Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMBAGSEL UNIT


PELAKSANA PENGENDALIAN PEMBANGKITAN
KERAMASAN PALEMBANG

ANALISA EFISIENSI STEAM TURBINE GENERATOR PLTGU UNIT 1


KERAMASAN

2 Juni 2022 - 4 Juli 2022

Disusun untuk Memenuhi Syarat Kurikulum pada


Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Oleh :
MUHAMMAD ABUBAKAR RIZVI
03041381924096

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMBAGSEL UNIT


PELAKSANA PENGENDALIAN PEMBANGKITAN
KERAMASAN PALEMBANG

ANALISA EFISIENSI STEAM TURBINE GENERATOR PLTGU UNIT


1 KERAMASAN

2 Juni 2022 - 4 Juli 2022

Disusun untuk Memenuhi Syarat Kurikulum pada


Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Oleh :
MUHAMMAD ABUBAKAR RIZVI
03041381924096

Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya

M. Abu Bakar Sidik,S.T.,M.Eng.,Ph.D.


NIP. 19710841999031005
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMBAGSEL UNIT


PELAKSANA PENGENDALIAN PEMBANGKITAN
KERAMASAN PALEMBANG

ANALISA EFISIENSI STEAM TURBINE GENERATOR PLTGU UNIT 1


KERAMASAN

2 Juni 2022 - 4 Juli 2022

Disusun untuk Memenuhi Syarat Kurikulum pada


Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Oleh :
MUHAMMAD ABUBAKAR RIZVI
03041381924096

Disetujui Diketahui
Manajer ULPL Keramasan Supervisor Bagian Pemeliharaan

HERMANSYAH ABDURRACHMAN YUSUF


LEMBAR PENGESAHAN

Catatan/Komentar :

Nama : Muhammad Abubakar Rizvi


NIM : 03041381924096
Tempat Kerja Praktik : PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Unit
Pelaksana pengendalian Pembangkitan Keramasan
Tanggal Mulai Praktik : 2 Juni 2022
Tanggal Akhir Kerja Praktik : 4 Juli 2022
Jumlah Hari : 23 Hari kerja

Telah diperiksa dan disetujui dosen pembimbing akademik.

Palembang, Juli 2022


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Akademik,

DR. ENG. SUCI DWIJAYANTI, S.T., MS.


NIP. 198407302008122001
LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTIK

Nama : MUHAMMAD ABUBAKAR RIZVI

NIM : 03041381924096

Jurusan : Teknik Elektro

Tempat Kerja Praktik : PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian


Selatan Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan
Keramasan Di Palembang

Tanggal Mulai Kerja Praktik : 2 Juni 2022

Tanggal Akhir Kerja Praktik : 4 Juli 2022

Pembimbing Akademik : DR. ENG. SUCI DWIJAYANTI, S.T., M.S.

Nilai *) :A B C D E

Palembang, Juli 2022


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Akademik,

DR. ENG. SUCI DWIJAYANTI, S.T., MS.


NIP. 198407302008122001

*) Dilingkari sesuai dengan nilai yang diberikan


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik di PT.
PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Unit Pelaksana
Pengendalian Pembangkitan Keramasan Di Palembang. Laporan ini diselesaikan
untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Kerja Praktik pada Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Penulisan laporan ini dilakukan
berdasarkan pengamatan langsung ke lapangan, wawancara, dan membaca
referensi yang berkaitan dengan isi laporan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu


dalam menyelesaikan laporan kuliah praktik ini sehingga diharapkan laporan ini
dapat menambah wawasan dengan membandingkan antara teori, praktik dan
lapangan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang maha Esa, yang telah memberikan anugerah luar biasa
dalam kehidupan manusia berupa kemampuan berpikir.
2. Bapak dan Ibu tercinta, yang telah mendukung saya dengan pengorbanan
dan kasih sayang yang luar biasa.
3. Bapak Muhammad Abu Bakar Sidik, S.T., M.Eng., Ph.D selaku ketua
jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya.
4. Ibu Dr. Eng. Suci Dwijayanti, S.T., M.S. selaku Dosen Pembimbing
akademik yang telah memberikan izin, dukungan dan bimbingan untuk
menjalankan masa kerja praktik
5. Bapak Hermansyah, selaku Manajer ULPL PLTGU Keramasan yang telah
mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di PLTGU Keramasan
6. Bapak Herawan Fatoni, selaku Pejabat Pelaksana Keselamatan Kesehatan
Kerja (K3) dan Keamanan yang telah mengizinkan dan mengingatkan
terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Keamanan di lingkungan
PLTGU Keramasan
7. Bapak Abdurrachman Yusuf, selaku Supervisor Pemeliharaan Unit Layanan
Pusat Listrik (ULPL) PLTGU Keramasan yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis untuk menempa diri dan ilmu
V
8. Bapak Ismail Marzuki dan Bapak Januar Rizky Auliya selaku pembimbing
mahasiswa selama masa kerja praktik
9. Bapak Zulhendri, bapak Heriyanto serta jajaran staf Karyawan Lain yang
telah membimbing dan membantu di lapangan selama proses kerja praktik
10. Khoirul Fahmi dan Pribadi Eka Putra serta rekan-rekan teknik elektro yang
mengikuti kerja praktik di ULPL PLTGU Keramasan yang telah membantu
baik selama masa kerja praktik dan penulisan laporan
11. Tri Wulandary yang telah memberikan dukungan dan doa selama masa kerja
praktik
12. Serta pihak-pihak yang sangat membantu didalam penyusunan laporan kerja
praktik ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan,


hal ini dikarenakan keterbatasan penulis. Maka dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya memperbaiki dan membangun
dari pembaca.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan Kerja Praktik ini dapat
bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan terutama bagi mahasiswa jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya dan masyarakat pada
umumnya.

