TUGAS AKHIR
Oleh
NPM. 21905113007
2022
i
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA EFISIENSI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKROHIDRO
TUGAS AKHIR
NPM. 21905113007
Tugas Akhir ini telah direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing pada
Mengetahui ;
Ketua Program Studi Teknik Listrik
ii
HALAMAN PENGUJI
ANALISA EFISIENSI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
Muhammad Syahrul Mauludi
NPM. 21905113007
Tugas Akhir ini telah dipresentasikan dan diujikan di hadapan Tim Dosen Penguji
Malang, 25 Februari 2022
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR
Apabila ternyata didalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur jiplakan, saya bersedia Tugas Akhir dibatalkan, serta diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003,
pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Malang,
Mahasiswa,
NPM. 2190511307
iv
LEMBAR PERUNTUKAN
Puji Syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan kesehatan,rahmat dan hidayah, sehingga penulis diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan Tugas akhir ini, sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar Ahli madya. Dengan rasa syukur yang mendalam,
dengan telah diselesaikannya Tugas Akhir ini penulis mempersembahkannya
kepada :
Bapak dan Ibu saya, Sukar dan Jundatur roziyah terimakasih atas doa,
semangat,motivasi, pengorbanan, nasehat serta kasih sayang yang tidak
pernah henti sampai saat ini.
Dosen Pembimbing pertama saya, Bu Ana Nuril A, S.T., M.T yang sudah
membimbing serta memberi masukan dan saran selama ini, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Dosen Pembimbing kedua saya, Bu Syarifatul Izza, S.ST., M.Tr. yang sudah
membimbing memberi masukan dan saran dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
Kaprodi Teknik Listrik saya, Mokh Suseno Ajisari S.T., M.T yang sudah
memberi saran dan kesempatan untuk berkembang selama saya kuliah di
Politeknik Unisma Malang.
Kepada warga Desa Kelampok yang sudah mengizinkan saya melakukan
pengujian alat Tugas Akhir ini.
Teman – Teman Himatrik saya yang sudah mendukung dan menyemangati
saya dalam mengerjakan tugas akhir.
Teman – teman dari jurusan teknik listrik angkatan 2019. yang sudah
mendukung dan menyemangati saya dalam mengerjakan tugas akhir.
Teman – teman dari jurusan teknik mesin dan teknik listrik Politeknik
Unisma Malang.
v
RINGKASAN
Air merupakan sumber energi tebarukan yang mudah kita temui dan sangat
murah meskipun daya yang dihasilkan cukup rendah / relatif kecil tetapi cukup
untuk memenuhi kebutuhan sumber daya penghasil energi listrik yang murah
dan sangat ramah lingkungan. PLTMH Desa Kelampok terletak Kecamatan
Singosari di Kota Malang. Sumber air yan digunakan pada PLTMH Desa
Kelampok berasal dari sumber loji. Salah satu komponen yang terpenting
adalah generator. Generator adalah komponen yang paling penting pada sistem
PLTMH ini karena berperan menyediakan energi listrik yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. PLMH ini menggunakan generator DC 300 Watt.
Analisis efisiensi generator ini dilakukan untuk melihat generator apakah
dalam keadaan optimal atau tidak optimal. Perhitungan efisinsi ini dilakukan
mengumpulkan data-data berupa Tinggi air, dan debit air. Hasil dar analisa
pada tanggal 12 juni 2022. mendapatkan efisiensi generator pada saat pipa
tetutup 98.6 % dan dan pada saat terbuka sebesar 11.8 %. Kondisi ini
menunjukkan bahwa generator memiliki bekerja optimal pada saat 3 lubang
pipa di tutup karena debit air akan semakin besar.
