Anda di halaman 1dari 23

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agroindustri

Agroindustri adalah usaha yang mengolah bahan baku hasil pertanian

menjadi berbagai produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Agroindustri sangat

penting sebagai suatu pendekatan pembangunan pertanian yang dapat dilihat

dari kontribusi terhadap: 1) Kemampuan untuk meningkatkan pendapatan

pclaku agribisnis; 2) Kemampuan menyerap banyak tenaga kerja; 3)

Kemampuan rneningkatkan perolehan devisa dan 4) Kemampuan mendorong

tumbiihnya industri lain (Austin dalam Gumbira dan Intan,2001).

Sebagai motor penggerak pembangunan pertanian, agro industri

diharapkan akan dapat mernairı1‹an peranan penting dalam kegiatan peınbanhunan

daerah, baik dalam sasaran pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi

maupun siabilitas nasional. Oleh karena itu pembangunan pertanian yang

dikaitkan dengan pengembangan industri pertanian per lu diaralAan ke wilayah

pedesaan. Mengingat jenis industri pertanian yanb• dapat dikembangkan rii

pedesaan sangat banyak (Soekartawi, 2000).

Di dgll:Inn pengenibangan agrointlustri harus lebih dispcsifikasikan lag i

pada alicrniitif jenis agroindustri apa yang patut dikembangkan baik dilihat dat i

penerapan tckno log i (high or In vt! fec’JJnra/o ) mdupun alternatil’ kOlTjOdili4S

pertanian (sebagai input agroindustri) agar pengembangaii agroindustri ini

selalu mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dan meinpertingg i nilai

tukar

komod itas pertanian dan nila i tanibahnya dapat dinikniati oleh masyarakat
banyak

dan bukan saja oleh kongloinerat (peiani berdasi) (Tambunan, 19°)2).


Repository University Of Riau
P E H P II S T H K n n n uniuERSiissninu
h I Up : //r e po s i t or y . un r i . a c . i d/
5

2.2. Mie

Mie merupakan salah satu jenis makanan alternatif yang paling populer di

Asia khususnya di Asia Tiınur ‹Jan Asia Tenggara. Menurut catatan sejaralı,

mie pertama kali dibuat di dar aran Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa

pemerintahan Dinast i Han keınudian berkembang dan menyebar ke Jepang,

Korea, Taiwan dan negara-negara Asia "fenggara bahkan meluas sampai ke benklîl

Eropa.

Secara umum mie digolongkan ınenjadi dua yaitu mie basah dan min

kcring. Pada umunuıya nıie basah adalah mie yang be tum dinıasak diınana

kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi. Jenis mie ini biasanya lıanya taht n

se lama satu hari (Sutomo, 2006).

Menurut Astawan (1999) mie basah (boiled noodle) yaitu jenis mie yang

nıengalaıni proscs perebusan setelah tahap pemotongan dan sebelunı tlipasarkan.

Kadar air rrıie ini dapat ırencapai 52% setıingga daya tahan simpannya relatif

singkat (40 j‹lIn pada suhu 27°C-30“C), yang biasanya orang mengenal mie ini

sebagal ınie ktınlng atau mie bakso.

2.û. Aspch P rc›du ksi

Produksi mencakup serangkaian kegiatan yang bertanggung jawab

terhadap penciptaan barang dan jasa yang merupakan oiitput organisasi.

Kegiatan ini pada dasarnya berfungsi untuk menghasilkan barang dan J £tsa

selıingga produksi berperan penting dalam kegiatan organisasi perusahaan.

Produksi melakukan pengontrolan terhadap arus sumber daya dan aset

manaJemen. Semakin langkanya sumber daya alam mendorong organisasi untuk

meningkatkan efis iensi dan produktivitas dalam kegiatannya. Pengontrolan


Repository University Of Riau
P E H P U S T H « ri e n uniUERSlieseie u
http://rcpository.unrî.dc.id/
lTlC)illui lUrlgSi produksi memungkinkan perusahaan me Jakukan pcnyestiaian-

peyesuaian dalam fungsi produksi sehingga bisa meningkatknn efisiensi

pengolahun masukan melalui fungsi tcrsebut (Nangoi, 1994).