Palembang, Juli 2022


Penulis,

MUHAMMAD ABUBAKAR RIZVI


NIM. 03041381924096

VI
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KETUA JURUSAN ....................................... I

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN.............................................. II

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK......... III

LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTIK .............................................. IV

KATA PENGANTAR .................................................................................... V

DAFTAR ISI ................................................................................................... VII

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... IX

DAFTAR TABEL .......................................................................................... X

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3 Tujuan ......................................................................................... 2

1.4 Manfaat ....................................................................................... 2

1.5 Pembatasan Masalah ................................................................... 3

1.6 Metodelogi Penulisan ................................................................. 3

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................. 4

BAB II TINJAUAN UMUM ......................................................................... 5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 5

2.2 Perkembangan Perusahaan ......................................................... 7

2.3 Visi, Misi, dan Makna Logo PT. PLN (persero) ........................ 9

2.3.1 Visi ............................................................................................. 9

2.3.2 Misi ............................................................................................ 9

2.3.3 Makna Logo ............................................................................... 9

2.4 Tata nilai dan Budaya Perusahaan .............................................. 11


VII
2.5 Lokasi Pabrik .............................................................................. 11

2.6 Struktur Perusahaan .................................................................... 12

BAB III TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 13

3.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) ................... 13

3.2 Heat Recovery Steam Generator (HRSG) .................................. 14

3.3 Steam Turbin (ST) ...................................................................... 15

3.4 Steam Turbine Generator (STG) ................................................ 16

3.5 Efesiensi Steam Turbine Generator ............................................ 16

BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 18

4.1 Pengumpulan Data ...................................................................... 18

4.2 Perhitungan Efisiensi Steam Turbine Generator PLTGU Unit 1


Keramasan.......................................................................................... 20

4.2.1 Perhitungan Efisiensi Steam Turbine ......................................... 20

4.2.2 Perhitungan Efisiensi Generator ................................................ 22

4.3 Analisa Hasil Perhitungan .......................................................... 24

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 25

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 25

5.2 Saran ........................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

VIII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk Lambang PLN .................................................................... 9


Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal ................................................. 10
Gambar 2.3 Petir atau Kilat............................................................................... 10
Gambar 2. 4 Tiga Aliran Air.............................................................................. 11
Gambar 2.5 Lokasi Perusahaan ........................................................................ 12
Gambar 2.6 Struktur Perusahaan PT. PLN (Persero) ULPL Keramasan
Tahun 2022 .......................................................................................................... 12
Gambar 3.1 PLTGU Unit 1 & Unit 2 Keramasan ........................................... 13
Gambar 3.2 HRSG pada PLTGU Unit 1 Keramasan ..................................... 14
Gambar 3.3 Steam Turbine pada PLTGU Unit 1 Keramasan ........................ 15
Gambar 3.4 Steam Turbine Generator pada PLTGU Unit 1 Keramasan ...... 16
Gambar 4.1 Overview Steam Turbine Generator pada Tampilan Layar CCR
............................................................................................................................... 18
Gambar 4.2 Proses Train Data .......................................................................... 19
Gambar 4.3 Spesifikasi Steam Turbine ............................................................ 20
Gambar 4.4 Hasil Perhitungan Entalpi Inlet ................................................... 21
Gambar 4.5 Hasil Perhitungan Entalpi Outlet ................................................ 21
Gambar 4.6 Hasil Perhitungan Entalpi Inlet dan Outlet ................................ 22

IX
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data pengukuran dari CCR .............................................................. 19


Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Data Efisiensi Generator ................................... 23

X
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang mempunyai sumber daya
alam yang melimpah. Sumber daya alam tersebut kemudian dimanfaatkan
menjadi sumber energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik. Listrik
adalah sumber energi yang telah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan
manusia. Energi listrik berperan dalam dalam berbagai aspek kehidupan seperti
sosial, ekonomi, kesehatan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kebutuhan manusia
terhadap energi listrik berkembang dan meningkat seiring berjalannya waktu.
Dikarenakan meningkatnya kebutuhan energi listrik tersebut, maka
dibangunlah pembangkit-pembangkit listrik di berbagai daerah untuk
memenuhi pasokan energi listrik dalam negeri.

Dalam memenuhi pasokan energi listrik yang semakin lama makin


meningkat, maka dari itu, banyak perusahaan yang mengembangkan dan
bergerak untuk memenuhi kebutuhan listrik, salah satunya adalah PT. PLN
(Persero) yang memiliki fungsi sebagai penyedia serta penyaluran energi listrik
kepada masyarakat serta industri dan telah membangun dan mengembangkan
pembangkit listrik di berbagai daerah demi memenuhi kebutuhan energi listrik
di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu pembangkit listrik yang masih
beroperasi sampai saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap
(PLTGU) yang berada di daerah Keramasan Palembang, Sumatera Selatan.
PLTGU Keramasan memanfaatkan sumber daya gas alam sebagai sumber
bahan bakar untuk menggerakkan Gas Turbine Generator dan Steam Turbine
Generator pada PLTGU ini.

Pembangkit listrik tipe gas dan uap perlu diperhatikan pengoperasiannya


agar efisien dalam menggunakan bahan bakar. Tingkat efisien dari generator
mempengaruhi kinerja dan keluaran daya pada sistem PLTGU. Apabila tingkat
efisien dari generator semakin besar, maka kinerja sistem PLTGU juga semakin
baik, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, perlu adanya studi tentang tingkat
keefisienan generator pada PLTGU untuk melihat kualitas daya yang

1
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

dikeluarkan, dikarenakan setiap tahun efisiensi generator mengalami penurunan


akibat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja generator salah satunya
penurunan beban, shutdown unit, dan lain-lain [1]. Berdasarkan latar belakang
diatas, maka laporan Kerja Praktik ini mengangkat judul Analisa Efisiensi
Steam Turbine Generator PLTGU Unit 1 Keramasan dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat efisien dari Steam Turbine Generator PLTGU unit 1
Keramasan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, terdapat permasalahan yang dibahas pada
laporan kerja praktik berjudul “Efisiensi Steam Turbin Generator pada
PLTGU Unit 1 Keramasan”, diantaranya sebagai berikut:

1. Berapa besar daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan turbin uap?


2. Berapa besar tingkat efisien dari Steam Turbine Generator pada PLTGU
Unit 1 Keramasan?
3. Berapa besar produksi daya yang dihasilkan Steam Turbine Generator
PLTGU Unit 1 Keramasan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
dibuatnya laporan ini yaitu:

1. Mengetahui nilai efisiensi dari Steam Turbine Generator (STG) PLTGU


Unit 1 Keramasan
2. Mengetahui besar daya yang diproduksi oleh Steam Turbine Generator
(STG) PLTGU Unit 1 Keramasan
3. Mengetahui besar daya yang dipakai oleh Steam Turbine Generator (STG)
PLTGU Unit 1 Keramasan.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari kerja praktik di PT. PLN (Persero) Unit Layanan
Pusat Listrik (ULPL) Keramasan adalah:

1. Mengetahui semua tentang PT. PLN (Persero) ULPL Keramasan baik itu
dari suasana dunia kerja hingga struktur organisasinya

2
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

2. Menerapkan ilmu yang dipelajari di perkuliahan secara teoritis tentang


peralatan dan sistem kerjanya
3. Memahami dan mempelajari prinsip kerja dari PLTGU serta tingkat efisien
dari Steam Turbine Generator PLTGU Unit 1 Keramasan.
1.5 Pembatasan Masalah
Dalam mengerjakan laporan kerja praktik, pembatasan masalah perlu
dilakukan agar tujuan dari laporan ini dapat tercapai. Adapun batasan masalah
pada laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Membahas hal-hal mengenai Steam Turbine Generator (STG) PLTGU


Unit 1 Keramasan.
2. Membahas tingkat efisiensi dari Steam Turbine Generator (STG) PLTGU
Unit 1 Keramasan.