vi
SUMMARY
Water is a renewable energy source that is easy to find and very cheap,
although the power produced is quite low / relatively small, but it is sufficient
to meet the needs of cheap and very environmentally friendly sources of
electrical energy. The PLTMH in Kelampok Village is located in Singosari
District in Malang City. The source of water used in the MHP in Kelampok
Village comes from a lodge source. One of the most important components is
the generator. The generator is the most important component in the MHP
system because it plays a role in providing electrical energy that is needed by
the community. This PLMH uses a 300 Watt DC generator. This generator
efficiency analysis is carried out to see whether the generator is in optimal or
not optimal condition. This efficiency calculation is carried out by collecting
data in the form of water height and water discharge. The results of the analysis
on June 12, 2022. Get the efficiency of the generator when the pipe is closed at
98.6% and when it is open it is 11.8%. This condition indicates that the
generator works optimally when the 3 pipe holes are closed because the water
discharge will be even greater.
vii
KATA PENGANTAR
Selama proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis tidak lepas dari
banyak bantuan, bimbingan, petunjuk, doa, dan dukungan dari berbagai
pihak.Penulis mengucapkan terimaksih kepada Kedua orang tua, Ibu dan Ayah
beserta keluarga yang telah memberi dukungan moral dan spiritual. Terima kasih
kepada Ibu Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. dan Syarifatul Izza, S.ST.,
M.Tr.selaku dosen pembimbing atas segala bimbingan ilmu, dan moral dari awal
hingga terselesaikannya Propsal Proyek Akhir ini, segenap dosen bidang Teknik
Listrik atas semangat yang diberikan. Besar harapan penulis agar Proyek akhir ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca sebagai informasi tambahan dan
inspirasi untuk penelitian selanjutnya.
Mahasiswa
viii
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan................................................................................................. ii
Lembar peruntukan.................................................................................................. v
Ringkasan............................................................................................................... vi
Summary............................................................................................................... vii
Daftar isi................................................................................................................. ix
BAB I Pendahuluan................................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
ix
2.3.2 Prinsip kerja generator DC................................................... 13
2.4 Akumulator.......................................................................................... 21
2.6 inverter................................................................................................. 29
3.2 Flowchart............................................................................................. 35
3.4.1 Alat....................................................................................... 37
3.4.2 Beban.................................................................................... 37
3.7 Timeline............................................................................................... 39
4.3 Analisa................................................................................................. 43
x
BAB V Penutup..................................................................................................... 46
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 46
5.2 Saran.................................................................................................... 46
Daftar Pustaka....................................................................................................... 47
Lampiran............................................................................................................... 48
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) ini semoga bermanfaat bagi warga
disekitarnya.
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari analisis perhitungan efisiensi generator
pada PLTMH ini adalah:
c. Bab III menjelaskan tentang Kerangka Konsep, dimana pada bab ini
berisi alur Flowchart dari pengerjaan tugas akhir dan berisi hipotesis
awal dalam tugas akhir ini
d. Bab IV menjelaskan Studi Literatus yang berisi metodologi penilitian
beserta timeline dalam waktu pengerjaan tugas akhir.
3
BAB II
TEORI PERENCANAAN
2.1 Penelitian Terdahulu
Penulis melakukan penelitian kepustakaan lebih lanjut melalui
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam kaitannya dengan
penelitian penulis untuk referensi dan perbandingan metode penelitian dan
hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.
4
6.600 V Di PT. Energi Sakti Sentosa PLTA Pakkat”. Penelitian ini membahas
tentang akan melakukan penelitian menganalisa daya dan efisiensi dari
generator dengan hasil analisa yang dilakukan diperoleh daya generator
sinkron berdasarkan data spesifikasi 6,84 MW dan efisiensi 97,72 . Menurut
data perhitungannya daya keluaran generator perjamnya 6,24 MW dan
efisiensinya 87,97 . Dari hasil analisa yang dilakukan diperoleh bahwa semakin
besar daya keluaran dari generator maka efisiensinya akan semakin tinggi.
5
2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
6
2. Layout PLTMH yang meliputi Head (beda tinggi) untuk mendapatkan
beda ketinggian antara pengambilan air dengan lokasi turbin.
