OLEH
2020
FAKULTAS TE
GEDUNG MENARA IQRA LT. 3
JI. Sultan Alauddin No. 259 Temp. (0411) 866 972 Fax (0411) 965 588 Makassar 9022 Website: e mail: unismuhmail.com
Website: I Itteknik.UnlSITlUh.makassar.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi atas nama Sultan Hasanuddin dengan nomor induk Mahasiswa 10582 11004 16 dan
Lukman Azis dengan nomor induk Mahasiswa 10582 11074 16, dinyatakan diterima dan
disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir/Skripsi sesuai dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 0009/SK-Y/20201/091004/2020, sebagai
salah satu syarat guna memperoleh gelar S jana Teknik pada Program Studi Teknik Elektro
Makassar pada hari Sabtu
2. Penguji
a. Ketua
Ir. HZylfajn
b. Sekertaris
Dekan
Tugas akhir ini disusun sebagai salah persyaratan akademik yang harus ditempuh
dalam rangka penyelesaian program studi pada Jurusan Elektro Fakultas Teknik
biasa tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan baik itu ditinjau dari segi tehnis
dengan ikhlas dan senang hati segala koreksi serta perbaikan guna
Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan, dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segalan ketulusan dan kerendahan
kepada :
iv
2. Ibu Adriani, ST, MT., sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
3. Dr. Ir. Hj. Hafsah Nirwana, MT Selaku Pembimbing I dan Ibu Adriani,
4. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada fakultas teknik atas segala
Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda
di sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis,
Penulis
v
Sultan Hasanuddin1, Lukman Azis2
1)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh
E_mail : sultanhasanuddin821@gmail.com
2)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : Lukmanazis265@yahoo.com
ABSTRAK
vi
Sultan Hasanuddin1, Lukman Azis2
1)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh
E_mail : sultanhasanuddin821@gmail.com
2)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : Lukmanazis265@yahoo.com
ABSTRACT
PJU (Public Street Lighting) Solar power is public street lighting where the
electrical power for the lamps is supplied by an independent system obtained from
solar energy. This study aims to describe the design of campus street lights based
on solar and LED power, with the durability of solar and LED panel modules, to
be independent, without electricity grid and the lighting specifications used in the
design of solar and LED -based campus street lights. This research was
conducted at the University of Muhammadiyah Makassar campus by using the
value engineering method and the results obtained were that the system was able
to work and carry out its functions properly and as expected, and the installation
of steps based on procedures with the sun being the only source of energy in the
PJUTS. .
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
ABSTRAK..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................viiiii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB V PENUTUP.................................................................................................48
5.1. Kesimpulan..............................................................................................48
5.2. Saran........................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................50
LAMPIRAN...........................................................................................................50
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Output tegangan Panel Unit PJU- TS saat cuaca cerah
pada hari ke Dua39
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 3. Beberapa bentuk lengan tiang lampu jalan (SNI 7391, 2008).........14
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Dokumentasi....................................................................................................................55
xii
1
BAB I
PENDAHULUA
umum dimana daya listriknya untuk lampu disuplai oleh sistem mandiri yang
surya yang dipakai.Ada yang menyingkat dengan istilah PJUTS, ada juga yang
menyebut dengan istilah PJU solar cell. Namun intinya semua istilah itu mengacu
pada komponen utama penghasil daya yang ada dalam sistem suplai daya dari
PJU itu sendiri.Meskipun namanya penerangan jalan umum, namun prinsip utama
dari PJU adalah menerangi suatu kawasan tertentu pada luas bidang yang tertentu
pula. Sehingga bisa diaplikasikan pada penerangan lain selain penerangan jalan
seperti :
1. Lampu jalan baik itu jalan tol, umum, maupun jalan lingkungan.
2. Lampu taman yang juga dapat berfungsi sebagai lampu hias yang biasa
peningkatan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. LPJU
merupakan pemakai energi dan penyerap anggaran serta penyumbang emisi GRK
2
yang cukup besar yang mana akan diperkirakan jumlahnya akan terus mengalami
danemisi LPJU antara lain disebabkan karena sebagian besar masih menggunakan
teknologi yang cenderung boros dan memiliki umur pakai yang relatif singkat
serta sebagian besar pembangkit listrik milik PLN (89.53%) yang mencatu LPJU
Oleh karenanya untuk melakukan upaya penghematan energi dan biaya serta
GRK (Gas Rumah KACa) pada tahun 2020 sebesar 26% (dengan upaya sendiri)
dan 41% (apabila mendapatkan dukungan atau bantuan internasional), maka perlu
dilakukan sebuah penerapan teknologi yang lebih efisien pada sektor LPJU dapat
berupa penggunaan lampu hemat energi dan atau penggunaan sumber energi
alternatif terbarukan.
Pada saat ini penggunaan lampu hemat energi didukung oleh tersedianya
berbagai lampu hemat energi di pasaran dengan harga yang semakin kompetitif.
energi terbarukan yang tersedia di lokasi jalan di mana lampu penerangan jalan
memiliki jumlah mahasiswa yang banyak dan memiliki segala akttivitas yang
padat dari non akademik yang hamper dilakukan sampai malam hari.
bagi mahasiswa yang melakukan aktivitas non akademik dapat berjalan lancar.
Adapun pemasangan lampu jalan kampus (LJK) yang dipilih berada antara
depan rektorat dan jalan masuk kampus karena merupakan lokasi yang sering
digunakan mahasiswa melkukan aktivitas non akademik dan adapun dipilih untuk
surya.
yang ada, merupakan salah satu faktor kendala dalam penerapan sistem PJUTS.
Kendala terkait PJUTS ini memang begitu banyak dimulai dari pengadaan sampai
pada perawatan.
rumit, sehingga terdapat beberapa bagian kampus yang tidak ditemui penerangan
malam hari, dan merupakan alternative penghematan biaya listrik (Sundari, 2017).
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang perencanaan pemasangan PJUTS dengan
tujuan agar pemanfaatan energi matahari dapat menjadi solusi tepat untuk
khususnya untuk penerangan jalan umum. Selain itu, dengan perencanaan PJUTS
dengan sumber alternatif matahari ini dapat diketahui perkiraan biaya yang
dengan membeli komponen terpisah, PJUTS yang sudah jadi satu paket (Solar
surya dan LED , dengan daya tahan modul solar panel dan LED ,
ini adalah:
berbasis tenaga surya dan LED , dengan daya tahan modul solar panel
rancangan lampu jalan PJU kampus berbasis tenaga surya dan LED ?
penelitian ini adalah pemasangan lampu jalan PJU kampus berbasis tenaga surya
dan LED .
6
Manfaat yang diharapkan pada penulisan penelitian ini antara lain adalah
memuaskan.
Bagi Peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi dalam membuat sistem PJU ya
Bagi Kampus, penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan terkait mengefisienkan biaya listrik d
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
judul penelitian analisis perencanaan penerangan jalan umum dan lampu taman
kurang tepat untuk diterapkan di Universitas Pakuan Bogor, karena biaya listrik
tenaga surya yang besar, maka penerapan tenaga surya dengan PJU untuk di
Universitas Pakuan Bogor yang meliputi kampus utama dan fakultas teknik. Agar
dengan rincian 84 tiang lengan tunggal, 53 tiang lengan ganda, dan 8 tiang empat
lengan. Dengan total daya 3.280 Watt dan dengan total biaya Rp. 2.274.559.254,-.