Agar pc laksar aan produksi sesuai dengan yang d ircncanakan, maka

dipcrlukan pengendalian dan perencanaan. Pengendalian dan perencanaan

produksi bertujuan untuk penentuan dan penetapan kegiatan produksi yang akan

dilakukan serta pengendalian kcgiatan operasi dan produk.

Keputtisan- keputusan yang harus diambil oleh manajer operasi selalu

berkaitan dengan kegiatan operasi, maka diperlukan suatu kerangka yang

mengelompokkan keputusan-keputusan dalam berbagai operasi. Kerangka

keputusan-keputusan ini menyatakan bahwa manajemen operasi mempunyai lima

tanggung jawab utama yaitu: 1) Proses, 2) Kapasitas, 3) Persediaan, 4) ’tenaga

kerja dun 5) Kualitas (Sudarsono, 2001).

Proses pembuatan niie basah int sangat mudah dan sedtrhana. Batman

bakunya yaitu tepung terigu ditambah dengan bahan penunjang yang terdiri dari

telur, soda, air, garam dan pewama. Proscs pembuatan mie ini diawali dengan

pengadukan semua bahan baku dan bahan penunjang selama satu menit dengan

kecepa an rendah hingga rata dan aduk tems dengan kecepatan sedang selama

empat menit. Masukkan alat press, diroll empat kali dengan ketebalan kiirang

lebih 6-7 mm. Istirahatkan selama 15 menit. Roll lagi beberapa kali hingga tipis

(mencapai ketebalan yang dikchendaki). Masukkan alat pemotong mie, potong

sesuai selera kemudian direbus dan ditiriskan (Anonim, 2006).

Repository University Of Riau


PE H P U S T H z ns n uniUERS1THSsin u
ht Wp : /',/r epoii t ory . un r i . cc . id,/
7

2.4. Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang menjadi sarana bagi

individual dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan lewat pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

Aliran produk dari produsen ke konsumen akhir dapat meningkatkan

nilai dari produk tersebut jika adanya lembaga-lembaga pemasaran yang

melaksanakan liingsi-fungsi pemasaran. Fungsi-fungsi pemasaran yang

di1aksanàk.an oleh lembaga-lenibaga pemasaran tersebut pada prinsipnya ada

tiga yaitu fungsi pertukaran (Exchange Functian j fungsi fisik Physical

Function) dan fungsi penyediaan fasilitas țFacilitating Function).

Fungsi pertukaran dalam pemasaran produk pertanian meliputi kegiatan

yang menyangkut pengalihan kepemilikan dalam sistem pemasaran. Fungsi ini

terdiri dari fungsi penjualan dan pembelian. Dalam melaksanakan fungsi

penjualan, produsen atau lembaga pemasaran yang berada pada rantai

pemasaran sebelumnya harus meniperliatikan kualitas, kuantitas, bentuk dan

waktu serta harga yang diinginkan konsumen atau leinbaga pemasaran yang ada

pada rantai pemasaran berikutnya. Sedangkan fungsi pembelian diperlukan

untuk memiliki konioditi-komoditi pertanian yang akan dikonsumsi atau

digunakan dalam proses prodttksi berikutnya.

Fungsi fisix meliputi keg i ttan-kegiatan yang secara langsung

diberlakukan terhadap komoditi pertanian sehingga komoditi tersebut

mengalami tambahan guna tempat dan guna wa!‹tu. Fungsi ini terdiri dari

fungsi pengangkutan dan fungsi penyímpanan. Fungsi pengangkutan meliputi

perencanaan, peniilihan, clan pergerakari alat-alat transportasi dalam


8

memasarkan produknya. Fiuigs i


http://rcpositorv.unrî.uc.id/
penyimpanan bertujuan untuk mengurangi fluktuasi harga yang berlebihan dan

menghindari seranga n hanna dan penyakit selama proses pemasaran

berlangsung.

Fungsi penyediaan fasilitas adalah untuk memperlancar fungsi

pertukarsn dan fungsi fisik. Fungsi ini meliputi standarisasi, penggunaan resiko,

informasi harga dan penyediaan dana. Standarisasi yaitu menetapkan tingkatan

kriteria kualitas komoditi tertentu. Informasi pasar sangat penting dalam

niempertemukan penawaran dan permintaan. Penyediaan dana sangat penting

dalam memperlancar proses pembelian.