1.6 Metodelogi Penulisan


Di dalam menuliskan laporan kerja praktik ini, ada beberapa metode yang
dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Metode Wawancara
Dilakukan melalui diskusi dan tanya jawab secara langsung kepada
supervisor, pembimbing, teknisi, serta karyawan terkhusus pada bagian
Pemeliharaan Pusat Listrik PT. PLN (Persero) ULPL Keramasan.
b. Metode Observasi Lapangan
Dilakukan melalui mengumpukan data di lapangan langsung dengan cara
pengamati peralatan dan data di PT. PLN (Persero) ULPL Keramasan
c. Metode Literatur
Dilakukan melalui pengumpulan bahan dengan belajar dari buku Panduan
manual dari Perusahaan Listrik Negara, sumber internet yang relevan,
buku-buku kuliah sesuai bahasan dan judul laporan serta sumber lainya.

3
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

1.7 Sistematika Penulisan


Berikut bagian dari sistematika penulisan yang telah dibuat:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menginformasikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,


tujuan dan manfaat, pembatasan masalah, metodologi penulisan dan
sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM

Bab ini menginformasikan mengenai penjelasan dari perusahaan ini meliputi


profil perusahaan, sejarah singkat, visi dan misi, serta struktur organisasi
dari perusahaan.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas dan menjelaskan dasar teori yang berkaitan secara khusus
mengenai PLTGU, Heat Recovery Steam Turbine dan Steam Turbine
Generator.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menerangkan mengenai perhitungan efisiensi dari Steam Turbine


Generator (STG) PLTGU Unit 1 Keramasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi informasi akhir mengenai pembahasan efisiensi Steam Turbine
Generator dan juga terdapat saran terkait dari bahasan yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan
Sumbagsel Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Keramasan dimulai
dari perencanaan pembangunan unit Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Keramasan pada tahun 1962, yang mana pada waktu itu, Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) Boom Baru (dikelola oleh PLN Cabang Palembang)
tidak mampu lagi untuk mencukupi permintaan tenaga listrik untuk para
pelanggan. Oleh sebab itu, pada tahun 1963 dilakukan rencana pendirian di
Keramasan yang dimulai dengan pembebasan lahan diikuti dengan
penimbunan rawa, pembangunan, dan juga tempat yang dijadikan sebagai
penampungan serta penyediaan bahan baku yang berasal dari Yugoslavia.
Keuangan yang rendah menyebabkan pendirian ini terhambat pada 1964
sampai dengan 4 tahun kemudian. Pembangunan PLTU menunjukkan
keberhasilan pembangunan lima tahun atau disebut juga dengan Pelita I
Nasional dan kemudian menjadikan awal mulanya kelanjutan dari
pembangunan PLTU di Keramasan pada tahun 1974. Pada tanggal 1 Januari
1975, Presiden Soeharto meresmikan trial operation PLTU Unit I dan II
Keramasan di Palembang yang menjadi bagian dari unit kerja PT PLN
(Persero) Pembangkitan Sumbagsel. Unit ini memiliki tugas untuk dapat
melaksanakan penyediaan dan pelayanan ketenagalistrikan di Sumatera
Bagian Selatan (Sumbagsel), terkhusus untuk Kotamadya Palembang dengan
sistem interkoneksi 70 KV. Namun sistem interkoneksi ini belum mampu
untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Kotamadya Palembang hingga
pada tahun 1979 didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit III di
Keramasan dengan kemampuan 14,5 MW.

PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan berdiri diawali


oleh pemisahan fungsi Pembangkitan dan Transmisi pada PT PLN (Persero)
Wilayah IV Tahun 1997, menjadi PT PLN (Persero) Pembangkitan dan
Penyaluran Sumatera Bagian Selatan (KITLUR SBS). Pemisahan fungsi

5
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Pembangkitan dan Penyaluran dilakukan seiring dengan semakin cepatnya


pembangunan di Sumatera dan dalam upaya meningkatkan efektivitas serta
mengantisipasi berkembangnya sistem penyaluran ketenagalistrikan Sumatera.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu, pelayanan, dan
keandalan tenaga Listrik di Sumatera. Sesuai Keputusan Direktur Utama No.
193.K/010/DIR/2003 organisasi PLN yang tergerak didalam bidang
pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik di Sumatera dibuat menjadi 3
bagian, yaitu Pembangkitan Sumbagut, Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban
(P3B) Sumatera, serta Pembangkitan Sumbagsel. Pada tahun 2004 menjadi
awal berdirinya PT. PLN (Persero) pembangkitan Sumatera bagian Selatan.
Pendirian perusahaan ini sebagai hasil restrukturisasi PT. PLN (Persero)
pembangkitan dan distribusi Sumbagsel. Pada 24 agustus 2004 berdasarkan
surat keputusan direksi No. 177.K/010/DIR/2004 dibentuk Unit Induk
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIKSBS). UIKSBS memiliki 9 unit
kerja yang bergerak di pembangkitan. 19 diantaranya tersebar dibebarapa
provinsi, yaitu Provinsi Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumatera Barat dan
Sumatera Selatan. Pembenahan di Provinsi Sumatera Selatan dilakukan dalam
rangka mewujudkan sistem distribusi di bidang ketenagalistrikan sehingga
dilakukan upaya untuk mencapai efisiensi dari segi pelayanan, serta
kehandalan penyediaan tenaga listrik di Sumatera, dimana UIKSBS berada di
bawah naungan PLN direktorat Jawa Bali Sumatera. Kemudian, dalam rangka
peningkatan pelayanan kelistrikan di Palembang dan sekitarnya dibentuklah
PT. PLN (Persero) Kramasan di kota Palembang yang termasuk bagian dari
PT. PLN (Perseo) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.

