekunder yang di ambil pada
saat penelitian. sedangkan sumber data diperoleh berupa tabel dari pihak
pada umu mnya mengumpulkan data primer dan data skunder. Adapun
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer
bermasalah di BMT At-Taqwa Cabang Pasar Raya, yang mana data ini
sumber data dalam penelitian ini adalah kepala Cabang dan karyawan
2. Data Sekunder
sebagai berikut:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Istilah dokumenter
pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan
penelitian ini adalah berupa arsip yang diperoleh dari BMT At-Taqwa
Selain itu juga dari buku-buku yang berkaitan dengan tema yang
ditanyakan oleh responden secara tertulis atau secara lisan dan juga
Raya.
BAB IV
modal awal sebesar Rp. 2.701.000,- (dua juta tujuh ratus satu ribu rupiah)
Sumatera Barat. Awal mula berdirinya BMT ini di prakarsai oleh Bapak Drs.
H. Moh Zen Gomo beserta 4 orang temannya. Pada saat itu ketentuan modal
Penyiapan Pendirian BMT, lalu panitia yang telah dipilih mencari modal awal
untuk mendirikan BMT. Modal awal ini berasal dari perorangan, lembaga,
Dari 20 orang pendiri tadi maka dipilih sebanyak 5 orang yang akan
30.945.317.083,- (Tiga Puluh Miliyar Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Juta
Tiga Ratus Tujuh Belas Ribu Delapan Puluh Tiga Rupiah (Neraca BMT
terdapat 1 kantor Pusat dan 7 kantor cabang koperasi Syariah BMT At-Taqwa
(0751) 495342
B. Visi dan Misi BMT Taqwa Muhammadiyah Padang cab pasar raya
hal-hal berikut :
Visi
landasan misi gerakan islam dan dakwah yang mempunyai maksud dan
Tahun 2008)
kesejahteraan keluarga dari hasil usaha yang dicapai, diantara tujuan yang
bunga berbunga.
KEPALA CABANG:
Fazat Rafi’ah, SE
ADMINISTRASI TELLER:
PEMBIAYAAN:
DIANA EKA PUTRI RITA KASMAWARNI,
A.Md S.Psi.I
ACCOUNT OFFICER:
ACCOUNT OFFICER:
ASRIYAL A.Md
ARIF PUTRA SE
a. Manager
musyawarah tahunan.
karyawan.
karyawan.
c. Account Officer
meliputi: laporan neraca, laba rugi, perubahan modal dan arus kas.
d. Staf Pembiayaan
berkut:
Teller bertugas sebagai penerima uang dan juru bayar, dengan tugas
sebagai berikut:
pembukuan.
4) Pada tahap awal stafkasir dapat berfungsi ganda yaitu sebagai fungsi
1) DEMUTA
adalalah:
2) Simpanan Mudharabah
Suatu produk simpanan dimana BMT Taqwa Muhammadiyah
3) Simpanan Pendidikan
4) Simpanan Haji
Rp.10.000,00,-.
5) Simpanan Qurban
Rp.10.000.00,-.
tempo/angsuran).
jual beli atau sale,bitsaman yang artinya Harga atau Price, dan ajil
beli barang dengan pembayaran harga yang dicicil, yaitu lawan dari
dibeli oleh nasabah, misalnya dibeli oleh bank, dan kemudian aset
tersebut dijual oleh bank kepada nasabah yang memesan aset itu
sah menurut syariah karena didasarkan pada suatu kontrak jual beli
b. Foto copy KK
c. Foto copy surat nikah
telepon.
dilakukan lebih dari satu kali untuk menyakini data yang telah
a. Jenis Usaha
b. Lokasi Usaha
pospek, maka akan berakibat bagi BMT dan nasabah itu sendiri.
c. Tempat Tinggal
d. Agunan
nasabah.
untuk dicairkan.
laporan keuangan
alasan
c. Pandemi Covid-19
drastis.
21.12.20).
2016-2020.
Tabel 4.2
bermasalah yang terjadi pada tahun 2016 sebesar 44% bagi Bmt At-
relative besar dan telah melebihi tingkat NPF yang telah di tetapkan oleh
diantaranya :
2. Pembiayaan diragukan.
akan melunasi tunggakan kepada pihak BMT pada waktu yang telah
ditentukan.
Cara untuk kategori diragukan ini agar menjadi lancar Kembali dapat
3. Pembiayaan Macet.
Apabila sudah mencapai kategori macet, hal ini perlu dilakukan
tindakan yang tegas, pada kasus ini pihak BMT bisa melakukan tin
cara ini dilakukan jika ternyata pihak nasabah tidak mampu untuk
sedikit diturunkan.
Proses dalam memperbaharui persyaratan (reconditioning) telah
lain :
4. Berhati-hati dalam memberikan pembiayaan dan teliti dalam
BMT.
direalisasikan
yang berlaku
usaha nasabah
penanganannya.