Pengkajian pemasaran sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek

usaha yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang dan jasa yang dihasilkan

proyek tersebut. Tujuan dari aspek pamasaran adalah untuk mengetahui berapa

luas pasar, pertumbuhan p‹:rmintaan dan market share fart produk bersangkutan

(Umar, 2003).

Bagian pemasaran harus dapat inelakukan strategi yang mantap untuk

dapat menggunakan pe luang-peluang yang ada sehingga posisi periisahaan di

pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan. Strategi peiriasaran sangat

berhubungan dcngan pemil ihan bauran pemasaran.

Dauran pemasaran adalah campuran clari variabcl-.'ariabci pciTlasaran yang

dapat dikendalikan dan digunakan oleh suatu perusahaan. Variabel-variabel

tersebut nieliputi produk, harga, distribusi dan proiiiosi y•''g perlu

dikoirbinasikan dan dikoordinasik‹in seet’ektif mtingkin dalam inelakukan

pemasarannya.

Produk yaitu kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar sasaran. Harga adalah sejiamlah uang yang haru5

dibayar oleh
Repository University Of Riau
PE R P us T R k R n n u n i U E R 5 t zn s nin u
hltp://rcposItorx.unri.dc.id/
9

pelanggan untuk memperoleh produk. Distribusi meliputi aktivitas perusahaan

agar produk mudah didapatkan konsumeii sasarannya. Promosi artinya aktivitas

mengkomunikasikan keunggulan prodıık serta membujuk pelanggan sasaran

uNtuk membeli produk yang' dihasilkan (Kotler dan Amstrong, 2001).

Keberhasilan perusc haarı di bidang pemasaran didukung oleh

keberhasilan dalam meinilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran

distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Konsep 4P membantu pengusaha

mengoreksi kembal i sejauh mana kegiatan pemasaran yang dijalankan selama irii

sudah mernadai. Setelah itu perusahaan dapat lebih bersiap diri dalam menghadapi

pasif, itgdr

2.4.1. Strategi Prod uk

Produk dalam arti luas adalah sekelompok ciri-ciri yang nyata dan tidak

nyata terhadap suatu produk yang ditawarkan di pasar menimbulkan perhatian,

pcrnilikan, komsumsi untuk mcrrıuaskan k(ınsumen. 1’roduk yang bisa ditawarkan

bisa berupa barang fisik dan produk jasa.

l3arang fisik yait u barang-barang yang berwujud yang bisa dilihat, d irabıl

dan dirasakan. Misalnya kendaraan, rumah, pakaian dan barang-barang lisik

mi rin ya. l'roduk jasa adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak bisa dililıat

dan d ira.sakun sebelum kofı.sumen mernbel inya. Contohnya pelayanan kesehatan,

jasa tukang pijat, jasa konsultasi hukunı dan lainnya (Eliza dan Maharani,

2005).

Dalam strateji bauran pemasaran, yar.g perlu diperhatikan pertama kalinya

adalah strateji produk. Hal izi penting karena tanpa adanya produk, strategi

pemasaran lainnya tidak dapat dilakukan (Lingga Pumama, 2000).


9

Repository University Of Riau


P E R P U 5 T R K RR 0 U 0 U E R 5 ET R 5 RIR U
ht öp : //r epo si tor y . unr i . oc . id/
l()

konsumc•n untuk tertarik dan membel i serta adanya kepuasan yang dirasakan

olelı konsumcn terhadap produk lcrsebut, maka ada beberapa hal yang harus

dipe lajar i tentang slratcgi ini yaitu: 1) konsep produk, 2) daur hidup produk, 3)

jenis- jcnis produk (Swashta dan Ibnu, 2001).

Analisis terhadap daur hidup produk product-life-cycles anuly.st.v) perlu

dilakukan untuk memperjelas diagnosis terhadap kinerja produk dan identilikasi

terhadap alternatif strategi produk. 4“ahap daur hidup produk terdiri atas empat

tahap yaitu: 1) tahap perkenalan, 2) tahap pertumbuhan, 3) tahap kematangari/

kedcwasaan dan 4) tahap penurunan.


