Anda di halaman 1dari 39

SKRIPSI

RANCANG BANGUN PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA


SISTEM KOMUNAL UNTUK JALAN LINGKUNG DESA SIMPANG KU-
RAI TAJI KECAMTAN PARIAMAN KOTA PARIAMAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik El-
ektro Strata Satu (S.1) Di Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Uni-
versitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Oleh:
A.E RESTU ANUGRAH ATMANEGARA
171000220201001

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANG BANGUN PENERANGAN LAMPU TENAGA SURYA SISTEM


KOMUNAL UNTUK JALAN LINGKUNG DESA SIMPANG KURAI TAJI
KECAMTAN PARIAMAN KOTA PARIAMAN

Oleh

A.E RESTU ANUGRAH ATMANEGARA


17.10.002.20201.001

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Ir. Yulisman, M.T. Mahyessie Kamil, S.T., M.T.


NIDK. 8808220016 NIDN. 1002096901

Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi


UM Sumatera Barat, Teknik Elektro

Herris Yamashika, S.T., M.T.


Masril, S.T., M.T.
NIDN. 1024038202
NIDN. 1005057407

ii
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI

Skripsi ini telah dipertahankan dan di sempurnakan berdasarkan masukan dan koreksi Tim
penguji pada ujian tertutup tanggal ……………. 2022 di Fakultas Teknik Universitas Mu-
hammadiyah Sumatera Barat ,

Bukitnggi , 2022

Mahasiswi

A.e Restu Anugrah Atmanega-


ra

17.10.002.20201.001

Disetujui Tim Penguji Skripsi tanggal 2022:

1. Herris Yamashika ,S.T.,M.T 1……………

2. Ir. Budi Santoso, M.T 2……………

Mengetahui

Ketua Program Studi

Teknik Elektro ,

Herris Yamashika, S.T., M.T

NIDN. 1024 038202

iii
LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Mahasiswa : A.e Restu Anugrah A.n
Tempat dan tanggal lahir : Lubuk Begalung, 28 Februari
NIM : 17-10-002-20201-001
Judul Skripsi : Rancang Bangun Penerangan Lampu Tenaga Surya Sitem
Komunal untuk Jalan Lingkung Desa Simpang Kurai Taji
Kecamtan Pariaman Kota Pariman
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi ini berdasarkan hasil penelitian,
pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan
yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terjadi karya orang lain, saya akan men-
cantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari ter-
dapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan
sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di UM Sumatera Barat.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa peksaan dari pihak manapun.

Bukittinggi, …………….. 2022


Yang membuat pernyataan,

A.e Restu Anugrah Atmanegara


171000220201001

iv
ABSTRAK

PJU-TS (Penerangan Lampu Tenaga Surya) Tenaga surya merupakan PJU-TS


dimana daya listriknya untuk lampu disubplay oleh sistem mandiri yang diperoleh
dari energi matahari.Rancangan ini berjutujuan untuk mendiskripsikan rancangan
PJU-TS berbasis Tenaga surya dan LED,dengan daya tahan modul solar panel dan
LED bersifat mandiri tanpa jaringan tenaga listrik dan spesifikasi penerangan yang
digunakan pada rancang PJU-TS jalan lingkung desa kurai taji pariaman kecamatan
pariaman kota pariaman dengan mengunakan sistem komunal dan hasil yang di-
perolelh adalah sistem telah mampu bekerja dan menjalakan fungsinya dengan baik
dan sesuai yang diharapkan dan langkah pemasangan yang berdasarkan prosedur dan
matahari menjadi satu-satunya sumber energi pada PJU-TS tersebut .

Kata Kunci : Rancang Bangun PJU-TS Sistem Komunal untuk Jalan Lingkung Desa
Simpang Kurai Taji Kecamatan Pariaman Kota Pariaman .

v
ABSTRACT

PJU-TS (Solar Light Lighting) Solar power is PJU-TS where the electrical
power for lights is supplied by an independent system obtained from solar energy. - inde-
pendent fat without an electric power network and lighting specifications used in the design
of the PJU-TS road environment in Kurai Taji Pariaman village, Pariaman district, Pariaman
city by using a communal system and the results obtained are the system has been able to
work and carry out its functions properly and as expected and installation steps are based on
procedures and the sun is the only source of energy in the PJU-TS.

Keywords: PV mini-grid design for communal system for Lingkung road in Simpang Kurai
Taji village, Pariaman district, Pariaman city.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala berkat yang telah
dilimpahkan- Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini
merupakan salah satu kewajiban yang harus diselesaikan untuk memenuhi
sebagian persyaratan akade- mik untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Elektro di Universitas Muhammadi-yah Sumatera Barat (UM Sumatera Barat).

Selawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad


SAW. agar selalu tercurah rahmat dan kasih sayang-Nya kepada beliau.

Skripsi ini dibuat berdasarkan hasil observasi lapangan, diskusi dan


tanya jawab serta ilmu terapan yang penulis dapatkan selama masa perkuliahan
dan pada saat melakukan penelitian . Un tuk itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibunda dan Adik tercinta serta keluarga yang selalu memberikan


dukungan dan motivasi serta bimbingan do’a
2. Bapak Masril, S.T., M .T., selaku Dekan Fakultas Teknik UM Su-
matera Barat;
3. Bapak Hariyadi, S.Kom., M.Kom., selaku Wakil Dekan Fakultas
Teknik UM Sumatera Barat;
4. Bapak Herris Yamashika, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi
Teknik Elektro sekaligus Dosen Pembimbing Akademik;
5. Bapak Ir. Yulisman, M.T., selaku dosen pembimbing I skripsi yang
telahmemberikan bimbingan dan arahan kepada penulis;;
6. Bapak Mahyessie Kamil, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II
skripsi yang telah banyak memberikan saran dan masukan pada skripsi
ini;
7. Kim Namjoon, Kim Seok Jin, Min Yoongi, Jang Hoseok, Park Jimin,
Kim Taehyung, Joen Jugkook,secara langsung telah membantu me-
nyelasikan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Serta semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang
telahmembantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

vii
Penulis menyadari bahwa proposal ini banyak terdapat kekurangan. Oleh
ka- rena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
kedepan. Semoga proposal ini bermanfaat bagi pembaca terutama bagi penulis.

Bukittinggi, 18 Desember 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

Contents
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI ...................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................................ v
ABSTRACT .............................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................vii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ix
BAB I xi
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3. Batasan Masalah ........................................................................................................... 1
1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 2
1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 2
1.6. Sistematika Penulisan ................................................................................................... 2
2.1 Pengertian ...................................................................................................................... 3
2.2 Cara Kerja PJU-TS ........................................................................................................ 3
2.3 Komponen PJU-TS ......................................................................................................... 4
2.4 Deskripsi Lingkungan Jalan ........................................................................................... 9
2.4.1 Badan Jalan ............................................................................................................. 10
2.4.2 Standar Penerangan Jalan .................................................................................... 10
2.5 Kelebihan dan kekurangan PJUTS........................................................................ 11
2.5.1 Kelebihan Implementasi PJUTS .......................................................................... 11
2.5.2 Kekurangan Implentasi PJUTS ............................................................................ 12
BAB III.................................................................................................................................... 14
METODE PERANCANGAN ............................................................................................... 14
3.1 Lokasi Perancangan.................................................................................................... 14
3.2 Metode Pengumpulan Data........................................................................................ 14
3.2.1. Metode Peninjauan .............................................................................................. 14
3.2.2 Metode Perancangan............................................................................................... 14
3.3.3 Menghitung Daya yang di Bangkitkan PJU-TS ............................................... 16
3.3 Metode Analisa Data................................................................................................... 16
3.4.1 Lampu dan Penerangan.......................................................................................... 17
3.5 Bagan Alir .................................................................................................................... 19
BAB IV .................................................................................................................................... 20
HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................................. 20

ix
4.1 Lokasi Pemasangan dan Kegiatan Intalas ................................................................ 20
4.2 Hasil Perhitungan Perancangan ................................................................................ 20
BAB V ..................................................................................................................................... 22
PENUTUP............................................................................................................................... 22
5.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 22
5.2 SARAN ......................................................................................................................... 22
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 23
LAMPIRAN............................................................................................................................ 24

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Intalansi menggunakan Sollar Charger Controller ......................... 4


Gambar 2.2 Panel Surya Plycritaline .............................................................................. 5
Gambar 2.3 Spesifikasi dari panel surya Plycristaline...................................................... 5
Gambar 2.4 Panel Surya Monocrystaline ......................................................................... 6
Gambar 2.5 Baterai ........................................................................................................... 6
Gambar 2.6 Stec MPPT (Maximum Power Point Tracking) ............................................ 7
Gambar 2.7 PWM (Pulse Width Modulation) .................................................................. 7
Gambar 2.8 Inverter ......................................................................................................... 8
Gambar 3.1 Perancangan alat yang akan digunakan ...................................................... 14
Gambar 3.2 Rangkaian Alat ............................................................................................ 15
Gambar 3.3 Skema Alat .................................................................................................. 17
Gambar 3.4 Bagan Alir .................................................................................................. 18

