Oleh :
03041281924025
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya
Disusun Oleh :
IMMANUEL MORRIES POHAN
03041281924025
Mengetahui, Menyetujui,
Manajer Perawatan Pembimbing Kerja Praktek
Catatan/Komentar :
KERJA PRAKTEK
NIM : 03041281823033
Nomor SK Selesai KP :-
Nilai :A B C D E
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek dan laporan kerja
praktek di PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant Prabumulih ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Kerja praktek ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu mata kuliah wajib dalam
kurikulum pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya. Tujuan
kerja praktek ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai aplikasi keilmuan teknik
elektro dalam dunia industri dan juga untuk mengenal secara langsung lingkungan kerja
pabrik serta membandingkannya dengan teori yang telah dipelajari dibangku kuliah.
Dalam pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak berupa pengumpulan data sampai proses
penyusunan laporan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Maka dari itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa mengirimkan doa dan dukungan baik
dari segi moril maupun materi selama kerja praktek berlangsung.
3. Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya, Bapak Muhammad Abu Bakar
Sidik, S.T., M.Eng., Ph.D.
4. Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya, Ibu DR. ENG. Suci
Dwijayanti, S.T., M.S.
5. Ibu DR. ENG. Suci Dwijayanti, S.T., M.S. selaku Pembimbing Akademik di
Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya.
6. Bapak Linafri Selaku Manajer Perawatan di PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant
Prabumulih
7. Bapak Dodi Tifrison selaku Supervisor Listrik di PT Perta-Samtan Gas Extraction
Plant Prabumulih Tbk. Dermaga Kertapati
8. Bapak Satria Oktariadi selaku Pembimbing Kerja Praktik di Satuan kerja Perawatan
PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant Prabumulih Tbk. Dermaga Kertapati, yang
telah banyak memberikan informasi, pengetahuan, dan banyak pengalaman selama
kerja praktik.
9. Teman-teman yang membersamai saya selama kerja praktek Ahmad Rizky
Amirulsyah ,Mutiyara, M Arif Kurniawan, Ahmad Reinaldi A, dan Diah Rahmah
Dini
10. Semua pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan kerja praktek di PT
Perta-Samtan Gas Extraction Plant Prabumulih Tbk. Dermaga Kertapati. Khususnya
Kak Suta ,kak Andi, kak Riki, kak Febri, kak Yuda, dan kak Ilham atas ilmu dan
bimbingannya selama di satuan kerja perawatan
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
LEMBAR PENILAIAN.........................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.5 Struktur Organisasi PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant Prabumulih Unit Dermaga
Kertapati.........................................................................................................9
3.2 Instrumentasi................................................................................................30
3.3.2 CPU...................................................................................................33
3.3.3 Power Supply....................................................................................33
3.3.4 Input/Output......................................................................................34
3.4 Shiploader.....................................................................................................36
3.4.2.1 Hoisting..................................................................37
3.4.2.5 Travel.....................................................................39
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................46
5.1 Kesimpulan.............................................................................................56
5.2 Saran.......................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................57
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Hengki Burmana
GM Dermaga Kertapati
GM Kertapati Port
6 Sizer (CR01)
10 Stacker
Ship Loader
15
(CC11&CC12)
Transportasi batu bara dari tambang menuju dermaga dilakukan oleh PT. KALOG
yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai
perusahaan jasa pengangkut komoditi tersebut. Berbahan kontainer 40 feet,
konsep open side dump dirancang dengan bukaan pintu sisi samping kontainer
untuk
Laporan Kerja Praktek
PT Perta-Samtan Gas Extraction 29
Plant Prabumulih Dermaga
Kertapati Teknik Elektro
Universitas Sriwijaya
mengeluarkan isi muatan batu bara. Sementara di sisi dalam kontainer dibuat
dengan desain mengerucut sehingga isi muatan lebih mudah dan tuntas tercurah
begitu pintu samping dibuka. Secara umum, spesifikasi kontainer pengangkut batu
bara itu; panjang luar 12,92 meter, lebar 2,438 meter, tinggi 2,591 meter, dan
volume efektif 46,17 ton [3]. Gambar 2.13 merupakan 45 ton open side coal
Wagon.
Tramp Iron Magnet yang dipasang di atas head pulley CC-02 yang
berfungsi untuk menangkap material besi yang ikut bersama aliran
batubara.
Divergator untuk memilah batubara -50 mm (minimal 2 stage) sebelum
masuk ke crusher/secondary sizer untuk mengoptimalkan efektifitas
fungsi peremukan/penghancuran material batubara.
Secondary Crusher (Sizer) dengan kapasitas nominal 600 tph yang
digunakan untuk meremukkan batubara ROM yang berukuran +50 mm
menjadi ukuran -50mm sebelum diteruskan ke Conveyor CC-03.
Chute dari conveyor CC-02 ke Divergator, dari Divergator ke
Crusher/Secondary Sizer, dari Divergator ke CC-03 dan dari Secondary
Sizer ke conveyor CC-03 serta Chute dari CC-02 ke Divergator.
Divergator ke Secondary Sizer harus dirancang untuk dapat
mendistribusikan batubara secara merata ke peralatan sesudahnya.