3. Kualitas dan sedimentasi air harus memenuhi kriteria syarat untuk
menggerakkan turbin.
7
terkait. Dengan menentukan target PLTMH yang dihasilkan maka
parameter penentuan head dan debit air dapat dengan mudah
direncanakan secara jelas. Pada prinsipnya pembangkit listrik tenaga
air adalah suatu bentuk perubahan tenaga air dengan ketinggian dan
debit tertentu menjadi tenaga listrik dengan menggunakan turbin air
dan generator. Daya (power) teoritis yang dihasilkan dapat dihitung
berdasarkan persamaan (1) empiris berikut:
P=9,8× Q× H EFF (kW ).............................................................(2.1)
Dimana :
g=Percepatan gravitasi(m/s 2) .
Pada literatur lain disebutkan nilai koefisien guna menghitung daya yang
terbangkitkan. Dengan persamaan (2) daya tiap satuan waktu:
Dimana :
g=Percepatan gravitasi(m/s 2) .
ƞ=Efisiensi
8
2.3 Generator DC magnet permanent
9
b. Stator
Stator merupakan komponen yang terdiri dari beberapa
kumparan kawat (coil) email yang dilapisi dengan bahan isolator.
Jumlah kumparan
generator akan berpengaruh terhadap tegangan keluaran yang
dihasilkan. Kumparan generator dapat dikonfigurasi menjadi susunan 1
fasa atau 3 fasa.Pada komponen stator dapat dipasang inti besi yang
berfungsi untuk mempermudah jalannya fluks magnet pada komponen
rotor.
c. Motor impuls
Motor impuls merupakan komponen yang dapat menghasilkan
elektromagnet dengan bantuan kumparan. Komponen motor impuls
merupakan pengembangan motor bedini yang digunakan sebagai
penggerak mula komponen rotor.
d. Magnet Permanent
Magnet permanen yang digunakan dalam komponen generator
ialah jenis magnet neodymiumiron-boron (NdFeB) grade 35 dan tidak
memnbutuhkan arus eksitasi. Magnet NdFeB ini merupakan salah satu
jenis magnet kuat dari pada magnet jenis lain. Magnet jenis ini
10
dibedakan
berdasarkan tingkat atau grade. Magnet yang paling umum ditemukan
ialah jenis grade N35 dan N52. Perbedaan kedua grade magnet tersebut
ialah besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Magnet grade N35
memiliki nilai kuat medan magnet yang lebih kecil dari grade N52
namun memiliki harga yang lebih terjangkau dari harga magnet grade
N52
e. Induksi elektromagnetik
Peristiwa yang menyebabkan timbulnya GGL (Gaya Gerak
Listrik) di suatu kumparan atau kawat penghantar sehingga
menyebabkan perubahan pada garis-garis gaya magnet (fluks magnetik)
disebut dengan induksi elektromagnetik. Pada percobaan Michael
Faraday membuktikan jika medan magnet yang nilai fluksnya berubah-
ubah dapat menghasilkan arus listrik. Medan magnet konstan tidak
menghasilkan arus listrik.
Dalam setiap kasus, fluks itu berubah baik disebabkan medan
magnetik yang berubah terhadap waktu maupun karena kumparan itu
sedang bergerak melalui sebuah medan magnetik non-homogen.
Hukum induksi faraday menyatakan bahwa dalam semua situasi
induksi sebanding dengan kecepatan perubahan fluks magnetik (ФB)
yang melewati
kumparan tersebut.
11
Gambar 2.5 Percobaan Pertama Farada
(Sumber : Fauzi, dkk, 2018)
12
Pada percobaan kedua faraday seperti gambar 2.5 apabila saklar
(K) ditutup, arus mengalir melalui kumparan pertama yaitu pada
transmitter sehingga timbul medan magnetik. Karena digunakan
sumber DC maka perubahan medan magnet hanya terjadi sesaat dan
akan menimbulkan arus sesaat pada kumparan kedua dan kembali ke
nol. Hal yang sama juga terjadi bila saklar kembali dibuka dengan arah
arus
yang berlawanan. Dari peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa
arus induksi hanya terjadi bila terjadi perubahan medan
magnetik. Bila arus yang mengalir besar berapapun besarnya
tetapi medan magnetnya konstan tidak berubah-ubah terhadap waktu
seperti arus DC, maka tidak akan menghasilkan arus induksi. Ada tiga
faktor yang mempengaruhi besarnya ggl induksi yang dihasilkan,
diantaranya :
Kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik).
Semakin cepat perubahan medan magnet, maka ggl
yang dihasilkan semakin besar.
Jumlah lilitan. Semakin banyak jumlah lilitan maka ggl
induksi yang dihasilkan juga semakin besar.
Medan magnet. Semakin kuat gejala kemagnetannya maka
ggl induksi yang dihasilkan akan semakin besar.
13
Proses pembangkitan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.10.
14
Gambar 2.8 Tegangan Rotor yang Dihasilkan Melalui Cincin Seret dan
Komutator
(Sumber : Nur Fauziyah, 2017)
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin
(disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 2.11 (1), maka
dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan
rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 2.11 (2) dengan dua
belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positif.
1
PG= PK ....................................................................................................(2.3)
2
Dimana :
Rpm generator =
20
Dimana :
2.4 Akumulator
21
1. Aki deep-cycle jenis marine pada umumnya digunakan pada aplikasi
yang kecil dan sederhana di kapal layar dan perkemahan. Selain aki
marine ini, akikendaraan golf biasanya juga dipakai untuk aplikasi
sederhana.
2. Aki dep-cycle jenis lead acid yaitu aki ang berkepingan internal yang
tebal dan biasanya banak digunakan di industri industri yang berat. Aki
trojan, surrette dan deka merupakan aki yang paling seing diminati. Aki
ini bisa bertahan lama sampai bertahun tahun. Aki lead acied ini
mengeluarkan gas sewaktu pengisian arus DC. Demi keselamatannya,
aki aki ini hanrus ditempatkan diluar gedung atau bangunan dan
dipasang oleh ahli yang berketrampilan.
3. Aki absorbed glass mat (AGM) aki ini adalah aki yang anti bocor dan
mempunyai kinerja yang sangat tinggi. Jenis aki ini boleh dikatakan
adalah yang terbaik untuk suatu sistem industri-industri berat. Misalnya,
aki AGM terdapat di dalam pesawat terbang, rumah sakit dsb.kualitas
aki AGM juga sangat bagus dan juga tahan lama. Contoh aki AGM
adalah aki sun xtender.
4. Aki sealed gel adalah aki deep-cycle yang tidak dapat menguapkan gas
ketika proses pengisian berlangsung. Aki jenis ini sangat cocok
digunakan di dala gedung atau bangunan.
22
dan dikondensasi kembali. Rata rata teknologi sekarang sudah memakai bahan
silver untuk campuran sel negatifnya.
Tata letak nya apakah miring atau posisi tegak, jika menggumakan
segala posisi maka aki kering menjadi pilihan utama, karena cairan air
aki tidak tumpah. Kendaraan seperti offroad mengunakan aki kering
karena medannya yang berat. Aki akan ikut terguncang dan
terbanting.aki kering tahan akan goncangan sedangkan aki basah baha
elektrodanya mudah rapuh karena terkena goncanannya.
Voltase atau tegangan, di pasaran yang mudah ditemui adalah yan
bertegangan 6V,12V, dan 24V ada yang multi pole yang mempunyai
beberapa titik tegangan, dan ada yang custom biasana dipakai
keperluan industri.
Kapasitas pad aki dalam satuan Ah (ampere hour), ang menyatakan
kekuatan aki, seberapa lama aki dapat ertahanmensuplai arus untuk
beban / load.
Crancing ampere dapat menyatakan keuatan aki, seberapa besar arus
yang bisa mensuplai untuk pertama kali pada beban yang dihidupkan.
Aki kering mempunyai cranking ampere yang kecil dibandingkan aki
basah namun suplai tegangan dan arus relatif stabil dan konsisten.
Pemakain dari aki itu sendiri untuk kebutuhan rutin yang sering di
pakai sebagai backup saja. Aki basah, tegangan dan kapasitasnya
menurun apabila disimpan lama tanpa recharge, sedangkan aki kering
lebih relatif lebih stabil disimpan waktu jangka panjang tanpa recharge.
Harga aki kering jauh lebih mahal karena mempunyai banyak
keunggulan.
23
2. RC ( Reserve Capacity ) menunjukkan berapa lama permenit batterai
tersebut menyalurkan arus sebesar 25 A sambl menjaga tegangannya di
atas 10,5 Volt.
Fungsi aki antara lain yaitu untuk media penyimpanan dan mensuplai arus
listrik pada saat digunakan dan juga sebagai pemasok untuk kebutuhan lampu
dimalam hari, alarm, jam, dan sebagainya.
Namun aki juga memiliki dampak negatif antara lain menyebabkan polusi
air akibat merembsnya caian asam sulfat dan cairan ini sangat sulit diuraikan oleh
dekomposer, membuat hewan hewan yang ada didalam tanah mati karena aki juga
24
menimbulkan polusi tanah. Selain itu aki yang sudah rusak tidak bisa diisi ulang
aan menjadi limbah masyarakat yang sulit untuk di daur ulang
Ada beberapa kondisi yang dapat digunakan oleh Solar charge controller
pada output sistem generator dc pada PLTMH :
25
2. SCC dapat juga mendeteksi pada saat tegangan baterai / akumlator terlalu
rendah. Pada saat tegangan baterai menurun di bawah tingkat tertentu
SCC akan memutus beban dari baterai agar daya baterai tidak habis.
3. Selain itu SCC juga dapat menghentikan arus pada saat PLTMH tidak di
gunakan.
SCC yang sangat baik dapat mendeteksi kapasitas baterai. Pada saat
baterai penuh pengisian dari Generator akan berhenti. Cara mendeteksinya adalah
dengan melalui monitor level tegangan pada baterai. SCC dapat mengisi baterai
sampai tegangan tertentu, apabila tegangan drop maka baterai akan mengisi
kembali. SCC terdiri dari 1 input (2 terminal) yang terhubug dengan output
generator, 1 output (2 terminal) untuk menghubungkan ke aki, dan 1 output (2
terminal) yang akan langsung terhubung ke beban.
Pengertian SCC (Solar charge controller) PWM adalah alat yang berfungsi
untuk mengendalikan keberlangsungan pengisian suatu baterai PWM merupakan
singkatan dari Pulse Width Modulation, pada saat baterai akan penuh perangkat
akan perlahan menurunkan jumblah daya yang dikirim pada aki agar baterai tidak
mengalami kejenuhan. Kelebihan dari SCC (Solar charge controller) PWM adalah
26
3. Bekerja lebih baik pada sitem off grid dengan kisaran tegangan 17-19 volt
untuk setiap nominal tegangan baterai 12 V.
27
3. Mampu mengoptimalkan transfer daya dari PLTMH ke aki denan
algoritma maximum power point tracker (MPPT).
4. Dapat mencegah arus balik dari baterai yang menuju Generator PLTMH
pada saat tidak digunakan
5. Dapat menampilkan informasi tegangan,arus dari generator PLTMH, dan
energi yan dikirim ke baterai.
Cara kerja SCC (solar charge controller) adalah komponen yang paling penting
dalam PLTMH ini cara kerja (solar charge controller) anatra lain :
2.6 Inverter
28
Gambar 2.11 inverter
(Sumber : Lapangan)
29
tidak dapat menggunakan perkakas listrik, tanpa bantuan beberapa perangkat yng
menghasilkan listrik Rumah Tangga atau tegangan AC.