Pasar Raya, walaupun pembiayaan telah ditata ulang dan diganti anggota
nasabah yang tidak memiliki itikad baik dan kooperatif, membuat proses
Proses eksekusi jaminan ini pernah dilakukan oleh pihak BMT At-
dan sudah sesuai dengan teori yang ada. Dalam penyelesaian pembiayaan
baik oleh pihak BMT kepada naabah yang memang sudaah tidak
memiliki itikad yang baik , dan kepada nasabah yang prospek usahanya
tidak baik karena kesalahan nasabah itu sendiri, dalam penyitaan jaminan
tidak ada unsur pakasaan dari pihak BMT kepada nasabah, karena hal ini
َصدﱠقُ ْوا َخي ٌْر لﱠ ُك ْم ا ِْن كُ ْنت ُ ْم تَ ْعلَ ُم ْون َ عس َْرةٍ فَن َِظ َرة ٌ ا ِٰلى َم ْي
َ َس َرةٍ ۗ َواَ ْن ت ُ َوا ِْن َكانَ ذُ ْو
Artinya :
“Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah
tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu
menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”. (Al-
Baqarah 2: 280).
Ayat diatas menjelaskan bahwa apabila nasabah mengalami kesulitan
5.1 Kesimpulan
adalah :
Penurunan margin,
atau bagihasilnya.
2. Apabila permasalahan tidak bisa di tangani Ada Langkah dalam Penyelesaian
5.2 Saran
nasabah, khususnya yang harus lebih diperhatikan oleh pihak BMT At-
Buku :
Ahmad Hasan Ridwan, 2012. Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung :
Pustaka setia.
Ahmad Wardi Muslich, 2010. Fiqh Muamalat, Jakarta : Amzah.
Al-Quran dan Terjemah
Azwar, Saifudin, 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar ,Saifudin, 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offiset.
Binti Nur Asiyah, 2015. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta :
kalimedia.
Bambang Rianto Rustam, 2013. Manajemen Risiko Perbankan Syariah di
Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
Bungin & Burhan, 2008. Analisa Data penelitian Kualitatif. Jakarta : prenada
Media Grup
Djazuli, Yadi Anwari, 2002. Lembaga Lembaga perekonomian Umat (Sebuah
pengenalan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Fathurrohman, PuPuh. 2014. Strategi Belajar Mengajar : Strategi Mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman konsep Umum dan Islami.
Bandung : Redaksi Rafika Aditama.
Heri sudarsono, 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, edisi keempat.
yogyakarta: Ekonisia.
Islahi, 1997. Konsepsi Ekonomi Ibnu Taimiyah. Surabaya : Bina Ilmu
Ismail Nawawi, 2012. Fikh Muamalah dan Kontenporer. Bogor : Ghalia Indonesia
Kasmir, 2009. Pengantar manajemen keuangan. Jakarta : kencana.
Karim, Adiwarman A, 2009. . Jakarta : PT Raja Grafindo persada.
Mahmoeddin. (2001). Melacak Pembiayaan Bermasalah. Jakarta : Iqtishadia
Volume 10 Nomor 1 2017.
Moenir, 2005. Manajemen pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
Muhamad Syafii Antoni, 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema
Insani .
Muhammad, 2005. Manajemen pembiayaan Bank syariah. Yogyakarta: YKPN.
Muhammad, 2014. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Rajawali Pers.
Muh. Ridwan, 2004. Manajemen Baitul maal Wa Tamwil (BMT). Yogyakarta : UII
Press.
Peter Salim dan Yeni Salim, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Modern English press.
Prasetyoningrum dan A. Kristin, 2015. Risiko Bank Syariah.Yogyakarta : pustaka
pelajar
Rivai, dan Veithsal. 2008. islamic Financial Management, Teori, konsep dan
aplikasi panduan praktis untuk lembaga keuangan, nasabah, praktisi dan
Mahasiswa. Jakarta : Rajawali Press.
Sugiyono, 2009. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Sukandarrumidi, 2012. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis untuk Peneliti
Pemula. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Sumar’in (2012), Konsep Kelembagaan Bank Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wahbah az-Zuhaili, 2011. Fiqih Islam Wa Adilatuhu. Jakarta : Gema Insani.
Yusak, Laksamana. 2009. Panduan Account Officer Bank Syariah Memahami
Praktik Proses Pembiayaan di Bank Syariah. Jakarta : PT Gramedia
Jurnal :
Siti Saleha Madjid, 2018. Penanganan Pembiayaan Bermasalah Pada Bank
Syariah,2 : 3-4.
Nurma Hanik, 2020. Perspektif Ekonomi Syariah dalam system Pembiayaan, 8 :
62-77
Wahyuni, K.T., dan Werastuti, D.N.S, 2013. Prosedur Penyelesaian Pembiayaan
Mikro Bermasalah Pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Buleleng, 2 : 175-
192.
Skripsi :
Arido Irmadhani, 2017. Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada Pembiayaan
Murabahah di BMT Nur Insan Mandiri Baki Kabupaten Sukoharjo.
Surakarta : Program Sarjana Fakultas Agama islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta, (http://www.eprints.ums.ac.id, diakses 19 juni
2020)
Arif Putra Al Hafiz, 2018. Manajemen Resiko Pembiayaan pada BMT At-Taqwa
muhammadiyah cabang bandar buat. Padang : program sarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negri Batusangkar,
(http://www.repo.iainbatusangkar.ac.id, diakses 19 juni 2020)