Anda di halaman 1dari 20

(PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO)

Tugas Akhir Mata Kuliah Sistem Kendali Cerdas

Laporan

Diusulkan Oleh:

Gerry Herdiansyah Suwono (19315038)


I GEDE ARIYOGA A (19315063)
I MADE RIYAN A (19315048)
I WAYAN SUDANA (19315025)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2021
Abstarct

Dalam operasi sehari-hari yang berkaitan dengan pertanian atau berkebun


Penyiraman adalah praktik budaya yang paling penting dan tugas yang paling
padat karya. Tidak peduli cuaca apa pun itu, baik terlalu panas dan kering atau
terlalu berawan dan basah, Anda ingin dapat mengontrol jumlah air yang
mencapai tanaman Anda. Sistem penyiraman modern dapat digunakan secara
efektif untuk menyirami tanaman saat mereka membutuhkannya. Tetapi proses
penyiraman manual ini membutuhkan dua aspek penting untuk
dipertimbangkan: kapan dan berapa banyak air. Untuk menggantikan aktivitas
manual dan mempermudah pekerjaan tukang kebun, kami telah membuat sistem
penyiraman tanaman otomatis. Dengan menambahkan sistem penyiraman
tanaman otomatis ke kebun atau lahan pertanian Anda, Anda akan membantu
semua tanaman Anda mencapai potensi maksimalnya serta menghemat air.
Dengan menggunakan sprinkler drip emitter, atau kombinasi keduanya, kami
dapat merancang sistem yang ideal untuk setiap tanaman di halaman kami.
Untuk penerapan sistem penyiraman tanaman otomatis, kami telah
menggunakan kombinasi sistem sprinkler, pipa, dan nozel. Proyek ini
menggunakan mikrokontroler ATmega328. Hal ini diprogram untuk merasakan
tingkat kelembaban tanaman pada waktu tertentu, jika kadar air kurang dari
ambang batas yang ditentukan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan
air tanaman tertentu maka jumlah air yang diinginkan dipasok sampai mencapai
ambang batas. Umumnya tanaman perlu disiram dua kali sehari, pagi dan sore.
Dengan demikian, mikrokontroler diprogram untuk menyiram tanaman dua kali
sehari. Sistem dirancang sedemikian rupa sehingga melaporkan keadaannya saat
ini serta mengingatkan pengguna untuk menambahkan air ke tangki. Semua
pemberitahuan ini dilakukan melalui aplikasi seluler. Kami berharap melalui
prototype ini kita semua dapat menikmati memiliki tanaman, tanpa khawatir
tidak hadir atau lupa.  

Kata kunci: Sistem Penyiraman Otomatis, Arduino-board, Relay, Sensor


Kelembaban Tanah. 

ii
Daftar isi

COVER.................................................................................................................................i
Abstarct..............................................................................................................................ii
Daftar isi............................................................................................................................iii
Bab 1 Pedahuluan..............................................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................2
1.4 Manfaat/Kontribusi..................................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka & Landasan Teori......................................................................3
2.1. Landasan Teori.......................................................................................................3
2.1.1 Arduino..............................................................................................................3
2.1.2. SENSOR KELEMBABAN TANAH.........................................................................4
2.1.3 . Pompa Air........................................................................................................4
2.1.4 Riley...................................................................................................................4
2.1.5 LCD....................................................................................................................5
Bab III Metode Penelitian..................................................................................................6
3.1 Metode FUZZY Mamdani..........................................................................................6
Tahapan Penelitian.......................................................................................................10
BAB IV Hasil penelitian dan kesimpulan........................................................................12

iii
iv
1

Bab 1 Pedahuluan
Kita semua tahu bahwa tanaman sangat bermanfaat bagi semua manusia
dalam banyak aspek. Tanaman membantu menjaga lingkungan tetap sehat
dengan membersihkan udara secara alami dan menghasilkan oksigen.
Banyak orang senang memiliki tanaman di halaman belakang rumah
mereka. Namun karena peradaban dan kekurangan tempat, banyak orang
biasa menanam tanaman dalam cetakan atau tanah, pot, dan diletakkan di
ambang jendela. Tanaman ini bergantung pada pemuliaan konvensional -
penyiraman, dan menyediakan jumlah matahari yang tepat untuk menopang
kehidupan dan pertumbuhan. Di tengah padatnya jadwal kehidupan sehari-
hari, banyak orang lupa menyirami tanamannya dan akibatnya tanaman ini
banyak mengalami gangguan dan akhirnya mati. Selain itu, masalah
terbesar dunia dalam masyarakat modern adalah kekurangan sumber daya
air, pertanian adalah pekerjaan yang menuntut untuk mengkonsumsi air
dalam jumlah besar. Sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya air
dengan cara yang benar. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem, untuk
menangani tugas ini secara otomatis. Sistem penyiraman tanaman otomatis
memperkirakan dan mengukur tanaman yang ada dan kemudian  

