TUGAS AKHIR
oleh
FAHMI KHALIS
NIM : 1820401053
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI ELEKTRONIKA
LEMBARAN PENGESAHAN
Tugas Akhir yang berjudul Rancang Bangun Robot Pengambil Dan Pemberi
Anak
Panah Berbasis Mikrokontroler ATMega2560 Untuk Abu Asia Pacific Robot
Contest 2021, (Hardware), disusun oleh Fahmi Khalis, NIM 1820401053,
Program Studi Teknologi Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Lhokseumawe telah dipertanggung jawabkan di depan dewan penguji.
Fahmi Khalis
NIM. 1820401053
Disetujui:
Pembimbing I, Pembimbing II,
Disahkan:
Ketua Jurusan Ketua Program Studi
Teknologi Elektronika
ii
KEM E NTERI AN PEN DI DI KA N, KE BUD AYA AN, RI SET DAN TE KN OLO GI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Jalan Banda Aceh-Medan Km. 280,3 Buketrata, Lhokseumawe, 24301 PO.BOX 90
Telepon: (0645) 42670, 42785 Fax: 42785
Laman: www.pnl.ac.id
LEMBARAN URAIAN
iii
ABSTRAK
Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah kegiatan kompetisi rancang bangun dan
rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi
Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan
dari tugas akhir ini adalah merancang Robot Pengambil dan Pemberi Anak
Panah ke kepada robot TR untuk mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) tahun
2021. Robot pengambil dan pemberi anak panah ini di desain berdasarkan
prosedur kontes dengan menggunakan Atmega2560 sebagai mikrokontroler,
pneumatik digunakan untuk mencapit anak pahah, pengambil dan pemberi anak
panah menggunakan system semi automatis, maka digunakanlah joystick wireless
sebagai pengontrolnya sehingga memudahkan user untuk mengendalikannya.
Hasil pengujian robot pengambil dan pemberi anak panah ini telah sesuai dengan
algoritma yang telah ditanamkan pada mikrokontroler 2560, robot mampu
mengambil dan memberi anak panah ke pada robot TR sebagai robot penerima
anak panah. Penggunaan angin pneumatic untuk mengambil, memberi anak
panah, dan menolak pot rata-rata adalah 0,2 bar. Robot mampu mengambil anak
panah dengan tingkat keberhasilan sebesar 80% dan robot mampu memberi anak
panah ke robot TR degan tingkat keberhasilan sebesar 70%.
iv
KATA PENGANTAR
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Besar Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dari yang tidak beradab
Tugas Akhir ini berjudul “Rancang Bangun Robot Pengambil dan Pemberi
Robot Contest 2021, (Hardware)” ini tepat pada waktunya. Penyusunan tugas
akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar diploma III di
Teknologi Elektronika.
bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
1. Ayah dan Ibu atas jasa-jasanya, kesabaran, doa, dan tidak pernah lelah
Lhokseumawe.
v
4. Bapak Yassir,ST.,M.Eng.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
akhir.
