Oleh: Okfita Nur Aisha NIM: 19101620 Semester: 3 PAI A Rani adalah seorang siswi yang duduk di bangku SMP kelas 8. Ia kerap memakai makeup yang terlalu tebal ke sekolah. Ia sudah kerap di ingatkan oleh guru-guru tetapi Rani tetap mengulanginya kembali. Hal itu membuat Rani di panggil oleh pihak BK di sekolahnya. Rani : Assalamualaikum. Bu guru : Waalaikumsalam, masuk Ran. Rani : Baik bu. Bu Guru : Bagaimana kabarnya Ran? Rani : Baik bu. Bu guru : Kamu tahu kenapa kamu dipanggil ke BK? Rani : Tahu bu, pasti karena saya menggunakan makeup ke sekolah kan bu? Bu guru : Benar Ran, lebih tepatnya kamu menggunakan makeup kesekolah yang bagi pelajar seumuran mu itu berlebihan Ran. Di sekolahkan sudah ada aturannya kalau siswa itu dilarang menggunakan makeup. Rani sudah tahu aturan itu kan? Rani : Iya bu, Rani tahu. Bu guru : Lalu kenapa Rani masih menggunakan makeup ke sekolah? Rani : Itu bu, sebenarnya Rani tidak PD dengan jerawat Rani, jadi rani menggunakan make up yang lumayan tebal untuk menutupi jerawat Rani. Rani takut di ejek sama teman-teman bu. Bu guru : Memangnya ada yang mengejek Rani jerawatan? Rani : Tidak bu, Rani hanya takut saja. Bu guru : lho Rani kok sudah su’udzon duluan sama teman-temannya. Jadi Rani lebih PD kalau Rani pakai makeup untuk menutupi jerawatnya? Rani : Iya bu. Bu guru : Apakah setelah Rani memakai makeup tidak ada yang mengejek rani? Rani ; Ada sih bu, Rani pernah di ejek dandan seperti emak-emak, dan Banyak guru yang bilang ke Rani kalau makeup Rani terlalu tebal. Bu guru : Tapi Rani tetap PD memakai makeup yang terlalu tebal? Padahal sudah ada yang mengejek Rani, bahkan guru-guru sudah mengingatkan. Rani : Hehehheheh iya bu. Tapi saat Rani sedang mengaca tanpa make up Rani merasa burik Bu dan setelah memakai makeup Rani merasa cantik, jadi Rani tidak peduli saat ada yang mengejek Rani karena Rani merasa cantik. Bu guru : Jadi Rani tidak peduli dengan ejekan teman karena rani merasa cantik?, tapi selain ejekan teman dan peringatan dari guru apa lagi dampak yang Rani raskan waktu rani memakai makeup terlalu tebal? Rani : emmmmm, Rani jadi lebih boros, Rani tidak bisa nabung, Rani harus berbohong sama orang tua dan dapat poin buruk di sekolah. Bu guru : kenapa rani harus berbohong sama orang tua? Rani : soalnya uang tabungan yang biasanya di kasih ibu untuk menabung di sekolahan setengahnya Rani ambil terus rani simpan sendiri, rani kumpulkan untuk beli makeup kalo makeup rani habis. Bu guru : Ya ampun Rani, Rani tidak merasa bersalah sama orang tua Rani? Rani : Sebenarnya Rani ngersa berdosa buk. Gak tenang rasanya. Bu guru : oke di sini buguru mau bantu rani untuk cari solusinya, tapi rani harus punya kemauan sendiri untuk berubah, rani siap buat berubah? Rani : iya buk Rani mau berubah, gak enak juga di hantui rasa bersalah sama orang tua. Bu guru : oke sekarang kita buat solusinya bareng-bareng, tapi tahap selanjutnya harus Rani sendiri yang melakukannya nya, oke? Rani siap? Rani : Siap buk. Bu guru : Jadi kalau solusi dari Rani sendiri, bagaimana caranya agar Rani tidak menggunakan make up terlalu tebal? Rani : satu-satunya cara adalah, dengan cara menghilangkan jerawat yang ada dimuka Rani bu. Bu guru : Rani punya solusi Bagaimana cara menghilangkan jerawat nya?, selain menggunakan make up? Rani : Ada Bu, mungkin dengan memakai obat jerawat,harganya lebih terjangkau daripada harus membeli make up, tapi hasilnya tidak instan. Bu guru : Rani pernah mencobanya? Rani : belum sih Bu, tapi kata kakak saya, ya mungkin sekitar 1 minggu baru bisa sembuh. Bu guru : Tapi Rani mau mencoba tidak? Rani : Rani sih pernah mau mencoba, tapi dalam pemakaian obat jerawat tidak boleh menggunakan make up dulu. Bu guru : saran bu guru Coba Rani menggunakan obat jerawatnya dulu, Rani tahan dulu jangan menggunakan make up dalam waktu seminggu itu ditunggu hasilnya. Coba Rani ingat kata-kata ibu kalau usaha itu tidak ada yang sia-sia, dan hasil tidak pernah menghianati usaha. Rani : baik bu Rani akan coba besok. Terima kasih Bu atas sarannya. Bu guru : Oke sekarang kita sudah menemukan solusinya dan untuk kedepannya bu guru serahkan sama Rani, karena kedepannya itu Rani yang melakukan sendiri. ingat ya rani kuncinya adalah sabar. Semua itu butuh karena sesuatu yang instan biasanya tidak membuahkan hasil yang baik. Rani : Baik Bu Rani mengerti. Bu guru : Oke, sekarang Rani bisa kembali ke kelas. Rani : Baik bu, Rani permisi dulu.