jalan umum di Kota Sintang dengan hasil penelitian bahwa sistem penempatan
lampu penerangan jalan umum yang terpasang saat ini dengan total panjang jalan
4,769 Km dan lebar jalan 6 meter, maka hasil dari pengukuran dan perhitungan
dengan menggunakan metode titik (point by point) pada penerangan jalan tersebut
masih belum sesuai dengan iluminasi rata-rata standar yang berlaku berdasarkan
8
rata pada jalan di Kota Sintang berdasarkan hasil pengukuran adalah 1,22 lux dan
berdasarkan hasil perhitungan adalah 1,46 lux, sehingga penulisan tugas akhir ini
bertujuan untuk menerapkan sistem penataan lampu penerangan jalan umum yang
baik dan sesuai standar yang berlaku agar dapat menjadi masukan Pemerintah
umum dimasa yang akan datang. Berdasarkan hasil dari perancangan penataan
lampu penerangan jalan, maka dipilih jenis tiang lampu lengan tunggal dengan
tinggi 10 meter, panjang lengan lampu 2 meter dan jarak dari tiang ke perkerasan
jalan aspal adalah 1 meter. Untuk mendapatkan hasil iluminasi rata-rata yang
sesuai dengan standar yang berlaku yaitu 6 - 12 lux, maka dipilih lampu sodium
bertekanan tinggi (SON – T 150 Watt) dengan model susunan lampu satu sisi
jalan (single side) dan jarak antar tiang lampu adalah 36 meter sehingga iluminasi
rata-rata yang dihasilkan lampu pada permukaan jalan adalah 6,66 lux.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Tri Wahyu Oktaviana Putri, Adri
Senen, Yoakim Simamora, dan Dwi Anggaini (2019) dengan judul Pemanfaatan
Energi Surya untuk Penerangan Jalan & Fasilitas Umum di Desa Sukarame Kab.
Lebak Banten. Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa jalan sebagai salah satu
sarana umum yang vital dalam menghubungkan antar daerah satu ke daerah yang
lainnya. Oleh karena itu, keberadaaan penerangan jalan umum (PJU) adalah hal
yang sangat penting demi kelancaran aktivitas warga di malam hari. Tetapi, tidak
semua ruas jalan telah terpasang PJU. Misalnya ruas jalan desa di Desa Sukarame,
Kec. Sajira, Kab. Lebak, Banten. Desa ini merupakan desa yang dialiri arus listrik
9
tetapi pasokan listrik untuk PJU masih sangat terbatas.Oleh karena itu diperlukan
pemasangan PJU berupa lampu tenaga surya sebagai alternatif efektif bagi
lampu tersebut tidak memerlukan pasokan listrik dari rumah warga dan keadaan
geografis desa yang sangat potensial untuk memanfaatkan energi surya. Lampu
tenaga surya dipasang pada 3 titik strategis yaitu di jalan kampung depan TK,
jalan kampung depan lapangan, dan teras mushola. Selain pemasangan lampu
untuk penerangan umum, analisis ekonomi juga dilakukan pada kegiatan ini
dengan cara membandingkan total biaya yang diperlukan PJU lampu surya
dengan total biaya PJU lampu pijar. Walaupun harga PJU tenaga surya lebih
mahal, tetapi untuk penggunaan jangka panjang, PJU tenaga surya jauh lebih
lampu jalan umum menggunakan tenaga surya sedangkan perebdaanya yakni pada
penelitian Azmal dkk meneliti terkait penerangan lamu jalan dan taman yang
bangung penerangan jalan umum, dan penelitian yang dilakukan oel Tri dkk
yang dapat dipasang di kiri atau kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median
menggunakan sumber energi gratis dan tak terbatas dari alam yaitu energi
berfungsi menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi listrik
memerlukan suplai dari PLN, secara otomatis dapat mulai menyala pada sore hari
dan padam pada pagi hari dengan perawatan yang mudah dan efisien selama
penerangan umum dengan sumber energi terbarukan, bebas biaya perawatan dan
daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah
terjangkau oleh PLN. Namun belakangan ini PJU Tenaga Surya juga marak
kawasan perumahan, halte bis, tempat parkir, pompa bensin (SPBU) dan
sebagainya.