Kebijakan yang dibuat oleh direksi PT. PLN (Persero) adalah dengan
melakukan penataan kembali pada organisasi yang ada di bagian Sumatera.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya cipta dari ketenagaanlistrik
pada wilayah Sumatera yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) wilayah III dan
IV dengan membuat suatu Unit Organisasi Pembangkitan Sumbagsel yang
mengacu pada No. 177.K/010./DIR/2004 di tahun 2004 tepatnya tanggal 24
agustus. PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel mempunyai

6
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

sepuluh Unit Pelaksana Pembangkitan atau Unit Pelaksana Pengendalian


Pembangkitan berdasar pada No. 177.K/010./DIR/2004, yaitu :

1. Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bengkulu mulai beroperasi


pada tahun 1972.
2. Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan sektor Keramasan
mulai beroperasi pada 1975.
3. Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bukit Tinggi mulai
beroperasi pada 1977.
4. Unit Pelaksana Pembangkitan Bukit Asam mulai beroperasi pada 1987.
5. Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Ombilin mulai beroperasi
pada 1996.
6. Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung mulai
beroperasi pada 2001.
7. Unit Pelaksana Pembangkitan Tarahan mulai beroperasi pada 2007.
8. Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Jambi mulai beroperasi
pada 2009.
9. Unit Pelaksana Pembangkitan Teluk Sirih mulai beroperasi pada 2014.
10. Unit Pelaksana Pemeliharaan Pembangkitan Palembang mulai
beroperasi pada 15 Mei 2019.
2.2 Perkembangan Perusahaan
PLTU Unit I dan II Keramasan diresmikan oleh Soeharto, Presiden RI
yang kedua di tahun 1975 tepatnya pada tanggal 1 Januari. PLTU ini
merupakan bagian dari sistem kerja PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumatera bagian Selatan pada sistem interkoneksi 70 KV yang bertugas untuk
menyediakan atau melayani tenaga listrik yang ada di daerah Sumatera bagian
selatan khususnya pada wilayah kota Palembang. PLTG Unit III di wilayah
Keramasan memiliki kapasitas sebesar 14,5 MW didirikan pada 1979 dengan
tujuan untuk mengatasi sistem inter koneksi yang kurang cukup untuk
masyarakat.
Kemudian, PLTG II yang berlokasi di Indralaya dibentuk pada 2005 dan
berada di naungan PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Pengendalian Pembangkitan Kerasaman yang ada pada kota Palembang.
7
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Kemudian, perusahaan ini melanjutkan pendiriannya pada tahun 2006 dengan


menggunakan teori kombinasi antara Brayton dan Rankine dengan tujuan
supaya konsumsi yang digunakan dari bahan bakarnya bisa lebih ekonomis.
Tahun 2008, PLTGU Indralaya ini diresmikan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan listrik masyarakat di daerah Sumatera bagian selatan dan
sekitarnya, yang mana total dayanya adalah 1.273.754,04 MW.
Di tahun 2011 yaitu tepatnya 22 Maret, PLTU unit I serta II tak operasi
lagi dan digantikan oleh PLTGU Unit I dan II Sektor Keramasan. Kemudian,
kesepakatan kerja sama kontrak dilakukannya dengan kontraktor Marubeni
Corp, yang mana nilai dari kontrak tersebut adalah Rp. 98.208.800.000
(sembilan puluh depalan miliar dua ratus delapan juta delapan ratus ribu
rupiah). Kontrak ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang
ada di Sumatera bagian selatan yang nilainya 1.320.163.15 MW.
Adanya peningkatan pada kebutuhan energi listrik pada daerah Sumatera
bagian selatan yang mencapai 1.339.971,87 MW ini mengakibatkan
perusahaan ini melakukan upaya mendirikan PLTGU di 2012. PLTGU
Keramasan resmi berdiri pada 10 Februari 2014. Pembentukan ini ditujukan
agar dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di Sumatera bagian selatan yang
meningkat.
PT.PLN (Persero) mengkoordinasikan pembangkit yang ada di kota
Palembang dan dengan berjalannya waktu beberapa pembangkit berhenti
digunakan, yaitu :
1. PLTD Boom Baru unit I yang telah beroperasi dari tahun 1962.
2. PLTG Boom Baru unit II yang telah beroperasi dari tahun 1967.
3. PLTU Keramasan unit I dan II yang telah beroperasi dari tahun 1974.
4. PLTG unit I yang telah beroperasi dari tahun 1976.
5. PLTG unit II yang telah beroperasi dari tahun 1979.
6. PLTG unit III yang telah beroperasi dari tahun 1983.
7. PLTD unit I dan unit II Sungai Juaro yang telah beroperasi dari tahun
1987.
8. PLTG Truck Mounted Jakabaring yang telah beroperasi dari tahun 2013.
9. Pusat Listrik Tenaga Gas/Uap (Combine Cycle) Keramasan yang telah

8
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

beroperasi dari tahun 2014.


2.3 Visi, Misi, dan Makna Logo PT. PLN (persero)
2.3.1 Visi
Menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan no 1 Pilihan
pelanggan untuk solusi energi

2.3.2 Misi
Misi Perusahan antara lain sebagai berikut :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,
berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan
pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

2.3.3 Makna Logo


A. Bentuk Lambang

Gambar 2.1 Bentuk Lambang PLN


Logo perusahan (Gambar 2.1) dengan kombinasi warna dan simbol
memiliki arti sesuai dengan ketetapan perusahaan No: 031/DIR/76
yang ditetapkan pada 1 juni 1976, yang berisikan tentang Pembakuan
Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
B. Elemen-elemen Dasar Lambang
1. Persegi Panjang Vertikal

9
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal


Bentuk persegi panjang dengan warna kuning (gambar 2.2)
memiliki makna tersendiri, dimana persegi panjang bermakna
bahwasanya PT. PLN (Persero) ini merupakan suatu perusahaan
yang terstruktur dan tertata dengan baik. Sedangkan warna kuning
tersebut bermakna pencerahan dan semangat, maksudnya disini PT.
PLN berupaya mencerahkan kehidupan masyarakat sesuai dengan
tujuan dari perusahaan yakni memberikan kehidupan yang terang
bagi masyarakat tentunya dengan menyedia kan pasokan listrik
yang bermutu. Serta bermakna semangat bagi para pegawai dalam
berinovasi dan berkarya.
2. Petir atau Kilat