Volume Penjualan (Rp)

Waktu (th)

Perkeniilan Pertumhuhen Kedewasaan Penurunan


Gambar 1. Daur I—[idup Produk
Sumber: Swastha dan Irawan (1997)

Pada tahap perkenalan, penjualan produk terbatas karena kurangnya

kesadaran diantara anggota-anggota pasar Pasaran terhadap eksistensi produk

dan produk yang tersedia di pasar hanya sedikit. Ketika semakin banyak

orang mempelajari produk tersebut mnka produk itu nienjadi terkenal sehingga

penjualan meningkat lebih cepat secara progresif (tahap pertumbuhan).

Repository University Of Riau


PE H Pus r sz n n n uniUERSlisssinu
11

Pcrtunabuhan melambat ketika jumlah pembeli mendekati maksimum dan

penjualan ulang menjadi prioritas dibandingkan dengan penjualan percobaan

{tahay kedewasaun). Tahap kedewasaan mencapai titik jenuh ketika tingkat

adopsi netto tidak bcrgcrak sehingga secara berangsur-angsur tingkat penjualan

mengalarni penurunan dan produk memasuki tahap penurunan dari data hidup

produk (Boyd, Harper dkk. 2000).

2.4.2. Strateji Harga

Harga adalah sejumlah nilai yang dittıkarkan konsumen dengan manfaat

dari merniliki atau mempengaruhi barang/ jasa tersebut. Harga jual pokok tidak

rnudah ditctapkan, karena pada dasarnya bukan perusahaan yang menetapkan

harga tetapi pasar dan konsumen (Eliza dan Maharani, 2005).

Suatt: perusahaan hnrus menetapkan harga untuk pertama kalinya

yakni ketika: 1) perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu

produk bam, 2) perusahaan tersebut baru pertarna kalinya memperkenalkan

produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru dan 3) perusahaan

akan nıengikuti lelang atas suatu kontrat kerja bam.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam penetapan harga

yaitu memilih tujuan penetapan harga, mcnganalisis situasi penetapan harga,

ıncmilih strateji penetapan harga dan menentukan harga akhir serto adaptasi

harga (Lingga Purnama, 2000).

Empat strategi penetapan harga yang mungkin dilakukan adalah. 1)

str‹ıtegi pcnetapan harga preıniıım frrmium pricing strategy), Penetapan strateji

harga ini adalah merrıbuat produk bermutu tinggi dan membebaakan harga

yang

tinggi; 2) strateji penetapim harga ekonomik (economic pricing .stratcgy) yaitu


Repository University Of Riau
11

P E R P U 5 T R F: R R n u n ı U E R 5 ı zR s RıRu
h t tp: // upuü ı t uı ¿ . un r i . üt . I d/
12

membuat produk bermutu cukup baik tetapi rr.enibebankan harga yang rendah;

3) strategi nilai baik (good-valwe strategy) dimana strategi ini menggambarkan

suatu cara untuk menghadapi harga premium; 4) strategi harga tinggi

(overchurging strategy) yaitu dimana perusahaan mcnetapkan harga yang cukup

tinggi sehubungan dengan mutu produk tersebut (Kotler dan Amstrong, 2001).

Dalam memilih strategi penetapan harga, terdapat beberapa metode yang

dapat digunakan untuk menghasilkan harga tertentu. Metode penetapan harga

tersebut antara lain: (1) Penetapan harga mark up, metode ini inenetapkan harga

paling dasar dengan menambalikan mark up standar pada biaya produk; (2)

Penetapan harga standar berdasarkan sasaran pengembalian {return on target).

Metode ini mcnghasilkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan; (3)

Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan, metode ini melihat

persepsi nilai pembeli bukan biaya penjual; (4) Penetapan harga nilai, metode

ini menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran betmutu tinggi; (5)

Penetapan harga sesuai harga belaku. Metode ini menetapkari harga

berdasarkan

harga pesaingnya; (6) l'enetapan harga penawaran tertutur. '•'•°* ' '

berdasarkan bagaiinana pesaing akan menetapkan har g i:1 dan bukan

berdasarkan biuya atau permintaan perusahaan (Lingg‹i Purnania, 2000).