Lampu jalan PJU tenaga surya berbasis LED menggunakan daya yang
lebih sedikit dan efisien. Menggunakan Lampu LED jenis hi-power yang sangat
terang, hemat energi dan tahan lama. Masa pemakaian Lampu LED bisa
mencapai 50.000 jam dengan sumber daya DC. Dengan lamanya interval
1
jenis VRLA dan tipe Deep Cycle.Dengan menggunakan perangkat ini, kita sudah
memiliki sumber energi sendiri tanpa ketergantungan dengan pihak lain, hemat
BBM, dan ramah lingkungan. PJU Tenaga Surya beroperasi secara mandiri dan
tidak memerlukan kabel jaringan antar tiang sehingga installasinya menjadi sangat
mudah, praktis, sangat ekonomis dan tentunya dapat terhindar dari blACk out total
jika terjadi gangguan.Dengan sistem pemasangan yang cepat dan mudah, PJU
LED Tenaga Surya dapat menjadi solusi yang cepat dalam mengatasi kebutuhan
4. Ramah lingkungan
7. Mudah dipindahkan
8. Life time yang lama (lampu LED hingga 11 tahun & solar panel hingga
25 tahun)
1
Aplikasi lampu jalan PJU tenaga surya terdiri dari: Lampu jalan, lampu
taman, lampu dermaga, lampu lapangan parkir, lampu jalan raya terpencil, lampu
jalan pedesaan, lampu penerangan wisata, lampu jalan perkebunan, lampu jalan
pertambangan, dan lain-lain. Secara umum Prinsip Kerja PJU Tenaga Surya dapat
Controller) sebagai regulator arus danmenjaga agar tidak terjadi over discharge
pada baterai. Pada malam hari, lampu akan menyala dengan mengambil energi
listrik yang disimpan pada baterai ketika siang hari. Arus listrik dari baterai ke
Lampu penerangan yang dimaksud adalah suatu unit lengkap yang terdiri
sumber tenaga/power supply. dll.), struktur penopang yang terdiri dari lengan
penopang, tiang penopang vertikal dan pondasi tiang lampu. Dalam perencanaan
instalasi penerangan jalan haruslah semestinya dengan standar dan ketentuan yang
telah berlaku dan ditetapkan oleh suatu lembaga di daerah tersebut.Di Indonesia
Berdasarkan jenis sumber cahaya, lampu penerangan jalan umum dapat pula
dibedakan atas 3 (tiga) mACam yaitu lampu merkuri, lampu sodium, dan lampu
LED .
lampu. Beberapa jenis tiang yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang
lampu jalan dapat dibagi menjadi 3, yaitu lengan tunggal, lengan ganda , dan
tanpa lengan.
1
Gambar 2. 3. Beberapa bentuk lengan tiang lampu jalan (SNI 7391, 2008)
Sehingga
h : tinggi tiang
mekanisme penyimpanan energi agar energi listrik selalu tersedia pada waktu
jugadigunakan untuk pengaturan sistem tegangan dan sumber arus yang dapat
Sebelum mendesain PJU yang memanfaatkan solar cell, ada beberapa hal
2. Pemakaian daya rata-rata pada malam hari (terhitung dari nilainya sinar
akan lingkungan (clean energy). PV module ini pada siang hari akan
hari.
5. Box Batere dan Panel Kontrol adalah sebuah panel untuk wadah/casing
6. Battery Bank digunakan untuk menyimpan energi pada siang hari dari
tiang yang berbeda-beda, mulai dari 7 m s/d 9 m. Jarak antar tiang juga bervariasi
mulai dari 15m s/d 40m. Jarak antar tiang tergantung ketinggian tiang, jenis
lampu LED . Sementara komponen pendukung terdiri dari tiang, kabel box baterai
penghitungan besar energi yang akan dikonsumsi oleh komponen beban. Hal ini
yang efisien namun dapat diandalkan (reliable). Komponen PJU tenaga Surya
secara umum adalah : Modul Solar cell Mono/Polycrystalline, Lampu LED /CFL
1
Deep Cycle Free Maintenance, Battery Box, Solar Panel Support, Poles and
Arteri Primer
2. Arteri Sekunder
3. Kolektor Primer
4. Kolektor Sekunder
5. Lokal Primer
ketiga.