Fahmi Khalis
NIM. 1820401053
vi
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN...............................................................................ii
LEMBARAN URAIAN.........................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5
vii
2.1 Kajian Pustaka...........................................................................................5
2.2.3 Memori.............................................................................................14
2.2.5 Komunikasi......................................................................................15
2.2.6 Pneumatik........................................................................................16
2.2.9 Relay................................................................................................20
BAB III..................................................................................................................25
METODE PENELITIAN.......................................................................................25
viii
3.4 Perancangan Perangkat Elektronik.........................................................27
BAB IV..................................................................................................................34
4.4 Pengujian Naik Turun Gripper Ambil Anak Panah Menggunakan Motor
Power Window....................................................................................................37
4.5 Pengujian Motro Servo Untuk Memutar Gripper Pengambil Anak Panah
Menggunakan......................................................................................................38
ix
4.8 Pengujian Angin Pendorong Lengan Gripper.........................................43
BAB V....................................................................................................................53
PENUTUP..............................................................................................................53
5.1 Kesimpulan..............................................................................................53
5.2 Saran........................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................55
LAMPIRAN...........................................................................................................56
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
........................................................................................................................49
ANAK PANAH.............................................................................................51
xii
BAB I
PENDAHULUAN
peradaban dunia. Teknologi ini telah menjadi daya tarik tersendiri untuk
Contest) yang diadakan setiap tahun dengan mengangkat tema yang berbeda-beda
tergantung ciri khas tuan rumahnya, ABU Robocon 2021 mengangkat tema
“Throwing Arrows Into POTs” yaitu permainan atau game yang berkolaborasi
mempromosikan gagasan " Throwing Arrows Into POTs". Sebuah permainan ada
di antara tim Merah dan Biru. Cara bermain game ini dengan cara mengambil
anak panah dari Arrowkid Robot (AR) dan diberikan kepada robot Throwing
Robot (TR). Throwing Robot (TR) kemudian mengarahkan robotnya ke arah POT
mengambil anak panah yang tidak masuk POT dan memberikan kembali ke robot
1
2
sampai anak panahnya habis atau habis waktu untuk menembak, dan apabila dapat
memperoleh nilai terbanyak saat memasukkan anak panah, maka tim tersebut
adalah pemenang. Pada penelitian ini dikaji berdasarkan prosedur kontes regional
dan nasional yang diadakan oleh Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI) pada tahun
20201.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memanfaatkan kontes robot tersebut
judul tugas akhir ini yaitu “Rancang Bangun Robot Pengambil dan Pemberi
agar mampu melempar anak panah tepat dan akurat pada sasaran ?
anak panah via joystick ps2 sehingga bisa diapplikasikan secara otomatis
dan manual ?
2. Mengaplikasikan joystick ps2 dan limit switch sebagai sensor yang tepat
Arduino.
sesuai dengan robot pengambil dan pelempar anak panah, serta merancang robot
yang mampu memenuhi kebutuhan robot manual pembawa anak panah. Dan
berat.
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
Pada Tahun 2018 Khairul Yasir dan Muammar pernah membuat robot
“Rancang Bangun Robot Pengambil Shuttlecock” dimana robot ini bekerja untuk
mengambil Shuttlecock (bola bertali) pada tempat yang telah diletakkan. Robot
berada pada suatu area kemudian akan berjalan mengambil Shuttlecock dan akan
Bangun Robot Beroda Pembawa pesan (gerege)” dimana robot ini bekerja
kontes
membuat Tugas Akhir yang berjudul “Rancang Bangun Robot Semi Auto
Mikrokontroler Atmega 2560” Robot yang dibuat ialah robot pengambil dan
5
6
pelempar bola yang dapat mengambil bola pada ball rack dan membawa bola ke
arah pelemparan atau throwin zone lalu bola akan dilempar pada robot penerima
atau Try Robot, menggunakan joystick dan ini mengikuti kontes (KRAI) pada
tahun 2020
Pada proyek akhir ini, robot yang akan dirancang adalah robot manual
pembawa anak Ppanah pada tempat yang telah disediakan. Robot berada
pada room di area, kemudian berjalan mengambil anak panah di area Storage
Zone. Pada perancangan robot ini menggunakan sistem Gripper, berbeda dengan
15 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 16 pin sebagai input analog, dan 4
pin sebagai UART (port serial hardware), 16 MHz kristal osilator, koneksi USB,
jack power, header ICSP, dan tombol reset. Ini semua yang diperlukan untuk
melalui kabel USB atau power dihubungkan dengan adaptor AC-DC atau baterai
besar shield yang dirancang untuk Arduino Duemilanove atau Arduino Diecimila.
2memiliki resistor penarik jalur HWB 8U2 ke Ground, sehingga lebih mudah
1. Pin out
Ditambahkan pin SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan
dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, IOREF
papan. Di masa depan, shield akan kompatibel baik dengan papan yang
menggunakan AVR yang beroperasi dengan 5 Volt dan dengan Arduino Due
yang beroperasi dengan tegangan 3.3 Volt. Board Arduino Mega 2560 dapat
2. Sirkuit RESET.
catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal
(non- USB) dapat berasal baik dari adaptor AC - DC atau baterai. Adaptor dapat
terminal positif ke jack sumber tegangan pada papan. Jika tegangan berasal dari
baterai dapat langsung dihubungkan melalui header pin Gnd dan pin Vin dari
konektor POWER.
eksternal 6 Volt sampai 20 volt. Jika diberi tegangan kurang dari 7 Volt,
maka, pin 5 Volt mungkin akan menghasilkan tegangan kurang dari 5 Volt dan
ini akan membuat papan menjadi tidak stabil. Jika sumber tegangan
berlebihan dan bisa merusak papan. Rentang sumber tegangan yang dianjurkan
Pin catu daya untuk Arduino ATmega 2560 adalah sebagai berikut :
menggunakan sumber daya eksternal (sebagai lawan 5 volt dari koneksi USB
komponen lain. Dalam hal ini baik dari VIN melalui regulator on-board atau
3. 3V3 sebuah pasokan tegangan 3,3 volt yang dihasilkan oleh regulator on-
pada mikrokontroller.
2.2.3 Memori
digitalRead(). Arduino Mega beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat
up internal (yang terputus secara default) sebesar 20-50 kOhms. Selain itu,
menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pins 0 dan 1 juga
(interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt 2).
Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang
SPI : Pin 50 (MISO), pin 51 (MOSI), pin 52 (SCK), pin 53 (SS). Pin ini
LED : Pin 13. Tersedia secara built-in pada papan Arduino ATmega2560.
LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin diset bernilai HIGH, maka LED
menyala (ON), dan ketika pin diset bernilai LOW, maka LED padam (OFF).
TWI menggunakan perpustakaan Wire. Perhatikan bahwa pin ini tidak di lokasi
yang sama dengan pin TWI pada Arduino Duemilanove atau Arduino Diecimila.
Secara default pin ini dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5
analog Reference.
16
2.2.5 Komunikasi
Revisi 2) yang terdapat pada papan digunakan sebagai media komunikasi serial
melalui USB dan muncul sebagai COM Port Virtual (pada Device komputer)
operasi Windows masih tetap memerlukan file inf, tetapi untuk sistem operasi
OS X dan Linux akan mengenali papan sebagai port COM secara otomatis.
data tekstual sederhana dikirim ke dan dari papan Arduino. LED RX dan TX
yang tersedia pada papan akan berkedip ketika data sedang dikirim atau diterima
melalui chip USB-to-serial yang terhubung melalui USB komputer (tetapi tidak
2.2.6 Pneumatik
atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara
melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai
dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat. Pneumatik
keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya
dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan.
pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara
18
pada tekanan 8 sampai dengan 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi
pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis, namun pada
seringkali diutamakan dibandingkan alat-alat yang lain. Kelebihan itu antara lain
7. Konstruksi kokoh.
Joystick adalah alat masukan komputer yang berwujud tuas atau tongkat
yang dapat bergerak ke segala arah, sedangkan games paddle biasanya berbentuk
yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer. Alat ini dapat
mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer. Alat ini
yang dilengkapi lebih dari satu tombol. Joystick PS2 dapat dilihat pada Gambar
4.
Jenis joystick diatas adalah jenis joystick yang paling sering digunakan
pengguna game dikarenakan joystick tersebut dapat digunakan untuk game apa
1. Bagian atas :
2. Bagian bawah ;
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang
saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada
batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup
tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor
yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada
sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu
benda (objek) yang bergerak. Simbol limit switch ditunjukan pada Gambar 5.
salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Limit switch pada
menggunakan objek atau benda lain, menghidupkan daya yang besar, dengan
2.2.9 Relay
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
menghantarkan listrik 220V 2A. Bentuk dan simbol relay pada Gambar 6.
2.2.10 Motor DC
motor apabila di dalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi
tegangan yang searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk di
ubah menjadi energi mekanik. Pada motor DC kumparan medan di sebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar di sebut rotor (bagian yang
Gambar 2. 7 Motor DC
( Sumber :Sri agustina, 2000)
menggunakan roda omni (omni wheel). Omni wheel adalah rancangan roda
khusus yang tidak hanya mempunyai roda tunggal, tetapi banyak roda dalam
satu roda inti. Ada roda inti besar, dan sepanjang tepi ada banyak roda kecil
tambahan yang mempunyai sumbu tegak lurus terhadap sumbu roda inti. Omni
wheels robot termasuk tipe holonomic, yaitu dapat bergerak bebas kesegala arah.
kinematika dari omni wheels robot. Selanjutnya merangkai system kendali untuk
keperluan auto-navigasi dari omni wheels robot dan membuat prototype omni
wheels robot dan melakukan uji coba omni wheels robot dengan trajektori
tertentu. Berikut adalah bentuk fisik dan arsitektur roda omni wheels dapat
tegangan maksimal 50 volt dan arus 500 ma. IC ini termasuk jenis TTL.
24
driver untuk mencatu daya pada relay, karena keluaran dari mikrokontroler
tidak dapat mencatu daya yang terdapat pada relay secara langsung. IC ULN
idealnya cocok untuk komunikasi sirkuit logic low – level. Prinsip kerja dari IC
ULN 2003A ini yaitu bila diberi tegangan inputan pada IC ULN2003A
sebesar 3,3 Volt maka pada bagian output ic ULN2003A akan terhubung ke
tegangan (minus). Berikut adalah bentuk fisik dan konfigurasi pin IC ULN
METODE PENELITIAN
25
26
3.1 maka fungsi masing-masing dari tiap blok adalah sebagai berikut :
panah.
Adapun modul yang dirancang pada tugas akhir ini adalah berupa robot
pengambil dan pemberi anak panah yang dinamakan Arrowkid Robot (AR).
Robot ini dirancang agar mampu mengambil anak panah yg tidak masuk ke
27
dalam POT, yang di lempar oleh robot Throwing Robot TR, dan kemudian di
kembalikan anak panaah ke robot TR agar dapat di lempar kembali. dan Robot
AR juga bertugas untuk mengganggu POT lawan pada saat lawan melempar
anak panah. Robot ini menggunakan mekanisme pneumatik dua aksi yang
dapat mengambil anak panah dengam Gripper dan satu Pneumatik untuk
programmer.
berikut:
a. Panjang = 80 cm
b. Lebar = 80 cm
c. Tinggi = 100 cm
d. Tegangan = 24 VDC
PWM ini berfungsi sebagai penggerak, atau biasa disebut aktuator. Aktuator ada
banyak macamnya, contohnya yaitu motor DC, motor stepper, Servo, pneumatic
28
driver, karena sumber yang digunakan untuk menyuplai aktuator berbeda dengan
arduino). Pemisahan ini dilakukan untuk mencegah penarikan arus yang berlebih
dari arduino, sehingga menjaga agar arduino (atau pengendali lainnya) tidak
akan cepat rusak. Untuk itu perlu di pasang sebuah perangkat yang mampu
gripper yang berfungsi untuk membuka dan menutup gripper, Untuk itu perlu
dipasang piranti yang mampu menguatkan arus, sehingga dapat digunakan untuk
kurang mencukupi sehingga perlu penguat (driver). Driver relay yang paling
power supply. Prinsip kerja dari driver tersebut adalah dengan menekan switch 1
maka yang aktif adalah relay kumparan 1 sehingga posisi kontak yang
masukannya, dan pada saat switch 2 di tekan maka yang aktif adalah relay
maka Motor DC akan berputar ke kiri di karenakan tegangan input pada motor
terbalik antara +12V dan Gnd. Dapat dilihat pada Gambar 15.
31
Sistem roda yang terdapat pada robot pengambil dan pemberi anak
panah, pada bagian base terdapat 3 roda omni yang di desain seperti segitiga
untuk memudahkan robot bergerak ke segala arah baik maju, mundur, geser
kanan, geser kiri, maupun memutar 360 derajat. Motor penggerak roda yang
digunakan berjenis torsi tinggi yang pada bagian dalam motor DC terdapat
Batang lengan gripper terbuat dari material besi. Lengan gripper ini dapat
bergerak kebawah untuk mengambil anak panah dan bergerak mundur untuk
untuk menjepit dan membuka. Anak panah yang diambil kemudia di letakkan di
tempat dudukan anak panah, agar cepat pada saat di berikan kepada robot TR.
33
pada Gripper juga terdapat gear box untuk memutar gripper kea rah atas,
kemudian di berikan kepada robot TR. Dapat dilihat pada Gambar 18.
untuk menghalangi atau menyuliti robot tim lawan dalam memasukan anak panah
kedalam POT. Desain dari gripper penolak POT ini seperti ditunjukkan dalam
Gambar 19.
34
sejauh mana kinerja sistem yang telah di buat dan untuk mengetahui
data pada setiap blok rangkaian pada robot pengambil dan pemberi anak
yang terdapat pada robot penangkap dan penendang bola rugbi, blok yang
analisa.
34
35
a. catu daya
b. multimeter
Battery 7A - 12,2
Regulator 3 mA 12,2 10,2
Regulator 3 mA 12,2 5,1
PWM 3 mA 4,98 -
Joystick Wireless 3 mA 3,3 -
Mikrokontroler 1,5 mA 5 -
Motor 43 mA 12,2 -
Relay Pneumatik 3 mA 4,9 -
4.2.4 Analisa
36
Berdasarkan dari hasil pengukuran catu daya pada Tabel 4.1 dapat
masing- masing tergantung dari apa dan jenis apa bahan elektronika
sumber, yaitu battery. Dimana battery yang digunakan adalah battery 12V.
a. catu daya
b. multimeter
4.3.4 Analisa
pada saat kondisi tertutup inputan pada switch Joystick diberikan 5Volt,
a. Catu daya
b. Multimeter
c. Motor Driver
4.4.4 Analisa
pada relay adalah 12V. Dan pada saat kondisi gripper diturunkan switch
adalah 12,2V.
a. Catu daya
b. Multimeter
c. Motor Servo
4.5.4 Analisa
menggunakan motor servo. Pada saat servo diputar 90°, maka gripper
memutar ke arah kanan, dan saat servo 130°, maka gripper memutar ke
a. Tabung angin
b. Gripper
b. Mengamati gripper
40
0 0 6
1 0,2 5,8
2 0,2 5,6
3 0,2 5,4
Gambar Grafik 4.5 Pada Hasil Pengujian Angin Jepit Anak Panah
4.6.5 Analisa
terisi angin 6 bar dan yang digunakan untuk gripper adalah 0,2 bar per
6bar, kemudian tekan tombol control pada joystick untuk menjepit anak
panah, yang terpakai pada percobaan pertama 0,2 bar, dan sisa angin 5,8
bar. Pada percobaan kedua dengan sisa angin 5,8 bar, kemudian
melakukan pengujian, angin yang terpakai 0,2 bar dan sisa angin 5,6 bar.
Pada percobaan terakhir dengan sisa angin 5,6 bar, kemudian melakukan
pengujian terakhir , angin yang digunakan 0,2 bar, dan sisa angin 5,4 bar.
a. Tabung angin
b. Gripper
b. Mengamati gripper
0 0 6
1 0,2 5,8
2 0,2 5,6
3 0,2 5,4
4.7.5 Analisa
digunakan untuk mendorong gripper adalah 0,2 bar per sekali dorongan
43
6bar, kemudian tekan tombol control pada joystick untuk menjepit anak
panah, yang terpakai pada percobaan pertama 0,2 bar, dan sisa angin 5,8
bar. Pada percobaan kedua dengan sisa angin 5,8 bar, kemudian
melakukan pengujian, angin yang terpakai 0,2 bar dan sisa angin 5,6 bar.
Pada percobaan terakhir dengan sisa angin 5,6 bar, kemudian melakukan
pengujian terakhir , angin yang digunakan 0,2 bar, dan sisa angin 5,4 bar.
a. Tabung angin
b. Gripper
b. Mengamati gripper
0 0 6
1 0,2 5,8
2 0,2 5,6
44
3 0,2 5,4
Gripper
4.8.5 Analisa
mendorong gripper adalah 0,2 bar per sekali dorongan gripper. Pada
control pada joystick untuk menjepit anak panah, yang terpakai pada
percobaan pertama 0,2 bar, dan sisa angin 5,8 bar. Pada percobaan kedua
dengan sisa angin 5,8 bar, kemudian melakukan pengujian, angin yang
terpakai 0,2 bar dan sisa angin 5,6 bar. Pada percobaan terakhir dengan
45
sisa angin 5,6 bar, kemudian melakukan pengujian terakhir , angin yang
a. Tabung angin
b. Pneumatik
b. Mengamati pneumatik
0 0 6
1 0,2 5,8
2 0,2 5,6
3 0,2 5,4
46
4
3
3
2
2
1
1
0 0 0.2 0.2 0.2
0
Pendorong Pot (x=kali) Angin Terpakai (bar) Sisa Angin (bar)
4.9.5 Analisa
Tabung terisi angin 6 bar dan yang digunakan untuk mendorong POT
adalah 0,2 bar per sekali dorongan POT. Pada percobaan pertama kondisi
angin stanby di 6bar, kemudian tekan tombol control pada joystick untuk
menjepit anak panah, yang terpakai pada percobaan pertama 0,2 bar, dan
sisa angin 5,8 bar. Pada percobaan kedua dengan sisa angin 5,8 bar,
kemudian melakukan pengujian, angin yang terpakai 0,2 bar dan sisa
angin 5,6 bar. Pada percobaan terakhir dengan sisa angin 5,6 bar,
a. Joystick Ps2
<9 3 0
>200 3 255
>200 6 255
<9 6 0
>200 4 255
<9 5 0
R2 5 R2 Pressed
L2 3 L2 Pressed
R1 5 R1 Pressed
L1 7 L1 Pressed
Triangle 4 Triangle Pressed
X 4 X Pressed
Square 3 Square Pressed
Circle 3 Circle Pressed
Up Pressed 5 255
48
4.10.4 Analisa
diarahkan ke atas maka byte 3 menerima data <9 maka nilai decimal
menerima data >200 maka robot dalam kondisi geser kanan, pada saat
maka nilai decimal yang di berikan 255. pada saat tombol analog di
arahkan ke kiri maka byte 9 menerima data <9 maka nilai decimal yang
4 menerima data >200 maka nilai decimal yang di berikan 255, pada
saat tombol analog diarahkan ke kiri maka byte 5 menerima data <9
maka nilai decimal yang di berikan 0, pada saat tombol R2 ditekan byte
Pressed, dan pada saat X di tekan byte 4 menerima data maka tombol X
Pressed, pada saat tombol Square ditekan byte 3 menerima data maka
Square Pressed, dan pada saat Circle di tekan byte 3 menerima data
49
maka data decimal yang di berikan 255, dan pada saat tombol Down
Pressed di tekan maka data decimal yang di berikan 255, pada saat
tombol Right Pressed ditekan maka data decimal yang di berikan 255,
dan pada saat tombol Left Pressed di tekan maka data decimal yang di
berikan 255. Joystick Stop Dengan demikian bahwa data joystick pada
mikrokontroler akan bekerja sesuai yang kita inginkan dengan nilai data
a. catu daya
b. multimeter
180 7,7
200 8,6
4.11.4 Analisa
dan kecepatan robot bisa berjalan sesuai keinginan kita. Semakin tinggi
PWM yang di berikan maka semakin cepat motor berputar, begitu juga
ikut berubah. Maksimal nilai PWM adalah 255 maka tegangan akan
a. Tabung angin
b. Gripper
b. Mengamati gripper
1 Berhasil Berhasil
2 Berhasil Berhasil
3 Tidak Tidak
4 Berhasil Berhasil
5 Berhasil Berhasil
6 Berhasil Tidak
7 Tidak Tidak
8 Berhasil Berhasil
9 Berhasil Berhasil
10 Berhasil Berhasil
4.12.4 Analisa
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yang telah dibuat yaitu “Rancang Bangun Robot Pengambil Dan Pemberi
disimpulkan bahwa :
Arduino.
4. Setiap data yang di kirimkan dari joystick memiliki data bit dan
53
54
komunikasi data dan joystick ps2 sebagai slave yaitu perangkat yang
di ajak berkomunikasi.
ps2
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S., & Nugroho, N. (2015). Analisa Motor Dc (Direct Current) Sebagai
Penggerak Mobil Listrik. Jurnal Mikrotiga, 2(1).
Saleh, M., & Haryanti, M. (2017). Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah
Menggunakan Relay. Jurnal Teknologi Elektro, 8(2).
LAMPIRAN