NIM :185134048
Pemda Jakarta Utara bekerja sama dengan sebuah pengembang Group Berkah Sejati untuk
membangun sebuah kawasan perkantoran bertaraf internasional di wilayah reklamasi guna menambah
PAD. Dana pembangunan kawasan berasal dari sebagian kecil dari APBD Jakarta Utara dan sisanya
dari para pengembang di bawah Group Berkah Sejati. Pembangunan dilaksanakan berbentuk
kerjasama Bangun Serah Guna (BSG) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, dan Bagi Hasil (40%
bagian Pemda Jakarta Utara, 60% Group Berkah Sejati).
Pembangunan kawasanl yang berjangka waktu 5 (lima) tahun tersebut oleh Walikota Jakarta
Utara dikeluarkan Ijin Membuat Bangunan (IMB) pada awal tahun 2015, dan diharapkan selesai pada
bulan Maret tahun 2020.
Pada bulan Januari 2016 Walikota Jakarta Utara digugat oleh warga Jakarta Utara ke PTUN
karena adanya kesalahan dalam pemberian perizinan, dan Majelis Hakim PTUN memerintahkan
untuk mencabut atau membatalkan IMB yang telah dikeluarkan pada tahun 2015.
Menurut Peraturan Daerah Jakarta Utara, seorang Kepala Daerah diperkenankan untuk
mengeluarkan perizinan untuk peningkatan iklim investasi daerah dengan tetap memperhatikan
kepentingan dan perlindungan bagi warganya.
PERTANYAAN:
1. Jelaskan mengenai kedudukan, kewenangan, dan tindakan hukum dari masing-masing pihak dalam
perjanjian pembangunan hotel tersebut? (peruu, walikota warga,
2. Oleh warga Jakarta Utara perizinan hotel tersebut dianggap mengandung masalah karena tidak
memperhatikan analisis dampak lingkungan (AMDAL), sehingga banyak warga terganggu dan
terkena dampaknya. Dari sudut pandang Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik/Layak
(AAUPB/L), jika perizinan tersebut dianggap mengandung cacat hukum, maka AAUPB/L apakah
yang menurut Saudara terlanggar? Jelaskan!.
3. Jelaskan instrumen pemerintahan apa saja yang digunakan dalam kasus tersebut.
JAWABAN:
3. Peraturan Perundang-undangan
- Tindakan Walikota Jakarta Utara mengeluarkan IMB berdasarkan Peraturan Daerah
Jakarta Utara.
- Tindakan melakukan perjanjian antara Kota Jakarta Utara dengan Group Berkah
Sejati berdasarkan perjanjian di antata keduanya.
- Tindakan perjanjian Kota Jakarta Utara dengan Walikota Jakarta Utara mengacu
pada Peraturan Daerah.
- Tindakan warga Jakarta Utara melakukan pengaduan ke PTUN berdasarkan UUD
1945 Pasal 28 tentang Hak Asasi Manusia.
- Tindakan PTUN menerima pengaduan warga Jakarta Utara berdasarkan UU No. 9
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara.
- Tindakan organ PTUN menunjuk hakim berdasarkan UU No. 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
- Tindakan majelis hakim PTUN dalam mengadili Walikota Jakarta Utara adalah
berdasarkan UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
2) Yurisprudensi (berdasarkan keputusan hakim). Jika tindakan yang dilakukan tidak
ada di UU, maka boleh meminta bantuan ke PTUN yang hasilnya berupa keputusan
hakim PTUN yang dijadikan landasan dalam bertindak.
3) Peraturan Kebijaksanaan . Jabatan pemerintah harus membuat peraturan
kebijaksanaan yang mampu mempertanggungjawabkan peraturan kebijaksanaannya.
4) Perencanaan : jika hendak melakukan kerja sama, harus dibuat surat perjanjian
erlebih dahulu yang disepakati keduanya.
5) Perizinan : dikeluarkannya IMB oleh Walikota Jakarta Utara. Perizinan adalah
sesuatu yang melanggar peraturan tetapi diperbolehkan dan jarang terjadi.
6) Instrumen keperdataan : perjanjian hanya dapat digunakan oleh organ karena organ
hanya tunduk pada hukum privat.