Badan jalan meliputi jalur lalu lintas dengan atau tanpa jalur pemisah dan
bahu jalan, badan jalan hanya diperuntukkan bagi arus lalu lintas dan pengamanan
terhadap konstruksi jalan.Secara geometris lebar badan jalan dan daerah jalan
yang meliputi daerah milik jalan (Damija), daerah manfaat jalan (Damaja) dan
klasifikasi fungsi jalan arteri, kolektor dan lokal diatur dalam SNI 7391:2008 tentang Spesifikasi pene
Tabel 2. 3. Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol
dioksida.Selain itu sistem listrik tenaga surya juga tidak menyebabkan polusi
Energi yang digunakan atau dimanfaatkan oleh sistem tenaga surya adalah
energi yang tidak terbatas. Dalam konteks Indonesia sebagai negara yang
energi dari matahari ini selalu tersedia kapan saja dan dimana saja di wilayah
Indonesia.
konvensional (PLN). PJU yang satu ini tidak akan berpengaruh jika ada
lain PJU yang satu ini tidak membutuhkan adanya jaringan listrik PLN. Ini
Karena merupakan sistem mandiri yang tidak tergantung dengan jaringan PLN
bahwa penerangan jalan umum yang ada dan menggunakan jaringan listrik
PLN bukanlah fasilitas gratis yang diberikan oleh PLN. Penggunaan PJU
Untuk kepentingan pembayaran itu, pada lembar tagihan listrik bulanan akan
tertera komponen penerangan jalan umum sebagai salah satu yang harus
Sifat mandiri dari jaringan listrik PLN menjadikan keuntungan terbesar PJU
dimana saja selama panel surya sebagai penangkap sinar matahari tidak
sejajar dengan jaringan distribusi PLN, maka PJU ini menjadi pilihan yang
rasional.
PJU tenaga surya mengadopsi semangat efisiensi energi sehingga salah satu
faktor utama dan menjadi keuntungan PJU ini adalah usia pakai haruslah cukup
rutin. Sebagai contoh, panel surya rata-rata memiliki usia pakai sampai dengan
penggunaan lampu LED dengan usia pakai sampai dengan 50.000 jam atau
jika PJU menyala selama 10 jam sehari, maka usia pakai maksimum lampu
LED ini bisa mencapai lebih dari 13 tahun. Bandingkan dengan penggunaan
lampu gas konvensional yang masih banyak digunakan PJU saat ini.
2
Banyak yang mengatakan PJU tenaga surya bebas perawatan, namun saya
tidak sepakat dengan penggunaan istilah bebas tersebut. Akan lebih tepat
sendiri. Adapun perawatan PJU tenaga surya akan sangat tergantung pada
kondisi lokasi dan pemilihan komponen utama yaitu baterai yang digunakan.
Harus diakui biaya investasi awal PJU tenaga surya jika dibandingkan dengan
PJU konvensional akan terasa relatif mahal. Namun dengan skala produksi
massal yang dilakukan oleh China pada beberapa tahun belakangan ini, secara
perlahan namun pasti investasi pembangkit listrik tenaga surya (termasuk PJU)
komparasi biaya dalam rentang waktu tertentu antara PJU tenaga surya dan
dengan biaya rutin yang terus menerus setiap bulannya berupa penggunaan
2. Tergantung cuACa.
matahari tentu akan berkurang yang berakibat pada tidak optimalnya konversi
2
energi yang terjadi. Untuk menghadapi hal tersebut, pemilihan panel surya
matahari tidaklah terlalu signifikan berpengaruh kecuali di beberapa daerah yang memang radiasi mataharin
2
BAB III
METODE PENELITIAN
Makassar. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2020
5. Battery Box
8. Wiring Hamess
nilai (value engineering). Pendekatan yang digunakan dalam analisis dengan cara
jalan solar cell dan lampu jalan konvensional. Wawancara ini dilakukan
respondennya.
bahan kuliah yang mendukung dan berkaitan dengan topik tugas akhir ini.
Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan tertera pada PUIL (Persyaratan Umum
mendapatkan sistem penerangan yang baik, aman, handal, tahan lama, dan sesuai
dengan spesifikasi pabrikasinya dan terlebih sesuai SNI .Adapun analisis teknik
Lampu adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari sumber cahaya
supply. dll.). Untuk itu lampu memerlukan daya (sumber listrik) untuk
tersebut bekerja (dihidupkan). Berikut rumus yang digunakan untuk mencari besar
= x t.............................................................................3.1.
dimana :
fungsinya agar mata dapat melihat dengan jelas dan nyaman. Maka dari
1. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya adalah fiuks cahaya per satuan sudut ruang dalarn arah
I=
…………….. 3.2.
dimana :
q = fluks cahaya dalam lumen (lm) w = sudut ruang dalam steridian (sr)
2. Iluminasi (Intensitas Penerangan)
lluminasi atau intensitas penerangan adalah kerapatan fiuks cahaya yang mengenai suatu permu
E=
……………. 3.3.
dimana :
sumber cahaya dengan intensitas (I), berkurang dengan kuadrat dari jarak
3. Efikasi Cahaya
K=
…………….. 3.4.
4. Efisiensi Penerangan
Efisiensi penerangan adalah perbandingan antaran fluks cahaya yang dipancarkan oleh armatur
cahaya atau fluks cahaya awal, secara matematis dirumuskan :
K= …………….. 3.5.
dimana :
Tiang merupakan salah satu dari komponen penting pada penerangan jalan
√ …………….. 3.6.
…………….. 3.7.
1. Penghantar
2. Isolasi
3
4. Pelindung mekanis
5. Selubung luar
Dalam merencanakan LPJU solar cell yang sesuai dengan SNI digunakan perhitungan – perhitungan yang te
Lampu LED (Light Emitting Diode)
Panel surya
3.5. Flowchat
Tidak
Ya
4. Pemasangan sel surya dilakukan setelah alat dan bahan lengkap dan sudah
rangkaian yaitu menyambungkan antara alat dan bahan yang sudah terpasang
6. Tahap selanjutnya dilakukan pengujian terhadap alat dan bahan yang sudah
dirakit. jika setelah dilakukan pengujian dan alat tidak berfungsi dengan baik
7. Setelah pengujian alat dan sudah berfungsi dengan baik, maka akan dilakukan
8. Setelah diketahui penggunaan energi harian sel surya, maka aka dilakukan
analisa pengukura penggunaan alat. hal ini dilakukan bertujuan untuk melihat
perancangan PJU.
3
penempatan panel surya. Panel surya berfungsi sebagai pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Energi dari panel surya selanjutnya
Cell tidak langsung dialirkan kebaterai? karena Daya yang dihasilkan oleh Panel
surya melebihi input tegangan yang dibutuhkan oleh Baterai olehnya itu untuk
yang dibutuhka baterai karena Solar controller berfungsi mengatur arus untuk
pengisian ke baterai . Kemudian energi yang sudah melalui solar controller akan
di simpan pada baterai (AKI). Selanjutnya energi yang telah ada pada bateri akan
dialirkan ke lampu ( beban) dan tegangan dari baterai inilah yang memicu lampu
untuk menyala.
3
BAB IV
Baterai sebesar 12V 100Ah dan sistem penyalaan otomatis. Dengan penerangan
lampu menggunakan lampu LED Tipenya adalah Lampu 50 watt dengan input
tegangan 12 volt. Lampu ini juga memiliki panel surya sebesar 100 watt Peak.
3
Lampu dilengkapi sensor cahaya yang dapat mendeteksi ada tidaknya cahaya.
Sensor tersebut yang akan memicu penyalaan lampu otomatis jika cahaya di
sekelilingnya gelap/ redup. Sebaliknya, lampu akan padam otomatis jika terdapat
cahaya. Artinya lampu surya ini dapat menyala otomatis ketika matahari sudah
terbenam dan dapat mati otomatis saat matahari terbit, selama berfungsi normal.
Adapun titik pemasangan lampu jalan tenaga surya di tunjukkan pada gambar 4.2 berikut ini.
berkurang. Total waktu lampu dapat menyala adalah selama 12 jam yaitu pukul
alat yang telah dirancang dapat berfungsi sesuai yang diharapkan. Olehnya itu
Pengujian Solar Panel dilakukan Pertama kali untuk mengetahui tegangan yang
3
dihasilkan dari pagi sampai sore hari guna mengetahui waktu optimal saat proses
Pengisian .