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lembar dan Luas Badan Standar .......................................................................... 9

Tabel 2.2 Standar Pelayanan Minimal Jalan ....................................................................... 10

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sistem Penerangan Jalan Umum menggunakanTenaga Surya terdiri atas mod-
ul panel surya (Photovotatic) yang akan mengkonversikan cahaya matahari menjadi
tenaga listrik. Energi ini akan disimpan pada suatu baterai sepanjang hari siang.Pada
malam hari digunakan untuk menghidupkan lampu. Dengan sistem control pengisian
baterai ( solar charger controrell ) sistem akan bekerja untuk mneyalakan dan
menghidupkan lampu.
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS)merupakan penerangan jalan
umum dimana listriknya untuk lampu disuplay oleh sistem mandiri yang diperoleh
dari energi matahari.Perencanaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancangan
lampu jalan PJU-TS.
Dalam perkembangannya,penyediaan akses listrik tidak hanya ditujukan untuk
pemenuhan kebutuhan konsumtif, tetapi juga sebagai akselerasi peningkatan
perekonomian di daerah sehingga memberikan dukungan terhadap kesejahtraan
masyarakat. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut,perencanaan pengembangan
PJU-TS terpusat yang selaras dengan perencanaan peningkatan perekonomian
masyarakat menjadi pertimbangan penting dalam pentuan lokasi pembangunan PJU-
TS terpusat oleh pemerintah daerah.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang maka dapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang alat penerangan jalan Umum Tenaga Surya untuk
jalan lingkung desa kurai taji kecamatan pariaman kota pariaman
2. Cara perancangan tenaga surya dengan sistem komunal
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas hanya menyangkut kepada rancang
bangun penerangan jalan umum bertenaga surya dengan sistem komunal, cara
menghitung kebutuhan panel surya

1
1.4. Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan perancangan sebuah lampu jalan PJU-TS dengan sis


tem komunal.

1.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk membantu
penghematan biaya kelistrikan.
1.6. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini disajikan dengan sistematika penulisa sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah,Batasan masalah,


tujuan dan manfaat penulsian, serta sistem penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi dasar teori mengenai pengkajian yang akan dilakukan beserta
sumber ilmiah dan referensi

BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai lokasi penelitian, data penelitian, dan bagan alur
penelitian.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah peralatan pembangkit listrik
yang mengubah energi matahari menjadi listrik. PLTS juga sering disebut Solar Cell,
atau Solar Photovoltaic, atau Solar Energy. PLTS menggunakan sinar matahari un-
tuk menghasilkan listrik. DC (arus searah), yang dapat diubah menjadi listrik AC
(arus bolak-balik) jika diperlukan. Karena itu, meski mendung, selama ada cahaya,
PLTS bisa menghasilkan listrik.

Matahari (sinar matahari) adalah salah satu energi terbarukan, dapat di-
manfaatkan untuk membangkitkan energi listrik. Cukup tersedianya sinar matahari
yang ada di Indonesia merupakan suatu peluang yang dapat dikembangkan unruk
menghasilkan energi listrik yang diperlukan dalam kehidupan, sistem pembangkit
listrik ini juga perlu memperhatikan tersedianya energi listrik secara kontinyiu,untuk
pemenuhan dalam jumlah yang besar diperlukan nilai investasi yang besar pula, se-
hingga perlu dibuat dengan sistem komunal, artinya pemenuhan energi listrik terbagi
menjadi distrik-distrik sesuai dengan jumlah energi yang diperluan.

Penerangan jalan umum adalah suatu penerangan buatan yang menerangi


suatu kawasan pada luas bidang tertentu penerangan alan umum diperlukan untuk
meningkatkan keamanan lalu lintas,keamanan berkendara terutama pada pada saat
malam hari dengan adanya PJU-TS dapat membuat pengguna jalan lebih berhati-hati
dan merasa aman dalam perjalanan sehingga daapt terhindar dari aksi kriminal .