Pada conveyor CC-03 dipasang belt scale yang berfungsi untuk mengontrol
kapasitas apron feeder dan untuk menimbang jumlah batubara yang sudah
terbongkar. Pada conveyor CC-04 dipasang belt scale yang berfungsi untuk
mengontrol kapasitas pemuatan ke tongkang, dan Take Up Sampler untuk
• Variabel kontrol
Sebuah kuantitas atau kuantitas dikendalikan sehingga selalu diberi
harga sesuai permintaan.
• Variabel Manipulasi
Jumlah yang dikendalikan oleh elemen kontrol terakhir. Ini
memiliki efek pengendalian pada variabel kontrol.
• Sinyal kontrol
Sinyal output pengontrol karena sinyal kesalahan input. Sinyal
kontrol dikirim ke elemen kontrol akhir untuk mengontrol variabel
instrumen untuk mencapai tujuan sistem kontrol.
• Sinyal kesalahan
Kesalahan adalah perbedaan antara nilai yang ditentukan oleh
variabel kontrol. Sinyal ini dikirim ke controller.
• Kontroler
alat yang digunakan untuk membangkitkan sinyal kontrol pada input
elemen kontrol terakhir saat mengontrol variabel perangkat.
Kontroler merupakan “otak” dari sistem kontrol karena keberhasilan
sistem kontrol tergantung pada kontroler.
•Plant
Perangkat yang dapat berupa sekumpulan mesin yang bekerja sama
untuk menghasilkan manfaat dan fitur tertentu disebut pabrik.
3.4 Shiploader
Shiploader merupakan peralatan yang digunakan untuk
mendistribusikan batu bara dari conveyor menuju ke kapal. Sistem ini
terdiri dari prosesor PLC Schneider sebagai PLC utama, yang terletak di
panel PLC ruang operator, PLC master ditempatkan di panel PLC ruang
operator, dan akan dihubungkan melalui kabel ke panel MCC di ruang
operator, panel MCC di kepala pemuatan, dan panel kontrol stabil yang
ada. Ada juga Human Machine Interface (HMI) di panel kontrol operator
untuk memantau parameter shiploader. HMI akan berkomunikasi dengan
PLC utama melalui kabel komunikasi ada panel seluler nirkabel untuk
mengirimkan dari luar panel kontrol operator. Panel seluler akan
berkomunikasi dengan PLC tanpa kabel. HMI akan menunjukkan
perkembangan setiap motor yang digunakan untuk mengendalikan dan
akan memberikan indikasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
melalui alarm. [5]
3.4.2.5 Travel
Travel merupakan bagian dari shiploader yang fungsinya untuk
mengatur pergerakan shiploader ke kanan maupun ke kiri agar
batubara bisa di load ke dalam kapal tongkang secara merata.
Gambar 3.11 menunjukkan bentuk travel.
Gearbox
5.1. Kesimpulan
1. Gerak Travel pada ship loader di PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant
Prabumulih Dermaga Kertapati sangat membantu proses loading batubara dari
kereta api ke kapal tongkang
2. Penggunaan sistem programmable logic controller (PLC) dapat mengontrol
gerak travel pada ship loader. Selain itu, PLC Configuration Page dapat
menganalisa keadaan PLC sehingga sistem dapat berjalan dengan baik.
3. Gerak travel pada ship loader tidak hanya menggunakan PLC yang
dikendalikan oleh operator namun juga memiliki sistem pengaman seperti limit
dan emergency.
5.2. Saran
Pemrograman pada PLC yang digunakan khususnya untuk kendali travel
sudah berjalan dan mengendalikan sistem dengan cukup baik. Kendala yang
sering terjadi di lapangan berada di luar kapasitas dari kendali sistem. Meskipun
demikian, kendala tersebut bisa dicegah dengan sering melakukan maintenance
dan dilakukan secara teliti terutama pada bagian rel. Untuk perkembangan
diharapkan adanya penambahan torsi dan kecepatan dari motor yang
menggerakkan roda dan setiap roda diberikan motor masing-masing yang
dikoordinasikan melalui sistem kendali agar bisa berjalan secara sinkronis
[1] D. IRAWAN, "“Perawatan Apron Feeder Untuk Motor Listrik dan Gear Box
Pada Crusher Tambang PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant
Prabumulih”," palembang, 2017.
[2] PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant Prabumulih Tbk, "Tentang
kami/Organisasi," PT Perta-Samtan Gas Extraction Plant Prabumulih tbk, 10
Mei 2021. [Online]. Available:
https://www.ptba.co.id/id/tentang-kami/organisasi. [Accessed 20 Juni 2021].
[3] ivanemmoy, "EPC (ENGINEERING, PROCUREMENT,
CONTRUCTION)," wordpress, 28 Januari 2020. [Online]. Available:
https://ivanemmoy.wordpress.com/tag/ship-loader/. [Accessed 22 Juni 2021].
[4] D. Istardi, "SlideShare," september 2012. [Online]. Available:
https://www.slideshare.net/puthieandini/sistem-kendali-otomatis. [Accessed
22 juni 2021].
[5] Schneider Electric, Schneider Electric, 2 Juli 2019. [Online].
Available: https://www.se.com/id/id/faqs/FA378339/. [Accessed 21
Juni 2021].
[6] B. D. CAHYO, "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)," Bandar Lampung, 2018.