Pada Tabel 4.1. Output tegangan Panel Unit PJU- TS saat cuaca
No Jam Tegangan
(volt)
1 06.00 17,8 volt
2 07.00 18,2 volt
3 08.00 18,8 volt
4 09.00 18,7 volt
5 10.00 18,8 volt
6 11.00 18,6 volt
7 12.00 18,7 volt
8 13.00 18,8 volt
9 14.00 18,8 volt
10 15.00 18,5 volt
11 16.00 17,9 volt
12 17.00 17,7volt
13 18.00 0 volt
3
Pada Tabel 4.2. Output tegangan Panel Unit PJU- TS saat cuaca
No Jam Tegangan
(volt)
1 06.00 17,7 volt
2 07.00 18 volt
3 08.00 18,7 volt
4 09.00 18,7 volt
5 10.00 18,8 volt
6 11.00 18,8 volt
7 12.00 18,8 volt
8 13.00 18,7 volt
9 14.00 18,8 volt
10 15.00 18,7 volt
11 16.00 17,8 volt
12 17.00 17,6volt
13 18.00 0 volt
Berdasarkan pada tabel 4.1 Pengujian pada jam yang berbeda menunjukkan bahwa semua sistem yang digun
dilanjutkan untuk memastikan kembali apakah sistem berjalan dengan baik dan
waktu pengisian baterai yang ideal. Dan sesuai dengan percobaan yang dilakukan
Pada table 4.1 dan 4.2 pada hari dan jam yang berbeda didapatkan pada salah satu
pengujian yaitu pada pukul 06.00 menunjukkan hasil tegangan Solar Panel yang
4
berbeda hal ini dipengaruhi oleh faktor alam dan cuaca seperti mendung dll. Pada
pengujian selanjutnya didapatkan nilai rata-rata yang sama dan Output tegangan
yang dihasilkan oleh solar cell sesuai dengan kapasitas tegangan keluaran yang
semestinya. hal ini menunjukkan bahwa datanya seragam dan stabil sehingga
Solar Panel yang digunakan pada sistem ini berfungsi dengan baik dan didapati waktu yang paling optimal u
4
lampu PJUTS lebih mudah,lebih cepat dan sesuai dengan standar yang diinginkan,
kemudian yang lebih penting lagi agar tidak terjadi ketidaksesuaian antara gambar yang dirancang dengan p
Pada Gambar 4.4 diatas adalah pemasangan keseluruhan komponen PJUTS yang berdasarkan gambar peren
dimulai dari urutannya :
4
1. Panel Surya
Merupakan sebuah perangkat atau alat yang terdiri dari sel surya yang
berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya sudah
tentu memiliki fungsi dasar sebagai pembangkit listrik yang mengubah energi
surya menjadi energi listrik. Maksud dari fotovoltaik sendiri adalah mengubah
fotoelektrik. Arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya merupakan arus searah
rumah tangga yang sebagian besar menggunakan arus listrik bolak balik (AC),
digunakan inverter yang berperan untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC.
merupakan Panel Surya tipe Polycrystalline, yang mana panel surya ini mampu
menghasilkan watt sebesar 100 Watt, serta Voltage yang dihasilkan dari panel
surya polycrystalline solarland ini adalah 12 Volt. Hal ini sesuai dengan
besaran watt pada lampu LED yang digunakan, pemilihan Panel Surya
menggunakan sel surya dengan lapisan SiN yang memberikan solusi kebutuhan
listrik untuk solusi penghematan energi listrik dan aplikasi lainnya seperti Solar
Home System, PJU Tenaga Surya, juga PLTS Terpusat. Modul Panel Surya
Polycrystalline terbaru, sehingga ideal untuk aplikasi pengisian daya baterai. Hal
4
ini terbukti kinerja pada suhu tinggi dan desain yang kuat yang membuat produk
2. LED
yang dipancarkan dari lampu LED ini tergantung dari bahan yang dipakai pada
dibandingkan dengan lampu bohlam, jenis LED memang lebih mahal harganya.
Tanpa diketahui ternyata banyak lho manfaat lampu LED yang dapat dirasakan
pemilik rumah. Ini dia lima di antaranya. dianataranya hemat tenaga dan murah,
ukuran lebih kecil, tahan lama, tidak panas, dan memancarkan cahaya putih.
penghematan biaya rutin penggunaan energi listrik karena konsumsi energi lampu
3. Controller
MPPT Solar Charge Controller 10A 12/24V merupakan controller panel surya
yang di desain khusus untuk sistem offgrid. Sistem Solar Charge Controller
MPPT mampu menyesuaikan otomatis dan dapat bekerja maksimum baik saat
matahari terik atau mendung. Produk ini sangat cepat / akurat untuk melACak titik
daya maksimum array PV. Selain itu MPPT Solar Charge Controller 10A 12/24V
ini sangat cocok digunakan untuk PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga
dihasilkan panel surya. Batterai kegunaan di sistem PLTS sangat berguna untuk
menyimpan arus/energii yang dihasilkan dari solar cell/panel pada waktu siang
hari dan dapat digunakan ke beban yang dibutuhkan pada malam hari.
Penggunaan baterai yang digunakan yaitu baterai 12Volt 100 AH jenis VRLA.
Lead-Acid) yang bisa di charging kembali dengan desain yang tahan dengan
mengganggu dari luar sistem. Kelebihan dari pengguna Baterai VRLA AGM
StorACe ini sangat cocok digunakan untuk PJU Tenaga Surya dan merupakan
Baterai VRLA (Valve Regulated Lead Acid) / Aki VRLA atau di Indonesia lebih
dikenal dengan istilah Aki Kering / Baterai Kering adalah baterai tertutup (sea
4
LED ). Karena sifatnya tertutup maka uap yang keluar dari baterai sangat sedikit
pengamatan kinerja lampu surya yang telah terpasang dapat dilakukan saat malam
hari, lampu sudah diujicoba fungsionalitasnya. Dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut:
Pada Gambar 4.6 diatas merupakan foto pemasangan lampu surya saat
lampu beroperasi pada hari pertama setelah lampu tersebut selesai dipasang.
baik dan menyala otomatis. Penyinarannya juga cukup terang. Pada saat matahari
terbit dan langit mulai terang, lampu secara otomatis dapat padam.
4
BAB V
PENUTU
5.1 Kesimpulan
kali, maka pada sistem Rancang Bangun Lampu Penerangan Jalan Umum
berikut:
1. Perhitungan Daya lampu Jalan PJU Kampus berbasis Tenaga surya dan LED
ditampung oleh Baterai selama 12 jam dengan Input Tegangan 12 Volt 100
2. Rancangan lampu jalan PJU kampus berbasis tenaga surya dan LED 50 watt
dihasilkan 18,8 Volt, Baterai 12 Volt 100AH jenis VRLA dengan maksimal
5.1. Saran
1. Untuk mendapatkan sistem penataan lampu penerangan jalan yang baik secara
harus diperhatikan letak penempatan PJU yang akan dipasang, tinggi tiang dan pemilihan alat yang sesuai de
5
DAFTAR PUSTAKA
Tri Wahyu Oktaviana Putri, Adri Senen, Yoakim Simamora, dan Dwi Anggaini.
2019.
”Pemanfaatan Energi Surya untuk Penerangan Jalan & Fasilitas Umum di
Desa Sukarame Kab. Lebak Banten. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Menerangi Negeri, Vol. 1, No. 2, Juli 2019. Sekolah Tinggi Teknik PLN
5
LAMPIRAN
5
Adapun material-material pada PJU solar cell adalah tiang PJU, lampu
LED , panel sel surya, baterai, solar charge controller, serta box baterai dan
1.Solar cell
2. Baterai
Keterangan Spesifikasi
Type Industrial solar charge controller
Tegangan nominal 12 volt (seusai beban)
Tegangan beban putus 11-12.02 volt
Tegangan reconek 12.8 volt
Temperature kerja -400C ˜ 600C
5
4. Lampu LED
5. Tiang PJUTS
DOKUMENTASI