memasok jumlah air yang diinginkan yang dibutuhkan oleh tanaman itu.

1.1 Latar belakang


Tanaman adalah tumbuhan yang membutuhkan air untuk menyeimbangkan
Ph tanahnya diamana air sangat berguna sekali untuk tanaman,tidak hanya
tanaman hias,tanaman hidroponik,terutama untuk pertanian.

Yang jadi masalah adalah kita tidak bisa menyiraman tanaman otomatis jadi
kita harus mengcek kondisi tanahnya. Dalam hal ini kami menyedikan
solusinya dimana kami membuat alat penyiraman tanaman otomatis berbasis
Arduino, yang dimana nanti akan kita terapakan sensor pada tanah tersebut
yang mmebantu membaca kondisi PH tanah tersebut. Dan nanti akan secara
otomaatis jika kondisi tanah kering maka akan menyiram secara otomatis.

1
2

1.2 Rumusan masalah

Selama kegiatan sehari-hari banyak orang sering lupa untuk menyirami


tanaman mereka sehingga menjadi tantangan bagi mereka untuk menjaga
tanaman mereka tetap sehat dan hidup. Juga menjadi tantangan bagi petani
untuk menjaga sawahnya dan mengatur penyiraman tanaman selama
kekurangan air. Berdasarkan latar belakang di atas, kami berpikir bahwa perlu
untuk menerapkan sistem otomatis yang akan merawat tanaman dengan
mempertimbangkan semua aspek yang berbeda dari sistem berkebun di rumah
(untuk sistem berdasarkan keperluan rumah tangga) serta lanskap yang lebih
besar (untuk sistem berbasis di pertanian pertanian) dan membantu mereka
untuk tumbuh sehat. Kami juga percaya bahwa teknologi dapat membantu
masyarakat dalam membudidayakan tanaman, tidak hanya dengan otomatisasi
tetapi juga melalui komunikasi digital (seperti memberi tahu pengguna
tentang status tanaman saat ini penting untuk diperhatikan). Oleh karena itu,
proyek kami bertujuan untuk menerapkan sistem sederhana, menggunakan
irigasi otomatis, menyiram tanaman atau tanaman dalam pot kecil dengan
campur tangan manusia yang minimal.  

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam hal ini tujuan dari projek kami Adalah untuk meringankan pekerjaan
seseorang dan membuat tananam tetap lembab. Dan merawat tanaman

1.4 Manfaat/Kontribusi
1. mempermudah petani dalam penyiraman tanaman

2. menjaga tanaman tetap segar

Kontribusi untuk pertanian sangat besar terutama dalam sayuran hidroponik, hal ini
sangat mmebantu sekali

2
Bab II Tinjauan Pustaka & Landasan Teori

2.1. Landasan Teori


Ada dua komponen fungsional dalam proyek ini. Mereka adalah sensor
kelembaban dan motor / pompa. Board Arduino diprogram menggunakan
software Arduino IDE. Sensor kelembaban digunakan untuk mendeteksi kadar air
tanah. Motor/pompa digunakan untuk mensuplai air ke tanaman. Kelembaban
tanah dan kisaran suhu yang telah ditentukan diatur khusus untuk kebutuhan
tanaman tertentu, dan sesuai dengan sistem yang sedang dioperasikan.
Mikrokontroler (ATmega328), adalah otak dari sistem. Sensor kelembaban dan
suhu terhubung ke pin input pengontrol. Pompa dan motor servo digabungkan ke
pin output. Jika nilai soil_moisture kurang dari ambang, sistem secara otomatis
memicu pompa air sampai sensor memenuhi ambang dan kemudian mati secara
otomatis. Keseluruhan aktivitas dilaporkan kepada penguna menggunakan
amplikasi ponsel mikrokontroler dalam kombinasi dengan sakelar kontrol relai
untuk mengontrolmotorik dan fungsi secara keseluruhan. Motor dapat digerakkan
oleh 9. eksternalbaterai volt dengan antarmuka ke mikrokontroler.