2.4.3. Strategi Salu ran Di!.tribusi @/ces)

Saluran distribus i untuk suatu barang ndalah saluran yang digunakan

o1eh produsen untuk menyalurkan harang terscbut dari produsen sampai ke

konsumen atau pemakai industri. Adapun lembaga-leinbaga yang ikut

mengambtl b:t@löfl dalain pcnyaluran barang ini adalah produ.ven, peranttira, dan

kon.vuoien tikhir atau yeniakai iriduslri (S wastha dan lbnu, 200 l).
12
http://rcpositorv.unri.uc.id/
Menurut Sudarsono (2001) saluran distribusi adalah saluran atau jalur

yang dilalui dalam pemindahan penguasaan produk dari produsen sampai kt:

konsumen. Memilih saluran distribusi yang tepat sangat penting dilakukan oleh

perusahaan untuk memperluas pasar dalam rangka mencapai tingkat

keuntungan tertentu.

Pemilihan saluran distribusi juga memperhatîkan saluran distribusi yang

dipilih oleh part pesaing, Per gusaha atau produsen tertentu kadang-kadang

menginginkan agar barang lnereka dijual berdekatan der.gan produk pesaing

agar konsumen bisa lebih leluasa dengan membandingkan.

2.4.4. Strategi Promosi

Promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran yang didayagunakan

untuk membcritahukan, membujuk dan mengingatkan tentang sesuatu produk

perusahaan. Bauran promcsi perusahaan (marketing promotion-mix) merupakan

hasil penggabungan dari sarana-sarana promosi yakni periklanan, penjualan

perorangan, promosi penjualan, publisitas publicity) dan hubungan masyarakat

(Eliza dan Maharani, 2005).

Periklanan adalah suatu metode berkomunikasi dengan masyarakat

untuk membuat pekerjaan penjualan menjadi lebih mudah, Media yang

digunakan dalam periklanaii seperti surat kab:ir, televisi, surat langsung, radio,

majalah, internet dan lain-lain. Penjualan perorangan meliputi tugas-tugas

berbeda, tergantung sifat perusahaan yang bersangkutan. Penjualan ini

mcrupakan kegiatan dengart melakukan k ontak langsung dengan para calon

konsumennya yaitu melalui d rr lo door, mail order, telephone selling, direct

s'elling. Promosi penjualan meliputi tindakan-tindakan yang rrielengkapi

penjualan pribadi dan pelljualan melalui


Repository University Of Riau
P E H P II S T H K n n n uniuERsiiøsnin u
h I Up : //r e po s i t or y . un r i . a c . i d/
14

iklan, Cara yang digunakan produsen dalam mengenalkan barang atau jasa yaitu:

1) nıemberikan potongan luırga, 2) penjualan kredit, 3) mengîkuti paıneran

dagang, 4) memberikan sampel (contoh) barnng, 5) undrar.-Ur.äran öcrhadiah

atau kupon, 6) ınenjadi sponsor dalam kegiatan olahraga, kesenian dan la in-

laiıı. Publisitas adalah serangkaian informasi mengenai sesuatu (barang, orang,

situasi) yang disanıpaikan kepada masyarakat luas melalui media massa tanr a

dipungtıt hiaya. Flubungan masyarakat merupakan suatu usaha nıembangun


hubungan yang

baik dengan ırıasyarakat, sehingga meniınbulkan citra atau image• perusahaan yang

baik di mata masyarakat (Sudarsono, 200 l).

2.5. Analisis SWOT

Analisis SWO"F adalah suaru identifikasi berbagai faktor secara

sistcmatik untuk mcrumuskan strateji perusahaan. Analisis ini didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang

{opportunity) dari faktor intcrnal, nanıun secara bersamaan dapat

meıninimumkan kelemahan (vreakness) dan ancaman (threat) dari faktor

eksternal (Rangkuti, 2001).

Kekuataıı (›trenght) adalah situasi internal organisasi yang berupa

kompetensi/ kapabilitas/ sumberdaya yang diolÎliki ofganisasi, yang dapat

digunakan sebagai alterriatil’ untuk menangani peluang dari ancaman.

Kelemahan (weukne.ve) adalah situasi internal organisasi dimana kompetensi/

kapabilitas/ suniberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani

kesempatan dan ancaman. Peluang (upportunity) adalah siuıasi eksternal

organisasi yang bcrpotensi menguntungkan. Ancaman (fhreats) adalah suatu

keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan yang bisa berdampak

pada kerugian (Tedjo dan fldan, 2005).


14

Repository University Of Riau


P E R P U 5 T R F: R R n u n ı U E R 5 ı zR s RıRu
h t tp: // upuü ı t uı ¿ . un r i . üt . I d/
15

Untuk dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan, perusahaan

harus dapat mengidentifikasi dan melakukan evaluasi keseluruhan variabel

internal. Analisis kekuatan dan kelemahan dapat dilalui dengan dua tahap yaitu:

1) rnelakukan identifikasi terhadap komponen variabel internal yang akan

nıeınberikan pengaruh secara signifikan terhadap pencapaian tujuan, 2)

inelakukan evaluasi terhadap komponen-koinponen yang diidentifikasikan pada

poin nomor sattı (Crown Dirgantoro, 2001).

Tahap selanjutnya adalah melakukan penetapan acuan analisis SWOT

yaitu keadaan yang menjad i peınbanding untuk menetapkan apakah suatu

kondisi disebut sebagai S, W, O dan T. Acuan analisis SWOT diperlukan untuk

mengurang i pel bedaan penilaian terhadap suatu kondisi. Acuan yang dapat

digunakan untuk rnenetapkan SWOT adalah 1) arah atau tujuan o'g•nisasi, 2)

posisi organisasi, 3) VRIO Vulue, Rarene.vs, Imilahilily, lrgonization), 4) kincrja

masa laf u, 5) standar yang disepakat i, 6) penilaian stakeholdcr utama ("J etijo tlan

Udan. 2003).

seperti terliliat pada rebel l menampilkan matriks enam kotak, dua yang paling

di atar ‹adalah kt›tak IN lt›r interÎıal ya ittı kckualan dan kelenıalıan orb a tıisasi,

sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah kotak faktor cksternal yaitu peluang dan

ancanian, nipat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu stratejik yang timbul

scb‹ıy›,ai hasil kotak antara faktor-t’aktoı ekstemal dan faktor-faktor intrTılal.

Kecnı¡ıat isu slretejik itu ialalı comparati ve advantage, mobilizafion, inveı'tmenl/

divc•sfm‹•nt dan damage central.


15

Repository University Of Riau


P E R P U 5 T R F: R R n u n ı U E R 5 ı zR s RıRu
h t tp: // upuü ı t uı ¿ . un r i . üt . I d/
16

Tabel 1. Matrik Analisis SWOT: Klasifikasi Isu


Fat‹tor lntern

STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)

Faktor Ekstern
COMPARATIVE
OPPORTUNITIES
ADVANTAGE MOBILIZATION

INVESTMENT/
THREATS (T) DIVESTMENT DAMAGE CONTROL

Sumber :Kearns (1992)

Cornparatie Advantage memberi kemungkinan bagi organisasi untuk

berkenibang lebih cepat karena pengambil keputusan telah melihat peluang

yang tersedia dan temyata juga memiliki posisi internal yang kuat, namun harus

senantiasa waspada terhadap perusahaan yang tidak menentu dalam lingkungan.

Mobilization ada[a h kotak interaksi dan pertemuan antara ancanian/

tantangan dari luar yang iiidentilikasi oleh para pengambil keputusan dengan

kekuatan organisasi. Di sini para eksekutif berusaha memobilisasi sumbCF t)î4ya

yang nierupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaniafl dari lucir

ddri bahkan bisa menjadi suatu pe luang.

lnvc•,stmeiit/ divestment memberi pilihan bagi para eksekrit iI’ karena

sitiiasinya I iclak jelas. 1’eluang yang lersedia sangat meyakinkan, tetapi I idak

aha kemampuan ‹lr@‹lnisas i untuk inenggarapnya sehingga jika dipiiks:ikati, bisa

iiiemakan biaya yang tei’lalu besar dan nierrigikan organtsasi.

Repository University Of Riau


P E H P U S T H K H H D U D I U E H S 1 7H S HIHU
h I Up : //i•epos i t oi•y . unr i . a c . i d/
17

Damage control merupakan kotak paling lemah karena dapat membaca

liencana bagi o1 ganisasi. Strategi yang harus ditempuh ialah mengendalikan

lcerugian yang dialami sehingga keriigian yang terjadi tidak separah yang

‹)ipcrkirakan. (Salusu, 1996)

h(tp://repository.unri.uc.id/

Anda mungkin juga menyukai