Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nova Lambiombir

Nim : 1240212020041
Kelas : 2A

12 Susunan Saraf Pusat

1. Saraf kranial I: olfaktori


Saraf olfaktori lah yang berperan dalam penciuman atau penghidu. Saraf tersebut mengirim
informasi dari hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita. Jadi, jika Anda tidak sengaja
mencium aroma mi instan, maka saraf olfaktori Anda sedang bekerja.

2. Saraf kranial II: optik


Saraf optik masuk ke dalam saraf kranial yang berperan dalam sensori. Sebab, saraf inilah yang
berperan dalam penglihatan kita. Saat kita menerima cahaya dari luar, bersama dengan bagian-
bagian mata lainnya, saraf ini akan membantu menyampaikan informasi ke otak untuk diolah
sehingga kita bisa mengenali objek yang dilihat.

3. Saraf kranial III: okulomotor


Saraf okulomotor memiliki dua fungsi motorik, yaitu mengontrol fungsi otot serta respon pupil di
mata. Saraf inilah yang mengatur empat dari total enam otot yang ada di sekitar mata Anda.
Otot-otot tersebut akan membantu mata Anda bergerak dan fokus terhadap objek tertentu.
Saraf okulomotor juga membatu mengontrol ukuran pupil, sebagai respons terhadap cahaya
yang diterima mata. 

4. Saraf kranial IV: troklear


Saraf troklear mengontrol otot oblik superior yang berperan untuk menggerakkan bola mata ke
bawah, atau saat Anda melotot dan kembali seperti semula.

5. Saraf kranial V: trigeminal


Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik maupun
sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:

• Saraf optalmikus

Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti dahi,
kulit kepala, dan kelopak mata.

• Saraf maksilaris

Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah seperti
pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada di rahang
atas.

• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang
dan telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.

6. Saraf kranial VI: abdusen


Saraf abdusen bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral. Otot
ini fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot yang berperan
saat mata melotot atau melirik. 

7. Saraf kranial VII: fasialis


Seperti saraf trigeminal, saraf fasial juga memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis
terdiri dari empat percabangan yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
 Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah
 Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
 Merasakan sensasi di telinga luar
 Kemampuan merasakan makanan

8. Saraf kranial VIII: vestibulokoklear


Saraf vestibulokoklear berperan dalam pendengaran dan membantu keseimbangan manusia.
Saraf ini mengandung dua komponen, yaitu:
 Saraf vestibular yang membantu tubuh merasakan adanya perubahan posisi kepala
akibat gaya gravitasi. Lalu, tubuh akan menggunakan informasi ini untuk tetap berada di
posisi seimbang.
 Saraf koklearis, yang membantu manusia mendengar serta mendeteksi getaran dari
suara.

9. Saraf kranial IX: glossofaringeal


Saraf glossofaringeal berperan dalam fungsi motorik dan sensorik. Berikut ini penjelasannya:
 Saat berperan dalam fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan,
tonsil, telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk
merasakan sensasi di lidah bagian belakang.
 Saat berperan dalam fungi motorik, saraf ini sapat mengatur pergerakan otot
stilofaringeus yang memungkinkan tenggorokan untuk melebar dan memendek.

10. Saraf kranial X: vagus


Saraf vagus memiliki berbagai fungsi mulai dalam hal fungsi, motorik, sensori, hingga
parasimpatik. 
 Bagian sensori dari saraf ini berperan merasakan sensasi dari telinga bagian luar,
tenggorokan, jantung, dan organ-organ yang terdapat di perut.
 Bagian motorik saraf ini berperan mendukung pergerakan tenggorokan dan langit-langit
mulut bagian lunak.
 Bagian parasimpatik saraf ini berperan dalam mengatur detak jantung dan
mempersarafi otot halus di saluran pernapasan, paru-paru, dan saluran cerna.
11. Saraf kranial XI: aksesorius
Saraf aksesorius berperan untuk mendukung motorik atau pergerakan dari otot leher. Otot inilah
yang mengontrol otot di leher, sehingga kita dapat menggerakkan leher sesuai keinginan.

12. Saraf kranial XII: hipoglosus


Saraf kranial yang terakhir adalah saraf hipoglosus. Saraf ini berperan untuk tugas motorik.
Sebab, saraf inilah yang mengatur pergerakan otot lidah.

Anda mungkin juga menyukai