2.1.1 Arduino
Arduino adalah platform open-source berdasarkan perangkat keras dan perangkat
lunak yang mudah digunakan yang dapat digunakan sesuai kebutuhan pengguna.
Board ini berbasis mikrokontroler Microchip ATmega2560, terdiri dari 14 pin
digital,6 pin analog, pin reset dan dapat diprogram dengan Arduino IDE melalui
kabel USB tipe B seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Papan akan diprogram
sedemikian rupa sehingga mengukur jumlah kelembaban di tanah serta ketinggian
air di tangki air dan memberitahu pengguna dengan bacaan

Gambar 3.1

3
2.1.2. SENSOR KELEMBABAN TANAH
Sensor ini (pada Gambar 3) mengukur kadar air tanah menggunakan beberapa
sifat tanah, seperti konstanta dielektrik, hambatan listrik, atau interaksi dengan
neutron, sebagai pengganti kadar air. Kedua probe memungkinkan arus melewati
tanah yang melaluinya ia mengevaluasi nilai resistansi dan
dengan demikian menyimpulkan nilai kelembaban. Tanah basah
adalah penghantar listrik yang baik, yaitu, resistansi yang lebih
kecil. Dengan demikian, tingkat kelembaban yang tinggi
terdeteksi. Tanah kering adalah penghantar listrik yang buruk,
yaitu, lebih tahan, yaitu tingkat kelembaban akan rendah

Gambar 3.2 sensor kelembapan

2.1.3 . Pompa Air


Air digunakan untuk melakukan tugas khusus pemompaan artifisial. Hal ini dapat
dikendalikan oleh mikrokontroler elektronik. Itu bisa di 1 dipicu dengan mengirim
sinyal dan dimatikan sesuai kebutuhan. Proses buatan disebut Stasiun Pompa Air.
Ada banyak jenis pompa. Proyek ini menggunakan pompa kecil yang terhubung
ke H-bridge.

Gambar 3.3 Pompa Air 5v

4
2.1.4 Riley

 Relay adalah salah satu piranti yang beroperasi berdasarkan prinsip


elektromagnetik untuk menggerakkan kontaktor guna memindahkan posisi ON ke
OFF atau sebaliknya dengan memanfaatkantenaga listrik. Peristiwa tertutup dan
terbukanya kontaktor ini terjadi akibat adanya efek induksi magnet yang timbul
dari kumparan induksi listrik.

Gambar 3.4 rilay

2.1.5 LCD
LCD Karakter 2x16 merupakan salah satu jenis LCD yang memiliki kemampuan
menampilkan karakter dengan kapasitas 2 baris dan 16 kolom. Berikut ini adalah
penjelasan masing-masing pin pada modul LCD Karakter 2x16 : Kaki 1 (GND)
: Kaki ini berhubungan dengan tegangan 0 volt (Ground) dari LCD.  Kaki 2
(VCC) Kaki ini berhubungan dengantegangan +5 volt yang merupakan tegangan
untuk sumber daya dari HD44780. Kaki 3 (VEE/VLCD) : Tegangan
pengaturkontras LCD, kaki ini terhubung pada V5. kontras mencapai nilai
maksimum pada saat kondisi kaki ini pada tegangan 0 volt. Kaki 4 (RS) : Register
Select, kaki pemilih register yang akan diakses. Untuk akses ke Register Data,
logika dari kaki ini adalah 1 dan untuk akses ke Register Perintah, logika dari kaki
ini adalah 0 Kaki 5 (R/W) Logika 1 pada kaki ini menunjukkan bahwa modul
LCD sedang pada mode pembacaan dan logika 0 menunjukkan bahwa modul
LCD sedang pada mode penulisan. Untuk aplikasi yang tidak

5
Gambar 4.5 LCD

6
6

Bab III Metode Penelitian

Berdasarkan pernyataan masalah kami, kami telah membuat prototipe untuk


menerapkan sistem penyiraman tanaman otomatis dengan mempertimbangkan semua
aspek kebun kecil hingga ladang tanaman besar. Komponen utama dari proyek ini
adalah Arduino UNO, sensor kelembaban tanah, sensor ketinggian air, pompa air.
Dengan menggunakan perangkat lunak ARDUINO, kami dapat memprogram ARDUINO
sedemikian rupa sehingga mengairi tanaman berdasarkan PH tanah.

3.1 Metode FUZZY Mamdani


Fuzzy Logic Mamdani juga dikenal dengan nama metode max-min yang dapat
mencari himpunan fuzzy dari komposisi aturan fuzzy, sedangkan output
dihasilkan dari domain himpunan fuzzy tersebut.

Gambar 3.1 meberi nama input and output


7

Pada gambar di atas dijelaskan tentang cara memberi nama input and output pada fuzzy
logic , pada inputa 1 diberi nama SUHU, pada inputan 2 di beri nama kelebapan dan
output nya diberikan nama pompa air.

Gambar 3.2 memberi nilai pada input and output

Pada gambar diatas menjelaskan tentang bagai mana cara memberi nilai pada suhu
kelembapan dan outpuya yaitu pompa air. Di suhu ada 3 kondisi yaitu
(dingin,hangat,panas) dan di kelembapan ada kondisi (kering, lembab,basah),pada
outputan nya di beri kondisi ( Mati,Sedang, Hidup).

Pada nilai suhu dingin (-0 0 15) Nilai hangat (13-30) nilai panas (30-40)

Range pada kondisi = (0-40)

Pada Nilai kelembapan nilai kering (0-50) nilai lembab (50-70) nilai basah(70-100).

7
8

Gambar 3.3 Surface nilai input&output

Gambar 3.4 Rule ( suhu, kelebapan dan pompa air)

8
9

Gambar 3.5 rule kondisi

Mengetahui jika suhu dingin dan kelempapan basah maka pompa air mati.

Jika hangat maka kelembapan lembab pompa air meyala sedang

Jika panas maka kelebapan kering maka pompa air hidup sampai tanah basah

Dan akan mati secara otomatis.

9
10

Tahapan Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan secara terencana, teratur dan
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Pembagian tugas pada tahapan
penelitian adalah sebagai berikut:

Dari gambar di atas, berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan


penelitian:
1. Perencanaan dan penyedian komponen
Perencanaan merupakan tahap pertama penelitian, dimana peneliti
menyiapkan semua yang akan dibutuhkan selama penelitian
berlangsung (fungsional dan non fungsional).
2. Studi Literatur

10
11

Pada tahapan ini peneliti mencari sumber referensi dengan


mempelajari jurnal penelitian sebelumnya terkait penyiraman tanaman
otomatis.
3. Analisis
Pada tahapan ini peneliti menganalisis secara detail kebutuhan
software (Sistem operasi Matlab) yang akan digunakan dalam
penelitian.
4. Implementasi dan Pengujian
Pada tahapan ini peneliti mulai menerapkan algoritma yang telah
dirancang ke objek penelitiannya yaitu mendeteksi kekeringan tanah
atau PH tanah
5. Penutupan
Tahap terakhir yaitu membuat kesimpulan yang menjelaskan tentang
peniraman tanaman otomatis. Dan evaluasi terhdap alat kami.

11
12

12
12

BAB IV Hasil penelitian dan kesimpulan


Dari hasil percobaan alat kami dimana kondisi tanah secara otomatis sensor akan
mendeteksi kondisi kelembapan tanah

Jika kondisi tanah yang terdeteksi adalah kering maka air akan mengalir, yang
dimana range pada kondisi kering ph tanahnya adalah (0-50)

Jika kondisi kelembapan tanah lembab maka pompa mengeluarkan air


sedang,yang dimana range pada lembab adalah (0-70)

Jika kondisi dingin dan tanah basah maka pompa air akan mati rangenya adalah
(70-100).

Kesimpulan

Dimana alat kami ini sanagt berguna terutama untuk orang orang yang menyukai
tanaman,yang dimana nantinya mereka tidak perlu untuk menyiram secara manual
lagi. Karena kita sudah menggunkan sensor yang sudah canggih.
13

Daftar Pustaka

https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEE/article/view/2991 jurnal penyiraman


tanaman otomatis.
14

Anda mungkin juga menyukai