Gambar 2.3 Petir atau Kilat


Bentuk petir, seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.3, memiliki
makna bahwasannya perusahaan ini bergerak dalam bidang
penyedia energi listrik serta bermakna cepat dan tepat kerja para
pegawai dalam mengatasi masalah dan melayani
konsumen.sedangkan untuk warna merah tersebut memiliki makna
bahwasannya PT. PLN ini merupakan pelopor perusahaan listrik di
Indonesia serta bermakna keberanian dalam mengatasi masalah dan
berkoitmen terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

10
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

3. Tiga Aliran Air

Gambar 2. 4 Tiga Aliran Air


Pada gambar 2.4 tedapat 3 aliran air atau gelombang yang bermakna
perusahaan ini menyediakan 3 pelayanan, yakni pembangkitan
listrik, transmisi, dan distribusi yang bergerak bersama demi
memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Sedangkan
warna biru bermakna tidak akan berubah dan kesetiaan dalam
memakmurkan masyarakat serta bermakna profesionalisme
pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
2.4 Tata nilai dan Budaya Perusahaan
Tata Nilai PLN adalah akhlak- akhlak merupakan akronim dari:
1. Amanah : Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
2. Kompeten : Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
3. Harmonis : Saling peduli dan menghargai perbedaan.
4. Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara.
5. Adaptif : Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
ataupun menghadapi perubahan.
6. Kolaboratif : Membangun kerjasama yang sinergis.

2.5 Lokasi Pabrik


PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan
Keramasan Sumbagsel berlokasi di Jln. Lorong Patria No. 24, Kemang Agung,
Kecamatan Kertapati, kota Palembang Sumatera Selatan. Lokasi perusahaan
berada ± 6 Km dari pusat kota dan berada di sebelah selatan Sungai Musi.
Denah Lokasi PT PLN (Persero) Unit Pengendalian Pembangkitan Keramasan
Sumbagsel dapat dilihat pada gambar 2.5.

11
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Gambar 2.5 Lokasi Perusahaan

2.6 Struktur Perusahaan


Struktur PT.PLN (Persero) ULPL Keramasan pada tahun 2022 dapat
dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Struktur Perusahaan PT. PLN (Persero) ULPL Keramasan


Tahun 2022

12
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) adalah salah satu
pengembangan teknologi pembangkit listrik dan pemanfaatan sumber daya
alam sebagai upaya peningkatan efisiensi dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) yang menghasilkan gas buang, yaitu gas panas dengan volume yang
besar dan bertemperatur tinggi. Gas buang ini dimanfaatkan kembali menjadi
bahan bakar dari Heat Recovery Steam Generator (HRSG) untuk
menghasilkan energi listrik [2]. PLTGU merupakan gabungan dari dua PLTG
dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang pada pengoperasiannya
PLTG menghasilkan listrik dari gas alam sehingga menghasilkan gas buang
berupa gas bertemperatur tinggi dan memiliki volume yang besar. Panas dari
gas buang ini dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan uap pada sistem kerja
PLTU, dimana gas buang dijadikan sebagai sumber panas untuk memanaskan
air pada HRSG [3]. Bentuk PLTGU Unit 1 dan Unit 2 Keramasan dapat dilihat
pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 PLTGU Unit 1 & Unit 2 Keramasan

PLTGU merupakan pembangkit yang menerapkan siklus ganda


(combined cycle) dengan peralatan terdiri dari gas turbine (GT) beserta
generatornya, HRSG digunakan sebagai pengolah gas buang dari GT, Steam

13
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Turbine (ST) beserta generatornya, dan alat pendukung lain seperti sistem start
dan proteksi. GT memiliki fungsi sebagai penggerak generator yang
memanfaatkan energi dari gas alam bertekanan sehingga mampu
menggerakkan turbin dan generator. Sedangkan ST adalah turbin uap yang
digerakkan dari uap hasil pembakaran di HRSG. Gas bertekanan dan bersuhu
tinggi masuk ke dalam HRSG dan memanaskan air sehingga terbentuk uap
bertekanan untuk menggerakkan turbin beserta generatornya [4].

3.2 Heat Recovery Steam Generator (HRSG)


Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan salah satu bagian
dari sistem PLTGU yang berfungsi untuk memanfaatkan gas buang dari gas
turbine (GT) sebagai pemanas air untuk dijadikan sebagai uap bertekanan yang
berfungsi untuk menggerakkan Steam Turbine (ST). HRSG secara teknis
merupakan boiler yang memanfaatkan energi dari gas buang sisa pembakaran
dari turbin gas yang digunakan untuk memanaskan air dan mengubahnya
menjadi uap. Kemudian, uap tersebut berguna sebagai sumber energi potensial
untuk menggerakkan ST [5]. Gambar 3.2 merupakan HRSG pada PLTGU Unit
1 Keramasan.

Gambar 3.2 HRSG pada PLTGU Unit 1 Keramasan

Proses pemanasan air pada HRSG memiliki kemiripan dengan proses


pada boiler, yaitu gas yang memiliki temperatur tinggi dari GT masuk ke
HRSG untuk memanaskan air pada pipa pemanas. Selanjutnya, sisa dari gas
tersebut dialirkan menuju cerobong untuk dibuang ke atmosfer. Gas buang

14
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

yang berasal dari GT memiliki temperatur yang tinggi (580°C) sehingga


mampu digunakan untuk memanaskan air dan mengubahnya menjadi uap
kering. Perbedaan antara boiler dan HRSG ini adalah HRSG memanfaatkan
energi panas dari gas buang GT sedangkan boiler memanfaatkan sumber panas
yang berasal dari pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Maka dari itu,
HRSG tidak memiliki ruang bakar dikarenakan gas panas mengalir masuk ke
HRSG untuk memanaskan pipa [6].

3.3 Steam Turbin (ST)


Steam Turbine (ST) atau turbin uap adalah komponen berupa penggerak
yang mengubah energi potensial dari uap menjadi energi kinetik kemudian
diubah kembali menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin.
Turbin uap digunakan sebagai penggerak dari generator atau Steam Turbine
Generator (STG). Steam turbine terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator
serta komponen pembantu lainnya seperti kopling, bantalan, dan komponen
pembantu lainnya. Turbin termasuk kedalam mesin konversi energi dimana
hasil dari energi yang diubah dimanfaatkan mesin lain [7]. Gambar 3.3
merupakan steam turbine pada PLTGU Unit 1 Keramasan.