Fungsi dari inverter sendiri yaitu mengubah daya arus searah (DC)
menjadi arus bolak balik (AC). Karena arus AC adalah daya yang dipasok ke
industri dan rumah oleh jaringan listrik, sedangkan baterai hanya untuk
menyimpan tegangan daya DC. Sedangkan peralatan listrik rumah tangga
bergantung pada daya AC untuk melakukan pekerjaan. Biasanya kuran inverter
berkisar daari 100 W sampai 5000 W lebih. Kapasitas ini secara bersamaan terus
menerus memberi daya pada peralatan atau perkakas dengan daya yang sangat
tinggi.adapun jenis dari inverter adalah inverter square wave salah satu yang
paling sederhana dan yang tersedia, dan lebih efisien dari pada inverter modified
sine wave. inverter square wave mengeluarkan suara berdengung saat di
hubungkan k peralatan audio.
1. Inverter pure sine wave merupakan jenis inverter yang paling umum salah
satu manfaat dari Inverter pure sine wave adalah sebagian peraltan listrik
di pasaran dirancang dan di rekayasa untuk bekerja paling baik dengan
sumber daya AC Inverter pure sine wave. Inverter pure sine wave pilihan
yang sangat efisien dan lebih sedikit mengkonsumsi daya, dan dapat
dikonsumsi dengan daya pribadi.
2. Inverter modified sine wave bentuk gelombangnya lebih seperti square
wave akan tetapi Inverter modified sine wave memiliki output tiga , dan
bukan dua ouputan. Inverter modified sine wave harus bekerja dengan
baik dengan sebagian besar peralatan listrik meskipun daya berpotensi
kurang denan beberapa perangkat. Juga cenderung kurang efisien
dibandingkan dengan jenis inverter lainnya, karena motor AC di lemari es
dan kipas angin membutuhkan lebih banyak daya dari inverter gmodified
sine wave.
30
Gambar 2.12 Skema inverter
Q=V × A ........................................................................................(2.5)
Dimana :
Debit air (Q) merupakan hasil perkalian dari luas penampang saluran (A)
dengan kecepatan aliran air atau dengan persamaan (6) berikut:
31
S
V= ....................................................................................................(2.6)
T
Dimana :
S = Jarak (m)
2. Ketinggian (H)
Ketingian adalah jarak teratas air yang melewati pintu masuk air menuju
turbin. Untuk mendapatkan data ini diperluka data elevasi (posisi vertikal
air menuju turbin) dan tailrace (bagaian waduk yang digunakan utuk
menyalurkan air menuju hilir bendungan). Berikut adalah persamaan (7)
cara untuk menghitung ketinggian yaitu:
H=elevasi−tailrace ........................................................................(2.7)
Tailrace = Bendungan
Dimana :
H= Ketinggian (m)
32
4. Efisiensi
Efiseinsi generator adalah perbandingan daya masukan dengan daya
keluaran generator. Rumus Persamaan (9) efisiensi generator adalah :
Pout
ƞ= ×100 % ............................................................................(2.9)
Pin
Dimana :
ƞ=¿ Efisiensi pembangkit
Pin : Daya masukan (watt)
Pout: Daya Keluaran (watt)
Pin=Pout +∑ Prugi ..............................................................(2.10)
∑ Prugi=Pin−Pout
33
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 Alur diagram Penelitian
Start
Studi literatur
Pengumpulan data
Data harian
Data
tersedi
Melakukan perhitungan
END
Pada alur diagram penelitian ini, Pertama tama di mulai dengan proses
studi literatur dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat,
serta mengelolah bahan penelitian. Kemudian melakukan proses pengumpulan
data yang di peroleh dari PLTMH Desa Kelampok. Setelah data harin sudah
tersedia, Selanjutnya melakukan Perhitungan daya turbin dan terakhir adalah
melakukan analisa perbandingan daya masukan dengan daya keluaran dar
generator.
34
3.2 Flowchart
Start
Air mengalir
Open Valve
Turbin Berputar
Generator DC Berputar
Tegangan di ubah DC
ke AC
Lampu menyala
END
1. Aliran air mengalir melalui pipa kemudian mengenai turbin dan memutar
sudu sudu turbin.
2. Setelah sudu sudu turbin berputar akan menakibatkan energi kinetik air
yang akan berubah menjadi energi mekanik. Putaran tersebut dihubungkan
dengan Pulley dan V belt agar bisa tersambung dengan generator . Oleh
karena itu Debit air sangat berpengaruh kepada putaran turbin dan
Generator.
3. Generator akan mengubah energi mekanik ke energi listrik,Pengoperasian
Generator di dasarkan pada prinsip prinsip yang ditemukan
Faraday .Bahwa ketika magnet di pindahkan melalui sebuah konduktor ,
maka listrik akan mengalir .Pada generator besar , elektromagnet di buat
35
dengan mengalirkan arus searah melalui loop kumparan kawat di sekitar
tumpukan laminasi baja magnetik yang disebut dengan kutub medan dan
di pasang pada perimeter rotor, rotor yang terpasang ke poros turbin akan
berputar dengan kecepatan tetap ,ketika rotor berputarmak menyebabkan
kutub medan elektromagnet begerak melewati konduktor yang terpasang
di stator . sehingga akan terciptanya aliran listrik dan tegangan pada
keluaran generator.
4. Karena alat ini menggunakan Generator DC maka Tengangan dari
keluaran generator akan disimpan di akumulator. Ketika aki diisi akan
terjadi pengumpulan muatan listrik. Pengumpulan jumlah muatan listrik
dinyatakan dalam ampere jam,yaitu yang disebut dengan tenaga aki.
5. Kemudian di ubah menjadi tegangan AC oleh inverter, ini adalah adaptor
daya. Ini dapat memungkinkan sistem daya independen berbasis baterai
untuk menjalankan peralatan konvensional .Tegangan AC yg dihasilkan
oleh inverter digunakan untuk menyalakan lampu LED yg diasumsikan
sebagai beban.
3.3 Metode Penelitian
Perancangan dalam pembuatan alatini dilakukan beberapa tahap, yaitu :
a. Observasi
Mengumpulan data dengan melakukan pengamatan di PLTMH Desa
kelampok.
b. Studi Kepustakaan
Membandingkan data yang berasal dari tahap observasi dengan jurnal
atau buku tentang analisa efisiensi generator pada PLTMH.
c. Proses Perancangan
Merancang generator DC dengan pulley yang berhubungan dengan
pulley turbin dengan V belt .
d. Pembuatan Alat
Membuat alat yang sesuai dengan hasil pemikiran dan perancangan pada
tahap sebelumnya.
e. Pengujian
36
Pengujian alat dilakukan untuk melihat bagaimana kemampuan alat
dalam merealisasikan perancangan.
f. Analisa Data
Analisa yang dilakukan dari pengujian alat dan mengambil beberapa
informasi dari penelitian ini.
g. Pembuatan Laporan
Penulisan mengenai alat yang dibuat.
3.4.1 Alat
Obeng + / -
Solder
Avometer
Terminal kabel
Kabel
Tang potong
3.4.2 Bahan
SCC ( Solar Charger Control )
Akumulator
Inverter
37
3.5 Data Spesifikasi
Merk Ametek
Ampere 12 A
Daya 300 W
Voltage 12 VDC
Speed 500 rpm
38
BAB IV
39
Tabel 4.2 Spesifikasi Akumulator
Dan ini adalah hasil dari pembuatan PLTMH yang digunakan untuk membantu
menghasilkan energi lisrik yang dapat digunakan masyarakat sekitar.
Nilai dari debit air di peroleh dari data di PLTMH Desa Kelampok. Nilai
debit air yang diperoleh adalah 0,012 m 3 /s . Pada saat 3 saluran di tutup,
sedangkan pada saat 3 pipa dibuka debit air sebesar 0,01 m 3 /s .
2. Ketinggian air
40
Ketinggian air yang terdapat di PLTMH Desa kelompok adalah 1,44 M
4.Efisiensi Generator
15.04
ƞ= ×100 %=98.5 %
152.56
15.11
ƞ= × 100 %=11.8 %
127.13
Perhitungan rugi rugi daya pada saat 3 saluran pipa di tutup sebesar :
∑ Prugi=152.56−15.04=137.51W
∑ Prugi=127.13−15.11=112.02 W
41
Tabel 4.4 Data Operasi Generator pada tanggal 14 juni 2022.
4.3 Analisa
42
Pada saat pengkonversian dari energi mekanik ke energi listrik. Generator
akan mengalami kehilangan daya (losses). Sehingga efisiensi sebuah generator
tidak dapat mencapai 100% karena terjadi rugi-rugi pada generator, contohnya
rugi rugi pada panas kumparan, rugi-rugi pada inti generator dan rugi rugi
mekanik pada generator karena terjadi gesekan terhadap udara saat berputar. Oleh
karena itu terjadi perubahan efisiensi generator saat beroperasi. Hal ini terjadi
karena karena nilai efisiensi generator terpengaruh oleh arus beban dan daya
beban yang terpakai.
Setiap berubahnya tingginya air maka efisiensi generetor juga akan ikut
berubah. Semakin tingginya air maka nilai efisiensi semakin rendah. Hal ini
terjadi karena nilai efisiensi sanat dipengauhi oleh beban terpakai.
Data real
Debit 0,02m3 /s
P =300 W
V =12 v
Rpm = 200
I = 12 A
0,02
Debit = 3 pipa close = ×100 %=1,6 %
0,012
0,02
3 pipa open = ×100 %=2 %
0,01
12
Tegangan = 3 pipa close = ×0,12 ×3,5=0,42 %
100
12
3 pipa open = ×0,12 ×2=0,24 %
100
43
200
Rpm = 3 pipa close = =2× 24,39=48,78 %
100
200
3 pipa open =2× 24,39=48,78 %
100
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Hasil data pengukuran mengenahi rpm generator pada saat 3 saluran pipa
ditutup adalah 24.39 rpm generator DC ini mengeluarkan tegangan sebesar
3.5 V. Sedangkan pada saat 3 pipa ditutup rpm yang didapat adalah 21.89
rpm dan tegangan sebesar 2.2 V.
2. Efisiensi generator pada saat pipa 3 terbuka adalah 98.5 % dan pada saat 3
saluran pipa tertutup sebesar 11.8 %. Besar kecilnya efisiensi generator
pada PLTMH Desa Kelampok Berubah - ubah tergantung dari ketingian
air debit air dan arus pada beban.
3. Semakin tinggi tekanan air maka efisiensi generator akan semakin
menurun.
5.2 Saran
45
DAFTAR PUSTAKA
Ikrar Hanggara dan Harvi Irvani. (2017) Potensi PLTMH (Pemangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro) Di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa
Timur Jurnal Reka Buana Volume 2 No 2,150-151.
Sugianto simajuntak (2017) Analisa daya dan Efisiensi Generator Sinkron 3 Fasa
Kapasitas 8.545 KVA, 6.600 V Di PT. Energi Sakti Sentosa PLTA Pakkat.
Politeknik Negri Medan.
46
LAMPIRAN
NO Gambar Keterangan
1 Pemasangan pipa
PLTMH
2 Merangkai scc
3 Pengambilan data
47
4 Mengukur tegangan
generator
5 Mengebor untuk
membuat rangka turbin
6 Menyusun PLTMH
48
7 Pengambilan data
outputan PLTMH
49
50