2.2 Cara Kerja PJU-TS

Sistem sel surya yang dapat digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel
sel surya, rangkaian charge control dan baterai 12 volt dengan biaya perawatan. Panel
sel surya merupakan modul yang terdiri dari beberapa sel surya yang dihubungkan
secara seri dan paralel tergantung besarnya kapasitas yang dibutuhkan. Rangkaian
pengontrol pengisian daya baterai pada sistem sel surya merupakan rangkaian el-
ektronika yang mengatur proses pengisian daya baterai. Pengontrol ini dapat menga-
tur tegangan baterai dalam 12 volt. Jika penurunan tegangan terjadi pada malam hari,
pengontrol akan memutuskan catu daya. Setelah proses charging berlangsung bebera-

3
pa jam, tegangan baterai akan naik ketika tegangan baterai mencapai 12 volt, kemudi-
an controller akan menghentikan proses pengisian baterai. Sirkuit pengontrol pengis-
ian daya baterai, sebenarnya mudah dipasang sendiri

Gambar 2.1 Sistem Intalasi menggunakan solar charge controller

2.3 Komponen PJU-TS

PJU-TS adalah aplikasi penerangan lampu tenaga surya (PJU-TS) yang


menggunakan tenaga surya ( Matahari ) sebagai sumber energi mandirinya. Bagian
atau kelengkapan pembangkit berupa panel surya (solar panel / pv module / pv panel /
solar module), solar charger controller (batteray control unit / battery control regula-
tors) dan baterai. Bagian atau peralatan beban barupa lampu LED.
Sedangkan bagian pendukung terdiri dari tiang, SCC (Solar Charge Control-
ler), baterai,panel box dan aksesoris lainya.Bagian pembangkit ini akan membentuk
PJU-TS ( Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) untuk mensuplai listrik ke kom-
ponen beban.

1. Panel Surya
Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah ca-
haya menjadi listrik,cahaya matahari merupakan sumber cahaya yang
terkuat yang dapat dimanfaatkan untuk perancangan PJU-TS.dibawah
ini ada beberapa jenis2 panel surya :

4
• Plycrystaline

Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak tipe


plycrystaline memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibanding-
kan dengan monocrystalline untuk menghasilkan daya yang sama akan
tetapi dapat menghsilkan pada saat mendung.

Gambar 2.2. Panel Surya Plycristaline

Gambar 2.3 Spesifikasi dari panel surya Plycristaline

5
• Monocrystaline
Merupakan panel surya yang paling efesiensi menghasilkan
daya listrik 24%.keleemhan dari panel ini adalah tidak akan
berfungsi baik ditempat cahaya mataharinya kurang (men-
dung).

Gambar 2.4 Monocrystaline

2. Baterai
Kegunaan Baterai di PJU-TS sangat berguna untuk menyimpan arus/energi
yang dihasilkan dari Panel surya pada waktu siang hari dan dapat digunakan
ke beban yang dibutuhkan yaitu 12 Volt 1000 AH jenis VRLA. Baterai VRLA
12V 100 AH merupakan Baterai VRLA (Valve Regulated Lead-Acid).

6
Gambar 2.5 Gambar Baterai

3. Solar Charger Controller

Solar Chaerger Controller merupakan elekronik yang digunakan untuk


mengatur arus searah yang diisi ke batterai dan diambil dari baterai ke
beban.solar charger controller mengatur kelebihan pengisian karena sudah
penuuh dan kelebihan voltase dari tegangan listrik dari panel surya / solar cell
Ada 2 jenis dari solar charger controller yaitu:

• MPPT (Maximum Power Point Tracking)


MPPT dapat mengatasi tegangan keluar(output) atau arus ber-
lebih dan dapat memasang panel surya sebesar yang di-
inginkan.

Gambar 2.6 Stec MPPT

• PWM (Pulse Width Modulation)

7
PWM tidak dapat membatsi tegangan keluar arus tegangan
PWM bergantung pada banyak berapa panel surya yang
digunakan .

Gambar 2.7 PWM

4. Inverter

Inverter memiliki peranan penting dalam keseluruhan rangkaian pemasan-


gan panel surya. Hal ini karena fungsi inverter yang dapat mengubah arus searah (DC)
menjadi arus bolak balik (AC). Seperti diketahui panel surya dapat mengubah cahaya
menjadi energi listrik DC melalui proses photovoltaic, tetapi kebanyakan peraltan el-
ektroknika yang ada di rumahan menggunakan arus AC oleh karena itu inverter mem-
iliki peran yang segnifikan disini .

Pada dasarnya semua alat dibuat sesuai dengan spesifikasi penggunaann-


ya,begitu juga dnegan inverter .Sesungguhnya apapun jenis inverter pasti tujuan uta-
manya yaitu mengubah arus DC menjadi arus AC.Sehingga inveter ini membutuhkan
baterai sebagai sumber energi listriknya.

8
Gambar 2.8 Inverter yang digunakan.

Perhitungan PJU-TS untuk menetapkan besar sistem pembangkit besar sub


komponen yang diperlukan perhitungan besar energi yang akan dipakai oleh kompo-
nen beban.

2.4 Deskripsi Lingkungan Jalan


Volume jalan terdiri atas beberapa bagian :

a. Arteri Primer
Penghubung yang efektif antara pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan daerah.
b. Arteri skunder
Menghubungkan area primer dengan area sekunder I atau menghubungkan area
sekunder I dengan area sekunder II.
c. Kolektro Primer .
Hubungkan kota tingkat kedua ke kota tingkat kedua atau hubungkan kota tingkat
kedua ke kota tingkat ketiga.
d. Kolektro Skunder
Sambungan zona sekunder I dengan zona sekunder II dengan zona sekunder III.

9
e. Lokal Primer .
Hubungkan kota tingkat pertama ke daerah, hubungkan kota tingkat kedua ke daerah,
atau hubungkan kota tingkat ketiga.

2.4.1 Badan Jalan


Badan Jalan Baik tepi jalan, lajur atau tanpa lajur, badan jalan dimaksudkan semata-
mata untuk melindungi terhadap konstruksi jalan dan arus lalu lintas. Luas jalan dan lebar
badan jalan, meliputi daerah pengawasan jalan (dawasya), daerah pemilikan jalan (damiya)
dan daerah penggunaan jalan (damaja). Dalam semua pekerjaan jalan diatur dalam UU no. 26
tahun 1985

Table 2.1 Lebar dan luas badan standar

Fungsi Jalan Damina ( M) Damaja ( M ) Dawasaja Mini-


mal ( M)

Arteri Primer 8 14 20

Kolektro Primer 7 11 15

Lokal Primer 6 8 10

Arteri Skunder 7 7 7

Lokal Skunder 5 5 5

2.4.2 Standar Penerangan Jalan


Aturan pemasangan, jenis, fungsi, dimensi, posisi/penataan penerangan jalan, jembat-
an dan terowongan, persimpangan di kawasan perkotaan yang memiliki klasifikasi fungsi
jalan utama, lokal, dan kolektor diatur dalam SNI 7391:2008 berkaitan dengan spesifikasi
penerangan jalan di perkotaan. Sedangkan jalan tol diatur dalam PERMEN PU No.:
16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.

Tabel 2.2 Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol

Subtansi Indikator Cakupan Tolak Ukur Keterangan


Layanan

10
Keselamatan Struktu Seluruh luas Lampu Waktu Pengis-
Lainnya Pen- jalan Tol Menyata 100% ian
erangan Jalan
2 x 24

Umum(PJUTS) Jam
Perkotaan

2.5 Kelebihan dan kekurangan PJUTS

2.5.1 Kelebihan Implementasi PJUTS

a. Ramah Lingkungan dan Bebas dari Polusi

Manfaat pertama adalah PJU-TS tidak dapat berkontribusi terhadap perubahan


iklim di sekitar kita. Karena sistem kelistrikan di PJU-TS tidak mengeluarkan gas
beracun seperti Co2. Tidak hanya itu, telah terbukti tidak beracun.Sumber Energi
tidak Terbatas

b. Sumber Energi Tidak Terbatas

Energi yang digunakan pada lampu PJU-TS ini berasal dari bumi yaitu energi
sinar matahari. Diketahui bahwa energi matahari tidak pernah habis. Indonesia
merupakan salah satu negara di sekitar garis khatulistiwa dimana matahari bersi-
nar setiap tahun dan ada dimana-mana. Tentunya hal ini menjadi keuntungan bagi
pengguna PJU-TS

c. Tidak Merusak dalam Membangun Jaringan Listrik

Seperti yang kita ketahui bersama, PJU-TS ini menggunakan energi matahari,
sehingga tidak perlu membangun jaringan listrik, yang dikhawatirkan merusak
bangunan dan memakan waktu lama. Dengan pemasangan yang sangat mudah,
11
PJU-TS ini sangat bermanfaat bagi pengguna untuk membawa ketenangan pikiran
di jalan umum dan untuk penerangan .

d. Tanpa Perawatan
Perawatannya tidak rumit bahkan dikatakan bahwa PJU-TS ini tidak membu-
tuhkan perawatan. Para pengguna jalan akan merasa lebih nyaman dan aman jika
menggunakan PJU-TS. Apalagi mereka yang membutuhkan kondisi jalan terang .

2.5.2 Kekurangan Implentasi PJUTS

a. Biaya investasi awal yang relative mahal .


Harus di akui biaya investasi awal PJU-TS jika dibandingkan dengan PJU
konvensional akan realtif mahal.Namun dengan skala produksi massal yang dil-
akukan oleh china pada beberapa tahun belakangan ini, secara perlahan namun
pasti investasi pembangkit listrik tenaga surya (PJU-TS) mengalami penurunan
yang tajam jika dibandingkan 10 tahun yang lalu. Menjawab pertanyaan baiaya
investasi ini,bisa dijawab dengan melakukan perbandingan biaya dalam rentang
waktu tertentu antara PJU-TS.PJU-TS memang relatife mahal di awal, namun
minim baiya rutin. Dengan biaya rutin terus menerus setiap bulannya berupa
penggunaan daya dari PLN.
b. Tergantung Cuaca
Saat cuaca hujan mendung,kemampuan panel surya menangkap sinar matahari
tentu akan berkurang yang berakhir dengan tidak optimalnya konversi energi yang
terjadi. Untuk menghadapi hal tersebut,pemilihan panel surya merubah menjadi
suatu yang perlu menjadi pertimbangan perecanaan dan juga mempertimbangkan
posisi lokasi terhadap matahari dan kekuatan radiasi matahari di lokasi terse-
but,pemiliha panel Suraya menjadi suatu yang perlu me jadi pertimbangan
perencanaan dan juga perlu memikirkan baik-baik posisi lokasi terhadap matahari
dan kekuatan radiasi mataharinya sangat kecil seperti dibogor,jawa barat yang ra-
diasinya hanya sekitar 2,5 kWh m2 hari dibandingkan dengan radiasi rata-rata In-
donesia sebesar 4,8 kWh m2 hari.
c. Adanya resiko panas yeng berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen-komponen PJUTS
d. Beberapa bahan yang digunakan pada sistem listrik tenaga surya tidak ramah ter-
hadap lingkungan .

12
e. Masa pakai baterai penyimpanan dalam kebanyakan kasus batrai penyimpanan
tidak akan terisi penuh dalam satu tahun atau bahkan enam bulan,bebrapa dari
mereka mengkin kehilangan hingga 50% efesiensi dayanya yang akan berdampak
signifikan pada situasi pencahayaan di malam hari selama hujan, jadi saat mem-
sang lampu PJUTS sangat penting untuk menggunakan batrai litanium berkualitas
tinggi
f. Panel surya mungkin tidak berfungsi secara efisiensi dalam kondisicuaca buruk,
sehingga menghasilkan output energi yang lebih rendah kelembaban,debu, dan air
yang merembes dapat mengurangi kinerjanya.
g. Ada beberapa panel surya juga masih dalam proses pengembangan dan tahap
pemutakhiran sehingga tingkat efisiensinya belum maksimal. Saat ini, rata-rata
efisiensi panel surya kurang dari 20%. Hal ini tentu masih cukup jauh dari kata
optimal. Selain itu, lampu jalanan berpanel surya juga kurang cocok dengan cuaca
ekstrim karena dapat merusak dan menyebabkan berkurangnya produksi energi
yang dihasilkan.

13
BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Lokasi Perancangan

Perancangan ini dilakukan di jalan lingkung desa Kurai Taji


Kecamatan Pariaman Selatan Kota ariaman.

3.2 Metode Pengumpulan Data


3.2.1. Metode Peninjauan

Metode peninjuan merupakan metode awal yang digunakan untuk


menentukan PJU-TS Rancang Bangun Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya sistem Komunal untuk Jalan Lingkung Desa Simpang Kurai Taji
Kecamatan Pariaman Kota Pariaman,tujuan dari peninjauan ini adalah un-
tuk mengumpulkan informasi dan data rincian dari rancang bangun yang
akan dilakukan .

3.2.2 Metode Perancangan

Perancangan alat yang dibuat di Komponen utama ditempatkan pa-


da box panel agar terlindung dari guncangan dan air, ukuran panel box
yang digunakan adalah (65x50x25) bertype Out-door.

Beberapa komponen utama yang ditempatkan pada box panel adalah baterai,
controller, voltmeter, MCB. Adapun langkah-langkah dari metode perancagan
adalah sebagai berikut :

1. Menghitung Daya PJU-TS

Menghiutng daya kapasitas PJU-TS untuk melakukan ini maka


dibuthkan input data seperti kapsitas optimal PJU-TS dari rugi-rugi data
yang dibutuhkan yaitu sebesar 100 WP dan Perlu diketahui energi listrik
tidak 100% dapat digunakan,kerana selama masa transmisi dari panel
surya hingga pada akhirnya kebeban terdapat energi listrik yang hilang

14
maka dari itu perlu adanya penambahan sekitar 15%. Rumus yang dipakai
untuk menghitung daya yaitu :

Total Daya :

Gambar 3.1 Perancangan alat yang akan digunakan

Perancangan alat yang dibuat ditunjukkan pada Gambar di atas Komponen


utama diposisikan pada kotak panel sehingga terlindung dari guncangan dan air.

15
Gambar 3.2 Rangkaian Alat

3.3.3 Menghitung Daya yang di Bangkitkan PJU-TS

Metode studi kepustakaan mengharuskan penulis untuk mengum-


pulkan sumber berupa bacaan atau literatur baik dari buku maupun internet
yang dapat mendukung isi dari tugas akhir yang sedang berlangsung, serta
buku-buku teori lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Da-
lam metode ini, penulis memperoleh pengetahuan tentang masalah rinci
berdasarkan informasi dan pengamatan..

3.3 Metode Analisa Data

Metode analisis data ini merupakan analisis observasional, dengan perhi-


tungan rumus yang ada dan penyesuaian dengan Kriteria Standardisasi Na-
sional Indonesia (SNI) yang berlaku dan tercantum dalam Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL). Analisis teknis PJU-TS dilakukan untuk mendapat-
kan sistem penerangan yang baik, tahan lama, aman, andal dan sesuai dengan
kriteria pembuatan dan juga memenuhi SNI.

16
3.4.1 Lampu dan Penerangan

Maksud dari penerangan jalan adalah lampu yang lengkap dan


terdiri dari sumber cahaya, elemen optik (pantulan, pembiasan, dispersi),
elemen listrik sebagai penyambung ke catu daya sumber listrik dan
lainnya. Untuk itu, lampu sangat membutuhkan sumber listrik. untuk
membuatnya bekerja dan akan mengkonsumsi daya selama lampu menya-
la.
Berikut rumus yang di pakai untuk mencari besar energi yang
digunakan untuk mencari besar energi yang digunakan pada lampu :

Dimana :

E = beban atau energi yang di butuhkan ( Wh )

P = lampu atau daya beban ( watt )

t = lampu dalam satu hari atau lama pemakaian beban ( hour ).

Dalam mendesain perlengkapan lampu, ada beberapa pertimbangan


yang perlu dilakukan untuk mencapai penerangan yang maksimal agar ca-
haya tidak mengaburkan pandangan. Jadi kita perlu beberapa perhitungan
pencahayaan seperti ini:

3.4.3 Penghantar Listrik

Ini adalah sekelompok satu atau lebih konduktor, biasanya


terdampar atau padat, terisolasi dan dibungkus dengan kabel
lengkap.Penutup pelindung dipasang. Bagian dari kabel tegangan
rendah yaitu :

• Penghantar
• Isolasi
• Lapisan Pembungkus inti
• Pelindung Mekanis

17
• Selubung Luar

Gambar 3.3 Skema Alat

Skema besar alat yang digunakan dalam perancangan PJU ini adalah pada
tahap awal penempatan panel surya. Panel surya berfungsi sebagai pembangkit
listrik yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Energi dari panel
surya kemudian akan dikirim ke regulator surya. Mengapa energi yang dihasilkan
oleh sel surya tidak diumpankan langsung ke baterai? karena daya yang dihasilkan
oleh panel surya melebihi tegangan input yang dibutuhkan oleh baterai darinya
untuk menghindari tegangan berlebih, diperlukan pengontrol surya untuk menga-
tur tegangan input ke baterai sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan baterai ka-
rena pengontrol surya berfungsi untuk mengatur arus untuk mengisi baterai

18
3.5 Bagan Alir

Gambar 3.4 Bagan Alir

19
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Pemasangan dan Kegiatan Intalas

Lokasi pemasangan PJU-TS berlokasi di jalan lingkung Desa Kurai Taji


Kec.Pariaman Selatan kota Pariaman. Lokasi pemasangan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PJU-TS) dengan sistim Komunal yang akan digunakan untuk
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS.

PJU-TS yang dipasang merupakan sistem komunal dengan komponen


yang dipasang berupa panel surya dengan kapasitas 100Wp yang dilengkapi
dengan bateri kapasitas 12V 100Ah dan sistem penyalaan otomatis. Dengan
lampu penerangan menggunakan lampu LED kapasitas 30 Watt dengan iput
tegangan 220 Vac. Lampu dilengkapi sensor cahaya yang dapat mendeteksi
ada tidaknya cahaya. Sensor tersebut bertugas untuk memicu penyalaan lam-
pu otomatis jika cahaya di sekelilingnya gelap/redup. Sebaliknya lampu akan
padam otomatis jika terdapat cahaya pada sekelilingnya.

4.2 Hasil Perhitungan Perancangan


Adapun hasil perhitungan perancangan yang didapatkan jika besar beban
daya terhitung sebesar 30 Watt adalah sebagai berikut:

4.2.1 Perhitungan Kebutuhan Daya

Energi listrik ayng dihasilkan oleh PJU-TS ini tidak 100%


dapat digunakan kerena selama masa transmisi dari panel surya hingga pa-
da akhir ke beban terdapat enrgi listrik yang hilang maka dari itu perlu
adanya penambahan sekitar 15 % daya listrik dari total daya yang
digunakan. Jadi secara matematika untuk beban daya 30Watt, dapat di tulis
sebagai berikut:

20
1. Tototal Daya dalam Watt:
30 x 3 = 90 Watt

Total daya dalam WH = 90 X 11 jam

= 990 WH

Jumlah Aki =

= = 0,8525 = 1

Jumlah Panel =

= = 1,98

VRLA : 50.70%

Total Daya + Rugi-Rugi = 990 + 148,5

= 1.138,5 WH

21
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Setelah melalui proses pengujian dan pendataan beberapa kali, maka
Sistem Penerangan Lampu Tenaga Surya (PJU-TS) Menggunakan Panel
Surya Berbasis Tenaga Surya di
1. Penerangan PJU-TS merupakan aspek penting dalam penataan suatu ka-
wasan. PJU berperan penting sebagai pedoman navigasi malam bagi
pengguna jalan, menambah nilai estetika dan juga dapat memberikan nilai
tambah bagi perekonomian suatu daerah.
2. Gangguan pada PJU-TS biasanya disebabkan oleh korsleting, pengupasan
jaringan kabel utama, dan kerusakan pada rumah lampu atau komponen
PJU-TS lainnya.
3. Untuk mencapai fungsionalitas yang maksimal dalam pemasangan PJU-
TS harus memperhatikan berbagai aspek, seperti titik pemasangan, tinggi
tiang dan komponen pendukung lainnya.
5.2 SARAN
1. Saat memasang PJU-TS, pengaturan tertentu harus diperhitungkan agar
dapat beroperasi secara efektif, berkelanjutan dan efisien dalam hal en-
ergi dan biaya.
2. Pemahaman terhadap pekerjaan sangat diperlukan, baik secara teori
maupun praktek, agar dapat mempermudah dalam melakukan perawatan
dan perbaikan kerusakan di kemudian hari.
3. Jika ada situasi yang tidak normal, itu harus segera dilakukan pemerik-
saan agar tidak mempengaruhi komponen lainnya.
4. Pemilihan sistem pengaman/proteksi harus dilakukan dengan perhi-
tungan yang memadai agar tidak mempengaruhi pembakaran kompo-
nen.
5. Penggunaan komponen yang sudah teruji agar komponen tidak mudah
rusak

22
Daftar Pustaka

Azmal Harun Arrasyid, Didik Notosoedjono, Hasto Subagya. 2016. Analisis


Perencanaan Penerangan Jalan Umum Dan Lampu Taman Berbasis Pho-
tovoltaik di Universitas Pakuan Bogor. Program Studi Teknik Elektro,
Fakultas Teknik Universitas Pakuan.
Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara SNI 7391:2008 tentang
Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan.
Direktorat Jenderal Bina Marga. 1992. Spesifikasi Lampu Penerangan Jalan
Perkotaan Jakarta.
PERMEN PU No.16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.
Putri Sundari, Niar Suwiarti, S., Amma Muliya, R., & Toto Wardoyo. 2018. Pro-
posal Instalasi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Jalan Tol
Probolinggo-Banyuwangi. Fakultas Teknik Mesin & Dirgantara-Institut
Teknologi Bandung.
Raymond Simanjorang.Merencanakan PJU-TS Tenaga Surya. PT Hexamitra
Daya Prima.
SNI 7391:2008 tentang Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan. Un-
dang-undang Nomor 26 tahun 1985.

23
LAMPIRAN

1. Gambar Sistem Intalasi menggunakan solar charge controller

2. Gambar Panel Surya Plycristaline

24
3. Gambar Monocrystaline

4. Gambar Baterai

25
5. Gambar Stec MPPT

6. Gambar PWM

26
7. Gambar Inverter

27

Anda mungkin juga menyukai