Anda di halaman 1dari 2

MENGAPA TERJADI BENCANA?

Bencana akan dapat dipelajari sebagai proses pembentukan


keseimbangan alam atau lingkungan. Bumi yang terbentuk dalam kurun waktu
lebih dua belas milyar tahun yang lalu prosesnya diterangkan dalam Al-Qur’an,
prosesnya oleh ilmuwan dikenal dengan Bing-bang Theory. Alam yang tercipta
dalam kondisi seimbang yang sangat komplek namun jika terganggu akan
mengakibatkan ketidakseimbangan yang biasa disebut dengan dis-equilibrium
yang kemudian dikenal dengan dengan nama bencana alam. Bencana alam yang
terjadi sebenarnya dalam upaya mencapai atau kembali pada posisi keseimbangan
atau equilibrium baru.

KAPAN BENCANA MULAI TERJADI?

Telah banyak cerita dalam kitab suci Al-Qur’an tentang bencana yang
menimpa suatu masyarakat. Umumnya terjadi disebabkan oleh perilaku manusia
yang dikaitkan dengan pelanggaran terhadap aturan yang telah dibuat oleh
tuhannya dan juga pengingkaran.

Sebagai umpama adalah bencana Banjir yang menimpa kaum Nabi Nuh
AS. Semua musnah kecuali yang umat mengikuti ajarannya dan pasangan-
pasangan hewan, yakni selamat karena naik bahtera. Kejadiannya di th 6000 SM.
Bukti arkeologi menunjukkan ditemukannya kota yang tenggelam di laut hitam,
sedangkan perahu Nabi Nuh AS ditemukan di gunung Ararat, negara Turki
bagian selatan.

Bencana lain juga terjadi masa Nabi Yusuf AS yakni kekeringan dalam
masa tujuh tahun di Mesir. Bencana lainnya adalah dihancurkannya kota Sodom
dan Gomoroh di dalam laut Mati. Kehancuran umat nabi Luth AS melalui gemba
bumi yang disebabkan oleh perilaku umatnya yang berperilaku menyimpang, yakni
homoseksual.

HIKMAH BENCANA

Bencana sering berupa kerugian korban jiwa, harta benda, perubahan


struktur masyarakat, gangguan psikologis, kerusakan hasil pembangunan dan juga

Kuliah ke-2 Psi Bencana. Page 1 of 2


menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Akibat yang disebutkan tersebut
adalah yang bersifat buruk atau negatifnya, namun sebenarnya terdapat efek
baik dari bencana yang sangat jarang diungkap dan terima dengan suka cita.
Bahwa sesungguhnya manusia itu jika diberi kesulitan berkeluh kesah dan jika
diberi kelapangan jadi lupa. Bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan ada
kemudahan. Pada dasarnya peristiwa bencana membawa akibat baik, misalnya
letusan gunung berapi memberi akibat daerah di sekitarnya menjadi subur,
pasirnya merupakan bahan bangunan kelas satu, terbentuk stuktur masyarakat
yang baru, ikatan emosi sesama korban menjadi kuat dengan mengabaikan latar
belakang budaya, agama, etnik, gender, pandangan politik dan sebagainya.
Bencana meningkatkan perilaku prososial dan altruisme. Sesungguhnya tidak ada
yang sia-sia yang diciptakan Allah.

Kuliah ke-2 Psi Bencana. Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai