TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Agroindustri
pada alicrniitif jenis agroindustri apa yang patut dikembangkan baik dilihat dat i
selalu mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak dan meinpertingg i nilai
tukar
komod itas pertanian dan nila i tanibahnya dapat dinikniati oleh masyarakat
banyak
2.2. Mie
Mie merupakan salah satu jenis makanan alternatif yang paling populer di
Asia khususnya di Asia Tiınur ‹Jan Asia Tenggara. Menurut catatan sejaralı,
mie pertama kali dibuat di dar aran Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa
Korea, Taiwan dan negara-negara Asia "fenggara bahkan meluas sampai ke benklîl
Eropa.
Secara umum mie digolongkan ınenjadi dua yaitu mie basah dan min
kcring. Pada umunuıya nıie basah adalah mie yang be tum dinıasak diınana
kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi. Jenis mie ini biasanya lıanya taht n
Menurut Astawan (1999) mie basah (boiled noodle) yaitu jenis mie yang
Kadar air rrıie ini dapat ırencapai 52% setıingga daya tahan simpannya relatif
singkat (40 j‹lIn pada suhu 27°C-30“C), yang biasanya orang mengenal mie ini
Kegiatan ini pada dasarnya berfungsi untuk menghasilkan barang dan J £tsa
produksi bertujuan untuk penentuan dan penetapan kegiatan produksi yang akan
Proses pembuatan niie basah int sangat mudah dan sedtrhana. Batman
bakunya yaitu tepung terigu ditambah dengan bahan penunjang yang terdiri dari
telur, soda, air, garam dan pewama. Proscs pembuatan mie ini diawali dengan
pengadukan semua bahan baku dan bahan penunjang selama satu menit dengan
kecepa an rendah hingga rata dan aduk tems dengan kecepatan sedang selama
empat menit. Masukkan alat press, diroll empat kali dengan ketebalan kiirang
lebih 6-7 mm. Istirahatkan selama 15 menit. Roll lagi beberapa kali hingga tipis
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang menjadi sarana bagi
individual dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
waktu serta harga yang diinginkan konsumen atau leinbaga pemasaran yang ada
mengalami tambahan guna tempat dan guna wa!‹tu. Fungsi ini terdiri dari
berlangsung.
pertukarsn dan fungsi fisik. Fungsi ini meliputi standarisasi, penggunaan resiko,
usaha yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang dan jasa yang dihasilkan
proyek tersebut. Tujuan dari aspek pamasaran adalah untuk mengetahui berapa
luas pasar, pertumbuhan p‹:rmintaan dan market share fart produk bersangkutan
(Umar, 2003).
pemasarannya.
perusahaan kepada pasar sasaran. Harga adalah sejiamlah uang yang haru5
dibayar oleh
Repository University Of Riau
PE R P us T R k R n n u n i U E R 5 t zn s nin u
hltp://rcposItorx.unri.dc.id/
9
keberhasilan dalam meinilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran
distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Konsep 4P membantu pengusaha
mengoreksi kembal i sejauh mana kegiatan pemasaran yang dijalankan selama irii
sudah mernadai. Setelah itu perusahaan dapat lebih bersiap diri dalam menghadapi
pasif, itgdr
Produk dalam arti luas adalah sekelompok ciri-ciri yang nyata dan tidak
l3arang fisik yait u barang-barang yang berwujud yang bisa dilihat, d irabıl
mi rin ya. l'roduk jasa adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak bisa dililıat
jasa tukang pijat, jasa konsultasi hukunı dan lainnya (Eliza dan Maharani,
2005).
adalah strateji produk. Hal izi penting karena tanpa adanya produk, strategi
konsumc•n untuk tertarik dan membel i serta adanya kepuasan yang dirasakan
olelı konsumcn terhadap produk lcrsebut, maka ada beberapa hal yang harus
dipe lajar i tentang slratcgi ini yaitu: 1) konsep produk, 2) daur hidup produk, 3)
terhadap alternatif strategi produk. 4“ahap daur hidup produk terdiri atas empat
Waktu (th)
dan produk yang tersedia di pasar hanya sedikit. Ketika semakin banyak
orang mempelajari produk tersebut mnka produk itu nienjadi terkenal sehingga
mengalarni penurunan dan produk memasuki tahap penurunan dari data hidup
dari merniliki atau mempengaruhi barang/ jasa tersebut. Harga jual pokok tidak
ıncmilih strateji penetapan harga dan menentukan harga akhir serto adaptasi
harga ini adalah merrıbuat produk bermutu tinggi dan membebaakan harga
yang
P E R P U 5 T R F: R R n u n ı U E R 5 ı zR s RıRu
h t tp: // upuü ı t uı ¿ . un r i . üt . I d/
12
membuat produk bermutu cukup baik tetapi rr.enibebankan harga yang rendah;
tinggi sehubungan dengan mutu produk tersebut (Kotler dan Amstrong, 2001).
tersebut antara lain: (1) Penetapan harga mark up, metode ini inenetapkan harga
paling dasar dengan menambalikan mark up standar pada biaya produk; (2)
persepsi nilai pembeli bukan biaya penjual; (4) Penetapan harga nilai, metode
ini menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran betmutu tinggi; (5)
berdasarkan
harga pesaingnya; (6) l'enetapan harga penawaran tertutur. '•'•°* ' '
mengambtl b:t@löfl dalain pcnyaluran barang ini adalah produ.ven, peranttira, dan
kon.vuoien tikhir atau yeniakai iriduslri (S wastha dan lbnu, 200 l).
12
http://rcpositorv.unri.uc.id/
Menurut Sudarsono (2001) saluran distribusi adalah saluran atau jalur
yang dilalui dalam pemindahan penguasaan produk dari produsen sampai kt:
konsumen. Memilih saluran distribusi yang tepat sangat penting dilakukan oleh
keuntungan tertentu.
dipilih oleh part pesaing, Per gusaha atau produsen tertentu kadang-kadang
digunakan dalam periklanaii seperti surat kab:ir, televisi, surat langsung, radio,
iklan, Cara yang digunakan produsen dalam mengenalkan barang atau jasa yaitu:
atau kupon, 6) ınenjadi sponsor dalam kegiatan olahraga, kesenian dan la in-
situasi) yang disanıpaikan kepada masyarakat luas melalui media massa tanr a
baik dengan ırıasyarakat, sehingga meniınbulkan citra atau image• perusahaan yang
internal. Analisis kekuatan dan kelemahan dapat dilalui dengan dua tahap yaitu:
mengurang i pel bedaan penilaian terhadap suatu kondisi. Acuan yang dapat
masa laf u, 5) standar yang disepakat i, 6) penilaian stakeholdcr utama ("J etijo tlan
Udan. 2003).
seperti terliliat pada rebel l menampilkan matriks enam kotak, dua yang paling
di atar ‹adalah kt›tak IN lt›r interÎıal ya ittı kckualan dan kelenıalıan orb a tıisasi,
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah kotak faktor cksternal yaitu peluang dan
ancanian, nipat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu stratejik yang timbul
Faktor Ekstern
COMPARATIVE
OPPORTUNITIES
ADVANTAGE MOBILIZATION
INVESTMENT/
THREATS (T) DIVESTMENT DAMAGE CONTROL
yang tersedia dan temyata juga memiliki posisi internal yang kuat, namun harus
tantangan dari luar yang iiidentilikasi oleh para pengambil keputusan dengan
sitiiasinya I iclak jelas. 1’eluang yang lersedia sangat meyakinkan, tetapi I idak
lcerugian yang dialami sehingga keriigian yang terjadi tidak separah yang
h(tp://repository.unri.uc.id/