Gambar 3.3 Steam Turbine pada PLTGU Unit 1 Keramasan

Turbin uap pada PLTGU difungsikan untuk menggerakkan generator dan


mendapatkan energi berupa uap panas yang berasal dari HRSG. Uap tersebut
berupa uap kering yang dapat mencapai temperatur 510° celcius, laju aliran
sebesar 43,41 Ton/ jam, dan tekanan sebesar 43,5 bar. Kemudian, uap kering

15
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

tersebut dialirkan kembali menuju kondensor untuk didinginkan dan diubah


kembali menjadi air sebelum nantinya dialirkan menuju HRSG [8].

3.4 Steam Turbine Generator (STG)


Secara umum, generator merupakan sebuah komponen utama dalam
pembangkit listrik yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
dengan memanfaatkan induksi magnetik yang berasal dari perputaran rotor dan
stator. Energi mekanik tersebut dapat berasal dari turbin atau yang lainnya [9].
Sedangkan Steam Turbine Generator adalah generator yang memanfaatkan
energi mekanik yang berasal dari putaran Steam Turbine untuk memutar rotor
generator sehingga putaran dari rotor menghasilkan energi magnetik dan
diubah menjadi energi listrik [10]. Gambar 3.4 merupakan bentuk STG pada
PLTGU Unit 1 Keramasan.

Gambar 3.4 Steam Turbine Generator pada PLTGU Unit 1


Keramasan
3.5 Efesiensi Steam Turbine Generator
Efesiensi generator adalah hasil dari perbandingan beban atau daya yang
keluar dari generator dan daya masuk generator atau daya turbin dikarenakan
turbin uap terhubung dengan generator sehingga daya yang masuk ke generator
adalah sama dengan daya turbin [11]. Perhitungan efesiensi generator ini dapat
menggunakan daya keluar dari generator dibagi dengan daya yang masuk dari
generator atau daya aktual turbin sebagai berikut:

16
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

𝜂 = × 100% (1)

Dimana:
𝜂 : nilai efisiensi generator (%)

beban : daya keluaran generator (MW)


𝑊 : daya aktual turbin (MW)

Sedangkan untuk mencari daya aktual turbin dapat menggunakan persaman (2)
sebagai berikut:

𝑊 = 𝑤 𝑥 𝑛𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 (2)

Dimana:

𝐾𝑗
𝑤 : Kerja aktual turbin ( ℎ)
𝜂 : nilai efisiensi turbin (%)

Untuk mencari nilai kerja aktual turbin (Wt), dapat menggunakan persamaan (3)
dibawah ini:

𝑤 = 𝑚 (ℎ1 − ℎ2) (3)

Dimana :

𝑘𝑔
m : laju aliran uap ( ℎ)
𝑘𝑗
h1 : entalpi inlet ( 𝑘𝑔)
𝑘𝑗
h2 : entalpi outlet ( 𝑘𝑔)
Sedangkan untuk mencari nilai efisiensi dari turbin, dapat menggunakan
persamaan (4) berikut:

𝜂 = × 100% (4)

Nilai entalpi didapatkan hasil perhitungan dari parameter suhu dan tekanan
menggunakan aplikasi bernama SteamTab sedangkan nilai efisiensi turbin
didapatkan berdasarkan spesifikasi atau name plate yang berada pada sisi luar
turbin [12].

17
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Data yang digunakan didapatkan dari data turbin dan generator yang
berada pada Central Control Room (CCR) PLTGU Keramasan. Data yang
dibutuhkan berupa temperatur uap yang masuk ke turbin (temperatur inlet),
tekanan yang masuk ke turbin (tekanan inlet), tekanan yang keluar turbin dan
laju uap yang masuk ke turbin. Data tersebut didapatkan pada komputer
operator yang terletak di CCR, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Overview Steam Turbine Generator pada Tampilan


Layar CCR
Data yang ditampilkan kemudian direkam dan disimpan untuk menjadi laporan
bulanan. Data tersebut direkam melalui proses train sehingga didapatkan data
dalam jangka waktu yang dibutuhkan. Proses train data dapat dilihat pada
gambar 4.2.

18
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Gambar 4.2 Proses Train Data


Dari proses train tersebut, didapatkanlah data dari jangka waktu 27 Juni – 1
Juli 2022. Data tersebut dicatat pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Data pengukuran dari CCR

27 Juni 28 Juni 29 Juni 30 Juni 1 Juli


Suhu Inlet (°c) 509 506,60 509,10 508 508,30

Tekanan Inlet 4,38 4,37 4,32 4,33 4,32


(Mpa)
Tekanan outlet 36,4 37,55 36,3 36,4 36,57
(Kpa)
Laju aliran uap 43,3 43,37 43,15 43,1 43,15
(T/H)
Beban generator 9,46 9,36 9,3 9,29 9,29
(MW)

Data inilah yang nantinya akan diperoses untuk mendapatkan nilai efisiensi
dari steam turbine generator.

19
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

4.2 Perhitungan Efisiensi Steam Turbine Generator PLTGU Unit 1


Keramasan
4.2.1 Perhitungan Efisiensi Steam Turbine
Pada perhitungan efisiensi, data yang akan dihitung merupakan data
spesifikasi dari steam turbine yang dapat dilihat pada name plate yang
terletak pada sisi luar steam turbine, seperti yang ditunjukkan oleh gambar
4.3.

Gambar 4.3 Spesifikasi Steam Turbine

Dari name plate tersebut didapatkan spesifikasi steam turbine berupa


tekanan inlet, yaitu 50,01 bar dan outlet sebesar 3,996 bar, suhu inlet
sebesar 506°C, dan daya kapasitas turbin sebesar 13520 kW. Sedangkan
untuk laju uap air didapatkan data spesifikasi dari CCR sebesar 68000
kg/h. Nilai dari suhu dan tekanan digunakan untuk mencari entalpi dengan
menggunakan aplikasi steamtab, seperti pada gambar 4.4.

20
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Gambar 4.4 Hasil Perhitungan Entalpi Inlet

Pada aplikasi tersebut didapatkan entalpi inlet sebesar 3448.63 kJ/Kg.


