Anda di halaman 1dari 8

19

(PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO)

Tugas Akhir Mata Kuliah Sistem Kendali Cerdas

Laporan

Diusulkan Oleh:

Gerry Herdiansyah Suwono (19315038)


I GEDE ARIYOGA A (19315063)
I MADE RIYAN A (19315048)
I WAYAN SUDANA (19315025)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2021
20

Abstarct

Dalam operasi sehari-hari yang berkaitan dengan pertanian atau berkebun


Penyiraman adalah praktik budaya yang paling penting dan tugas yang paling
padat karya. Tidak peduli cuaca apa pun itu, baik terlalu panas dan kering atau
terlalu berawan dan basah, Anda ingin dapat mengontrol jumlah air yang
mencapai tanaman Anda. Sistem penyiraman modern dapat digunakan secara
efektif untuk menyirami tanaman saat mereka membutuhkannya. Tetapi proses
penyiraman manual ini membutuhkan dua aspek penting untuk
dipertimbangkan: kapan dan berapa banyak air. Untuk menggantikan aktivitas
manual dan mempermudah pekerjaan tukang kebun, kami telah membuat sistem
penyiraman tanaman otomatis. Dengan menambahkan sistem penyiraman
tanaman otomatis ke kebun atau lahan pertanian Anda, Anda akan membantu
semua tanaman Anda mencapai potensi maksimalnya serta menghemat air.
Dengan menggunakan sprinkler drip emitter, atau kombinasi keduanya, kami
dapat merancang sistem yang ideal untuk setiap tanaman di halaman kami.
Untuk penerapan sistem penyiraman tanaman otomatis, kami telah
menggunakan kombinasi sistem sprinkler, pipa, dan nozel. Proyek ini
menggunakan mikrokontroler ATmega328. Hal ini diprogram untuk merasakan
tingkat kelembaban tanaman pada waktu tertentu, jika kadar air kurang dari
ambang batas yang ditentukan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan
air tanaman tertentu maka jumlah air yang diinginkan dipasok sampai mencapai
ambang batas. Umumnya tanaman perlu disiram dua kali sehari, pagi dan sore.
Dengan demikian, mikrokontroler diprogram untuk menyiram tanaman dua kali
sehari. Sistem dirancang sedemikian rupa sehingga melaporkan keadaannya saat
ini serta mengingatkan pengguna untuk menambahkan air ke tangki. Semua
pemberitahuan ini dilakukan melalui aplikasi seluler. Kami berharap melalui
prototype ini kita semua dapat menikmati memiliki tanaman, tanpa khawatir
tidak hadir atau lupa.  

Kata kunci: Sistem Penyiraman Otomatis, Arduino-board, Relay, Sensor


Kelembaban Tanah. 
21

Daftar isi
22

Bab 1 Pedahuluan
Kita semua tahu bahwa tanaman sangat bermanfaat bagi semua manusia
dalam banyak aspek. Tanaman membantu menjaga lingkungan tetap sehat
dengan membersihkan udara secara alami dan menghasilkan oksigen.
Banyak orang senang memiliki tanaman di halaman belakang rumah
mereka. Namun karena peradaban dan kekurangan tempat, banyak orang
biasa menanam tanaman dalam cetakan atau tanah, pot, dan diletakkan di
ambang jendela. Tanaman ini bergantung pada pemuliaan konvensional -
penyiraman, dan menyediakan jumlah matahari yang tepat untuk menopang
kehidupan dan pertumbuhan. Di tengah padatnya jadwal kehidupan sehari-
hari, banyak orang lupa menyirami tanamannya dan akibatnya tanaman ini
banyak mengalami gangguan dan akhirnya mati. Selain itu, masalah
terbesar dunia dalam masyarakat modern adalah kekurangan sumber daya
air, pertanian adalah pekerjaan yang menuntut untuk mengkonsumsi air
dalam jumlah besar. Sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya air
dengan cara yang benar. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem, untuk
menangani tugas ini secara otomatis. Sistem penyiraman tanaman otomatis
memperkirakan dan mengukur tanaman yang ada dan kemudian  
memasok jumlah air yang diinginkan yang dibutuhkan oleh tanaman itu.

1.1 Latar belakang


Tanaman adalah tumbuhan yang membutuhkan air untuk menyeimbangkan
Ph tanahnya diamana air sangat berguna sekali untuk tanaman,tidak hanya
tanaman hias,tanaman hidroponik,terutama untuk pertanian.

Yang jadi masalah adalah kita tidak bisa menyiraman tanaman otomatis jadi
kita harus mengcek kondisi tanahnya. Dalam hal ini kami menyedikan
solusinya dimana kami membuat alat penyiraman tanaman otomatis berbasis
Arduino, yang dimana nanti akan kita terapakan sensor pada tanah tersebut
yang mmebantu membaca kondisi PH tanah tersebut. Dan nanti akan secara
otomaatis jika kondisi tanah kering maka akan menyiram secara otomatis.
23