Sedangkan untuk entalpi outlet, data yang dimasukkan ke aplikasi hanya
nilai tekanan saja dikarenakan nilai suhu outlet tidak ada, seperti pada
gambar 4.5.

Gambar 4.5 Hasil Perhitungan Entalpi Outlet

Dari aplikasi tersebut, didapatkan nilai entalpi outlet sebesar 2572,19


kJ/Kg. Setelah mendapatkan nilai entalpi, maka dapat mulai mencari nilai
Wt melalui persamaan (4), yaitu:

𝑊 = 68000 (3448,63 − 2572,19)


𝑊 = 68000 (695,3)

21
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

𝑊 = 47.280.400 𝐾𝑗/ℎ
𝑊 = 13,133.444 Kw (1 kj/h = 0.00027777778 kw)
Setelah menemukan nilai dari Wt, selanjutnya nilai dari efisiensi turbin
dapat dicari, yaitu dengan memasukkan nilai Wt dan nilai kapasitas daya
dari steam turbine seperti pada persamaan (4). Untuk kapasitas daya
turbin dapat dilihat pada name plate di turbin, yang mana turbin dapat
menampung daya hingga 13.520 kW. Untuk mencari nilai efisiensi steam
turbine, dapat menggunakan persamaan (4) yaitu:

13.133.444
𝜂 = × 100%
13.520

𝜂 = 97.140%

Dari perhitungan di atas, didapatkan nilai efisiensi dari Steam turbine


adalah 97.140%

4.2.2 Perhitungan Efisiensi Generator


Untuk menghitung nilai efisiensi dari generator, maka dibutuhkan
nilai berupa daya masukkan (input) dan keluaran (output) pada generator
itu sendiri. Nilai input generator adalah berupa daya yang keluar dari
Steam Turbine dikarenakan Steam Turbine terhubung langsung dengan
Turbine. Daya keluaran steam turbine atau daya aktual (WTactual) dapat
dicari menggunakan persamaan (2). Pada perhitungan kali ini, data yang
dipakai merupakan data pada tanggal 1 Juli 2022.

Gambar 4.6 Hasil Perhitungan Entalpi Inlet dan Outlet


22
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

Pada perhitungan melalui aplikasi SteamTab, didapatkan nilai entalpi inlet


sebesar 3461,50 dan entalpi outlet sebesar 26232,35 (gambar 4.6).
Melalui data tersebut, maka didapatkan Wt sebesar:

𝑊 = 43150 (3461,50 − 2632,35)


𝑊 = 43150 (829,15)
𝑊 = 35.777.822,5 𝐾𝑗/ℎ
𝑊 = 9.938,284 Kw
Nilai dari Wt sebesar 9.938,284 Kw dan dipakai untuk menentukan nilai
WTactual dengan mengkalikannya dengan nilai efisiensi dari generator.

𝑊 = 9.938,284 𝑥 97.140%

𝑊 = 9.654,04 𝐾𝑊

Didapatkan nilai WTactual sebesar 9.654,04 𝐾𝑊. Kemudian untuk


mencari nilai dari efisiensi generator, maka nilai WTactual dibagi dengan
nilai beban pada generator seperti pada persamaan (1), yaitu:

9.290
𝜂 = × 100%
9.654,04
𝜂 = 96,229%

Jadi, nilai efisiensi dari steam turbine generator pada PLTGU unit 1
keramasan adalah sebesar 96,229%.

Hasil perhitungan juga dilakukan pada tanggal 27-30 Juni, yang


mana perhitungan data dilakukan di Ms. Excel dan didapatkan hasil
perhitungan pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Data Efisiensi Generator

23
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

4.3 Analisa Hasil Perhitungan


Efesiensi Steam Turbine Generator merupakan hasil perbandingan dari
daya yang masuk ke generator, dalam hal ini adalah daya keluaran dari turbin
dikarenakan turbin terhubung langsung (couple) dengan generator, dan daya
keluaran yang dihasilkan oleh generator. Daya keluaran generator dapat diatur
melalui CCR sesuai dengan permintaan dari unit transmisi, yang mana daya
keluaran dari Steam Turbine Generator ini akan ditambahkan dengan daya
keluaran dari Gas Turbine Generator sebelum dikirim ke unit transmisi. Pada
data tabel 4.2, nilai daya turbin (Wt) dipengaruhi oleh laju aliran uap, tekanan,
dan suhu pada uap. Sehingga, nilai ini juga mempengaruhi nilai daya aktual
turbin dan efisiensi dari generator. Berdasarkan tabel 4.2, selama 5 hari
pengamatan didapatkan bahwa nilai efisiensi generator memiliki perbedaan
yang fluktuaktif. Hal ini dikarenakan keluaran dan masukkan daya generator
telah diatur sesuai dengan permintaan, sehingga daya keluaran hanya berkisar
dari 9290 kW hingga 9460 kW dari kapasitas generator sebesar 16900kW.
Selama 5 hari pengamatan didapatkan nilai efisiensi terendah sebesar 96,093%
pada tanggal 29 Juni 2022 dan efisiensi tertinggi sebesar 97,524% pada tanggal
27 Juni 2022. Efisiensi generator menghasilkan nilai yang berbeda dan tidak
dapat mencapai angka 100%, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti
rugi daya yang meliputi panas lilitan, rugi-rugi inti generator, dan rugi mekanik
yang diakibatkan oleh gesekkan terhadap udara. Faktor perawatan terhadap
generator juga mempengaruhi faktor tersebut seperti pembersihan dan
pemberian pelumas yang tepat agar mengurangi gesekkan tersebut [13].

24
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisa efisiensi steam turbine generator, maka
dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat efisiensi Steam Turbine Generator (STG) didapatkan dari


perbandingan antara nilai daya aktual turbin dan daya keluaran generator.
Pada kerja praktik ini, didapatkan nilai rata-rata efisiensi dari STG yaitu
96,676% dimana nilai tertinggi pada tanggal 27 Juni senilai 97,524% dan
terendah pada tanggal 29 Juni senilai 96,093%.
2. Besar daya yang dibutuhkan untuk Steam Turbine adalah besar daya yang
masuk kedalam Steam Turbine (ST). Pada kerja praktik ini, didapatkan
besar daya rata-rata yang dipakai ST adalah 9661,070 kW dengan nilai
tertinggi pada tanggal 27 Juni sebesar 9700,110 kW dan terendah pada
tanggal 30 Juni sebesar 9634,837 kW.
3. Besar daya yang diproduksi oleh STG ditentukan berdasarkan permintaan
dari unit transmisi. Besar daya rata-rata yang diproduksi STG adalah
sebesar 9340 kW dimana daya tertinggi berada pada tanggal 27 Juni
sebesar 9460 kW dan terendah pada tanggal 30 Juni – 1 Juli sebesar 9290
kW. Besarnya daya yang diproduksi STG dipengaruhi oleh besar daya
aktual pada turbin dan laju aliran uap turbin.

5.2 Saran
Dari hasil analisa dan pengamatan yang telah dilakukan pada Steam
Turbine Generator Unit 1 PLTGU Keramasan maka disarankan agar
dilakukan perhitungan terhadap nilai efisiensi dari generator secara berkala dan
dilakukan pemeliharaan dan pengujian secara rutin agar generator dan turbin
tetap dalam kondisi baik hingga menjaga stabilitas konsumsi uap sehingga
dapat memenuhi kebutuhan daya pada generator dan menjaga kualitas dari
generator.

25
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

DAFTAR PUSTAKA

[1] F. Wildani, Syarifuddin, and S. Thaha, “Analisis Efisiensi Generator Pada


Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2x25 MW PT. Rekind Daya
Mamuju,” Pros. Semin. Nas. Tek. Elektro dan Inform. 2021, pp. 63–67,
2021.

[2] J. L. Yusuf, T. K. Wijaya, and R. Nandika, “Analisa Performa Daya dan


Karakteristik Operasi Generator Turbin Uap SST 400 Type AMS 1250
ALB 4 L BS Di PLTGU TG.Uncang ( PT.PLN Batam ),” vol. 4, no. 1, pp.
91–100, 2021.

[3] R. J. Al-ihsany, B. Sukoco, and A. A. Nugroho, “Analisa efisiensi turbin


generator pada STG PLTGU Blok 1 di PT . Indonesia Power UP
Semarang,” Pros. Konf. Ilm. Mhs. UNISSULA 4, vol. 4, no. 1, pp. 329–336,
2020, [Online]. Available:
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimueng/article/view/13712.

[4] A. M. Tarigan, H. F. A. Ayjat, and N. Hasananto, “Monitoring Longterm


Washing Kompresor Terhadap Efisiensi Kompresor Turbin Gas Block 1
PT. PJB UP Gresik,” Universitas Brawijaya, 2016.

[5] R. O. Girsang, “Analisis Performa PLTGU PLN Sektor Keramasan


Menggunakan Software Cycle Tempo,” Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, 2016.

[6] Y. Afrianto, M. Utomo, and B. Kiono, “Analisa Efisiensi Exergi Pada Hrsg
(Heat Recovery Steam Generator) Di Pltgu,” J. Tek. Mesin, vol. 3, no. 4,
pp. 382–388, 2015, [Online]. Available: http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/j.

[7] J. Purba, “Perancangan turbin uap sebagai penggerak generator listrik pada
pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton/jam di tanjung garbus pagar
merbau PTPN II,” 2018.

[8] A. Rakhman, Prinsip Kerja PLTGU. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan PT.
PLN (PERSERO), 2013.
Universitas Sriwijaya PT. PLN (Persero)

[9] E. Fatchurin, A. Fanani, and M. Hafiyusholeh, “Peramalan Penggunaan


Bahan Bakar Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Menggunakan
Metode Backpropagation Neural Network,” Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya, 2020.

[10] Rezky, “Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Sebagai
Solusi Pemanfaatan Gas Buang di PLTG Balai Pungut Duri,” UIN Sultan
Syarif Kasim Riau, 2020.

[11]. Hermawan Cahyadi, D, “Analisa Perhitungan Efesiensi turbine Generator


QFSN-300-2-20B Unit 10 dan 20 PT. PJB UBJOM PLTU Rembang,” no.
June, pp. 5–8, 2015.

[12] M. Syukrillah, K. H. Khwee, and A. Hiendro, “Analisis Perhitungan


Efisiensi Energi Di Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (Pltbm)
Pt. Harjohn Timber Kubu Raya,” J. Tek. Elektro Untan, vol. 5, no. 1, pp. 1–
11, 2019.

[13] T. Priambodo and M. A. Auliq, “Analisa Perhitungan Efisiensi Daya


Turbine Generator Siemens ST-300 7 MW Di PTPN XI ( Unit ) PG .
SEMBORO,” 2019, [Online]. Available:
http://repository.unmuhjember.ac.id/id/eprint/7265.
LAMPIRAN

Lokasi Tempat Pelaksanaan

Anggota Kelompok
Proses pengambilan data di Central Control Room (CCR)
cek turnitin
ORIGINALITY REPORT

28 %
SIMILARITY INDEX
22%
INTERNET SOURCES
3%
PUBLICATIONS
27%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
Submitted to Sriwijaya University
Student Paper 21%
2
eprints.polbeng.ac.id
Internet Source 2%
3
aquarista566.blogspot.com
Internet Source 1%
4
repository.binadarma.ac.id
Internet Source 1%
5
www.slideshare.net
Internet Source 1%
6
qdoc.tips
Internet Source <1 %
7
docplayer.info
Internet Source <1 %
8
123dok.com
Internet Source <1 %
9
pln-uiksbs.co.id
Internet Source <1 %
10
repository.uhamka.ac.id
Internet Source <1 %
11
www.coursehero.com
Internet Source <1 %
12
www.scribd.com
Internet Source <1 %
13
repository.univ-tridinanti.ac.id
Internet Source <1 %
14
Submitted to University of Southampton
Student Paper <1 %

Exclude quotes On Exclude matches < 15 words


Exclude bibliography On
cek turnitin
PAGE 1

PAGE 2

PAGE 3

PAGE 4

PAGE 5

PAGE 6

PAGE 7

PAGE 8

PAGE 9

PAGE 10

PAGE 11

PAGE 12

PAGE 13

PAGE 14

PAGE 15

PAGE 16

PAGE 17

PAGE 18

PAGE 19

PAGE 20

PAGE 21

PAGE 22

PAGE 23

PAGE 24

PAGE 25
PAGE 26

PAGE 27

PAGE 28

PAGE 29

PAGE 30

PAGE 31

PAGE 32

PAGE 33

PAGE 34

PAGE 35

PAGE 36

PAGE 37

PAGE 38

Anda mungkin juga menyukai