1.2 Rumusan masalah

Selama kegiatan sehari-hari banyak orang sering lupa untuk menyirami


tanaman mereka sehingga menjadi tantangan bagi mereka untuk menjaga
tanaman mereka tetap sehat dan hidup. Juga menjadi tantangan bagi petani
untuk menjaga sawahnya dan mengatur penyiraman tanaman selama
kekurangan air. Berdasarkan latar belakang di atas, kami berpikir bahwa perlu
untuk menerapkan sistem otomatis yang akan merawat tanaman dengan
mempertimbangkan semua aspek yang berbeda dari sistem berkebun di rumah
(untuk sistem berdasarkan keperluan rumah tangga) serta lanskap yang lebih
besar (untuk sistem berbasis di pertanian pertanian) dan membantu mereka
untuk tumbuh sehat. Kami juga percaya bahwa teknologi dapat membantu
masyarakat dalam membudidayakan tanaman, tidak hanya dengan otomatisasi
tetapi juga melalui komunikasi digital (seperti memberi tahu pengguna
tentang status tanaman saat ini penting untuk diperhatikan). Oleh karena itu,
proyek kami bertujuan untuk menerapkan sistem sederhana, menggunakan
irigasi otomatis, menyiram tanaman atau tanaman dalam pot kecil dengan
campur tangan manusia yang minimal.  

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam hal ini tujuan dari projek kami Adalah untuk meringankan pekerjaan
seseorang dan membuat tananam tetap lembab. Dan merawat tanaman

1.4 Manfaat/Kontribusi
1. mempermudah petani dalam penyiraman tanaman

2. menjaga tanaman tetap segar

Kontribusi untuk pertanian sangat besar terutama dalam sayuran hidroponik, hal ini
sangat mmebantu sekali

Bab II Tinjauan pustaka

2.1 Tinjauan Pustaka


Automated Plant Watering System https://ieeexplore.ieee.org/document/7557245/
24

Bab III Landasan Teori

3.1 Arduino

3.2 Sensor

3.3 Metode Kendali ( PID,Fuzzy)

Bab IV Metode Penelitian

4.1 Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode
eksperimen dan studi literatur. Berikut adalah penjelasannya:
1. Eksperimen
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menguji metode
lokalisasi robot, selanjutnya dilakukan pengamatan dan pencatatan
terhadap hasil-hasil yang di dapat selama penelitian berlangsung.
2. Studi Literatur
Perolehan data yang bersumber dari literatur, tinjauan pustaka, jurnal
penelitian, internet dan buku bacaan yang berkaitan erat dengan objek
yang akan diteliti.

4.2 Tahapan Penelitian


Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan secara terencana, teratur dan
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Pembagian tugas pada tahapan
penelitian adalah sebagai berikut:
Gambar 3.8 Tahapan Penelitian

Perencanaan:
1. Menyiapkan kebutuhan penelitian
Start
2. Menentukan ruang lingkup penelitian
3. Mengumpulkan data

Analisis: Studi Literatur:


1. Menganalisis kebutuhan hardware dan software 1. Mempelajari penelitian-penelitian sebelumnya
dalam penelitian 2. Menentukan metode yang akandigunakan

Perancangan: Implementasi dan Pengujian:


1. Merancang algoritma lokalisasi robot 1. Menerapkan metode terhadap objek penelitian
2. Menguji metode penelitian

Penutup:
1. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian
Finish 2. Saran untuk peneliti selanjutnya
25

Dari gambar di atas, berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan penelitian:
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap pertama penelitian, dimana peneliti menyiapkan
semua yang akan dibutuhkan selama penelitian berlangsung (fungsional dan non
fungsional). Pada tahapan ini juga dilakukan pembatasan masalah penelitian dan
pengumpulan data.
2. Studi Literatur
Pada tahapan ini peneliti mencari sumber referensi dengan mempelajari jurnal
penelitian sebelumnya terkait lokalisasi robot berbasis omnidirectional vision.
Dari referensi yang ada, diperoleh teknik lokalisasi yang efisien sesuai dengan
kebutuhan penelitian.
3. Analisis
Pada tahapan ini peneliti menganalisis secara detail kebutuhan hardware (Mini
PC, Kamera PS3Eye, dll) dan juga software (Sistem operasi, framework, dll)
yang akan digunakan dalam penelitian.
4. Perancangan
Perancangan adalah tahapan dimana peneliti menyusun algoritma lokalisasi robot
mulai dari perolehan citra omnidirectional vision sampai proses penentuan posisi
robot.
5. Implementasi dan Pengujian
Pada tahapan ini peneliti mulai menerapkan algoritma yang telah dirancang ke
objek penelitiannya yaitu Mobile Robot Soccer. Selanjutnya algoritma diuji
langsung ke lapangan sepak bola secara real-time dengan parameter tertentu
hingga diperoleh hasil yang dianggap paling baik.
6. Penutupan
Tahap terakhir yaitu membuat kesimpulan yang menjelaskan tentang apakah
algoritma yang diajukan dapat menemukan posisi robot, hasilnya akurat dan
Realtime atau tidak. Dari hasil tersebut dilakukan evaluasi agar peneliti-peneliti
selanjutnya mampu memberikan hasil yang lebih baik.

4.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk penelitian ini meliputi Hardware dan Software,

berikut adalah penjelasannya:


26

4.4.1 Hardware (Perangkat Keras)

4.4.2 Software ( Perangkat Lunak)

4.6 Analisis sistem

4.7 Diagram alir sistem (flowchart)

4.8 Skematic

Bab V Hasil dan Pembahasan

5.1 Implementasi Perangkat keras

5.2 Implementasi Perangkat Lunak

5.2.1 Simulasi Matlab

5.2.2 Arduino IDE Software (Code Program)

5.3 Pengujian Sensor

5.4 Pengujian Secara Keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai